Hari-hari berikutnya setelah pertemuan pertamanya, Fajar merasa tertarik untuk mendekati Fitri. Namun ia takenunjukannya langsung, di depan Fitri dia masih bertingkah biasa saja. Seperti atasan dan bawahan saja.
*Di kantor
"Andi, tolong panggil ketua tim perencanaan. Suruh datang ke kantor saya" suruh Fajar.
"Baik pak" jawab andi.
Tak lama pintu ruangan Fajar diketuk.
tookk toookk ttoookk
"masuk" seru Fajar.
"Maaf pak, bapak memanggil saya" tanya Fitri.
"iya, silahkan duduk" ucap Fajar.
"baik pak" ucap Fitri sambil mulai duduk di sofa.
"Bagaimana dokumen-dokumen yang saya minta sudah beres?" tanya Fajar.
"Sudah pak", jawab Fitri sambil menunjukan dokumen-dokumen yang dia buat.
Lalu Fitri menjelaskan isi dokumen-dokumen tersebut seraya membukanya satu per satu. Tanpa disadari Fitri, Fajar malah lebih memperhatikan wajah Fitri dari pada melihat isi dokumen tersebut.
"emzz... kalo di lihat dari dekat seperti ini. Fitri benar-benar cantik. Kulitnya halus, hidungnya mancung, alisnya rapi alami, matanya indah dan bibirnya kecil merona. Ya tuhan, Kau ciptakan makhluk seindah ini" Batin Fajar.
"Bagaimana pak, apakah semuanya sudah benar tidak perlu ada yang di revisi?" tanya Fitri, Membuyarkan lamunan Fajar.
"Oh... Ah.. iya.. iya itu udah bagus gak perlu revisi lagi. Dan untuk nantinya, kamu ikut saya untuk meeting dengan klien. Kamu kan yang membuat semuanya, lebih bagus jika kamu yang menjelaskan nya langsung pada mereka" ujar Fajar.
"Baik pak, saya akan lakukan yang terbaik" ucap Fitri dengan senyuman manisnya karena kerja kerasnya tidak sia-sia.
Fitri permisi keluar ruangan Fajar menuju mejanya. Sambil terus tersenyum sampai dia duduk di kursi tempatnya, teman didekatnya merasa penasaran dan bertanya.
"Ada apaan nih, habis dari ruangan atasan ceria banget!!" tanya Ria.
"Iya nih, kayak menang lotre aja" lanjut Syifa.
"Ya iyalah, kalian tahu gak, kalo dokumen yang aku kerjakan di setujui pak Fajar tanpa perlu revisi pula. Seneng banget kan, kerjaan aku jadi gak sia-sia" ucap Fitri masih terus mengembangkan senyumannya.
"Wah... hebat kamu Fit" seru Ria dan Syifa.
"Iya, bahkan pak Fajar menyuruh aku ikut untuk meeting dengan klien. Agar aku yang menjelaskannya langsung pada klien." jelas Fitri.
"Pantas saja kamu sesenang itu" ucap Syifa.
Waktu menunjukan jam 5 sore hari, Fitri udah siap-siap untuk pulang.
"Heh gimana kalo kita ke Cafe dulu, ngobrol-ngobrol dulu gitu sambil nongkrong" ucap Ria.
"Wah.. Boleh juga nih. Sekalian cuci mata" ucap Syifa.
"Fit, kamu ikut kan? sekarang kan kamu pulang juga gak ada yang nungguin," canda Ria tersenyum.
"Iya..iya aku ikut, udah lah jangan sindir-sindir segala" ucap Fitri sambil tersenyum.
Dan mereka pun pergi dengan memakai mobil Fitri ke sebuah Cafe didalam mall.
Setelah sampai dan memilih tempat duduk, mereka bertiga memesan menu yang ada di cafe tersebut. Mereka asik mengobrol ngalor ngidul, ketawa-ketiwi khas perempuan muda.
Tanpa mereka sadari ada dua orang pria menghampiri mereka.
"Hai... maaf ganggu. Kami boleh gabung" tanya pria 1.
Ria, Syifa dan Fitri saling senggol bahu.
"emmzz boleh, silahkan duduk" ucap Ria.
Kedua pria itu pun ikut bergabung dengan mereka.
"Oh iya kenalkan, nama saya Bima dan ini teman saya Irwan" ucap Bima sambil mengulurkan tangannya begitu pun Irwan.
"Nama saya Ria, ini Fitri dan yang ini Syifa" ucap Ria sambil memperkenalkan kedua temannya dan mereka saling berjabat tangan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Naoki Miki
Haaii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss baca jan lupa tinggalkan jejaak🤗
tkn prfil q aja yaa😍
vielen danke😘
2020-10-17
0
Endah Pending
asiiik dpt temen
2020-07-31
4
Rhania lesta
lanjutkan
2020-04-07
3