PCR

Naura tiba di tempat kerja tepat saat pintu gerbang akan ditutup oleh satpam. Dengan segera ia memarkirkan motornya di tempat khusus karyawan yang berada di luar gerbang dan langsung berlari ke arah gerbang yang 30cm lagi akan tertutup rapat.

"Pak Asep tunggu dulu!" Naura menahan pintu gerbang agar tidak tertutup.

"Neng Ara baru nyampe? Ayo, masuk!" Pak Asep si satpam membuka kembali gerbang sampai tubuh Naura bisa masuk lalu menutupnya lagi. "Cek suhu dulu ya, Neng!" ucap Pak Asep sambil menembakkan thermo gun ke kening Naura, "tumben kesiangan, Neng? Yang lain sudah mau mulai senam pagi lho ...." tanya Pak Asep sambil menunjuk karyawan lain yang sudah berjajar untuk senam pagi sebelum memulai bekerja.

"Aku habis senam duluan, makanya kesiangan!" jawab Naura sambil memutar-mutar badannya disemprot antiseptic. "Sekarang manusia juga kayak burung, ya? Main semprot aja," ujar Naura yang membuat Pak Asep tertawa.

"Ikuti protokol kesehatan, Neng! 'Kan kemarin waktu PCR udah dijelasin tata cara masuk kerja di newnnormal ini," jelas Pak Satpam sambil memberikan handsanitizer di telapak tangan Naura. "Neng tahu gak? Hasil PCR Abang gagal lho ...!" lanjut Pak Asep yang lebih suka atau lebih tepatnya lagi selalu ingin disebut Abang oleh Naura padahal usianya sudah berkepala empat, tetapi selera humornya lumayan tinggi untuk menggoda para karyawan.

Ya, sebelum kembali masuk ke dunia kerja, seluruh karyawan di sana diwajibkan untuk melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) terlebih dahulu di salahsatu rumah sakit yang ditunjuk perusahaan, untuk memastikan setiap karyawannya terbebas dari virus corona.

"Kok gagal? Gagal gimana maksudnya? Jangan-jangan positif, ya? Ih ... kok bisa masuk kerja sich?" Naura berpikir Pak Asep beneran terkena virus yang lagi viral itu.

"Iya PCR-nya gagal, Abang gagal selalu gagal menjadi pengejar cinta Rara," ucapnya dengan senyum lebar yang tersungging di bibir yang di hiasi kumis baplang itu.

"Hah?? Aku kira PCR dalam arti sebenarnya, ternyata ngegombal toh ... ingat istri yang lagi bureuyeung (hamil), gombalin aku mulu entar anaknya mirip aku lho ...!"

"Biarlah mirip Neng Ara, Abang 'kan ngefans sama Eneng," ujar Pak Asep yang memang mengagumi Naura, gadis cantik, mandiri dan periang.

"Orang ngefans sama artis Pak, biar anaknya mirip artis. Ini ngefans sama kuli,"

Naura ngeloyor pergi menghampiri teman-temannya yang sudah bersiap untuk senam pagi dengan lagu poco-poco yang sudah mulai diputar oleh instruktur senam dari pihak HRD.

"Bukannya tadi udah olahraga, mau ikutan senam lagi?" goda Reva, sahabat sekaligus teman seperjuangan Naura di sana.

"Dasar teman gak beradab, bukannya nolongin temen yang kena razia, ini malah dadah-dadah sambil tertawa bahagia meratapi kesialanku." Naura memanyunkan bibirnya dengan tangan dan kaki mengikuti instruktur senam.

Naura mengingat bagaimana teman-temannya melambaikan tangan sambil tersenyum mengejek, saat Naura bersih-bersih di area taman sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Untung saja Naura bisa membersihkan area taman yang ditugaskan kepadanya dengan cepat, sehingga ia bisa segera menyusul Reva dan Mela.

"Lapor, Pak! Aku udah selesai, sekarang boleh lanjut perjalanan, ya?" ucap Naura sembari memberikan sapu yang ia pegang kepada Dimas.

"Baik, itu lebih dari cukup. Jangan lupa—"

"Jangan sampai aku kena surat peringatan dari PT, Pak! Ceramahnya lain kali aja ya, Pak! Aku udah mepet bentar lagi jam masuk. Assalamualaikum ...." Naura memotong ucapan Dimas yang hendak memberi wejangan untuk jangan lupa memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan.

Naura berlari ke arah motor yang terparkir lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi lagi, tak peduli meskipun para polisi memperhatikan dirinya yang main kebut aja. Yang terpenting bagi Naura, ia harus sampai di pabrik sebelum pintu gerbang terkunci rapat oleh satpam.

"Tapi polisi yang ngawasin kamu kayaknya cogan, ya?" tanya Mela, membuyarkan lamunan Naura.

"Iya, Ra. Meskipun tertutup masker, kegantengannya masih tetep terpancar." Reva juga ikut menimpali.

Emang ganteng, ganteng banget malah. Tapi sayang ngeselin. Naura yang pernah melihat wajah tampan itu, dalam hatinya membenarkan ucapan teman-temannya.

"Kata siapa ganteng? wajahnya aja ketutup masker mana mungkin bisa kelihatan," elak Naura, bertolak belakang dengan kata hatinya.

"Mau ketutup apapun, kalau bawaannya ganteng pasti langsung terlihat auranya." tutur Mela lagi.

"Awas ketipu, entar gimana kalau pas buka masker ia persis si gerandong."

"Gak bakalan, aku yakin tuch polisi ganteng abis, pasti ia mirip Oppa saranghyeo!" ucap Reva keukeuh, "aku rela kalau tiap hari harus ditilang sama dia." Reva membayangkan wajah polisi ganteng itu mirip Lee Min Hoo, aktor korea kesayangannya.

"Terserah dirimu saja! Udah gosip mulu, sejak mulai senam sampai selesai ngegosip mulu." Naura meninggalkan kedua temannya, mengikuti supervisor dan koordinator serta teman se-team lainnya yang berjalan menuju ruangan tempat mereka bekerja untuk melaksanakan breafing pagi sebelum kerja dimulai.

Sepertinya sebelum-sebelumnya aku juga pernah bertemu dia? Tapi dimana ya?

Terpopuler

Comments

Dianherlina Siswoyo

Dianherlina Siswoyo

Izin mampir Thor 🙏

2022-11-28

0

U2N NAYAH

U2N NAYAH

bertemu dlm mimpi wkwkwk,,,,🤣🤣🤣

2022-01-06

0

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

👍👍👍

2021-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia?
2 Gara-Gara Masker
3 PCR
4 Permintaan
5 Gadis Ceroboh
6 Cinta yang Salah
7 Jalan Bareng
8 Bertemu Lagi
9 Awal Jumpa
10 Kacamata Kuda dan Segitiga Keropi
11 Kacamata Kuda dan Segitiga Keropi 2
12 Caman
13 Pesona Gadis Ceroboh
14 Misi Pertama
15 Pasca Sidang
16 Lepaskan
17 Tom and Jery
18 Dunia yang Sempit
19 Konspirasi
20 Mengantar Pulang
21 Tamu tak Terduga
22 Kecelakaan
23 Perjanjian
24 Ketakutan Irma
25 Ana VS Bayu
26 Perjanjian Pra-nikah
27 Perjanjian Pra-nikah 2
28 Menuju Akad
29 Akad
30 Rayuan Malaikat
31 Tragedi Gayung
32 Gara-Gara Gayung
33 Satu Hati Dua Cinta
34 Gelisah
35 Ngelindur
36 Papol
37 Hari Nina
38 Bertemu Nina
39 Bertemu Nina 2
40 Bertemu Nina 3
41 Kebelet
42 Aahh ....
43 Bukan Salah Dia
44 Balas Budi
45 Makan Malam
46 Rumah Baru
47 Mi Instan
48 Fobia
49 Kesambet
50 Ular Tangga
51 Lencana
52 Petuah Ibu Mertua
53 Petuah Ibu Mertua 2
54 Makan Malam
55 Awal Baru
56 Makan Siang
57 Ada Apa Dengannya?
58 Buktikanlah!
59 Kedatangan Mamah Ranti
60 Kencan
61 Welcome Hari Senin
62 Di Tilang
63 Polisi Somplak
64 Masa Depanku
65 Tausiyah
66 Malam Panjang
67 Masih Menunggu
68 Di Penghujung Sabtu
69 Di Penghujung Sabtu 2
70 Di Penghujung Sabtu 3
71 Di Penghujung Sabtu 4
72 Hanya Aku yang Memilikimu
73 Terciduk
74 Mabuk Asmara
75 Pengkhianat
76 Kesakitan Irma
77 Seperti Tawon
78 Ngawal Jahe
79 Lari Pagi
80 Lari Pagi 2
81 Gara-Gara Novel
82 Bukti Cinta
83 Menghilang
84 Proklamasi
85 Takdir Alam
86 Dia Kembali
87 Ruangan Pasien
88 Anugerah
89 Pengakuan
90 Hanya Milikmu
91 Jus Rambutan
92 Rambutan, Oh, Rambutan
93 Masuk Angin
94 Bukan Telenovela
95 Aku Mencintaimu
96 Perusak Kesenangan
97 Lanjutkan
98 Hadiah Terindah
99 Pengumuman PI2L S2
100 Promosi 'Miss Culun dan Mr. Arrogant'
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Siapa Dia?
2
Gara-Gara Masker
3
PCR
4
Permintaan
5
Gadis Ceroboh
6
Cinta yang Salah
7
Jalan Bareng
8
Bertemu Lagi
9
Awal Jumpa
10
Kacamata Kuda dan Segitiga Keropi
11
Kacamata Kuda dan Segitiga Keropi 2
12
Caman
13
Pesona Gadis Ceroboh
14
Misi Pertama
15
Pasca Sidang
16
Lepaskan
17
Tom and Jery
18
Dunia yang Sempit
19
Konspirasi
20
Mengantar Pulang
21
Tamu tak Terduga
22
Kecelakaan
23
Perjanjian
24
Ketakutan Irma
25
Ana VS Bayu
26
Perjanjian Pra-nikah
27
Perjanjian Pra-nikah 2
28
Menuju Akad
29
Akad
30
Rayuan Malaikat
31
Tragedi Gayung
32
Gara-Gara Gayung
33
Satu Hati Dua Cinta
34
Gelisah
35
Ngelindur
36
Papol
37
Hari Nina
38
Bertemu Nina
39
Bertemu Nina 2
40
Bertemu Nina 3
41
Kebelet
42
Aahh ....
43
Bukan Salah Dia
44
Balas Budi
45
Makan Malam
46
Rumah Baru
47
Mi Instan
48
Fobia
49
Kesambet
50
Ular Tangga
51
Lencana
52
Petuah Ibu Mertua
53
Petuah Ibu Mertua 2
54
Makan Malam
55
Awal Baru
56
Makan Siang
57
Ada Apa Dengannya?
58
Buktikanlah!
59
Kedatangan Mamah Ranti
60
Kencan
61
Welcome Hari Senin
62
Di Tilang
63
Polisi Somplak
64
Masa Depanku
65
Tausiyah
66
Malam Panjang
67
Masih Menunggu
68
Di Penghujung Sabtu
69
Di Penghujung Sabtu 2
70
Di Penghujung Sabtu 3
71
Di Penghujung Sabtu 4
72
Hanya Aku yang Memilikimu
73
Terciduk
74
Mabuk Asmara
75
Pengkhianat
76
Kesakitan Irma
77
Seperti Tawon
78
Ngawal Jahe
79
Lari Pagi
80
Lari Pagi 2
81
Gara-Gara Novel
82
Bukti Cinta
83
Menghilang
84
Proklamasi
85
Takdir Alam
86
Dia Kembali
87
Ruangan Pasien
88
Anugerah
89
Pengakuan
90
Hanya Milikmu
91
Jus Rambutan
92
Rambutan, Oh, Rambutan
93
Masuk Angin
94
Bukan Telenovela
95
Aku Mencintaimu
96
Perusak Kesenangan
97
Lanjutkan
98
Hadiah Terindah
99
Pengumuman PI2L S2
100
Promosi 'Miss Culun dan Mr. Arrogant'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!