Berita

Berita

Sekitar 1 jam kemudian Devan turun kebawah dengan keadaan yang masih sama, dirinya hanya terdiam dan tampak lesu.

Tiba-tiba Devan mendengar berita kematian orang tuanya di televisi, mengkin semua media sudah tau akan kejadian ini.

Apalagi ditambah keluarga Devan adalah keluarga yang memiliki peran besar di kotanya, semua orang berduka atas kematian Herry dan Essy.

Tidak ada yang pernah menduga sebelumnya bahwa pasangan itu akan mati di tangan orang yang tidak dikenal ditambah dengan alasan pembunuhan yang kurang jelas, karena pelaku yang langsung bunuh diri setelah membunuh kedua orangtuanya.

"SEGERA MATIKAN TV NYA!"

Devan membentuk kesar dan membuat seisi rumah terkejut dengan teriakannya.

Dengan cepat pak Anton, Kapala pelayan disana memerintahkan salah satu pembantu untuk mematikan TV nya.

"Maaf mengganggu tuan muda"

"Saya hanya ingin memberi tahu kalau pemakaman tuan dan nyonya besar akan dilaksanakan besok pagi tuan"

"Semua persiapan telah selesai di lakukan"

Kata pak Anton berusaha memberi tahu pada Devan.

"Mengapa cepat sekali hm?"

"Apakah semua ini sudah direncanakan?"

"Bahkan semua persiapan telah selesai di lakukan"

"Apa ini hal yang disengaja?"

"KATAKAN PADA KU!"

Kemarahan Devan semakin memuncak setelah mendengar pernyataan dari pak Anton tentang rencana pemakaman kedua orangtuanya.

"Mohon maaf tuan muda"

"Tapi ini dilakukan agar orang-orang tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut pada jasad tuan dan nyonya besar"

"Semua media berbondong-bondong ingin melakukan otopsi tuan"

Anton memberikan penjelasan kepada Devan tentang alasan pemakaman Herry dan Essy dipercepat.

Anton tidak ingin semua media melakukan hal-hal yang tidak perlu bahkan menduga-duga hal yang tidak mungkin tentang kematian Herry dan Essy yang dapat dibilang cukup mengejutkan semua pihak.

"Urus semuanya!"

"Lakukan secara tertutup dan jangan biarkan media ataupun orang lain datang!"

"Termasuk wanita ini!" Devan menunjuk ke arah Siska.

"Tapi Dev "

"Aku mohon ijinkan aku" Siska menangis sambil memohon pada Devan .

"Untuk apa?"

"Kau ingin melihat kemenangan mu besok?"

"Tidak Dev"

"Aku mohon" kata Siska lalu mendekati Devan sambil memohon.

"TIDAK!"

"Dan jangan sentuh aku"

"Pengawal kurung wanita ini di kamarnya!"

Devan memerintahkan pengawalnya untuk membawa Siska ke kamar dan mengurungnya.

"Devan aku mohon jangan lakukan ini"

"Tuan bibi mohon jangan"

"Kasihan nona muda tuan" bibi mencoba membantu Siska akan tetapi Devan sama sekali tidak mempedulikannya dan langsung pergi meninggalkan mereka semua

Sementara itu di kamar Siska............

"Devan.....aku mohon biarkan aku keluar Van...."

"Aku tidak mau disini......"

"Devan.......bukan aku"

"Hiks.....bukan aku dalang dari semua ini Van"

"Bukan aku yang membunuh mama dan papa Van....."

"Aku mohon percaya pada ku hiks.....hiks......."

Siska terus saja menangis sampai akhirnya ia sendiri merasa kelelahan, dia berhenti menangis dan terdiam, barulah Siska merasa sangat lapar.

Bahkan dia tadi belum menyelesaikan sarapannya.

"Tok....tok...tok....."

"Cklek...." Suara pintu terbuka.

"Devan....." Siska berharap Devan masuk ke kamarnya.

Tapi, bibi yang masuk dan membawakan makanan untuk Siska, mengetahuinya Siska merasa kecewa, dia menolak untuk makan apapun meskipun bibi terus mencoba memaksanya.

"Non bibi bawakan makanan"

"Nona makanlah dulu nona pasti lapar"

"Tidak bi...Siska tidak lapar"

"Ayulah non makan dulu nanti nona sakit"

"Tidak bi. ..Siska tidak lapar"

"Apa Siska sudah boleh keluar sekarang ni?"

"Maaf nona tuan masih belum mengizinkannya"

Siska merasa sangat kecewa mendengar perkataan bibi

Terpopuler

Comments

Maharani Alting

Maharani Alting

banyak sabar sis, mngkin devan hanya depresi sesaat kok

2021-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Bertemu
3 Karena Wanita Ini!
4 Diam!
5 Berita
6 Atau ku bunuh?
7 Pemakaman
8 Rumah
9 Rumah Sakit
10 Bar
11 Rumah
12 Biarkan saja
13 Siapa dia?
14 Apa Maumu?
15 Dia wanitaku
16 Pekerjaan baru
17 Devan dan Alex
18 wanitamu
19 Hanya pembantu
20 Aku akan menjadikannya wanitaku
21 Rencana
22 Lelah
23 Waktu
24 Aku masih mencintaimu
25 Bukan aku
26 Siska dan Alex
27 Resto
28 Langkah awal
29 Reyhan dan Devan
30 Ke kantor Devan
31 Sampai detik ini
32 Ke khawatiran Devan
33 Rencana Alex
34 Kecelakaan
35 Sadarlah
36 menceritakan
37 hanya wanita bayaran
38 Pingsan
39 Ulah Alex
40 Sadar
41 Kebenaran
42 Keterlaluan
43 Ketakutan Devan
44 Menginap
45 Dimana?
46 Ke Rumah Alex
47 Bagaimana Rasanya?
48 Isi hati
49 Sudah berakhir
50 Membebaskan mu
51 Wine
52 Dokter
53 Sakit
54 Kedatangan Alex
55 Milik siapa?
56 Makannan
57 Kau tau kenapa?
58 Rusak!
59 Terlalu dalam
60 Akhiri
61 Peduli
62 Kerjasama
63 siapa yang tahan?
64 Partner
65 Batuk
66 Panik
67 Marah atau panik?
68 Minum
69 Bagaimana?
70 tidak akan
71 Bercanda
72 Setelah ini
73 Pergi
74 Aku tau
75 siapa?
76 Bermain
77 Takut
78 berhenti peduli
79 Fakta
80 Bersalah
81 Terakhir kali
82 Membahagiakannya
83 Menyedihkan
84 Tidak tau
85 khawatir
86 Menunggu
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Awal mula
2
Bertemu
3
Karena Wanita Ini!
4
Diam!
5
Berita
6
Atau ku bunuh?
7
Pemakaman
8
Rumah
9
Rumah Sakit
10
Bar
11
Rumah
12
Biarkan saja
13
Siapa dia?
14
Apa Maumu?
15
Dia wanitaku
16
Pekerjaan baru
17
Devan dan Alex
18
wanitamu
19
Hanya pembantu
20
Aku akan menjadikannya wanitaku
21
Rencana
22
Lelah
23
Waktu
24
Aku masih mencintaimu
25
Bukan aku
26
Siska dan Alex
27
Resto
28
Langkah awal
29
Reyhan dan Devan
30
Ke kantor Devan
31
Sampai detik ini
32
Ke khawatiran Devan
33
Rencana Alex
34
Kecelakaan
35
Sadarlah
36
menceritakan
37
hanya wanita bayaran
38
Pingsan
39
Ulah Alex
40
Sadar
41
Kebenaran
42
Keterlaluan
43
Ketakutan Devan
44
Menginap
45
Dimana?
46
Ke Rumah Alex
47
Bagaimana Rasanya?
48
Isi hati
49
Sudah berakhir
50
Membebaskan mu
51
Wine
52
Dokter
53
Sakit
54
Kedatangan Alex
55
Milik siapa?
56
Makannan
57
Kau tau kenapa?
58
Rusak!
59
Terlalu dalam
60
Akhiri
61
Peduli
62
Kerjasama
63
siapa yang tahan?
64
Partner
65
Batuk
66
Panik
67
Marah atau panik?
68
Minum
69
Bagaimana?
70
tidak akan
71
Bercanda
72
Setelah ini
73
Pergi
74
Aku tau
75
siapa?
76
Bermain
77
Takut
78
berhenti peduli
79
Fakta
80
Bersalah
81
Terakhir kali
82
Membahagiakannya
83
Menyedihkan
84
Tidak tau
85
khawatir
86
Menunggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!