"Mommy?!!!" kaget ketiga orang tersebut bersamaan saat Rei mengucapkan kata-kata yang sangat dilarang di dalam mansion.
"Waa. . . Huft untung saja kuenya tidak jatuh. Oma, Opa and Daddy jangan berteriak keras-keras, Cupcakenya jadi mau jatuhkan tadi" ucap Rei dengan suara anak kecilnya. Bila permata adalah barang yang beharga maka untuk Rei makanan buatan ibunya adalah yang paling beharga.
"Wait, Mommy{tunggu,Mommy}?!" tanya Alex khawatir. Alex tidak ingin dirinya menjadi berpikir macam-macam seperti bertemu dengan ibu kandung yang meninggalkannya demi Lelaki lain yang lebih kaya dari dirinya Dulu. Apalagi saat itu dia hanyalah orang dengan status sederhana yang menyembunyikan kekayaannya dan di saat dia naik jabatan semua uang nya harus dia beri kepada mantan istrinya atau Rei akan wanita itu jual.
"Yes Mommy, Daddy" jawab antusias Rei. Tubuh Alex menengang sesaat membuat dia teringat saat kejadiaan 5 tahun yang lalu.
Flashback On~
"Erika, ini adalah darah dagingmu kamu tidak mungkinkan meninggalkannya" tanya Alex sambil menggendong Bayi laki-laki mungil di tangannya yang berhasil di selamatkan.
"Ya mau bagaimanagimana Lagi, Ternyata saat kita berhubungan badan malah dapat buahnya dan juga kan aku pikir kamu orang kaya tapi faktanya kamu hanya ORANG MISKIN yang membuat diriku sepertinya tidak bisa didekatmu selama-lamanya" sindir Erika
"Tunggu, jadi selama 3 tahun kita menjalin kasih kau tidak mencintaiku dan hanya mencintai Hartaku??!!" ragu Alex
"Baru tau, jadi silakan ambil anak Pungut itu. Aku akan mencari lelaki baru yang bisa jebolin milikku paham dan memberikan ku uang yang lebih banyak, Bye" ucap Erika yang mulai meninggalkan Alex sambil melambaikan tangannya.
"Tunggu Rika ini anakmu dan anakku. Ini anak kita tidak mungkin kamu meninggalkanku sendiri demi merawat anak Ini kan" mohon Alex dan mengejar Erika. Dia tidak ingin kehilangan perempuan yang sangat dia cintai.
"Tunggu apa diriku tidak salah denger ada lelaki yang memohon kepadaku?!" remeh Erika.
"Sorry yaa Alex, sayangnya diriku hanya melahirkan apa yang kamu inginkan dan karena anak tersebut sudah lahir aku harus pergi sekarang. Lalu jangan pernah berharap diriku akan kembali padamu Alex karena aku sangat mmembencimu jadi Bye rakyat Jelata" sindir Erika yang berjalan masuk ke dalam Mobil berwarna merah terang. Sudah cukup perpisahan sopan ya lebih baik dia meninggalkan dengan luka pasti lebih menyenangkan.
"Rika !!!. . . Erika Tunggu!" teriak Alex sambil mengejar mobil merang terang tapi sayang di saat bersamaan anaknya menangis ketakutan.
Flashback off~
"Daddy, ayaloh jangan melamun lagi?" teriak Rei yang membuat lamunan tentang Ingatan Alex dulu buyar.
"Wait, who is your Mommy, honey{tunggu siapa mommymu, sayang}" tanya oma khawatir kalau saja perempuan ****** itu akan balik.
"Ahh, Mommy?" jawab Rei
"Ya siapa Sayang?!" tanya Opa dan Alex kompak.
"Hmm. . . Mommy orangnya baik Oma dia penyanyang dan pahlawan. Mommy is my hero!" ucap Rei penuh semangat.
"Hero{pahlawan}?!" tanya Oma penuh selidik.
"Ya oma, Tadi pagi Rei hampir saja ketabrang mobil di depan perusahaan Daddy"jelas Rei dengan raut muka sedih.
"Apa !!!" teriak Irene tekejut dan langsung memeriksa tubuh cucunya dengan cepat. Tubuh cucunya sangat berharga dan tidak boleh cacat karena Rei adalah satu-satunya cucu di keluarga besar Johnson.
"Siapa yang berani menabrakmu, Rei. Astaga Alex cepat panggil Polisi dan bawa orang yang menabrak Rei ke penjara ruang bawah tanah milik kakekmu" ucap Vero penuh emosi.
"Tenang Dad, aku juga akan menelpon para media" ucap Alex sambil menekan beberapa Nomor di Handphonenya.
"Please Dad, Oma, Opa!!! Ayolah Sudah lama sekali itu terjadi dan tolong dengarkan ceritaku dulu" teriak Rei yang membuat ketiga orang tersebut berhenti dari pekerjaan mereka yang sangat terlalu proktektif dengan Rei.
"Sorry" kekeh ketiga orang tersebut dan kembali duduk di tempat masing-masing.
"Jadi apa cerita selanjutnya?" tanya Oma penuh dengan kekepoannya dan anggukan dari kedua lelaki tersebut.
"Dan saat Rei ingin tertabrak Mommy langsung memeluk Rei dengan Erat. Rei sebenarnya takut tapi Mommy langsung memeriksa tubuh Rei dari atas sampai bawah dan mengobati tangan Rei yang sedikit terluka" Jawab Rei antusias, ekspresi wajahnya lebih gembira dan senang saat menceritakan kisah ibunya.
"Seteleh Itu Rei diajak Mommy makan Sandwich yang tidak pernah dihidangkan di rumah ini lalu tidur dipangkuan Mommy dan jangan Lupa jalan-jalan naik motor Mommy yang sangat menyenangkan" seru Rei penuh semangat sambil tersenyum Lebar.
"Huft. . . apa Mommy mu terluka sayang?" tanya Oma yang sudah menstabilkan perasaan khawatirnya.
"Hemm... Oh Mommy sangat Hebat dalam menutupi lukanya. Tadi Rei terbangun sebentar dan Rei melihat Mommy membalut mata kakinya dengan perban setelah itu ditutupi dengan kaos kaki." ucap Rei penuh penyesalan dan raut sedih.
"Harusnya tadi Rei yang membantu mengobati luka Mommy" lanjut Rei yang membuat Omanya langsung memeluk tubuh Rei dengan erat dan Opanya yang merasa lega dengan cerita Rei.
"Baiklah Jadi dimana Mommymu tinggal, My Little boy?" tanya Alex dingin.
"Hmm tunggu Rei akan menelponnya" ucap Rei. Alex mengambil handphone miliknya dan memberikannya kepada anaknya. Rei langsung menekan beberapa nomor yang sudah dia tulis di kotak Cupcakenya. Tulisan panggilan dering telepon mulai tampil di handphone milik ayahnya.
Kring . . .♪♪♪ Kring. . .♪♪♪
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
•Jangaj lupa mampir ke novel author yang lainnya judulnya :
My Ex Secretary
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Susanti
masih penasaran dengan sikap dedi alex
2024-09-20
0
tris tanto
lucu jg yaa,dibw keperushaan ilang diperusahaan jg mlh ngomel2 lha liat aja cctv kn ada bukannya dia bos ya
2024-02-10
0
Hesti Sagita
hihii Rei Rei pinter banget sih
2021-07-23
1