Al sudah berpindah dan menetap di apartemen miliknya. Hampir setiap hari Jasmin mampir ke apartemen sang kaka.. Bahkan sesekali menginap di sana.. Al yang hanya memang menganggap Jasmin sebagai adik, tidak mengambil pusing jika Jasmin tinggal bersamanya.. Dan Jasmin merasa sangat berbunga bunga karna bisa dekat dengan pujaan hatinya.. Hanya saja, suatu hari hati Jasmin merasakan sangat perih ketika mendengar suara desahan seseorang yang berasal dari kamar sang kaka.. Dengan penasaran Jasmin membuka pintu kamar sang kaka yang kebetulan tidak terkunci..
Jasmin melihat dengan mata kepalanya sendiri, saat ini sang kaka telah melakukan hubungan intim dengan seorang wanita, yang Jasmin sendiri tak mengenali wanita itu. "Siapa dia.?" Batin Jasmin.
"Kenapa sesakit ini, melihat kaka bersama dengan orang lain., Andai saja kaka melakukan itu padaku." Batin Jasmin, dan otak nya pun mulai traveling, membayangkan jika Al menyentuh tubuhnya dan melalukan hubungan suami istri dengan dirinya.
Jasmin segera buru buru menutup pintu secara perlahan, dan berjalan ke arah kamarnya. Ia takut jika Al mengetahui keberadaannya yang mengintip tadi.
Al memang lelaki yang baik dan bertanggung jawab, hanya saja Al juga mempunyai sifat yang sangat bebas. Semenjak tinggal di Aus, Al sering melakukan hal seperti itu.. Apalagi jika banyak pekerjaan yang membuatnya bosan dan jenuh.. Maka pelarian Al adalah menuntaskan hasrat nya ke para wanita bayaran tentunya.
Tapi untuk saat ini, yang menemani Al sekarang di kamar bukan wanita murahan, melainkan kekasih hatinya yang ia kenal beberapa bulan yang lalu. Dan semenjak resmi berpacaran, Al selalu saja menjamah tubuh wanitanya.. Pacar nya pun dengan setia memberikan semua kebutuhan Al, terlebih lagi Al juga menjamin semua kebutuhan nya.
Saat sudah menyelesaikan ritualnya,. Karna merasa sudah lapar Al memutuskan untuk ke dapur mengambil makanan untuk sang kekasih dan juga dirinya.. Al berhenti melangkah kala melihat sang adik yang saat ini sedang duduk di sofa..
"Jasmin sejak kapan kau datang?" Tanya Al.
"Sejak kak Al berada di kamar." Jawab Jasmin cuek.
"Ouh, baiklah kalau begitu kak ke dapur dulu untuk mengambil makanan." Lalu Al berjalan.
"Kak siapa dia.?" Tanya Jasmin.
"Siapa.?" Jawab Al sambil menoleh.
"Siapa dia, siapa yang kaka sembuyikan di sini. Kenapa ada sepatu dan tas wanita disini.?" Tanya Jasmin. Jasmin tidak ingin memberi tahu Al, kalau dia melihat Al dan wanita itu melakukan hal intim.
"Ouh dia kekasihku. Sekarang dia ada dikamar tengah berbaring." Ucap Al santai.
"Kak tunggu."
"Kau tahu kan kak aku mencintai mu. Kenapa kak justru membawa wanita lain ke sini, itu membuatku sakit kak." Ucap Jasmin dengan wajah bersedih. Lalu Al mendekati Jasmin dan duduk tepat di samping Jasmin.
"Kaka juga mencintai mu. Kau adik ku jadi sudah sewajarnya begitu." Ucap Al sambil mengacak rambut Jasmin.
"Kak, aku mencintamu tidak seperti adik dan kaka, melainkan seperti wanita kepada pria." Lalu Jasmin memeluk tubuh Al.
"Jasmin mana mungkin bisa seperti itu.. Kau adik ku, dan aku kaka mu. Tidak akan ada cinta seperti itu Jas, antara kita."
Tanpa menjawab ucapan Al, Jasmin langsung mencium bibir Al.. Al yang yang mendapatkan serangan mendadak tiba tiba mematung.. Jasmin yang merasa tidak mendapatkan perlawanan, menggigi kecil bibir Al, sampai terbuka. Dengan puas Jasmin melu*at bibir sang kaka..
"Jasmin hentikan." Ucap Al setelah berhasil mendorong tubuh Jasmin.
"Maaf," Ucap Jasmin menunduk.
"Untuk kali ini kaka memaafkan mu, tapi tidak untuk lain kalinya jika kau masih seperti ini." Ucap Al lalu meninggalkan Jasmin yang masih duduk sambil menundukkan kepalanya.
"Aku tahu aku salah kak. Tapi aku yakin, aku mencintaimu kak.. Terlebih saat aku mencium mu ada perasaan yang berbedah yang ku rasakan." Batin Jasmin.
"Maafkan aku Jasmin, hanya saja aku tidak tahu apa kah ini perasaan cinta atau perasaan menyayangi mu saja sebagai adik. Entah kenapa saat kau mencium ku jantung seperti merasa berdetak lebih cepat." Batin Al.
Beberapa hari kemudian Jasmin tidak lagi mengunjugi apartemen milik sang kakak tercintanya. Jasmin sangat malu, untuk menunjukkan wajah nya di hadapan Al. Begitu pun sebaliknya Al juga menghidar dari Jasmin, ia tidak ingin menemui Jasmin karna kejadian hari itu.. Momy Yoona pun merasa ada yang aneh dengan putrinya..
Beberapa kali momy Yoona menyuruh Jasmin untuk mengantar makanan ke apartemen Al, namun Jasmin selalu saja menolak.. Hingga momy Ji menelpon Al, mencari tahu kabar apa yang terjadi antara Al dan Jasmin..
"Halo momy." Ucap Al di seberang sana saat panggilan terhubut..
"Al kamu dimana." Tanya momy Yoona.
"Al berada di luar momy, ada hal yang sedang Al kerjakan."
"Apa yang terjadi antara kamu dengan adikmu Jasmin.?" Tanya sang momy.
"Ngak ada kok momy." Jawab Al spontan..
"Jangan bohong sama momy, momy tahu kalian sedang ada masalah. Buktinya, momy menyuruh Jasmin untuk membawa makanan untukmu tapi dia menolak, tidak seperti biasanya, yang selalu bersemangat jika menyangkut tentang dirimu."
"Ouh itu momy. Mungkin Jasmin marah sama aku karna waktu dia datang ke apartemen disana ada pacarku. Dan Jasmin seperti nya tidak suka dengan kekasihku." Jelas Al, membuat momy Yoona terdiam sejenak.. "Momy, Momy masih disini kan.?" Tanya Al.
"Kenalkan pacar mu itu pada momy. Momy ingin mengenalnya." Ucap Yoona..
"Baik mom."
"Baiklah kalau begitu, sebelum pulang ke apartemen kamu harus singgah di rumah momy, tadi momy masak makanan kesukaan mu." Jelas mom Yoona.
"Iya mom. Nanti Al akan ke rumah mommy."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
⏤͟͟͞R Laila ❥Hao_
lanjuttt
2021-10-13
0
Dewi Nurlela
Al sama Jasmin kan saudara kandung gmn bisa cinta"an
2021-09-20
0
✨BAD GIRL😒
jasmin tuh luar biasa mencintai Al yah
2021-09-20
0