Karena wanita ini!
Pagi itu semua berjalan biasa-biasa saja, keluarga itu sarapan bersama dengan menu yang sudah disiapkan oleh pembantu mereka.
Tiba- tiba terdengar suara pintu diketuk.
"Tok……tok……tok…"
"Bi.....bibi…… tolong bukakan pintunya"
Teriak Essy memanggil pembantunya, akan tetapi tidak ada sahutan dari bibi.
"Bi......bibi......"
Panggil Essy kembali untuk kedua kalinya, namun lagi-lagi tidak ada jawaban.
"Bibi kemana ya?"
"Sudahlah ma biar Siska aja yang buka pintunya"
Kata Siska menawarkan
"Baiklah"
Lalu Siska berjalan kearah pintu untuk melihat tamu yang datang sepagi ini sedangkan yang lainnya melanjutkan sarapannya.
…………….…........…..................
Beberapa saat kemudian bibi berteriak dari luar
"Nona....."
Sontak seisi rumah berhamburan keluar untuk melihat keadaan yang terjadi diluar sana
Sampainya mereka di luar,mereka sangat terkejut melihat Siska yang sudah berada di tangan orang lain yang menahan Siska untuk pergi sambil mengarahkan pistol ke arah kepala Siska.
"Tolong aku........"
Kata sisika ketakutan sambil menangis.
"Siapa kamu?"
"Apa maumu?"
Tanya Devan pada orang yang sedang menahan Siska
"Kau tak perlu tau!"
"Lepaskan Siska!"
Teriak Essy histeris karena tak ingin kehilangan Siska yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.
Sementara itu Herry mencoba mendekat ke arah orang tersebut, akan tetapi orang itu menyadari pergerakan Herry.
"Diam disana atau aku bunuh wanita ini!" Ancam orang tersebut.
"Apa maumu?"
Berapa uang yang ingin kau dapatkan?"
Tanya Devan geram
"Uang?"
"Ha.....ha....ha......"
" Maafkan aku tuan tapi aku hanya menjalankan tugasku saja!"
"Aku tak akan pernah mengkhianati tuanku"
"Katakan siapa tuan mu!" Bentak Herry.
"Tidak akan pernah tuan".
"Seandainya kau tak pernah mengasuh perempuan ini maka kau tak akan berada di situasi seperti ini sekarang" kata orang itu dengan maksud menyalahkan Siska atas kejadian yang ditimpa keluarga Devan hari ini.
"Apa maksudmu?" Tanya Devan dengan sedikit membentak.
"Maaf tuan aku tidak bisa memberitahu mu"
Dan grep......
Herry menarik tangan Siska saat orang itu sedang lengah.
"Devan bawa Siska kedalam !" Perintah papanya pada nya
Namun belum sempat Devan masuk kedalam bersama Siska orang itu sudah menembak kedua orang tua Devan
"Dor"
"Dor"
Herry dan Essy terkena tembakan tepat di kepalanya.
Sudah dapat diduga mereka pasti sudah mati ditempat.
Dan pada saat bersamaan terdengar suara mobil polisi yang datang karena dipanggil oleh pembantu mereka.
Dengan cepat orang itu menodongkan pistol nya ke kepalanya sendiri lalu menembak dirinya sendiri.
"Dor" orang itu mati ditempat.
"TIDAK........." Teriak Devan melihat kedua orangtuanya mati di depan matanya sendiri.
Sementara itu Siska terdiam sambil menangis tidak percaya akan apa yang terjadi saat ini, hatinya terasa begitu kacau , apalagi orang itu bilang hal ini terjadi karena dirinya sendiri.
Padahal dirinya sendiri tidak mengerti akan semua hal ini.
Seingatnya dia dan keluarganya tidak pernah memiliki masalah apapun dan dengan siapapun.
"Ini semua pasti hanya salah paham"
"tapi mengapa orang itu menyalahkan ku atas semua kejadian ini?" Siska bertanya-tanya dalam hatinya, dirinya tidak pernah percaya semua ini akan menimpa hidupnya yang bahkan seiring berjalannya waktu semakin membaik.
Tapi kejadian ini seakan menghancurkan semua rencana indahnya dimasa depan.
Namum Siska mencoba menguatkan dirinya karena dia sadar masih ada Devan di sisinya sekarang ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Hairani Siregar
awal kepahitan baru dimulai. lanjut thor
2021-05-26
2
V_scenery 🐊 M.ςⓢ 😎
semangat thorrr
2021-05-09
1