Suara hembusan angin pagi dan suara rintik- rintik hujan membangunkan kedua kelopak mataku,aku beranjak dari kasurku dan membuka tirai jendela kamarku,aku amati diluar sana ternyata hari memang masih hujan.
tiba-tiba aku kepikiran gimana ya caranya aku berangkat kerja kalau gak buru buru aku bisa terlambat ni aku berlarian menuju kamar mandi dan secepat kilat aku siap siap untuk berangkat kerja,sesampainya aku keruang tamu aku sudah melihat ayah dan ibu yang sudah sedari tadi berada disana,
"yah....ibu aku berangkat kerja dulu"aku pamit mencium pipi kedua orang tuaku dan salam kepada mereka
"iya nak,hati-hati ya" ibu melambaikan tangannya kepada ku ketika aku sampai di depan pintu.
"siap..buk bos!" jawabku sambil senyum dan memberi hormat.
aku menunggu oplet dipinggir jalan biasanya jam segini ni blm lewat nih mana ya,aku terus menatap bolak balik ke jam tanganku,aku melihat satu oplet,langsung saja aku melambaikan tanganku, opletnya mulai mendrkat ke arahku,
"oplet mbak"tanya keneknya kepadaku.
"iya bang cepat ya bang ,saya buru guru soalnya udah terlambat ni" aku masuk dan duduk di oplet tersebut.
hujan belum juga reda semakin lama hujan semakin deras,oplet pun sudah sampai kepada tujuanku ,gimana ya hari hujan lebat lagi kalau turun dari oplet ini bisa bisa aku basah kuyup lagi ni tapi kalau gak Turun aku bisa bisa terlambat pergi kerja,aku membulatkan tekatku untuk berjalan keluar dari oplet ,aku berlari lari untuk sampai di tempat bos aku tapi semuanya berasa sia-sia ,bajuku basah kuyup setelah aku sampai didepan rumah bos aku.
"kenapa kamu zahra basah-basah dah tau hujan kamu ya memang gigih kali" terdengar suara ibuk bos melihatku dari balik jendelanya.
"hehehe iya buk bos mau gimana lagi,lagi an tadi taku terlambat ya udah ,nyerobos hujan aja" jawabku sembari berusaha mengeringkan bajuku yang basah karena hujan.
aku melihat dina dan Sarah datang ,sambil memegang payung bewarna pink dan bergambarkan hello city
"kenapa kamu zahra ,segitunya melihat kami"ujar Sarah dengan cetus.
" wkwkwkwk..aku gak tau lhat payung itu lucu sekali,kata kamu kamu gak suka warna pink dan hello kity sekarang kenapa tiba-tiba berubah"aku tak bisa menahan tawaku di depan Sarah.
"kenapa emangnya ,kalau gak suka bukan berarti aku gak mau pake kan!"dia megibaskan roknya lalu pergi meninggaklkanku.
" hei.. zahra kamu gak kenapa kenapakan Sarah emang begitu orangnya kan kamu tau sendiri dia gimana,jadi jangan dimasukkan hati ya"dina tersenyum lebar ke arah ku dan menepuk nepuk bahuku.
aku mengangguk kecil sambil tersenyum menunjukkan kalau aku tidak apa apa kok.
aku,dina,Sarah melanjutkan pekerjaanku didapur kami harus bersiap siap karena hujan tadi kami terlambat untuk berangkat ke cafe.
seperti biasa dina dan Sarah deluan untuk ke cafe Karena banyak yang harus mereka kerjakan dicafe.
sekarang yang aku lakukan hanya diam dan menunggu buk bos saja.Baju ku masih basah aku harap aku gak bakalan sakit esok harinya.
tak lama kemudian ibuk bos melambaikan tangan dan menyuruhku untul cepat menaiki hondanya ,akupun spontan naik hondanya.
🍃🍃🍃🍃
sesampainya dicafe ibuk bos deluandan meninggaklkanku diparkiran,entah apa yang digesa gesakan buk bos sehingga dia harus cepat cepat meninggalkan pakiran honda ini.
akupun tersenyum lebar dan membawa tentengan yang harus dibawa ke cafe.
"aduh...barang ini terlalu Berar mana bisa aku bawak sendiri" aku mengeluh ngeluh dengan pekerjaan yang harus aku lakukan setiap harinya.
tiba-tiba ada seorong cowok yang berpakain tentara datang ke arahku dan memasangkan jaketnya untukku.
"eh...ada apa ini " spontan aku melepaskan jeketnya ndan mengembalikan jeketnya kepada dia.
"lihat baju kamu itu basah,jadi gak usah nolak pertolongan orang kenapa sih." dia kembali memasangkan jeketnya ke bahuku.
"hmm....makasih ya kamu udah mau nolong aku dan ngasih jeket kamu untuk aku"
kata zahra tersenyum lebar kepadanya
" enak saja,ini jeket bukan buat kamu jadi jangan kepedean,balikkan lagi kalau udah siap lo gunain!"ujarnya dengan tatapan yang begitu dingin ke arahku.
aku kembali menatap tatapannya disitu mataku dan matanya saling beradu,dan seketika aku sadar dari tatapan itu.
"iya iya jeket kamu akan aku balikkan secepatnya ,malah aku malas nih pake jeket kamu lama lama"ujarku.
dan tiba tiba dia mengambil tentengan yang aku bawa tadi
" eh..kamu ni ya jangan seenaknya ya tadi kamu sok jadi pahlwan masangkan jeket untuk Aku aku bukan lemah ya,sini balikkan tentengan aku tadi sama aku"aku menarek sekuat tenaga tentengan itu dari tanganngannya dan aku terjatuh ketika dia melepaskan tentengan tersebut.
"hahahaha...itu makannya jangan bandel sekarang kamu jadi jatuhkan ,sekarang ulurkan tanganmu sini aku bantu kamu tegak lagi" dia mengulurkan tangannya ke rah ku ,dengan muka yang sangat merah karena malu aku berdiri sendiri dan pergi meninggalkannya.
Dasar cowok,aneh,nyebelin kenapa ada orang kayak gitu yang udah sok kalem lagi gak usah bantu bantu aku ,aku menarek Napa dan langsung meletakkan tentengan tersebut diatas meja cafe.
"kenapa kamu zahra datang datang udah masang muka cemburut aja ni" dina tertawa kecil sambil melihatku.
"ini din tadi ada orang nyebelin banget sok jadi pahlwan di siang bolong dia sok sok bantuin aku ngasih aku jaket ,sok bawain tentengan aku lagi din" ucap zahra memasangkan muka masamnya.
"berarti dia berniat baik dong mau nolongin kamu ,kamu aja yang terlalu baperan zahra,ni minum air putih biar kamu agak tenangan sedikit" dina menyodorkan minuman ke arahku dan aku mengambilnyan dan langsung saja aku teguk minuman yang dibawa dina kepadaku.
"sekarang gimana emosinya udah agak mendingan ,saran aku ya zahra sebaiknya kamu mintak maaf deh ke cowok tadikan niatnya baik ke kamu "dina memberi saran kepadaku,kemudian aku mengangguk kan perkatan dina.
setelah dipikir pikir cowok tadi memang gak salah sih aku aja yang terlalu baperan,setelah baju ini kering aku mau balikkan jaket ini kedialah,sekarang aku mau sholat dulu baru siap itu balikkan jeketnya ke dia mana tau dia jadi ada di sekitaran cafe ini.
aku selesai melakukan sholat dan mataku mencari sosok yang sudah dari tadi ingin aku cari,menenngok kesana kemari tetapi tidak juga aku jumpa sosok yang aku cari,ya sudahlah sebaiknya aku balekkan besok saja kalau udah jumpa lagi,sekarang aku balek ke cafe aja dina saja sarah pasti udah kerepotan sekarang ni,dan bentar lagi aku sama dina harus ke cafe satunya lagi.
hari ini rasanya gak terasa kali ya hari udah malam aja,besok senin aku seperti bissanya kuliah online dimasa pandemi ini.
" ufttt..aku menarik nafasku dan bilang kalau besok semua akan baik-baik aja zahra".
dina dan Sarah mereka udah pulang deluan sekarang tinggal aku menunggu ayah di depan cafe tak lama kemudian ayah datang dan melembaikkan tanganngannya ke arahku.
"zahra..!!!" ayah berteriak ke arahku
"iya ayah ,zahra kesana tunggu yah"
aku berjalan dan menghampiri ayah dan langsung saja aku menaiki honda ayahku.
aku melihat bintang bintang yang bersinar terang setiap malamnya ,indah aku suka ditemani hembusan malam dan sinar rembulan malam.
aku masuk ke rumah dan menengok ibu sudah menugguku di ruang tamu.
"assalamu'alikum ibu.."
sahutku.
"walaikumsallam nak"ibu menjawab salamku.
"ibu kenapa gak langsung tidur aja ,ini malah menungguku di ruang tamu" aku memeluk erat ibuku.
"mana bisa ibu tidur kalau anak gadis ibu aja belum pulang,sekarang kamu bersih bersih gih habis itu tidur jangan sampe larut malam karena besokkan kamu harus kuliah online" ibuk menepuk pelan kepalaku
"oke...siap buk bos segera dilaksanakan!" aku memberi hormat kepadaku dan berjalan menuju kamarku untuk segera bersih bersih,siap dari bersih bersih aku naik ke atas kasur ku,mataku sudah begitu berat.
"uahh..."aku langsung saja tertidur.
...*........*...
"hujan hari ni aku banyak belajar dari mu walaupun apupun keadaannya ,apapun ceritanya hidup itu harus berjuang dan gak boleh kenal kata lelah"
D.s
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Fitri Hariani
ceritanya bgus sih...
tpiii rentetan tulisanny rapat,,
sprt baca koran 🙏
auto mataku sakit...terlalu rapat baca tulisannya
2021-04-19
1