Untuk mengisi waktu senggangku dalam melewati hari hari yang hampa aku coba mencari kesibukan yang bisa membuat aku keluar rumah setiap hari.Dan sebagai wanita yang berpendidikan tinggi lulusan sarjana aku memutuskan untuk menjadi tenaga pendidik alias guru di sebuah sekolah tingkat taman kanak kanak atau yang biasa di sebut TK.
Di hari pertama aku mulai mengajar aku begitu bersemangat untuk berangkat ke sekolah.Tentu saja karena aku akan bertemu dengan anak anak yang lucu dan menggemaskan.Dam lagi lagi aku di pertemukan dengan gadis kecil yang menggemaskan itu di sebrang jalan depan rumahku ketika aku akan mengeluarkan mobil dari garasi.Perlahan ku jalankan mobil keluar dari garasi menuju jalananan lingkungan kompleks sambil mendekatinya.Aku penasaran ada obrolan apa antara dia dengan kucing putih yang mungil seperti dia.
"Anak baik,nanti kita main lagi ya setelah aku pulang sekolah,habiskan makanan mu ini dan ingat jangan coba coba masuk ke dalam rumah atau nenek akan melarang kita berteman lagi."
Pesan gadis kecil itu pada kucingnya yang ku dengar dan kunperhatikan dari dalam mobil.
"Meeooong."
Si kucing mengeong seoalah mengatakan iya dan paaham pada apa yang di katakan gadis kecil itu.sungguh pemandangan yang menggemaskan dan membuat aku tertawa geli melihatnya.Andai saja ini bukan hari pertamaku mengajar aku berniat menghampirinya dan ingin berkenalan dengannya.Dan aku pun melajukan mobilku meninggalkan kedua sahabat yang sedang berkompromi itu.
Tak lama kemudian aku pun tiba di sekolah tempat aku mulai mengajar.Dan hari pertamaku mengajar berjalan dengan lancar dan sangat menyenangkan.Bagaimana tidak semua siswa di sekolah itu terutama di kelasku begitu lucu dan menggemaskan hingga waktu yang berlalu tak terasa berjalan begitu cepat sampai jam belajar selesai.
Setelah selesai memastikan bahwa semua siswa ku sudah di jemput orang tua masing masing aku pun bergegas untuk pulang,ketika aku berjalan menuju ruang guru tidak sengaja lagi lagi aku melihat gadis kecil itu duduk di ayunan di taman tempat bermain siswa.Ternyata dia juga bersekolah di tempat aku mengajar meskipun tidak masuk di kelasku.Rasa penasaranku yang semakin menggebu membuat aku melangkah ke taman untuk menghampirinya.
"Hai....boleh kita berkenalan?"
Aku menyapanya untuk mulai mengobrol.
"Tidak..?"
Jawabnya menggelngkan kepala dan menunduk.
"Kenapa?"
Tanyaku.
"Kakek dan nenek melarang ku untuk tidak berbicara dengan orang asing."
Jawabnya begitu polos.Dan semua kata kata yang keluar dari mulutnya membuat dia terlihat semaki menggemaskan.
"oh ya?"
"Hemmm ya ampun kamu memang anak pintar."
Kataku sambil mengusap rambutnya.
"Oke baiklah supaya kita tidak menjadi orang asing bolehkan saya memperkenalkan diri padamu?"
Tanyaku menggunakan bahasa baku karena kami sedang berada di lingkungan sekolah.
"Hem,tentu....?"
Jawabnya dengan melipat kedua tangannya layaknya orang dewasa.
"Baiklah,kenalkan saya adalah ibu guru Naima yang mengajar di kelas apel."
Jelasku memperkenalkan diri padanya.
"Oh jadi ibu ini ibu guru nya Anita ya?"
Jawabnya.
"Anita?"
"Siapa Anita?"
Tanyaku mengernyitkan dahi menahan tawa melihat ekspresi wajahnya saat berbicara.
"Anita itu teman saya yang duduk di kelas apel tempat ibu guru mengajar."
Jawabnya menjelaskan.
"Lalu siapa namu nak?"
Tanyaku masih menahan tawa.
"Oh iya nama saya Rima siswa kelas mangga."
Jawabnya.
"Oh...kamu pintar sekali."
"Senang berkenalan dengan mu Rima."
Kataku tertawa mendengar semua jawabannya.Dan kami pun mulai ngobrol banyak hal tentang sekolah dan pelajaran.
Tak lama kemudian,
"Rima..,"
Tampak seorang wanita tua berjalan ke arah kami memanggil Rima,yang ternyata adalah neneknya.
"Nenek...!"
Jawab Rima melambaikan tangannya menjawab panggilan itu.
"Oh nenek,kenapa lama sekali ."
Protes Rima.
"Oh...sayangku,maafkan nenek di rumah banyak sekali pekerjaan untuk persiapan menyambut kepulangan ayahmu."
Jelas nenek Rima .
"Untung saja ada ibu guru yang menemani aku di sini."
Lanjut Rima dengan protesnya sambil memperkenalkan aku.
"Haloo.."
Sapaku.
"Oh,ibu guru terimakasi sudah menemani Rima."
Ucap nenek Rima.
"Oh.sungguh tidak Bu,Rima anak yang pandai dan saya sangat senang mengobrol dengannya."
Jawabku.
"Baiklah ibu guru,kami permisi dulu."
Kata nenek Rima dan berlalu dari hadapanku.
Akupun segera beranjak untuk pulang dan berencana untuk mampir ke sebuah supermarket untuk berbelanja membeli kebutuhan rumah.
Tak lama kemudian aku pun sampai di supermarket,namun saat aku selesai memarkirkan mobil dan ingin turun,tiba tiba....
"Gubbraak.....!"
Sebuah mobil mewah berwarna putih menabrak bagian belakang mobilku.Aku yang saat itu masih berada dalam mobil sontak terkejut karena hentakan yang cukup keras.Aku pun bergegas keluar dari mobil dan segera mengecek keadaan mobilku.
Terlihat beberapa goresan yang cukup besar di bagian belakang mobilku,dan mobil mewah yang menabrak juga masih berada tepat di barisan belakang mobilku.
"Maaf nona,maafkan saya "
Kata seorang supir keluar dari mobil mewah berwarna putih itu.
"Oh,jadi bapak yang menabrak mobil saya?'
Tanyaku dengan emosi.
"Iya nona,maafkan saya ,sungguh saya tidak sengaja telah menabrak mobil nona."
Jawab supir itu dengan mengatupkan kedua tangannya memohon maaf padaku.
"Tolong berhati hatilah sedikit pak,karena kecerobohan bapak bisa saja mencelakai siapa saja nantinya."
Jelasku sambil memperhatikan dengan teliti bagian belakang mobilku yang tertabrak .
"Ada apa?"
Tanya seorang pria dengan setelan jas berwarna coklat memakai kaca mata hitam keluar dari mobil itu.
"Tuan mobil kota todak sengaja menabrak bagian belakang mobil nona ini dan....."
"Kalau begitu beri saja dia uang untuk ganti rugi dan cepatlah aku tidak punya banyak waktu untuk mengurus hal hal sepela seperti ini.Berilam uang ini padanya dam cepatlah susul aku msuk ke dalam karena kita harus membeli sesuatu yang lebih penting dari ini."
Jawabnya dengan ketua,sombong dan kata katanya begitu kasar bahkan ia sudah memetong penjelasan supirnya saat coba berbicara untuk menjelaskan kronologi ya.
Dan emosi ku pun tersulut melihat kesombongannya saat supirnya meletakkan uang di tanganku.
"Hei ...Tuan!!"
Panggilku begitu kesal untuk mengehentikan langkanya.
"Ambil kembali uangmu,aku tidak butuh uang dari pria sombong sepertimu."
Kata ku dengan kesal dan kembali memberikan uang itu di tangannya.
"Benarkah?"
Tanya nya dengan nada bicara yang menyepelekan.
"Baiklah...kalau begitu jangan manfaatkan peristiwa ini sebagai alasanmu nanti ke kantor polisi untuk meminta ganti rugi dengan jumlah yang lebih besar lagi."
Sambungnya kembali masih dengan kesombongannya.
"Apa !!!"
Kataku semakin geram.
"Bukannya minta maaf malah kau menyukaiku dengan kata yang tidak tidak.Heii Tuan...belajarlah meminta maaf atas kesalahanmu pada orang lain."
Kataku mengingatkannya.
"Apa katamu?"
"Kesalahan ku?"
"Ini kesalahan supirku dan aku sudah bermurah hati memberimu uang untuk biaya perbaikan mobilmu itu."
Kata pria sombong itu yang tidak merasa bahwa mobil yang di tabrakkan supirnya adalah mobil miliknya dan ia juga ikut bertanggung jawab meskipun sekedar meminta maaf.
Malas berdebat dengannya ,aku pun hanya diam menghela nafas panjang dan pergi meninggalkannya.
Dasar pria aneh,manusia planet Mars,sombong,arogan,tidak punya hati...aku bersumpah jangan pernah aku bertemu dengannya lagi.
Aku menggerutu dalam hati sambil mengeluarkan mobilku dari parkiran dan niat berbelanja ku pun batal.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Suni Sunny
nyimak....
2023-02-25
0
Bunga Syakila
up thor
2022-07-05
0
Julhy Tenriupah
serasa aku dalam negeri dongenk.. pakainha bahasa AKU ... AKU ... 😅
2022-05-31
0