Note author: maaf jika banyak kekurangan pada cerita, karena author masih pemula 🔰
.
Pov author
Setelah selesai makan malam, Salma dan Brian naik keatas sambil membawa 1 cup besar es krim dan camilan.
"Bee, mau nonton apa malam ini? "
Salma menyetel film horor, ia kemudian duduk disebelah ranjang bersama Brian yang ada di karpet.
Suara hujan diluar, membuat suasana makin mencekam, Salma mengunyah camilannya dan fokus ke film yang diputar.
Jder! Salma berteriak ketakutan melihat ke arah pintu, tantenya sedang memakai masker.
"Tante ih! Ngagetin Salma aja! "
Mira mencari saklar lampu kamar Salma, cklek lampu kamar hidup, seketika Salma dan Brian memejamkan mata silau.
"Rusak nanti mata kalian kalau nonton lampunya dimatiin"
Mira hanya menggeleng kepalanya ketika melihat kelakuan aneh keponakannya, berani mematikan lampu saat menonton film horor, biasanya ia akan ketakutan ketika lampunya dimatikan.
"Seru tante, apalagi liat ekspresi ketakutan si Salma"
"Ih bee, kok malah ngeledekin aku...... "
Salma mencubit lengan Brian, membuat Brian meringis kesakitan.
"Udah lanjutin aja nontonnya, tapi lampunya jangan dimatiin, nanti rusak mata kalian. Satu lagi, jangan tidur malam malam banget ya" Nasehat Mira kepada kedua bocah itu.
"Siap bos! "
Salma dan Brian melakukan gerakan hormat ke arah Mira, membuat Mira menggeleng kepalanya atas kelakuan mereka berdua.
.
Pov Brian
Mataku masih silau, aku menutup mataku dan membukanya sekali lagi.
Aku ambil HP ku dan mencoba menghidupkan Wifi, karena aku tau dirumah Salma ada wifi.
"Bee, pasword nya diganti ya? "
Salma mengambil hpku dan menyetelnya, kemudian ia berdiri dan mendekat ke arah meja belajar.
"Iya bee aku ganti pasword nya sama aku sembunyikan jangkauan wifinya, soalnya sering lag di pakai sama tetangga" Ucap Salma padaku.
"Nih"
Salma menyodorkan hpku dan aku mengambil nya dengan semangat, aku langsung duduk bersila, ku senderkan tubuhku di tepi ranjang Salma, miringkan hp ku, kuambil camilanku, saatnya aku bermain game online (Kebiasaan Edra dituangin untuk Brian 😂)
Salma memeluk leherku sambil dia berbaring di kasurnya dan melihatku bermain game, aku merasa geli dengan hembusan nafasnya di telingaku.
"Geli bee"
"Aku ngga gelitik kamu kok bee"
Salma tersenyum dan tetap menatap ku bermain, ia tidak mengganggu ku, karena ia juga tau aku butuh hiburan.
.
Pov Salma
Kupeluk leher Brian sambil melihatnya bermain, ia terkadang kesal ketika mati saat bermain.
Aku hanya tertawa melihatnya bisa marah dengan bermain game.
Aku tidak terlalu memusingkan Brian untuk bermain game seperti cewe cewe yang lainnya, karena cowo pun juga butuh hiburan.
Brian juga tau hobiku menonton drama Korea, ia pun tidak mengusik kesukaanku, karena manusia itu sama tapi beda hobinya.
"Bee, liat map! "
"Eihh tumben tau map? Main game ini juga? "
'You has been slain ' (kalau kenal suara monolog game ini, kita satu permainan 👌)
Suara monolog dari game, Brian berdecak kesal dan mulai mengutak-atik kekuatan spell heronya.
"Aku sering denger kamu teriak teriak sama temen mu 'liat map bodoh! Mati kita nanti! ', makanya aku hapal" Jawabku
Brian tersenyum dan melanjutkan gamenya.
Tiba-tiba aku mengantuk saja dan tertidur di bahu pacarku, karena mungkin kelelahan dan badanku sedikit meriang karena kehujanan tadi.
"Bee... "
"Hmmm.. Maaf bee... "
Aku sangat mengantuk, mungkin tak bisa lagi membuka mataku.
.
Pov Brian
Malah tidur dibahuku, yaudahlah nanti bakal aku benerin posisi dia tidur, sementara aku masih bermain.
"Yes menang! "
Aku meletakkan hpku di karpet dan membenarkan posisi Salma, dia sangat mengantuk sekali, kasihan kalau membangunkannya.
"Ummm bee.... "
Pakai ngigau lagi, ku selimut kan pacarku dan ku pandangi wajah manis nya yang terkadang membuatku kesal dan gemas dengan tingkah nya.
Kubelai rambutnya dan kubenarkan bantalnya, ia bergelayut mencari posisi nyaman dan kemudian tertidur nyenyak.
"Selamat tidur bee.... "
Aku cium keningnya
"Kamu! "
Aku tersegan dengan bentakan dari belakang ku, kuarahkan pandanganku ke belakang dan aku melihat seorang pria, ya siapa lagi? Omnya Salma.
"Kamu apakan keponakan ku? "
Dia menarik kerah bajuku, aku menatap tak terima pada nya.
"Saya tidak ngapa ngapain ponakan om, saya cuma mencium kening nya saja"
Terlihat sekali wajahnya marah, dasar aneh, kutepis tangannya dan menjauh darinya.
"Saya bukan pria brengsek, mama dan papa Salma saja sangat mempercayai saya"
"Itu menurut mereka saja! Aku dan kau adalah laki laki! Tak mungkin kau tidak berpikir macam macam dengan Salma mu itu! "
Dia memukul wajahku, akh!
"Kenapa sih om?! Saya sudah bilang baik baik dan om memukul saya?! Aneh! "
Sepertinya ucapanku mengarah aneh dengannya, membuatnya semakin marah dan memukulku lagi.
Aku tidak terima dipukul seenaknya, memangnya dia siapa seenaknya memukulku, bahkan ayahku tak pernah memukulku sekalipun.
Kubalas dengan memukul perutnya
Berhasil saja ternyata, dia meringis kesakitan sambil memegang perutnya.
Aku berlari ke ruang tamu, karena aku tau mama Salma masih jam 8 ini sedang di ruang tamu menonton sinetron.
Hah! Dia tidak berani mengejar ku, bahkan berteriak memanggil ku saja dia tidak berani.
.
Pov Thomas
Akh sialan! Bocah b*jingan!
Sudah kau cium Salma ku kemudian memukul perutku, masih saja berani berlari kebawah agar aku tidak mengejarmu?! Dasar bocah pecundang!
Perutku masih saja terasa sakit akibat tinjuan bocah itu, aku menahan rasa sakit itu dan melihat keponakanku dari depan pintu.
Ah sial! Kenapa dia begitu manis? Pantas saja bocah sialan itu menyukai keponakan ku ini, karena ia seperti bunga candu.
Kalau saja tidak ada orang dirumah ini, mungkin saja aku bisa menj*mah dan menikmati tubuhnya yang mungil itu.
"Mas"
Aku tertegun dan terkejut dengan panggilan itu, aku menatap ke belakang ku, itu adalah si sampah yang memanggil ku.
"Kenapa mengagetkan ku?! "
"Ah maaf Mas, Mira kira Mas kemana sampai ngga keliatan dikamar ataupun dibawah"
Aku sudah terbiasa membentak Mira, ia pun juga menerima itu
Salah siapa yang mau meminta menikah denganku padahal aku tidak menyukainya?
"Tidur lah sana! Jangan pedulikan aku! Aku bisa mau tidur di manapun! "
Mira mengangguk kepalanya, heh dasar bodoh, pantas saja kau kusebut sampah.
'Salma ku tenang saja, Om mu ini akan memiliki mu apapun itu caranya..... '
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
🌺awan's wife🌺
Thomas koq ngeselin ya,,,, walaupun minta nikah kalo dia gak suka knp dinikahin,,,,
2022-10-09
1
rOsE
🤭🤭🤭iya..sama..mobile legend knn..
2022-03-31
0
Riris Ayu
knp thomas menyebut istrinya Sampah siih tor .gk enak bngt di dengernya.
2021-08-12
0