"Bagaimana ini..." Isabel melihat kebelakang setelah dirasa dirinya berada cukup jauh dari jangkauan para prajurit vampir darah yang mengejarnya. Nafasnya tersengal-sengal karena saat berlari ia tak memperdulikan jalan kanan kiri yang dilaluinya.
Ia kemudian sampai di tepi sebuah sungai yang luas. Bisa dikatakan sungai tersebut lebih mirip danau. Sungai Tigris adalah salah satu sungai yang terbesar di daratan benua barat. Sungai itu membentang jauh hingga ratusan kilometer. Sungai Tigris sekilas nampak begitu tenang, namun siapa sangka dibawah arus yang tenang itu aliran airnya begitu deras.
Isabel diam sejenak memandang sungai yang begitu besar di hadapannya.
Lalu kemudian Isabel mengalihkan pandangannya pada bayi mungil yang sedang di gendongnya.
"Nak...mungkin takdir kita memang begini, ibu berharap bisa selalu melindungimu, namun keadaan tidak memungkinkan untuk terus membawa mu bersama ibu," air mata Isabel tak terasa mengalir membasahi pipinya.
Sekali lagi Isabel memandangi anaknya seolah ingin menyimpan wajah anaknya dalam penglihatannya.
Kemudian dengan ilmu yang dimiliki, ia membacakan mantera untuk mengumpulkan ranting-ranting kayu di sekitar sungai.
Seketika itu, ranting-ranting tersebut pun terkumpul, dengan kekuatannya isabel membentuk ranting tersebut menjadi sebuah keranjang.
Isabel meletakkan bayi mungil itu kedalam keranjang buatannya. Ia pun melepaskan kalung miliknya. Kalung emas berbandul batu giok hijau yang begitu indah. Lalu ia pun memberikan memberikan mantera dan mulai menulis di batu giok tersebut.
Ia mengukir huruf "H" kemudian "E" lalu kemudian "R" dan terakhir huruf "O". Ejaan yang berbunyi "HERO".
Sekali lagi dengan kekuatan yang dimilikinya, Isabel menyegel keranjang yang berisikan bayi tersebut.
Ajaib..keranjang tersebut tidak tenggelam di air, melainkanmengapung berkat mantera segel yang digunakan Isabel.
"Siapapun yang menemukanmu nanti, semoga ia akan menyayangimu nak, kelak jika ada takdir antara kita, mungkin kita akan dipertemukan kembali."
Saat keranjang tersebut diletakkan di air. Aliran air sungai Tigris segera menghanyutkan bayi Hero. Isabel memandangi keranjang tersebut hingga tidak terlihat lagi dalam pandangan matanya.
"Aku harus kembali,,,aku tidak bisa membiarkan suamiku berjuang sendirian."
Kemudian Isabel menelusuri jalan yang tadi dilaluinya.
Tidak berapa lama Isabel telah sampai di tempat dimana ia meninggalkan Demian sendirian.
Ia melihat Demian yang masih berada di sana beserta sebagian pasukan dari vampir darah yang masih tersisa.
Ia pun segera menghampiri Demian.
"Kau tidak apa-apa....?" ada kekhawatiran jelas yang terlihat dari raut wajah Isabel.
"Sejauh ini aku baik-baik saja, tapi mungkin akan butuh banyak waktu untuk memulihkan lukaku," Demian menjelaskan pada Isabel.
Meskipun tidak terkena pedang fajar merah, namun sedikit pancaran dari pedang tersebut ternyata berpengaruh terhadap tubuh Demian.
Pasukan vampir yang melihat mereka berdua menjadi waspada. Sementara itu Asgar yang terlempar tidak jauh dari sana mulai bangkit untuk berdiri.
"Tahan serangan kalian...." Asgar mengeluarkan perintah yang dapat di dengar oleh semua pasukan vampir darah.
"Mereka tidak lagi bersama bayinya, menghadapi mereka pun akan sangat sulit dalam situasi seperti ini, kita mundur...dan cari bayi itu sampai dapat!!"
Selesai berkata demikian, sekumpulan pasukan vampir perlahan menarik diri dan menjauhi Demian serta Isabel. Beberapa yang lain langsung berubah menjadi kelelawar-kelelawar hitam, kemudian terbang menjauhi lokasi.
Saat mereka membubarkan diri, Demian sadar sesuatu.." dimana kau tinggalkan Hero ?"
Isabel menjawab pertanyaan Demian, "Aku..menghanyutkannya di sungai Tigris, namun ia telah ku berikan mantera pelindung, hingga tidak ada dari bangsa werewolf maupun vampir yang bisa mencelakainya."
"Aku juga meninggalkan kalungku sebagai tanda untuk anak kita. Semoga anak kita tetap dapat bertahan hidup.."
Demian yang mendengar penjelasan itu hanya bisa terdiam, namun sesungguhnya ia benar-benar khawatir nasib yang akan menimpa anak mereka.
Ketika semua pasukan vampir telah pergi. Demian dan Isabel juga bergegas meninggalkan lokasi tersebut.
Namun belum jauh melangkah, demian merasakan ada sesuatu yang bergerak mendekati mereka.
"Ada yang datang....ayoo sembunyi," Demian segera menarik tangan Isabel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜ᵀᴴᴱᴅᴇᴍᴏɴᴷᴵᴺᴳ
menarik....
2020-10-06
1
Hayu Kirana
halo thor, ceritanya bagus. jangan lupa mampir juga ya
2020-10-02
1