Fitri masih saja duduk di sofa rumahnya, masih menerawang ke masa lalu yang masih sangat melekat di ingatannya. Bagaimana dengan mudahnya suaminya berselingkuh di belakangnya. Padahal suaminya pernah bersumpah untuk tetap setia sehidup semati dengannya.
Flashback on
Setelah dari restoran, Fitri langsung pulang kerumahnya. Dia duduk di sofa lalu melihat jam dinding yang ada di depannya menunjukan waktu jam 10 malam.
Kemudian dia beranjak dari duduknya, membawa tasnya dengan lesu menaiki tangga menuju kamarnya. Setelah masuk kamar, dia kembali mendudukan dirinya di kursi kecil di samping tempat tidur.
Memang kamarnya tidak begitu luas tetapi didalamnya masih ada kamar mandi dan perlengkapan kamar yang komplit.
Dia kembali berdiri, membuka jas dan sepatunya menuju kamar mandi. Lalu dia menyalakan shower tanpa membuka pakaiannya. Dia mengucurkan kepala hingga tubuhnya di bawah shower yang menyemburkan air dengan lembut. Di hatinya berbagai perasaan bercampur aduk marah, benci, kecewa, cemburu yang membuat dadanya merasa sesak. Tanpa terasa air matanya mengalir hangat di pipinya berbanding terbalik dengan dinginnya air yang mengucur dari shower.
Dia terdusuk lemas dengan terus menangis tertahan, betapa sakit hatinya melihat kejadian sore tadi.
Setelah 1 jam di kamar mandi, dia keluar dan langsung berpakaian. Dia menghempaskan dirinya di kasur yang lembut dan melihat jam didinding kamarnya sudah menunjukan jam 11 malam. Tapi suaminya belum pulang.
Detik demi detik, menit demi menit berlalu tanpa disadari dia telah tertidur lelap.
"kkrreeettt" suara pintu membangunkannya. Dengan mata belum sadar sepenuhnya, dia melihat seorang pria masuk ke kamarnya dengan sangat hati-hati. Dengan kesadaran yang telah kembali, ternyata pria tersebut adalah suaminya.
"Mas. udah pulang" tanya Fitri
Hary sedikit menghentakkan tubuhnya karena kaget, ternyata istrinya terbangun dari tidurnya.
"Ah... i..iya... Kamu belum tidur?" sambil sedikit gugup.
"tadi sudah tidur, tapi mendengar suara pintu terbuka aku jadi terbangun. Mas tumben kerja sampai jam 3 pagi gini?' Tanya Fitri dengan nada biasa menyembunyikan rasa sakit hatinya.
"eemmmzz... tadi banyak banget kerjaannya jadi di beresin dulu biar besok kalo atasan minta tinggal kasih" dengan sedikit terbata-bata.
"Oh yaudah, mas ganti baju terus tidur" kata Fitri. Dengan menatap tajam suaminya tanpa suaminya sadari...
Hary mengganti bajunya kemudia berbaring di samping istrinya yang membelakangi nya.
Sementara fitri meneteskan airmatanya.
Ke Esokan paginya, Fitri bersikap biasa saja. Walaupun hari itu dia lebih banyak diam. Sebenarnya dalam hatinya dia ingin sekali bertanya pada suaminya tentang siapa wanita itu yang sebenarnya.
Suaminya berangkat kerja begitupun dia dengan mobil masing-masing.
Jam demi jam mulai berlalu dan saatnya untuk pulang kerja.
Sesampainya di rumah dia mandi dan mengganti pakaiannya. Lalu terdengar suara pintu di buka. Ternyata suaminya pulang tepat waktu. Tapi Fitri sudah membulatkan tekadnya untuk menanyakan begitu banyak pertanyaan pada suaminya.
"Mas.. Bisa bicara sebentar?" tanya fitri.
"Iya sayang, mau tanya apa? tumben banget minta ijin dulu" seru Hary.
"Mas, siapa perempuan yang bersama mas di Restoran hotel XXX kemaren sore?" tanya Fitri.
Mata Hary terbelalak mendengar pertanyaan dari istrinya tersebut.
Dengan gelagapan Hary menjawab pertanyaan dari istrinya " i..itu teman kerja sayang. Lagi ngebahas soal kerjaan sambil makan. Soalnya banyak banget pekerjaan yang harus dikerjakan." Hary berbohong.
"Oh... Tapi kenapa sampe pegangan tangan begitu?" tanya Fitri sambil meremas tangannya menahan amarah.
Hary gelagapan dan gugup tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Tanpa disadari emosi Fitri mendidih, dia berteriak dan menangis sejadi-jadinya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Tri Soen
Nyesek ya melihat dgn mata kepala sendiri suami dgn wanita lain...
2021-02-28
1
Azzuka Putri Ajaahh
ini kisah ku thor..
jadi inget masa lalu
2020-09-01
5
💕Řëńà&Ŕèšțî💕
masih nyimak
2020-06-14
0