Mia mengendarai sepeda motor nya melintasi Sebuah rumah kontrakan berukuran 4x9 lumayan besar untuk di tempati Mia menoleh ke arah rumah yang di hiasi banyak bunga-bunga di halamannya.
Ibunda Elsa gemar menanam pepohonan, bunga-bunga dan juga buah-buahan bonsai.
Mia sempat terhenti menahan Rem sepeda motornya.
"Cari siapa nak Mia" sahut ibu-ibu yang sedang Menjemur pakaian di teriknya matahari.
"Hehehe saya melihat kontrakan ini masih ada penghuninya ngga ya bu?" tanya Mia alasan agar tidak terlalu terlihat mencari Elsa.
"Sudah..satu minggu ini sudah pindah," kata ibu yang sedang menjemur pakaian.
Mia mengerut kan dahinya
"Ternyata Elsa sudah pindah, pantas saja aku tak pernah melihat Elsa biasanya dia bolak-balik ke warung bu Marni.
Mia pun menyalakan mesin sepeda motor nya.
"Ada apa dengan grup chan?.mereka tiga gadis yang tak pernah di pisahkan Moza meminta ku mencari tau Elsa gerutu dalam hatinya Mia penasaran tapi ah biarkan saja bukan urusan ku juga, yang penting aku sudah laksanakan tugas ku dan tinggal laporan kan ke Moza kalau Elsa sudah pindah.
"Astaga...,kelewat rumah ku mia pun memutar balik, akibat kepo begini rumah sediri saja kelewat.
Morena sedang fokus dengan buku pelajarannya
"Morena...,Mama mau keluar apa kamu mau ikut?" kata Susi dengan volume sedikit kencang.
Susi baru akan melihat butik yang sudah lama ia tutup Susi berencana akan membuka kembali butik nya.
"Mama mau kemana tidak biasa nya sudah cantik?"tanya Morena sambil mengerut kan dahinya lihat dari Atas ke bawah.
"Mama mau lihat butik lama mama..,kamu mau ikut?"Susi selalu mengajak Morena kemana pun Perginya.
"Tunggu mah, Morena ganti pakaian dulu tidak lama 5 menitan. lalu Morena menutup pintu kamar nya untuk mengganti pakaian.
Susi menunggu di ruang tamu sambil memainkan ponsel nya. Ia menulis di status.
"WhatsApp nya"
Mulai aktifitas kembali.
Banyak sambutan hangat dari sahabat dan juga kalangan pelanggan yang masih setia Respon dengan baik. Susi serasa hidup kembali jiwa dunianya yang dulu sempat hilang karena larangan Hendrik.
"Apa pun keputusan papa biarlah ini akan menjadi urusan ku butik menjadi semangat ku, jika aku terus di rumah tubuh ku akan semakin layu tidak ada nya Aktifitas"Batin Susi dengan tekad hati nya Susi membuka kembali butik nya.
"Mah.. ayo aku sudah siap"
Susi bergegas dari duduk nya melangkah keluar. Menuju mobil yang berada di halaman Rumah nya.
Moren Melesatkan mobilnya dengan kecepatan
Sedang.
"Mama sudah lama tidak pernah keluar Rumah, rasa-rasanya semua sudah banyak perubahan"
"Ia mama tidak pernah keluar, sekalinya keluar papa marah-marah sudah seperti burung dalam sangkar mas, moren senang akhirnya mama punya semangat lagi, tapi apa mama tidak takut kena marah papa?.ucap moren khawatir.
"Itu akan menjadi urusan mama,kamu diam saja, nanti mama yang akan berhadapan dengan papa mu.
Hendrik terlalu mengekang Susi dalam lingkungan dunia luar, sampai butik milik Susi. Hendrik pun minta ia menutup usahanya.
Susi memiliki raut wajah yang cantik, sewaktu Susi masih membuka butiknya bukan tidak banyak lagi pria yang ingin dekat dengan nya.
Sebenar nya Hendrik memiliki sifat yang baik dan tak banyak bicara, sejak hatinya terluka oleh Istri pertama nya Hendrik di tinggal kan oleh wanita bisa di bilang cinta pertama Hendrik, Istri Hendrik memilih pria lain dan Meninggal kan Hendrik, Siti memilih pria lain yang lebih mapan kehidupannya di banding Hendrik.
Awal jumpa dengan Susi.
Hendrik adalah seorang pria duda tanpa anak.
Istrinya meninggalkan nya karena pria lain.
Hendrik bukan lah pria mapan istri pertama Meninggalkan Hendrik demi pria kaya Hendrik hanya lah seorang pegawai biasa karena kecerdasannya Hendrik di angkat menjadi Manager di perusahaan Asing.
Setelah 1,tahun menduduki jabatannya Hendrik Tak sengaja jumpa dengan Susi di sebuah pesta Launching Ragam busana Susi tampil di Pembukaan Acara, setelah pertemuannya dengan Hendrik susi menerima Hendrik sebagai suami hingga 19 tahun usia pernikahannya dengan hendrik.
Ruko butik Susi
Tiba di tempat Ruko besar dan tingkat
Moren memarkirkan kendaraanya tepat depan Ruko Susi mengambil kunci lalu mendorong Pagar.
"Mah banyak sekali Debu disini?"
Ruko milik Susi ini sudah lama tak di tempati, Terakhir Susi menutup butik nya saat usia Moren 10,tahun. 7tahun susi telah menutup nya namun Butik ini masih sangat terawat.
Susi memiliki pegawai yang khusus merawat Ruko nya.
"Iya sayang mba mimi pulang kampung mungkin 2 bulan jadi Ruko ini tidak ada yang Merawat"
Moren mengangguk-angguk kepalanya.
Dalam butik Susi membuka kamar pribadinya yang berada di dalam Ruko.
"Wah!.terkejut Moren saat melihat indah nya Kamar mama nya penuh hiasan Cristal dan Keramik mahal buatan asing" seru moren.
Susi banyak rahasia yang tidak hendrik ketahui salah satunya Susi memiliki tabungan deposito Milik pribadi nya yang nilainya sangat fantastis.
"Ia mama lakuin ini semua demi kamu suatu saat mama tidak ada jodoh dengan papa mu Mama sudah siap semua dan keluar dari rumah papa mu ini semua hasil mama dan rumah yang kita tempati bukan lah milik mama.
Moren mengangguk-anggukan kepalanya. Menyimak apa yang di ceritakan mama nya.
"Moren ingin mama memiliki semangat
agar mama tak sering-sering sakit karena memikirkan Papa.
Susi duduk di tepi rajang berhadapan dengan Moren, susi mengusap pucuk kepala Moren Agar moren paham apa yang di ceritakan Mama nya, Susi memiliki firasat jika Hendrik Memiliki wanita lain. namun firasat Susi tak Mengungkapkan nya kepada putrinya yang sudah menginjak remaja Susi takut akan Dampak dari anaknya.
Mendung terlihat tebal menyelimuti Awan, Tertanda akan turunnya Hujan.
"Mah sepertinya akan hujan dan juga waktu sudah sore, apa kita sebaiknya pulang bagaimana jika papa pulang"
"Tidak Moren, kita tidur disini, papa mu sudah mengirimkan Pesan teks ia tidak pulang ada meeting di luar daerah.
"Kenapa papa sering sekali meeting di luar jakarta?" tanya Moren penasaran ingin tau.
"Papa mu selalu sibuk dengan pekerjaannya
bisnis adalah dunianya. Mama tidak bisa dan itu takan pernah bisa mama mencegah nya."
"Ia sudah mah besok kan libur sekolah kita tidur disini saja.
Susi tersenyum menatap wajah cantik putrinya.
"Ini lebih baik nak dari pada mama harus menahan sakit di rumah besar tanpa ada kebahagiaan kamu salah satu mama bertahan
dengan papa mu sekarang kamu sudah remaja sudah paham apa yang tadi mama ceritakan. Mata susi sudah berkaca-kaca menahan air Mata.
"Moren tau mah apa yang mama Rasakan Selama ini, jika tempat ini bisa membuat Tersenyum Moren lebih memilih tempat Ini dan Hidup berdua bersama mama"lirih hati moren.
"Kita pesan makan ya pasti Moren sudah lapar? Melalu gofood saja, kamu mau makan apa sayang?.
"Moren Nasi goreng Udang mah."pinta Moren.
Nasi goreng Adalah menu utama Favorit Moren.
Apartemen Hendrik.
Hendrik malam ini sudah berkemas akan pulang ia sudah mengantongi ijin dari Elsa.
Apa yang terjadi setelah Hendrik pulang dan Tak menemukan Susi atau pun Moren di Istana Megah Kediamannya.
...----------------...
Terima kasih sudah singgah di karya kecil Dheandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
εレレαm👩💼
semoga cepat sembuh Tante, dan bisa mencari keputusan terbaik buat masa depan morena
2022-03-04
0
Qūuēn🅰īsHā
like like like
2022-01-26
0
𝐙⃝🦜aya🍒⃞⃟🦅̈́
oh itu ya sebabnya hendrik punya sikap kek gitu k susi
2022-01-19
0