Mencari Yang Terbaik

Tahta sedang duduk di kursi kebesaran miliknya dengan setumpuk dokumen berjajar di meja berwarna hitam itu. Pemilik dokumen-dokumen tersebut terlihat sangat gusar sejak sore. Ujung matanya terus saja mencuri pandang ke arah jam yang melekat di tangan kirinya.

Ini berkas-berkas kapan sih habisnya! gumamnya dalam hati sambil menorehkan tinta di bagian bawah kertas putih tersebut.

Kembali dia mengerahkan pandangannya pada jam. Kali ini jam besar yang menempel di dinding lah sasarannya. Waktu sudah menunjukkan pukul lima lebih tiga puluh menit, dari jendela kaca ruangan itu terlihat dengan jelas diluar sana langit sudah mulai menggelap.

Tahta mempercepat gerakannya untuk menandatangani setiap dokumen. Berkas tersebut sudah melalui pengecekan dari asisten kepercayaannya sebelum berada di atas meja tersebut, jadi Tahta merasa tidak perlu mengeceknya kembali dalam situasi seperti ini.

setengah jam sudah berlalu, akhirnya tumpukan berkas itu sudah banyak berkurang meskipun ada beberapa yang belum sempat tersentuh oleh Sang Chief Executive Officer. Tahta menghembuskan napas berat dan pandangannya tertuju pada sesosok pria yang duduk di sofa dengan membolak-balikkan berkas di tangannya.

"Za," panggil Gema pada pria muda berambut sepanjang 3cm dengan tatanan ala-ala oppa Korea tersebut.

Reza Rahardian, nama pria muda yang merupakan asisten pribadi Tahta itu dengan segera menoleh ke arahnya. Masih dengan kepala menunduk dan berkas yang terbuka, pria itu menatap penuh tanya pada atasannya.

"Aku akan pulang sekarang. Berkas yang belum aku cek ini kau simpan saja dulu, akan ku kerjakan besok."

Reza mengembuskan napas berat dan menarik salah satu sudut bibirnya dengan malas. Dia mengangguk lemas pada atasan yang sedang sibuk mengemas barangnya tersebut.

"Kalau dia yang mau kencan semua bisa ditunda, giliran aku yang bilang mau kencan bilangnya semua adalah pekerjaan penting yang tidak bisa diundur," gerutu Reza sambil merapikan meja di hadapannya.

Tahta menoleh kembali ke arahnya. "Kalau aku menuruti jadwal kencanmu, bisa-bisa berkas ini akan jadi anak gunung. Pacarmu yang kelihatan saja sudah lima, apalagi ditambah yang tidak kelihatan."

"Namanya juga lagi mencari yang terbaik dan pas," kilah Reza tanpa menatap Tahta yang berlalu melewatinya dengan penuh semangat.

Tahta menginjak pedal gas mobilnya dengan bibir yang terus-menerus tertarik ke arah samping. Sepertinya bunga sedang bermekaran di dalam hatinya. Lagu milik Once - Symphoni Yang Indah itu terdengar lebih indah saat masuk ke dalam telinganya dan membuat bibir pria itu tidak henti-hentinya bersiul. Penantiannya selama ini akhirnya datang juga, dia akan memperkenalkan secara resmi kekasih yang dia sembunyikan.

Akhirnya mobil berwarna hitam itu berhenti di sebuah pekarangan rumah mewah setelah menempuh perjalanan dua puluh menit. Tahta yang masih mengenakan setelan jas kerjanya merapikan diri sebelum melenggang masuk ke dalam rumah berpintu putih itu.

"Bella mana, Bi?" tanya Tahta pada seorang pembantu yang membukakan pintu untuknya.

"Sedang bersiap di kamar, Tuan. Nona bilang Anda bisa ke atas jika sudah sampai," jawab pembantu perempuan tersebut dengan sopan.

Tahta mengangguk dan melangkah menuju kamar Bella di lantai dua. Sepertinya dia sudah terbiasa dengan rumah dan orang-orang yang berada di rumah tersebut.

"Sayang," seru Tahta sambil mengetuk pintu kamar kekasihnya.

"Masuk, Sayang."

Dengan perlahan pria itu memutar gagang pintu. Seorang wanita terlihat tengah duduk di depan meja rias saat pintu sudah terbuka setengahnya.

"Kau sudah siap?" tanya Tahta di ambang pintu.

"Sedikit lagi," jawab wanita yang tengah mengenakan pakaian yang membalut lekat tubuh seksinya, mengekspos tonjolan-tonjolan yang ada di tubuh tersebut.

Dia berdiri menghampiri Tahta yang masih berdiri dengan memegang gagang pintu. Ditariknya pria tersebut ke dalam dan memeluknya erat.

"Aku rindu." Tahta membalas pelukannya saat mendengar ucapan Bella.

Wanita dengan tinggi tidak lebih dari dagu Tahta itu menggerakkan wajahnya ke arah leher, mencoba menghirup aroma maskulin sebanyak-banyaknya dari sana. Merasa kurang puas wanita dengan rambut bergelombang itu menci*mi leher berotot Tahta di berbagai sisi.

"Ehm ..., Sayang." Tahta mencoba sedikit menjauhkan lehernya dari Bella.

...Bersambung .......

...****************...

Hai, Dear.

Maaf, ya updatenya malam. Soalnya ngetiknya baru selesai sekarang. :`)

Mohon dukungannya dengan cara Like, Komen, Vote, dan kasih hadiah,ya. Tenang saja sekuntum mawar pun Eneng terima, Sayang.

Terpopuler

Comments

Watilaras

Watilaras

hi Bella pa kabar..salam kenal yaaa dr reders 😁🤭🤭 coba aku liat km seperti apa 🤣🤭🤭🤭🤔🤔

2021-08-13

1

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Tahta,apapun bisa ditunda demi kencan dengan Bella🤗🤗🤗

2021-07-13

2

nizam dan teman teman Nizham dan aliya

nizam dan teman teman Nizham dan aliya

Lanjut ka Simi,, up nya jgn lama-lama y!!! 😊😊😊

2021-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Jodoh Ada Di Depan Mata
2 Terpesona Di Awal Jumpa
3 Kejutan Yang Menyakitkan
4 Tteokbokki Hadir Masalah Selesai
5 Mencari Yang Terbaik
6 Jangan Menggenggam Duri
7 Jeratan Yang Mematikan
8 Luka Tak Harus Berdarah
9 Senyuman Dalam Tangisan
10 Permainan Akan Dimulai
11 Terlalu Berharga Untuk Disakiti
12 Cinta Membawa Dilema
13 Tidak Ada Yang Berlebihan Dalam Pengharapan.
14 Masih Ada Tempat di Sudut Hatinya
15 Memberanikan Diri
16 Apa Keputusanku?
17 Mengancamnya
18 Berjuang Memenangkan Hati
19 Serenade Rindu
20 Luka atau Bahagia
21 Mengusik Kedamaian
22 Kutukan Hari Ulangtahun
23 Beban Keluarga
24 Mawar Berduri
25 Kau Adalah Tamu
26 Lebih Cocok Menjadi Aktor
27 Tidak Punya Tempat Untuk Bersandar
28 Rasa Iba Dan Keputusan
29 Lelah Dengan Keadaan
30 Buah Simalakama
31 Menyerah Padamu
32 Penantian Mendebarkan
33 Senja Sudah Menyapa
34 Kalimat Ambigu
35 Ayam Ingin Terbang
36 Patah Kunci atau Patah Hati
37 Pillow Talk
38 Apa Yang Terjadi?
39 Pemabuk
40 Dendam Lama
41 Merindukanmu
42 Malam Tamaram (21+)
43 Semua Pria Sama Saja
44 Tanggungjawab Kekasih
45 Gema Yang Berulah
46 Secret
47 Take Him Away!
48 Kekesalan Nana
49 Alarm
50 Lepaskan Masalalu
51 Tes DNA Paksa
52 Mari Akhiri Ini.
53 Hubungan Toxic
54 Teman Lama
55 Rencana Berlawanan
56 'Itu' Yang Mengesankan
57 Hati Yang Tersakiti
58 Pernyataan Yang Mengejutkan
59 Merasa Terabaikan
60 Berikan Kesempatan
61 Aku Hamil
62 Berbeda Dengan Sebelumnya
63 Pekerjaan yang Menyiksa
64 Pupusnya Harapan
65 Memburu Ular Perusahaan
66 Who Is The Culprit?
67 Satu Sandiwara Terungkap
68 Panic attack
69 Meluluhkan Hatinya
70 Serigala Dan Ular
71 All In Lose
72 Memohon
73 Terpuruk Dan Terkejut
74 Antara Bahagia Dan Kecewa
75 Mengungkapkan
76 Kala Senja
77 Fakta Kedua
78 Penipuan
79 Pray For ....
80 Feeling....
81 Kisah Lalu
82 Kisah Lalu 2
83 Detik-detik Terakhir
84 Misi Penyelamatan
85 Pertemuan Kembali
86 Hukumanku
87 Takdir Mempertemukan
88 Bad Impression
89 Pertemuan Kembali
90 Sebut Saja Wanita Cerdas
91 Seperti Ibu
92 Menceritakan Kebenaran
93 Miss Papa
94 Ungkapan Dan Pengabaian
95 Luka dan Rahasia
96 Penyesalan Selalu Terlambat
97 Penolakan
98 Cara Menjelaskannya
99 Cara Mendekatinya
100 Keluarga Berkumpul
101 Penyesalan
102 Penolakan
103 Drama Yang Canggung
104 Jika Bisa Waktu Kembali
105 Kesempatan Terakhir
106 Siapa yang Kau Pilih?
107 Tolong Lupakan
108 Meminta Kesempatan
109 Pertemuan
110 Pengakuan Dosa
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Jodoh Ada Di Depan Mata
2
Terpesona Di Awal Jumpa
3
Kejutan Yang Menyakitkan
4
Tteokbokki Hadir Masalah Selesai
5
Mencari Yang Terbaik
6
Jangan Menggenggam Duri
7
Jeratan Yang Mematikan
8
Luka Tak Harus Berdarah
9
Senyuman Dalam Tangisan
10
Permainan Akan Dimulai
11
Terlalu Berharga Untuk Disakiti
12
Cinta Membawa Dilema
13
Tidak Ada Yang Berlebihan Dalam Pengharapan.
14
Masih Ada Tempat di Sudut Hatinya
15
Memberanikan Diri
16
Apa Keputusanku?
17
Mengancamnya
18
Berjuang Memenangkan Hati
19
Serenade Rindu
20
Luka atau Bahagia
21
Mengusik Kedamaian
22
Kutukan Hari Ulangtahun
23
Beban Keluarga
24
Mawar Berduri
25
Kau Adalah Tamu
26
Lebih Cocok Menjadi Aktor
27
Tidak Punya Tempat Untuk Bersandar
28
Rasa Iba Dan Keputusan
29
Lelah Dengan Keadaan
30
Buah Simalakama
31
Menyerah Padamu
32
Penantian Mendebarkan
33
Senja Sudah Menyapa
34
Kalimat Ambigu
35
Ayam Ingin Terbang
36
Patah Kunci atau Patah Hati
37
Pillow Talk
38
Apa Yang Terjadi?
39
Pemabuk
40
Dendam Lama
41
Merindukanmu
42
Malam Tamaram (21+)
43
Semua Pria Sama Saja
44
Tanggungjawab Kekasih
45
Gema Yang Berulah
46
Secret
47
Take Him Away!
48
Kekesalan Nana
49
Alarm
50
Lepaskan Masalalu
51
Tes DNA Paksa
52
Mari Akhiri Ini.
53
Hubungan Toxic
54
Teman Lama
55
Rencana Berlawanan
56
'Itu' Yang Mengesankan
57
Hati Yang Tersakiti
58
Pernyataan Yang Mengejutkan
59
Merasa Terabaikan
60
Berikan Kesempatan
61
Aku Hamil
62
Berbeda Dengan Sebelumnya
63
Pekerjaan yang Menyiksa
64
Pupusnya Harapan
65
Memburu Ular Perusahaan
66
Who Is The Culprit?
67
Satu Sandiwara Terungkap
68
Panic attack
69
Meluluhkan Hatinya
70
Serigala Dan Ular
71
All In Lose
72
Memohon
73
Terpuruk Dan Terkejut
74
Antara Bahagia Dan Kecewa
75
Mengungkapkan
76
Kala Senja
77
Fakta Kedua
78
Penipuan
79
Pray For ....
80
Feeling....
81
Kisah Lalu
82
Kisah Lalu 2
83
Detik-detik Terakhir
84
Misi Penyelamatan
85
Pertemuan Kembali
86
Hukumanku
87
Takdir Mempertemukan
88
Bad Impression
89
Pertemuan Kembali
90
Sebut Saja Wanita Cerdas
91
Seperti Ibu
92
Menceritakan Kebenaran
93
Miss Papa
94
Ungkapan Dan Pengabaian
95
Luka dan Rahasia
96
Penyesalan Selalu Terlambat
97
Penolakan
98
Cara Menjelaskannya
99
Cara Mendekatinya
100
Keluarga Berkumpul
101
Penyesalan
102
Penolakan
103
Drama Yang Canggung
104
Jika Bisa Waktu Kembali
105
Kesempatan Terakhir
106
Siapa yang Kau Pilih?
107
Tolong Lupakan
108
Meminta Kesempatan
109
Pertemuan
110
Pengakuan Dosa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!