"Akhirnya aku sampai juga setelah menempuh perjalanan beberapa jam, ini akan menjadi kejutan untuk mereka semua, semoga mereka senang." Ucap wanita cantik tersebut dengan mata berbinar.
3 tahun lamanya ia menempuh pendidikan di Paris, tentu saja itu membuat ia merindukan anggota keluarganya yang berada di Indonesia meskipun anggota keluarganya selalu berkunjung setiap 3 bulan sekali untuk memastikan jika ia baik-baik saja, tetapi itu tidak membuat rasa rindunya berkurang melainkan semakin hari semakin bertambah.
Cantik sederhana dan memiliki aura yang berbeda dari gadis yang lainnya membuat ia menjadi pusat perhatian di bandara soekarno-hatta,, tentu saja hal itu menjadi pertanyaan dalam benaknya apakah iya ada yang salah dari penampilan atau yang lain sehingga ia menjadi pusat perhatian.
Karena tidak ingin terlalu memikirkan mengapa ia menjadi pusat perhatian, dengan segera ia meninggalkan bandara soekarno-hatta, menggunakan taksi silver bird.
Ia tidak merasa kesulitan karena ia hanya membawa satu koper besar saja, barang-barangnya sudah ia titipkan kepada keluarganya yang baru meninggalkan prancis kemaren tepat setelah acara wisudanya selesai.
Keluarganya tentu saja ingin ia pulang bersama dengan jet pribadi milik keluarga tetapi ia beralibi jika ia masih memiliki beberapa urusan yang tidak bisa di tinggal, padahal hal tersebut hanya menjadi alasan, agar nanti ia bisa menyusul dan juga memberikan kejutan kecil kepada keluarganya, terutama Felix yang mendiamkannya karena ia tidak kembali bersama keluarga.
Dalam perjalanannya terus menatap gedung-gedung tinggi yang semakin banyak di ibukota Jakarta, banyak kendaraan berlalu-lalang dengan memiliki masing-masing, 3 tahun meninggalkan Indonesia ternyata sekarang cukup banyak perubahan yang terjadi mulai dari infrastruktur pembangunan sehingga jalan tol yang semakin bagus.
Membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di mansion milik keluarganya, Keren memilih untuk memejamkam mata cukup lelah menempuh perjalanan yang tidaklah dekat.
Tanpa terasa sudah hampir 40 menit Keren dalam perjalan menuju rumah, supir taksi tersebut membangunkan dengan sopan, sesuai dengan pesan yang karen ucapakan, jika harus membangunkannya lima menit sebelum mereka sampai.
Tersenyum senang karena sebentar lagi ia akan segera tiba di rumah milik keluarganya, sungguh ia sudah tidak sabar untuk memberikan kejutan kepada keluarganya, terlebih ia ingin melihat apa Kakaknya Felix akan tetap mendiamkannya atau tidak.
Akhirnya mereka sampai juga di depan Mansion milik keluarga Nugraha Wijaya, Keren membuka kaca agar supaya satpam membuka gerbang untuk mereka masuk.
"Berapa pak ?" Tanya Karen kepada supir taksi tersebut.
"Totalnya 1.700.00 nona, pembayaran bisa cash atau debit." Jawab supir tersebut dengan sopan dan juga ramah.
"Cash saja yah pak." Jawab Keren sambil tersenyum, tidak lupa ia mengeluarkan uang sebesar Rp2.000.000 untuk membayar supir taksi tersebut.
"Ni pak." Ucap Keren sambil memberikan.
Bapak tersebut dengan cepat menghitung nominal uang yang diberikan oleh pelanggannya, dan dengan cepat ia mengeluarkan 3 lembar uang untuk dikembalikan.
"Maaf nona, uangnya kelebihan." Ucap sopir taksi tersebut sambil sedikit menunduk dan mengembalikan yang bukan haknya.
"Ambilah, anggap saja ini rejeki bapak yang memang di titipkan kepada saya, saya yakin bapak berhak menerimanya sebesar dan sekecil apapun nominalnya." Jawab Keren dengan penuh kerendahan hati.
"Terima kasih nona, terima kasih." Ucap supir tersebut.
Sopir tersebut segera membantu Keren untuk menurunkan koper meskipun sudah ditolak secara halus oleh karena.
Sebelum meninggalkan mansion tersebut supir tersebut mengeluarkan kepala dan tersenyum kepada Keren.
"Sesuatu akan datang padamu, cinta dan kasih sayang yang tulus, akan ada banyak orang yang melindungimu meski banyak cobaan yang harus kamu hadapi, saya harap kamu selalu sabar dan sabar, orang baik akan dipertemukan dengan orang baik, ketulusan hatimu akan membawah kamu menuju kebahagiaan yang sesungguhnya, Tuhan mengasihi kamu anak muda." Ucap supir taksi dalam hati sambil tersenyum tulus.
Sebuah senyum tulus keren berikan kepadanya membuat ia merasa sangat tersentuh jarang sekali ada penumpang yang bersikap ramah dan juga tidak memandang rendah pekerjaannya, tapi hari ini ada seorang gadis yang dengan penuh kerendahan hati memberikan ia sedikit tips dan juga tidak menyinggu sama sekali.
Karen segera bergegas masuk ke dalam rumah dengan didampingi salah satu judul yang berada di depan rumah untuk berjaga, ajudan tersebut membantu Keren untuk membawa kopernya.
Ternyata ketika ia memasuki rumah seluruh anggota keluarganya berada di depan ruang santai, tersenyum lebar keren segera berteriak sebelum semuanya sadar jika ia ada di dalam ruangan yang sama dengan keluarganya tersebut.
"Kejutan." Teriak Keren dengan wajah polos dan juga ceria, ia segera berhambur ke pelukan sang ibu, yang bengong melihat kehadiran putri bontotnya tersebut.
Semua orang seakan bermimpi melihat kedatangan Putri kecil mereka yang tidak lain adalah kera Nugraha Wijaya, anak gadis dari keluarga Nugraha Wijaya yang kemarin baru selesai menempuh pendidikan di Paris.
Tersenyata gadis tersebut yang mengatakan jika ia belum bisa untuk ikut pulang karena masih ada beberapa hal penting yang harus ia bereskan dan tidak dapat ia tinggalkan begitu saja, sehingga membuat keluarga Nugraha Wijaya pulang tanpa Putri bontot mereka tersebut .
"Astaga." Pekik Daniel yang membuat semua orang tersadar dari lamunan masing-masing, dengan segera ia beranjak dari tempat duduk berlari ke arah adik kesayangannya.
"Ishh dede kok gak ngomong sih kalau mau pulang sekarang, kita bisa pulang sama-sama kemarin kenapa harus pisa segala sih." Gerutu Daniel pada adik perempuannya.
"Hahaha ini kejutan tau." Ucap Keren sambil sedikit tertawa, tidak lupa bahwa ia juga sudah melepaskan pelukan sang ibu, dan berganti memeluk sang kakak yang selalu kompak dengannya.
"Kenapa kamu peluk Daniel doang, aku ini kakak pertama kamu Keren, seharusnya orang yang pertama kali kamu peluk adalah aku sesudah kamu memeluk mommy dan daddy." Darrel langsung saja protes ketika ia menyadari jika bukan ia yang dipeluk pertama melainkan Daniel.
"Ish ish kakak apa sih, orang kita masih melepas rindu satu sama lain, kenapa coba pake teriak - teriak segala, gabia menjaga suasanya haru banget." Kesal Daniel pada kakak pertamanya, ia langsung mengeratkan pelukan dan menjulurkan lidah untuk kakak pertamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nadyra
taksinya bukan mobil biasa kli...bisa aja mobil yg di pake Alphard jadi ga heran nominalnya sgtu
2022-12-09
0
Yeni Anggriani
ini 17000 atau 170.000 Thor
2022-09-13
0
Hamokitsi Run
amiiinn...
2022-02-07
0