"Pak polisi beri kami kemurahan dong masa harus di jemput orangtua dulu kami bukan bocah pak." Ucap Pras dan para temanya.
"Kalian para bajingan kecil bisanya cuman bikin kerusuhan aja, kalau Kalian masih ribut saya penjarakan Kalian semua, sekalian di eksekusi." Ucap Inspektur Indra.
Mereka pun terdiam seketika dan tak bisa berdalih lagi setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh Inspektur tersebut, sampai para orangtua mereka datang .
Mereka terpaksa menunggu orang tua mereka masing-masing dan menyalahkan satu sama lain, tak lama kemudian satu persatu orangtua dari mereka pun datang dan kemudian mereka pulang kerumah masing-masing bersama orangtua mereka, Diana sebagai ibu dari Pras sangat geram padanya ia memarahi Pras selama di perjalanan pulang sampai ia merasa tak tahan mendengar ocehan mamanya itu .
"Huh.... mama gak capek apa kerjanya ngoceh yang gak jelas mulu." Ucapnya.
" Apa Kamu bilang gak jelas dari tadi mama nasehatin kamu panjang lebar gini masih kamu bilang gak jelas, makanya dengerin apa kata orangtua itu, pasang telinganya" Ucap mamanya yang semakin kesal sambil menarik telinga pras.
Hingga sampai dirumah pun Diana masih menjewer telinganya dan menjambak rambutnya dengan perasaan marah terhadap kelakuan anaknya yang semakin hari menjadi, namun ia di tenangkan oleh suaminya.
"Udahlah sayang, biar papa aja yang bicara sama Pras kamu tenangin diri kamu dulu."
"Huh... ya udah pah, urus anak itu pusing kepalaku lama-lama bisa gila, setiap hari kerjanya cuma bikin repot orangtua baik nikahin aja dia mau gak mau harus pokoknya titik gak pake koma." Ucap mama Diana yang sudah gak tahan akan kelakuan anaknya itu.
Pras yang melihat mamanya sedang marah itu tak bisa berdalih apa pun, dan ia meminta papanya untuk berbicara dengan mamanya agar menarik kata-katanya itu namun percuma karena papanya memihak mamanya.
"Sayang, kamu harus menikah karna gadis itu papah dan mamah sudah melamarkanya untuk mu, dan dia sudah menyetujuinya, dan ini fotonya." Membujuk dan menyerahkan foto itu kepada Pras.
Saat Pras hendak melihat foto tersebut, tiba-tiba saja mamanya berteriak histeris memanggil nya dan papanya, membuat suasana panik dan Pras pun menaruh foto tersebut disaku celananya, namun tanpa sadar ia menjatuhkan foto tersebut.
Mereka pun mendatangi mamanya yang berteriak dengan segera dan ternyata yang menyebabkan teriakan itu adalah karna seekor tikus besar yang berada diatas kasur dan meminta bantuan untuk menyingkirkan itu.
Akan tetapi Pras yang melihat tikus itu merasa geli dan ikut histeris ketakutan dan suasana semakin tidak karuan, sehingga papanya yang berusaha menyingkirkan tikus tersebut, Setelah 5 menit berlalu akhirnya tikus itu berhasil disingkirkan oleh papanya dan suasana pun berubah menjadi canggung
Kemudian Pras teringat bahwa ia harus melihat wajah gadis yang akan ia nikahi nanti namun ketika ia memeriksa sakunya foto tersebut sudah tak ada di dalam sakunya, karena tak begitu peduli ia pun tak mencarinya dan menganggapnya tak penting.
"Biarin ah, nanti kalo ketemu tau juga wajahnya". Batinya.
Setelah keadaan kembali normal ia pun pergi menuju kamarnya untuk istirahat menenangkan pikiranya, lalu ia meminum air yang sudah ada di atas meja disamping tempat tidurnya itu sekali teguk, kemudian membanting tubuhnya ketempat tidur, belum sampai satu menit ia merilekskan tubuhnya tiba-tiba saja handphone nya berdering.
Drrrrtttt.....Drrrttrt.....Drrrttrt......
"Siapa sih yang nelphone ganggu aja." Ucapnya dalam hati.
"Oh Ramon, Gimana ada kabar apa? tumben lo nelphone." Tanya Pras, semringah.
"Ada kabar baik bos, Saya sudah temuin lokasi Nisa berada, lokasinya sudah saya share, bisa di chek langsung." Ucap Ramon.
"Bagus gitu dong, gak sia-sia gue punya mata-mata kayak lo." Ucapnya senang dan langsung memutus telephonenya.
Setelah mendengar kabar itu ia pun menuju ke lokasi yang dikirim oleh Ramon padanya , namun berbeda dari yang ia pikirkan ,saat dia tiba kelokasi itu ternyata tak kunjung bertemu dengan Nisa meski telah bertanya kebeberapa penduduk dan menunjukkan fotonya tidak ada yang mengenal dan mengtahui keberadaan gadis itu, hal itu membuatnya kesal dan segera menghubungi Ramon kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
AdeOpie
ya salam orang kaya di kasurnya ada tikus buset dah, mbak'nya pada ngapain
2021-09-02
0
Tuti Rahayu
ah Thor bikin kegaduhan di kamar max Pras yg masuk akal dong masa rumah mewah tikus bisa masuk kamar..min masuk plg Dpn hal atw di gerbang
2021-08-15
0
Dhina ♑
Ulang, Rate ⭐⭐⭐⭐⭐
♥️ Favorit
👍 Like
2021-06-13
0