Rombongan keluarga besar Nugraha Wijaya saat ini tengah dalam perjalanan menuju ke salah satu mal yang berada di Ibukota Jakarta Indonesia. Setelah menempuh perjalanan selama 40 menit lamanya akhirnya mereka sampai juga di pusat kota Jakarta.
"Akhirnya sampai juga." Ucap Keren karena tadi mereka sempat terjebak macet ibukota.
Derrel terlebih dahulu keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk sang adik tercinta.
"Terima kasih." Ucap Keren sambil tersenyum tipis dan menggandeng lengan sang kakak.
"Apa pun untuk putri kecil kakak." Jawab Derrel dengan senyum yang tidak kalah tipis.
Rombongan keluarga Nugraha Wijaya tentu saja menyita perhatian masyarakat luas terlebih lagi saat ini Putra sulung keluarga Nugraha Wijaya menggandeng seorang gadis cantik yang tampak mempesona.
"Wah wah, itu bukankan keluarga pebisnis yah, sungguh mereka semua memiliki ciri khas masing - masing." Ucap salah satu orang yang mengagumi keluarga Nugraha Wijaya.
"Yah benar, liatlah tuan dan nyonya besar keluarga Nugraha Wijaya selalu terlihat berkharisma setiap harinya." Ucap salah seorang lagi.
"Tunggu tunggu tunggu Apa itu kekasih dari tuan muda Derrel." Ucap salah seorang yang terfokus pada Derrel dan juga Keren.
"Cantik dan juga tampan tentu saja mereka berdua sangatlah cocok." Jawab orang yang merupakan temannya.
Tanpa menghiraukan ucapan dari orang-orang tersebut mereka Langsung saja masuk kedalam untuk menuju ke salah satu restoran bintang 5 yang sudah mereka pesan 1 room VVIP.
"Kakak, bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu biarkan mereka yang memesan makanan untuk kita berdua ?" Usul Keren kepada sang kakak.
"Tidak bisa Keren." Jawab Derrel tegas.
"Aishhh tidak seru." Jawab Keren.
Meskipun selalu berpenampilan sederhana tetapi sifat manja dari seorang Keren serta juga keingintahuan seorang Keren akan dunia itu sangat besar sehingga ia sangat ingin ini itu dan lain-lain.
Ketika mereka memasuki restoran tersebut mereka langsung disambut dengan baik oleh pihak restaurant.
Setelah mereka duduk dengan nyaman di tempat yang sudah disediakan atau tepatnya sudah di booking oleh sang daddy, datanglah salah satu pelayan yang menawarkan makanan dan pembuka untuk para tamu.
" Selamat menikmati." Ucap sang pelayan dengan ramah dan juga sopan lupa untuk membungkukkan sedikit badan sebagai rasa hormat.
"Terima kasih." Ucap putra - putri keluarga Nugraha.
Makanan pembuka sudah habis setelah 15 menit lamanya, mereka langsung saja bercengkrama membahas mengenai keluarga sampai dengan kerajaan bisnis milik keluarga Nugraha Wijaya.
Tidak lama setelah mereka berbincang-bincang, datanglah seorang pelayan untuk menyampaikan jika 3 menit lagi makanan utama akan segera dihidangkan.
"Permisi tuan & nyonya besar, beserta tuan muda dan nona muda, makanan utama akan segera dihidangkan dalam jangka waktu 3 menit ke depan." Ucap sang pelayan dengan sopan dan stengah menunduk.
"Baiklah." Jawab Aeron dengan sedikit ketus.
"Keren." Ucap sang kakak kedua yaitu Felix.
"Yes kak." Jawab Keren karena saat ini ia diapit oleh kakak pertama dan juga Kakak keduanya.
"Ini kaka punya sesuatu, semoga kamu senang yah, kakak belum tempat memberikan kemarin." Ucap Felix sambil memberikan sebuah kalung dengan buah hati berlian asli berwarna putih bening dan juga tampak berkilau.
"Wahh indah sekali, terima kasih kakak." Jawab Keren yang langsung memeluk sang kakak penuh dengan kasih sayang.
Sebenarnya kalung berlian tersebut ingin diberikan sebagai hadiah wisuda Keren, tetapi karena kemarin Keren tidak ingin pulang bersama mereka alhasil ia ngambek dan mendiamkan adik.
"Wah wah coba liat dad, sekarang mommy tidak diberikan hadiah olehnya." Rajuk sang mommy melihat putrinya mendapat berlian indah, sedangkan ia tidak.
"Hahaha ayolah mom, lagian perhiasan mommy sudah sangat banyak." Jawab sang daddy dengan sedikit terkekeh, ia tau istrinya hanya berniat untuk menggoda sang anak.
"Ish daddy bukannya kerja sama mala kek gitu." Kesal sang istri karena gagal menggoda sang anak.
"Sudah - sudah." Lerai Derrel pada orangtuanya, karena melihat pelayan yang sudah mendekat dengan menu utama.
"Selamat makan." Ucap putra dan putri mereka.
Makan dengan bersyukur dan nyaman membuat mommy and daddy mereka tersenyum kecil, putra putri mereka sekarang sudah dewasa dan saling menyayangi serta melindungi satu sama lain.
Dalam waktu 30 menit mereka sudah selesai dan menu utama mereka dan juga tentunya disambung dengan dessert.
"Sudah cukup lama kita tidak makan malam bersama." Ucap Keren sambil menyantap makanan penutup miliknya.
"Benar." Jawab Daniel.
"Karena kamu sekarang sudah ada di Indonesia kita kan sering-sering untuk makan bersama sayang." Ucap sang mommy menimpali ucapan anak bungsunya.
"Ah benarkan, senang sekali." Jawab Keren.
"Tentu, apapun untuk putra dan putri mommy." Jawab sang mommy lagi sambil tersenyum, putrinya saat ini memang sudah lulus atau menggandeng gelar sarjana S1, tetapi tingkah dia yang manja tentu saja tidak pernah berubah.
"Selesaikan makanan kalian sekarang, hargai makanan kalian, sebelum kalian tidak di hargai." Ucapan sang kepala keluarga tentu membuat mereka diam dan fokus pada makanan penutup.
5 menit setelah mereka selesai dengan bagian dan penutup, mereka sudah bersiap-siap untuk meninggalkan restoran bintang 5 tersebut untuk melanjutkan aktivitas mereka.
"Dad, aku mau ke toilet sebentar." Ucap Keren karena tiba-tiba saja ia kebelet ingin pergi ke toilet.
"Minta salah satu kakakmu untuk menemani pergi ke toilet." Jawab Daddynya.
"Ish tidak perlu, Lagian aku ini perempuan mana bisa pergi ke toilet bersama dengan laki-laki daddy ini ada-ada aja." Gerutu Keren sebelum tinggalkan ruangan VVIP tersebut.
"Sudahlah pa, lagian para pengawal bisa mengawasinya dari jauh kamu tidak perlu terlalu khawatir seperti itu.," Ucapan sang istri sekedar menenangkan agar supaya suaminya tidak tidak terlalu berlebihan dan membuat putrinya tidak nyaman.
"Dia adalah satu - satunya putri kita, keempat putraku saja tidak pernah aku biarkan, bagaimana dengan putri kecil kita sayang." Jawab sang suami sambil mengecup mesra kening sang istri.
"Ayolah dad, kalian ini sudah tua apakah tidak malu bermesraan begitu di depan anak-anak." Ucap Felix mulai jengah.
"Diamlah Felix, dari pada kamu mau ngurusin mommy dan daddy lebih baik lagi kalau kamu mencari pasangan, kamu sudah usia 27 tahun, bagaimana bisa kamu masih sendiri, apakah kamu tidak menyukai gadis - gadis di luar sana." Acuh sang daddy dengan nada mengejek.
"Sudah sudah sudah dengan adanya mommy dan Keren sudah lebih dari cukup, aku akan mencari pendamping hidup ketika waktunya sudah tepat." Jawab Felix dengan malas, daddynya selalu menyerang begitu, padahal sang kakak yaitu Derrel belum pernah menunjukan kekasih kepada keluarga besar.
Derrel hanya memutar bola mata dengan malas karena sebentar lagi jika ia ikut untuk menimbang dengan percakapan absurd tersebut maka ia juga akan kena imbas, Daniel dan Aeron yang hanya diam saja menunggu sang adik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Widia Aja
Duh, hati2 nanti Keren ada yg mencelakakan..
2023-01-03
0
malirisia
byk bgt ank cwokny jdi binggun bcny
2021-05-13
8
Sri Wulandari
banyak bnr anak...sampe bingung aku...mana2 anak pertama Ampe akhir
2021-05-06
14