Aku Yang Tersakiti

"Nggak apa-apa kok bi...semuanya aman-aman saja" jawabku untuk mengurangi rasa khawatirnya.

"ya sudah..klo gitu kita makan malam dulu". ajaknya

"okey bi"

Selama makan malam berlangsung tidak ada satupun percakapan diantara kami, hening tak menyepi hanya suara-suara peperangan antara sendok dan garpu yang yang berperang diatas piring masing-masing. Setelah selesai makan malam kami bersantai ria di ruang keluarga, berbincang-bincang mengenai kegiatan apa saja yang dilalui di hari yang melelahkan ini, maklum hanya kami yang tinggal dirumah ini dan beberapa pelayan saja, jadi kalau bukan kami yang saling menjadi tempat untuk berkeluh kesah..siapa lagi, oh yah diantara kami tidak pernah terjadi kecanggungan karena bibi Mira cukup gaul bak anak muda jaman sekarang.

"oh ya Za, Bibi ingin kamu juga ikut andil dalam urusan bisnis orang tuamu" cakapnya

"hmm...Eza belum mempunyai keinginan untuk itu bi, apa lagi umur Eza juga masih sangat muda untuk urusan itu" ujarku

"lagi pula gara-gara dunia bisnis aku harus kehilangan......" timpalku dengan nada frustasi

"ya sudah jangan di ungkit lagi. Bibi mengerti kok, kalo kamunya belum siap sepenuhnya tapi setidaknya kamu harus belajar sedikit demi sedikit. Kamu tau kan Za kalau hanya kamu satu-satunya ahli waris dalam bisnis orang tua mu itu, jadi mau tidak mau, siap tidak siap kamu harus bisa...okey" ucapnya dengan lemah lembut

"iya Bi..Eza akan usahain belajar untuk itu, tapi tidak untuk saat ini" ucapku

"nggak papa kok" timpalnya

Setelah selesai dengan Bi Mira, aku memutuskan untuk kembali ke kamar meninggalkan Bi Mira yang sedang asyik nonton acara kesukaannya yang mengenai derita istri-istri di salah satu stasiun tv

Karena aku tidak ingin kejadian waktu itu terulang kembali

Waktu itu......

"Za mau kemana?" tanyanya

"mau ke kamar bi...emangnya kenapa?" jawabku

"alah kayak anak gadis aja, dikit-dikit kamar..dikit-dikit kamar" ejeknya

"terus kenapa Bi...emangnya anak gadis doang yang doyan di kamar, Anehh" jawabku

"sini temani Bibi nonton tv, bosan gue nonton tv sendiri mulu" jawabnya memaksa

dengan malasnya ku seret kaki ku menuju tempatnya. saat sampai depan tv ternyata sudah banyak berbagai minuman dan cemilan yang tertata cantik disana, ku duduk selonjoran diatas karpet bulu depan tv samping Bi Mira

setelah 15 menit nonton drama tv yang nggak jelas

yang kisahnya mengenai istri yang ternistakan ternyata drama yang sebenarnya baru dimulai...

sambil menikmati kripik yang tersedia dengan pandangan mata tetap di tv...drama sebenarnyapun dimulai

"Tidak..tidak..jangan..jangan, dia itu istri yang baik" teriak bibi Mira yang langsung membuat aku tersedak keripik yang ku kunyah

"uhukk..uhukkk..uhukk"

"apaan sih Bi...kok teriak-teriak gitu...bikin jantungan aja" jawabku protes

"sorry-sorry...lagi seru nih" jawabnya

setelah beberapa menit lagi....

"Dasar suami brengsek, kurang ajar, nggak tau diri berani-beraninya dia ninggalin istrinya demi wanita jalang itu" ucapnya penuh emosi sambil memukul-mukul dan menjambak rambut bak emak-emak kalo lgi berantem

"Tidak telinga suci ku ternoda" gumamku dalam hati

"awwww....bi ngapain sih..pake mukul-mukul segala

pake jambak rambut lagi aduhh sakit pala gue..emangnya gue dia apa" ucapku

"sorry"

"sorry pala lu" gumamku dalam hati

"aduhh badanku jadi sakit semua, pusing pala berbi lagi...gila juga ya cewek kalo mukul bikin remuk ni badan dan kalo ngejambak bikin pusing tujuh keliling" gumamku lagi

saat masih meresapi sakit yang diberikan oleh Bi Mira...betapa terkejutnya aku saat melihatnya lagi sudah banjir air mata

"Bi Mira...Bi Mira kenapa?" jawabku khawatir

"kenapa sih harus selalu istri yang tersakiti

kenapa sih laki-laki nggak ada syukurnya sama sekali. Sudah dapat Istri cantik, baik, perhatian...eh..ujung-unjungnya kepentok juga sama si jalang kutu kupret itu" jawabnya sambil tersedu-sedu

"waduh...(sambil memukul jidat sendiri)

"istri tersakiti apaan..itukan cuma sinetron doang, yang sebenarnya tersakiti itu aku bukan dia...gini nih kalo punya Bibi yang alaynya minta ampun, untung gue sayang kalo tidak...ya tidak apa-apa😅" gumamku dalam hati

selama beberapa menit ku coba menenangkan Bi Mira yang nyata-nyatanya jadi korban sinetron itu dengan sangat hati-hati dan sabar karena ku tahu pasti Bi Mira moodnya lagi nggak bagus.

"Bagaimana ya..kalo laki-laki yang disinetron tadi ketemu sama Bi Mira...wahh udah di bejet-bejet tuh jadi tempe orek..hahahaha😂😂" gumamku tertawa geli dalam batin

sejak kejadian itu hingga kini aku selalu menghindar dari ajakan Bi Mira yang ajak aku nonton bareng...gue nggak mau menjadi penonton yang tersakiti cukup dia aja aku jangan..

Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Awal Mula Kisah
3 Siapa Kau?
4 Aku Yang Tersakiti
5 Mimpi
6 Eza Dan Arya #1
7 Pelunasan Hutang Yg Tertunda
8 Eza Dan Arya #2
9 Quality Time Eza dan Arya #1
10 Quality Time #2
11 Eza Dan Arya #3
12 Di Taman
13 Kembali Ke Sekolah
14 Soal Kampus
15 Pesan Author
16 Liburan
17 Masa Kecil Eza #1
18 Masa Keci Eza #2
19 Kini KU Menemukan MU
20 SYIKHA INARA
21 Berteman
22 Kesomplakan Eza dan Arya
23 Masih Kesomplakan Eza dan Arya
24 Bertemu Lagi
25 Pengumuman
26 Ketika Mereka Bertiga Bertemu
27 Kelakuan Eza
28 Pamit
29 Kembali
30 Eza dan Arya Kuliah
31 Rindu
32 Nasi Goreng
33 Rencana Eza dan Arya akan Bi Mira
34 Pertemuan #1
35 Pertemuan #2
36 Para Penganggu #1
37 Penganggu #2
38 Arya Di Bully
39 Jalan-Jalan
40 Pasar Malam
41 Pasar Malam #2
42 Manismu Mengalahkan Gulali
43 Viral dan Ancaman
44 Peringatan Arya
45 Eza Tahu
46 ANCAMAN!
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Bab 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 92
94 Part 93
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Awal Mula Kisah
3
Siapa Kau?
4
Aku Yang Tersakiti
5
Mimpi
6
Eza Dan Arya #1
7
Pelunasan Hutang Yg Tertunda
8
Eza Dan Arya #2
9
Quality Time Eza dan Arya #1
10
Quality Time #2
11
Eza Dan Arya #3
12
Di Taman
13
Kembali Ke Sekolah
14
Soal Kampus
15
Pesan Author
16
Liburan
17
Masa Kecil Eza #1
18
Masa Keci Eza #2
19
Kini KU Menemukan MU
20
SYIKHA INARA
21
Berteman
22
Kesomplakan Eza dan Arya
23
Masih Kesomplakan Eza dan Arya
24
Bertemu Lagi
25
Pengumuman
26
Ketika Mereka Bertiga Bertemu
27
Kelakuan Eza
28
Pamit
29
Kembali
30
Eza dan Arya Kuliah
31
Rindu
32
Nasi Goreng
33
Rencana Eza dan Arya akan Bi Mira
34
Pertemuan #1
35
Pertemuan #2
36
Para Penganggu #1
37
Penganggu #2
38
Arya Di Bully
39
Jalan-Jalan
40
Pasar Malam
41
Pasar Malam #2
42
Manismu Mengalahkan Gulali
43
Viral dan Ancaman
44
Peringatan Arya
45
Eza Tahu
46
ANCAMAN!
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Bab 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 92
94
Part 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!