Mendengar protes dari Derrel alias anak atau kakak pertama dari keluarga Nugraha Wijaya, Keren ingin segera untuk mengakhiri acara pelukan tersebut, tetapi sepertinya Daniel enggan untuk melepaskan pelukan sang adik. Felix yang melihat hal tersebut segera mendorong Daniel dan memeluk adik kesayangannya.
Cup cup cup tanpa basa-basi Felix langsung mengecup pipi kanan pipi kiri dan juga kening sang adik, sehingga Keren langsung tertawa geli dengan cemberut, Kenapa kakaknya yang satu ini selalu saja senang untuk mencium pipi kanan kiri dan juga keningnya.
"Ahh ayolah kak aku ini udah besar." Protes Keren pada kakaknya, sambil cemberut, pungkiri di dalam hatinya yang paling dalam ia sangat senang dengan perlakuan sang kakak.
"Aku tidak peduli, karena sampai kapanpun kamu tetap putri kecil kakak." Jawab Felix dengan entengnya.
"Ish menyebalkan, untung aku sayang." Jawab Keren dengan suara yang dipelankan, Felix yang masih sempat mendengar hal tersebut hanya tersenyum kecil.
Felix Nugraha Wijaya, senyum tipispun sudah membuat yang lain meleleh, apa lagi ehmm ...
"Kemarilah sayang." Ucap sang mommy pada putri satu - satunya.
"Yes mom." Sambil berjalan dan duduk di tengah - tengah mommy dan daddynya.
" Bukankah kamu masih ada urusan, lalu kenapa bisa sudah sampai di sini sayang?" Tanya mommynya.
"Hehehe sebenarnya itu hanya alibi ku agar supaya aku bisa memberikan kejutan kecil - kecilan." Jawab Keren sambil tersenyum puas.
"Astaga, dasar anak nakal." Protes sang daddy sambil mencium pipi sang putri.
"Ishh, aku kan berniat untuk memberikan kejutan nakal dari mana coba" Protes Keren dengan cemberut.
"Sudah - sudah, sebaiknya kamu segera kembali ke kamar dan istirahat, sebentar lagi kita akan makan malam di salah satu mall ibukota." Ucap mommy pada putrinya.
"Kalian juga, istirahat sana dan jangan lupa untuk bersiap jam stengah enam kita berangkat." Lanjut mommy pada keempat putranya.
"Baiklah." Jawab mereka semua, dan ketika mereka ingin beranjak dari tempat duduk mereka masing-masing tiba-tiba saja mereka harus segera menghentikan langkah mereka.
"Stop, ada yang belom menyambutku." Ucap Keren sambil menaik turunkan alisnya.
Aeron yang mendengar itu ingin segera lari, tapi terlambat Keren sudah langsung menjatuhkan diri ke arahnya.
"Ayolah." Ucap Aeron mengeluh dengan adik perempuannya yang selalu menyebalkan jika bersama dengan dirinya.
Cup cup cup langsung saja Karen mencium pipi kanan kiri dan juga kambing milik sang kakak, Aeron tidak bisa menghindar hanya mengendus malas, adiknya ini selalu saja buat ia kesal.
"Hahaha." Tawa Keren yang puas karena abangnya tampak sudah sangat kesal, yang lain hanya geleng - geleng kepala melihat tingkah kedua anak tersebut.
"Kemari anak nakal, jangan ganggu Aeron terus." Ucap Derrel sambil menarik adiknya, Darrel kasian dengan adik laki - lakinya yang tak lain adalah Aeron, karena Aeron tidak suka di ganggu siapapun, membuat Keren semakin menjadi.
"Blee." Ledek Keren meski sudah berpindah pada kakak pertamanya yaitu Derrel.
"Kenapa kamu suka sekali menggangunya ha." Kesal Derrel pada adik perempuannya.
"Tidak apa - apa, aku menyayanginya bukan menggangunya." Sanggah Keren cemberut.
"Hmm, baiklah silakan minta maaf dan berjanji tidak akan membuat ia kesal lagi." Titah Derrel.
"Tidak mau." Tanpa pikir panjang Keren langsung menjawab.
"Huu, dasar orang aneh." Kesal Aeron yang masih di dengan oleh Derrel.
"Baiklah - baiklah." Jawab Derrel sambil memijat pangkal hidungnya.
Derrel hanya tidak ingin adik laki - lakinya di ganggu terus menerus, sejak dulu jika Aeron di ganggu oleh siapapun tempat mengaduhnya adalah Derrel, maka dari pada itu Derrel ingin mengurangi sikap jail Keren yang khusus untuk Aeron.
"Sudah - sudah, semuanya istirahat dan bersiap jangan sampai ada yang terlambat sebentar." Ucap sang daddy menengahi, kalau tidak mereka kapan bisa untuk beristirahat.
Saat ini sudah menunjukkan pukul 5.15, bentar lagi mereka akan segera menuju salah satu mall yang ada di ibukota untuk makan malam bersama.
Tampak Derrel, Felix, Aeron dan juga Daniel sudah siap menunggu yang belom ada di ruangan tersebut, masih setia untuk menunggu mommy, daddy dan juga adik perempuan mereka satu - satunya.
"Hallo." Ucap Keren sambil tersenyum kepada kakak - kakaknya.
Simple dan juga tidak berlebihan menambah kesan sederhana yang ada di dalam diri Keren Nugraha Wijaya, ia tampak sangat cantik dengan balutan mini dress dan tak lupa tas kecil berwarna hitam dari designer ternama yang tidak lain adalah sang ibu.
"Hai tuan putri." Jawab mereka bersamaan.
"Apa ini tidak terlalu terbuka ?" Tanya Felix dengan nada yang mengandung protes.
"Tidak." Jawab Keren cepat, sungguh saat ini ia tidak ingin Felix menyuruh untuk ganti yang lain.
"Huft baiklah." Jawab Felix pasrah karena melihat lima menit lagi mereka akan segera berangkat, dan bertepatan dengan kedatangan kedua orang tua mereka.
"Hallo putra putri mommy dan daddy." Sapa sang mommy dengan tersenyum elegan, sedangkan daddynya dengan wajah yang semakin tua tapi tetap tegas, menambah kadar kegantengan.
"Hai mom, dad." Jawab mereka.
"Cih posesif." Umpat Aeron yang melihat tangan sang daddy selalu melingkar di pinggang sang mommy.
"Pantas saja kak felix selalu bersikap positif terhadap Keren, pasti itu adalah turunan langsung dari daddy." Sambung Daniel dengan muka sok polosnya.
Mommy Keyren dan Keren hanya menggelengkan kepala melihat tinggah mereka, sedangkan daddy dan juga Felix hanya berpura - pura tidak dengar, malas menimpali, dan untuk Derrel hanya geleng - geleng kepala, selalu saja ada yang mereka perdebatkan.
"Sepertinya 1 hari rumah ini penuh dengan kedamaian akan sangat susah." Batin Derrel dengan nada mengeluh.
"Ayo berangkat." Ucap sang daddy dengan tegas.
Mereka segera beranjak dari tempat mereka duduk dari juga mengikuti kedua orang tua mereka yang sudah berjalan terlebih dahulu menuju pintu keluar.
Tampaknya di depan sudah ada beberapa pengawal yabg akan turut serta untuk mengawal keluarga Nugraha Wijaya, terdapat 3 mobil BMW 1 mobil Alphard yang sudah terparkir di depan rumah, tidak lupa di belakangnya besi ada dua mobil Fortuner.
"Wah wah, selalu saja seperti ini." Ucap Keren dengan menyidir sang daddy.
"Demi keamanan keluarga kecil kita saya." Langsung saja daddy mereka menjawab dengan tenang.
Mobil Alphard akan dinaiki oleh Mommy dan Daddy dengan satu pengawal dan juga satu supir, di susul dengan satu mobil bmw yang akan di naiki oleh Derrel dan Keren beserta satu orang supir dan satu orang pengawal, berikutnya ada mobil yang di naiki oleh Felix di dampingi oleh satu orang pengawal dan satu orang supir, di lanjuti oleh Aeron dan Daniel dengan masing - masing satu pengawal dan supir, untuk dua mobil Fortuner di belakang berisikan masing - masing 5 mengawal yang dengan pengamanan tinggi, masing - masing mereka bisa bela diri dan juga bermain senjata.
Daddy mereka memang terkesan berlebihan dan juga tidak pernah bermain-main dengan keamanan keluarga kecil tersebut, mereka yang sudah terbiasa dari kecil tidak mempermasalahkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
rinda-@05
tulisan nya masih banyak yg belepotan thor
masa cium kambing sih
2021-11-24
0
cloe
agak belepotan bahasanya..sorry
2021-07-17
0
ふじょし
darrel-aeron-felix-daniel gitukan urutannya 😅 paling susah kalau ingett nama saudara sesuai pertana suka lupa
2021-07-06
2