Setelah menyelesaikan pekerjaan nya, Al akhirnya berjalan keluar dari perusahaan di ikuti oleh asisten pribadinya yang bernama Andi.. "Andi, hari ini aku mungkin akan bermalam di rumah momy ku. Jadi tidak usah mengantar ku pulang." Jelas Al.
"Baik tuan." Ucap Andi sopan.
"Andi, tolong kau singgah membeli bunga mawar di toko bunga yang berada di jalan xxx. Dan setelah itu bawa bunga nya ke apartemen Aqila." Titah Al.
"Baik tuan, apa ala lagi.??" Tanya Andi.
"Tanya nya kan pada kekasih ku Aqila, jika hari ini hingga besok aku tidak bisa menemuinya. Karna aku akan berada di rumah momy sampai besok."
"Baik tuan."
"Baiklah kalau begitu,."
Selang beberapa jam kemudian, mobil yang Al kendarai telah tiba di rumah sang momy. Al yang memang sudah rindu dengan momy dan papi nya langsung turun dari mobil, dan berjalan dengan cepat masuk ke dalam rumah..
"Momy, papi." Sapa Al, saat berada di ruang keluarga..
Momy Yoona dan papi Adam, langsung menoleh ke sumber suara.. "Al." Ucap Mom Yoona dan papi Adam secara bersamaan..
"Maaf kan Al, karna baru sempat mampir." Ucap Al, lalu memeluk tubuh momy Yoona, dan mencium pipi kiri dan kanan nya..
"Apa kah pekerjaan di perusahaan membuat mu begitu sibuk nak,.?" Tanya papi Adam.
"Tidak papi. Ada Andi yang membantu ku." Jawab Al, lalu duduk di samping papinya.. "Ouh yah di mana adik adik ku.?" Tanya Al.
"Jasmin sedang membawa Derald untuk berbelanja kebutuhan Derald. Kau tahu sendirikan adikmu Derlad sangat suka jajan. Dan anehnya Jasmin selalu menuruti semua kemauan Derald." Jelas mom Yoona..
"Itu karna Jasmin menyanyangi adiknya." Timpal papi Adam.
Al hanya tersenyum.. Selang beberapa menit kemudian..
"Momy..... Papi....." Teriak Derald, sambil berlarih ke arah momy Yoona.
"Ada apa.? Baru datang sudah teriak teriak seperti ini.?" Tanya mom Yoona.
"Momy, kak Jasmin jahat. Dia bilang akan membelikan apapun padaku. Tapi buktinya dia cuman membelikan ku satu barang saja.." Ketus Derald dengan wajah cemberut..
Semua yang berada di di ruang keluarga, serentak tertawa melihat wajah cemberut Derald.. Tapi seketika tawa Al terhenti kala melihat Jasmin melangkah melewati ruang keluarga,..
jasmin berjalan dengan wajah yang di tekut, tidak ada keceriaan sama sekali di raut wajahnya. Momy yang memperhatikan raut wajah sang anak, langsung menyapa.. "kamu kenapa Jasmin.?" Tanya momy Yoona.. Jasmin yang mendengar pertanyaan dari sang momy langsung berhenti melangkah dan menoleh.
"Ngak pa'pa mom." Sahut Jasmin.
Mom Yoona mendekat, lalu menarik lengan Jasmin dan membawanya duduk di ruang keluarga.. "Apa ada sesuatu yang terjadi dengan mu sayang.?" Tanya mom, saat Yoona sudah duduk di sofa.
"Ngak ada mom. Yoona hanya sedang ngak bersemangat aja." Elak Jasmin..
"Mungkin uang sakunya sudah habis sayang, makanya wajahnya di tekuk seperti itu." Timpal dad Adam.
Seketika Al, mengeluarkan dompet nya dan mengambil salah satu kartu miliknya.. "Ambil ini, gunakan untuk semua keperluan mu." Ucap Al, sambil menyerahkan kartu kepada Jasmin..
Derald yang melihat kartu berada di depan matanya, langsung berucap. "Kak aku juga mau kartu, seperti kak Jasmin."
"No. Kamu masih kecil," Ucap Al dengan tegas.
"Kak Al jahat, kak Al curang.." Ucap Derald dengan wajah cemberut.. Dan semua tertawa melihat Derald, hanya Jasmin yang diam tidak tertawa sedikit pun.. Dan lagi lagi mom Yoona bertanya dalam hati..
"Jasmin permisi mau ke kamar dulu." Pamit Jasmin, dan bejalan berlalu menuju kamar nya yang berada di lantai dua..
"Papi, apa papi tau apa yang terjadi dengan Jasmin.?" Tanya mom Yoona.
"Tidak." Jawabnya singkat.
"Tidak seperti biasanya Jasmin seperti itu." Ucap momy.
"Mungkin kak Jasmin sedang patah hati." Timpal Derald, lalu menutup mulutnya dengan kedua tangan nya. Sehingga membuat momy menaikkan satu alisnya menatap penuh tanda tanya pada Derald.
"Katakan, apa yang terjadi pada Jasmin.?"
"Derlad tidak tahu mom, Derald hanya menebak asal kok. Sumpah, serius..!" Jawab Derald.
"Jangan bohong Derlad, momy tahu kalau kau sedang berbohong."
"Serius momy. Derald hanya menebak asal.. Oh yah Derald lupa, tenyata Derald punya tugas dari sekolah yang harus di kerjakan." Ucap Derald lalu berlarih menuju ke kamarnya..
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Malam harinya.. Semua keluarga sudah berkumpul di meja makan, hanya Jasmin saja yang belum ada di sana.. Sehingga membuat papi Adam berinisiatif untuk memanggil sang anak tercinta..
"Papi mau kemana.?" Tanya Mom Yoona,
"Aku ingin memanggil Jasmin."
"Tidak usah, biarkan saja.. Dia sudah dewasa, tidak baik di manja terus seperti ini. Kalau dia lapar dia pasti akan makan sendiri.." Sahut mom Yoona..
Al hanya terdiam, menyimak perbincangan antar momy dan papi nya. Karna Al tahu, penyebab Yoona seperti itu adalah karna dirinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
novi 99
kasihan dirimu Adam , sudah tua , eh si Yasmin patah hati karena anak angkat mu si Al .
cari yang lain Yas , yang masih orisinil
2022-11-21
0
Reni Suryani
derald.. kau kecil kecil😆😆😆 udah pinter malak
2022-09-21
0
⏤͟͟͞R Laila ❥Hao_
next
2021-10-13
0