Hingga pukul 2 malam Hendrik belum juga pulang masih dalam dekapan wanita Muda nya, Bahakan Susi pulang dari rumah sakit pun Hendrik tidak nampak batang hidung nya.
Tak..Tak..Tak. jarum jam terus berjalan memutari angka hingga pukul 5 pagi waktu sholat subuh. Susi mengrjap kan mata nya lalu bergegas bangun dari tempat tidur. Melangkah masuk kamar mandi membersihkan tubuh nya sebelum solat.
Sepertinya papah tidak pulang. Lagi-lagi dia tidak pulang sudah lupa kah tempat tinggal nya. gumam dalam hati Susi di dalam kamar mandi. Selesai mandi Susi meraih ponsel nya di atas meja.
Tut...Tut..Tut.
Ponsel nya pun tidak bisa di hubungi apa mungkin masih tidur.
Susi pun meletakan kembali ponsel nya di atas meja ia melaksanakan solat subuh. Setelah solat kemudian Susi keluar kamar melangkah kan kaki nya ke dapur menyiapkan makanan pagi untuk putrinya.
"Mbok..," Sapa Susi dari balik punggung mbok.
"Nyonya.., Mau ada apa kesini? nyonya istirahat saja biar mbok buat sarapan pagi untuk Non Moren.
Mbok Asih mengabdi di kediaman Susi. Sejak Morena masih dalam kandungan. Mbok asih pun sudah seperti keluarga bagi keluarga Prakoso.
"Tidak apa-apa mbok saya jenuh diam diri di kamar terus tidak melakukan aktifitas apa-apa pun. Mbok kerjakan yang lain saja ya." Perintah susi.
Kemudian mbok mengalah mengerjakan yang lainya Susi membuka suara dan bercerita dengan mbok yang sudah susi anggap orang tuanya.
"Mbok saya rasanya jenuh di rumah ingin membuka kembali butik saya."
"Nanti tuan marah nyonya?" kata Mbok yang sudah paham betul sifat tuan nya.
"Biar kan saja Mbok lagi pula tuan jarang pulang mbok akhir-akhir ini."
"Mungkin tuan sibuk nyonya"
"Ia mbok tuan kalau sudah kerja lupa segalanya Entah lupa pulang kali mbok. Tertawa Susi.
Ya sudah mbok saya tak bangunkan Morena dulu sudah jam setengah 6.
"Baik nyonya"
Mbok menggantikan Susi goreng telor Susi berlalu pergi membangun kan Morena baru mau mengetuk pintu kamar Morena sudah lebih dulu terbuka pintunya.
"Aku sudah bangun ko mah" kata morena
"Sudah bangun tumben nak?"
"Ia Moren tidur lebih awal mah, hari ini ujian Akhir Morena tidak ingin terlambat Morena harus bisa dapat nilai bagus agar bisa masuk Universitas UI mah.
"Wah anak mamah semangat nya. Ya sudah mandi lalu sarapan mama tunggu di meja makan."Perintah susi.
"Iya mah nanti moren turun mau mandi dulu."
Morena selalu semangat mengejar cita-cita nya. Ia ingin menjadi orang sukses agar tak selalu berharap sama papah nya melihat papa nya berlahan berubah dia tidak lagi memperhatikan mama nya. Sebagai putri tunggal Hendrik prakoso Morena semangat jadi pebisnis besar dan ia ingin sekali membawa namanya keluar dari sangkar Hendrik prakoso.
Flashback On
Susi di usia nya 45 tahun namun namun wajah nya masih terlihat cantik, ia menikah dengan Hendrik prakoso di usia 25 tahun pernikahan dengan Hendrik di karuniai seorang putri yang sangat cantik dan di beri nama Morena, namun Hendrik tak menginginkan kehadiran seorang anak perempuan. Hendrik menginginkan anak laki-laki dari Susi agar ada yang penerus kan perusahaanya. Dan sekarang Morena ingin membuktikan ucapan papa nya jika anak perempuan pun bisa menjadi apa yang ia Ingin kan.
Hendrik tidak melihat kemampuan putri tunggal nya meskipun hati Moren ingin sekali menjadi Pramugari setelah ia mendengar perdebatan ke dua orang tuanya dari balik pintu kamar. Moren seperti tersayat-sayat hatinya dan ia Rela mengubur cita-cita nya demi Papa nya agar Moren bisa membanggakan Papa nya ia juga ingin membuktikan sama Papa nya kalau seorang wanita pun bisa menjadi pengusaha besar.
"Mah, moren berangkat dulu ya" lalu mencium tangan Susi sebelum berangkat. Mama jangan lupa minum obat nya."
"Iya sayang berangkat lah nanti kamu terlambat"
"Ok mah Assalamu'Alaikum"
"Wa alaikum salam, hati-hati jangan ngebut."
"Ia....mah"
Setelah Moren berlalu pergi sekolah.
Susi bergegas dari tempat duduk lalu kembali ke kamar nya Susi membaringkan tubuh nya kembali di atas tempat tidur.
Bosan seperti ini terus"batin susi ia beranjak dari tempat tidur lalu duduk di depan kaca rias. Susi keluar kan semua alat make up nya lalu berhias dan kembali memakai Skin Care dan semacam nya dia membeli dengan harga yang mahal dan merias rambut nya dengan catokan ingin terlihat cantik di depan suaminya
Kemudian Susi membuka ponsel nya.
Mencari kontak my husband(suamiku) Susi mengirim foto selfy dirinya sambil senyum menatap layar ponsel, berharap Hendrik membuka pesanan.
Jam sudah pesan pun di baca namun bukan Hendrik melainkan Elsa dan mengirim kembali balasan pesan nya untuk Susi Rahmawati.
"Kau sudah tua sering sakit-sakit an tak usah banyak gaya lebih baik kau fokus dengan Kesembuhan mu"
Membaca pesan itu Susi bagai tersambar petir di pagi hari berharap mendapat pujian dari suaminya ternyata hanya kepedihan yang ia dapat Susi pun menitik kan air matanya.
Saya harus kuat gerutu Susi sambil menghapus semua make up nya ia rasa percuma aku berdandan dia pun tidak akan melihat kecantikan ku. gumam nya Susi
Setelah membalas pesan Susi entah setan apa yang merasuki Elsa. Hendrik masih tertidur Elsa melucuti pakaian Hendrik lalu dia Memberi tanda pemilikan di tubuh nya. Hendrik berbalik badan ia mengrjap kan matanya, nampak Elsa sudah berada di tubuh kekar Hendrik.
"Sayang..., nanti Mas bagaimana pulang jika susi melihat semua ini?"
"Ya sudah tidak usah pulang..." Ucap Elsa manja.
Tak tahan kisi-kisi Elsa. Hendrik membalikan tubuh Elsa di bawah tubuh kekar nya. Elsa selalu berhasil membuat Hendrik Melupakan jadwal pulang nya.
PERUBAHAN Sifat ELSA
Moren tak pernah berpikir sejauh perubahan Sikap sahabat nya yang satu itu. Hanya oza yang sedikit peka tapi tak sampai berpikir jika Elsa bersama Papa nya Moren. Ternyata satu sahabat nya itu telah menghianati.
"Ada apa dengan Elsa dia seperti menghindar dari kita iya nggak sih Moren?" tanya Moza
Berlahan Elsa menjauhi sahabatnya tapi dengan cara halus dia menjauh agar tidak di ketahui kebusukan nya.
"Aku sih sependapat lain kali kita selidiki yuk. Karena apa Elsa menghindar dari kita?"
Sampai jam pulang sekolah, Moren lebih dulu pulang. Moza masih dalam sekolah salah satu teman sekolah yang bertetangga dengan Elsa.
Mia salah satu teman sekolah yang bertetangga dengan Elsa.
Moza lari kecil memanggil Mia.
"Mia tunggu"
Mia menengok ke arah suara
"Ia Moza kamu panggil saya?"
ada apa ya? moza grup chan menyapa. batin Mia
"Mia.., Moza masih nafas nya tersendat-senat mengejar Mia kamu bertetangga kan sama Elsa?" tanya moza
"Ia betul tapi saya jarang sekali tegur sapa sama Elsa Moza." kata Mia.
Kali ini Moza akan meminta bantuan Mia dengan mencari tahu keseharian Elsa di rumahnya.
"Saya mau minta batuan kamu boleh?"
"Apa yang harus saya bantu kalau saya bisa insya allah saya akan bantu"
"Terimakasih sebelum nya. Gue mau loe cari tau Elsa di rumah nya." Ucap Moza.
"Tapi Moza"
"Ayo lah bantu gue loe mau mau apa sebut gue pasti kasih" Ucap nya lagi Moza memohon.
"Tidak Moza aku tidak mau apa-apa bisa bantu saja aku sudah cukup"
"Ok thanks Mia ya sudah saya duluan ya" Ucap kata Moza sambil masuk ke dalam mobil nya.
Moza pun pergi tinggalkan Mia yang masih di atas sepeda motor nya.
Gue mau tau apa yang loe sembunyikan dari kita sampai-sampai loe menjauh. gumam Moza.
Mia pun sedikit bingung apa yang harus di lihat dari Elsa. Mia sambil melangkah pergi Mia berpikir
Saya rasa iya sudah berapa hari ini aku tak pernah lihat Elsa di rumahnya lebih baik saya cari tahu saja kalau tidak bisa habis saya di maki grup chan. batin Mia.
Mia pun berlalu melangkah pergi dari sekolah nya, kebetulan Mia melintasi rumah kontrakan Elsa.
...----------------...
Terima kasih Sahabat Dheandra.
LIke dan komen nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Kᵝ⃟ᴸ 𝙰𝚛𝚘𝚑𝚊🔹𝑒𝐿𝑒_𝒞𝓎𝑒
sabar.....sabar..... ini ujian ya mamah Susi😌
2022-01-26
0
Qūuēn🅰īsHā
nexttt up
2022-01-26
0
🍭ͪ ͩ𝐙⃝🦜aya𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅̈́💞
elsa itu emng ya ga tau diri ga kasian apa menghianati sahabat sendiri
2022-01-19
0