Pertemuan pertama yang tak terlupakan (4)

#Didepan ruang Kantor Bu manager#

Tok..Tok..Tok

"Siapa??" tanya Bu Winda manager toko tempat Mama Fitri bekerja.

"saya Bu,, Fitri"jawab Mama Fitri cepat

"Ya masuk aja, saya sudah tunggu kamu dari tadi"ucap Bu Winda

Ceklek

Mama Fitri memasuki ruang kantor sambil menunduk. dia bingung mau mulai ngomong darimana. setelah sampai di depan Bu Winda dia berdiri mematung sambil kembali menundukkan kepalanya.

Sorot mata Bu Winda tajam saat Mama Fitri masuk dan melangkah kehadapannya. tapi setelah Mama Fitri sampai dihadapannya, Bu Winda kemudian pura pura sibuk dan mengacuhkan Mama Fitri

Mama Fitri menjadi semakin gelisah.tangannya mulai berkeringat dingin karena gugup bercampur bingung.setelah beberapa lama Bu Winda mendongakkan kepalanya kemudian bertanya

"Kamu tau kenapa saya memanggiilmu kesini??? tanya Bu Winda sambil memasang muka marah

"Ti.tidak tau Bu"jawab Mama Fitri tetap menundukkan kepalanya

"Hei Fitri kalau saya lagi ngomong kamu angkat dong kepalamu, kenapa??kamu merasa takut??atau kamu memang merasa bersalah??cecar Bu Winda tanpa memberikan Mama Fitri kesempatan menjawab.

Perlahan Mama Fitri mengangkat kepalanya seraya menjawab

"Bu,bukan begitu maksud saya Bu"ucap Mama Fitri masih dalam kondisi gugup

"terus kenapa dong kamu begitu takut dan gugup??tanya Bu Winda lagi sambil mengetuk ngetuk meja dengan tangannya

"Sa.Saya gugup karena bingung Bu kenapa saya dipanggil kesini apakah saya berbuat salah?? jika saya berbuat salah saya juga bingung apa salah saya?? sedangkan saya merasa tidak melakukan kesalahan selama ini"jelas Mama Fitri panjang kali lebar

"Ya, kamu berbuat salah.lebih tepatnya kesalahan besar.apa kamu masih belum menyadari kesalahanmu??lagi lagi Bu Winda bertanya karena dia pikir Mama Fitri sudah mengetahui hal ini dari teman temannya padahal semenjak masuk kerja tadi dia langsung membereskan baju baju pajangan di toko setelah itu diberitahukan untuk segera kekantor Bu Winda.

"Bu Winda ngomong saja apa kesalahan saya jangan bertele-tele"jawab Mama Fitri karena mulai kesal dengan sikap Bu Winda yang terkesan mengulur ngulur waktu.

"Baik,kalo kamu belum tau kesalahan kamu. kemarin kamu kan yang bertanggung jawab mengurus dan menjaga Baju pengantin pesanan pelanggan toko kita??"tanya Bu Winda

"Iya Bu,tapi apa ada masalah dengan baju itu??"jawab Mama Fitri.

"Tentunya ada, dan ini merupakan masalah yang besar karena baju itu merupakan pesanan customer VIP toko ini"jelas Bu Winda sambil mulai menunjukkan tampang marahnya.

"Baju tersebut hilang dan semua orang sudah saya tanya satu persatu tapi tidak ada yang tau.mereka semua bilang kalau seharian hanya kamu yang mengurus baju itu"ucap Bu Winda

"A,apa kok bisa hilang??"ucap Mama Fitri terkejut

"kenapa kamu terkejut? seharusnya kamu lebih tau dong kan kamu yang bertanggung jawab dengan baju itu?"tanya Bu Winda lagi

"Saya tau Bu saya yang bertanggung jawab, tapi masa iya barang sebesar itu bisa hilang didalam ruangan yang terkunci.karena saya sangat yakin saya tidak lupa mengunci pintunya saat saya mau pulang"jelas Mama Fitri.

"Mana saya tau, kenyataannya baju tersebut hilang titik."ucap Bu Winda dengan nada tinggi

"Oh ya kan ada kamera CCTV disana Bu seharusnya bisa tau siapa yang mencuri baju itu"ucap Mama Fitri baru sadar akan solusi masalah ini

"kamera CCTVnya mati, pokoknya saya tidak mau jika dalam 2 hari baju itu tidak ketemu. kamu harus mengganti baju itu harganya 100 juta jika tidak kamu silahkan berhenti kerja disini"ucap Bu Winda dengan marah.

"apa??100 juta...Hufffht"kaget Mama Fitri sambil menghela nafas

"Baik Bu, Jika dalam 2 hari bajunya tidak ketemu. karena saya tidak bisa mengganti baju tersebut,saya siap diberhentikan"tegas Mama Fitri.Meski dia tidak rela berhenti kerja,dia hanya bisa pasrah jika ini adalah konsekuensi dari tanggung jawab yang dia emban meski dia tidak merasa bersalah

"Kalau begitu silahkan keluar dari ruangan saya"ucap Bu Winda tanpa segan

"Saya Permisi dulu Bu"ucap Mama Fitri

Bu Winda hanya melambaikan tangan menyuruhnya pergi tanpa bicara melihat

Kemudian Mama Fitri keluar ruangan Bu Winda menuju bagian kerjanya meski dia sekarang tidak fokus lagi bekerja. Sabar ya Ma(Author)

sesampainya ditempat kerja dia bertemu Lisa.

Lisa bertanya kenapa dia dipanggil Bu manager.kemudian Mama Fitri menjelaskan semuanya. Lisa pun hanya bisa menghibur dan mendoakan agar baju yang hilang itu segera ketemu

Tak terasa hari terus beranjak dan tibalah waktunya siang dimana para pekerja bersiap makan siang dan anak anak sekolah pulang.

#Scene berpindah ke Umi Salimah dan Putri#

2 jam sebelum makan siang tepatnya pukul 10 pagi umi Salimah menjemput Putri ditaman bermain.sesampainya disana beliau bergegas mencari Bik Wati dan Putri yang sudah menunggu dia dari tadi.

Umi Salimah melihat Putri dan Bik Wati sedang berada ditoko Eskrim yang berada didepan taman bermain.kemudian dia menghampiri mereka

"Anak umi sayang gimana kegiatannya hari ini??"tanya Umi Salimah.

"Senang kok mah Putri banyak teman-temannya disana dan juga kakak kakak yang menjaga kami disana baik semua"jawab Putri sambil masih memakan Eskrim ditangannya.

"Syukurlah Kalo Putri Senang,ayo buruan kita kemobil kasihan nanti Pak Yono lama nunggunya"ucap Umi Salimah sambil meraih tangan Putri. mereka berdua berjalan kearah mobil diikuti Bik Wati dari belakang.

sesampainya dimobil Umi Salimah berkata "Pak Yono buruan jalan, kita ke mall dulu habis itu makan siang"perintah Umi Salimah pada Pak Yono

"Baik Nya"sahut Pak Yono sambil melajukan kendaraannya membelah padatnya ibukota

Belum lama mobil berjalan tiba-tiba Putri bertanya.

"Mi kenapa kita gak langsung pulang saja, emangnya Umi nggak sibuk??tanya Putri

"Umi lagi nggak sibuk sayang dah lama Umi nggak ngajak Putri jalan semenjak Abangmu tinggal di tempat Eyang"

"sekalian juga umi mau beliin baju buat kamu sama Abangmu"jelas Umi pada Putri yang terlihat bingung karena Uminya tumben hari ini ngajak dia jalan.

"Oooh, begitu"ucap Putri sambil manggut-manggut

"Abang betah kali ya mi ditempat Eyang, Putri kangen sama Abang"ucap Putri lagi dengan nada sedih

Ya anak pertama Abi Yusuf dan Umi Salimah dari umur 4 tahun sampai sekarang umurnya 5 diajak sama eyangnya yaitu orang tua Abi Yusuf untuk tinggal bersama mereka dikarenakan kedua orangtuanya Abi sangat menyayangi Abangnya Putri.juga dengan alasan agar mereka berdua tidak kesepian disaat saat pensiun mereka.

"Pasti betah kok sayang, kalau Putri kangen nanti kita bilang Abi untuk menjenguk Eyang dan Abang disana"balas Umi Salimah

"Oke mi nanti biar Putri yang ngerayu Abi,pasti Abi Mau"ucap Putri

"Kok Pasti??"ucap Umi Salimah bingung

"Ya pastilah dong mi,kan Putri anak gadis kesayangan Abi. Abi pasti klepek-klepek deh kalo Putri sudah merayunya"ucap Putri tersenyum bangga.(waduh bocah 3 tahun udah tau klepek-klepek lagi.jangan diajarin keanaknya ya reader ini cuma halunya Thor aja,peace jangan marah)

"Iya deh anak kesayangan umi yang paling jago merayunya"ucap Umi Salimah sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Saking Asyiknya mereka berdua ngobrol dari hati kehati, Tak terasa mobil sudah sampai di sebuah Mall Paling besar dikota J.

Umi, Putri,serta Bik Wati segera turun sedangkan Pak Yono Lanjut untuk memarkirkan mobil sambil menunggu disana

Segini dulu ya Sobat Pelukis Senja

Lanjut next Episode

jangan lupa selalu dukung karya saya ini

dengan cara like,komen dan kasih hadiah jika berkenan

Makasih sobatku semua

Salam Halu Selalu

Terpopuler

Comments

Xshisy

Xshisy

triple like

2021-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prakisah (Revisi)
2 Pertemuan pertama yg tak terlupakan (1)
3 Pertemuan pertama yang tak terlupakan (2)
4 Pertemuan pertama yang tak terlupakan (3)
5 Pertemuan pertama yang tak terlupakan (4)
6 Pertemuan pertama yang tak terlupakan (5)
7 Pertemuan pertama yang tak terlupakan (6)/Firasat
8 Badai datang silih berganti (1)
9 Badai datang silih berganti (2)
10 Badai datang silih berganti (3)
11 Badai datang silih berganti (4)
12 Badai datang silih berganti (5)
13 Membeli Hadiah
14 Hadiah untukmu (1)
15 Hadiah Untukmu (2)
16 Kamu Dimana?? (1)
17 Kamu Dimana?? (2)
18 Jika Allah menghendaki Kita Pasti Akan bertemu kembali (1)
19 Jika Allah menghendaki Kita Pasti akan bertemu kembali(2)
20 Melahirkan Anak Kembar
21 Adik-adik ku
22 Gladys yang manja
23 Hukuman buat Rafi
24 Rafi yang Malang
25 11 Tahun berlalu
26 Siswi baru yang sangat cantik
27 Kembali Pulang (1)
28 Kembali Pulang (2)
29 Ternyata Kamu
30 Penyebab Aku Membencinya
31 Permintaan maaf Clara
32 Kakak dan Adik sama saja
33 Pingsan
34 Undangan khusus
35 Bermimpi
36 Keakraban karena sepeda (1)
37 Keakraban karena sepeda (2)
38 Keakraban karena sepeda (3)
39 Aku Anak Pungut
40 Membeli Hadiah bersama
41 Suka Pedas
42 Pesta Ulang Tahun (1)
43 Pesta Ulang Tahun (2)
44 Hari setelah Pesta
45 Kecelakaan
46 Lupa
47 Pertemuan dan reuni dirumah sakit yang sama
48 Rencana
49 Usaha tak mengkhianati hasil
50 Kafe "Putri"
51 Menangkap Jambret (revisi)
52 Terjadi Masalah
53 Meminta Bantuan
54 Pria Misterius
55 Pulang kerumah
56 Kalian Kejam
57 Grand Opening Kafe "Putri" (1)
58 Grand Opening Kafe "Putri' (2)
59 Grand Opening Kafe "Putri" (3)
60 Mendadak Populer
61 Tidak ada yang harus disalahkan
62 Rencana Liburan
63 Pemungutan suara
64 Tiba tiba Manja
65 Menembak diatas motor
66 Liburan Tiba
67 Nyanyian diatas kapal
68 Jujur atau tantangan
69 Cerita Lucu Setelah Pilu
70 Digigit Hiu Paus
71 Hiu yang Aneh
72 Games "Topi Couple"
73 Pembalasan Rafi
74 Diculik
75 Mengikuti Jejak
76 Kakek berjenggot Putih
77 Identitas Pria Misterius
78 Menjelang Pesta Kelulusan
79 Acara Malam Kelulusan (1)
80 Acara Malam Kelulusan (2)
81 Kepergian Seorang Sahabat
82 Topeng Mischa
83 Clara belum siuman
84 Kakek Hasan dan Nenek Karti
85 Jauhi keluargaku
86 Orang yang berhati batu
87 Malu tapi Mau
88 Perdebatan
89 Teman Lama Kakek
90 Pengumuman
91 Kepergian Gladys
92 Daniel
93 Aurelie
94 Pusing Tujuh Turunan
95 Kalung Simbol Menantu
96 Masuk Rumah Sakit
97 Teletubbies versi Tua
98 Perjodohan
99 Bersatunya Raja dan Ratu Dunia Bisnis Kota J
100 Kisah dibalik Keluarga besar Prayoga
101 Pra RUPS Tahunan (1)
102 Pra RUPS Tahunan (2)
103 Pengumuman
104 RUPS Tahunan Prayoga Corps
105 Rasa Rindu
106 Pembalasan dendam Mischa
107 Terluka Parah
108 Kritis
109 4 Dokter Terbaik Kota N
110 Kekuatan Cinta
111 Anggap saja Balas Budiku
112 Terpisah karena keadaan
113 B+B=CB
114 Bersama Lagi
115 Makan Malam Romantis
116 Rapat Pemilihan Ulang CEO
117 Pesan Terakhir
118 Berduka
119 Bagas dan Rara
120 Kecemburuan Bagas
121 pengumuman
122 Kembalinya Dua Sahabat
123 Pengumuman
124 Rencana Aurelie
125 Clara dan Yunita diculik
126 Tamat
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Prakisah (Revisi)
2
Pertemuan pertama yg tak terlupakan (1)
3
Pertemuan pertama yang tak terlupakan (2)
4
Pertemuan pertama yang tak terlupakan (3)
5
Pertemuan pertama yang tak terlupakan (4)
6
Pertemuan pertama yang tak terlupakan (5)
7
Pertemuan pertama yang tak terlupakan (6)/Firasat
8
Badai datang silih berganti (1)
9
Badai datang silih berganti (2)
10
Badai datang silih berganti (3)
11
Badai datang silih berganti (4)
12
Badai datang silih berganti (5)
13
Membeli Hadiah
14
Hadiah untukmu (1)
15
Hadiah Untukmu (2)
16
Kamu Dimana?? (1)
17
Kamu Dimana?? (2)
18
Jika Allah menghendaki Kita Pasti Akan bertemu kembali (1)
19
Jika Allah menghendaki Kita Pasti akan bertemu kembali(2)
20
Melahirkan Anak Kembar
21
Adik-adik ku
22
Gladys yang manja
23
Hukuman buat Rafi
24
Rafi yang Malang
25
11 Tahun berlalu
26
Siswi baru yang sangat cantik
27
Kembali Pulang (1)
28
Kembali Pulang (2)
29
Ternyata Kamu
30
Penyebab Aku Membencinya
31
Permintaan maaf Clara
32
Kakak dan Adik sama saja
33
Pingsan
34
Undangan khusus
35
Bermimpi
36
Keakraban karena sepeda (1)
37
Keakraban karena sepeda (2)
38
Keakraban karena sepeda (3)
39
Aku Anak Pungut
40
Membeli Hadiah bersama
41
Suka Pedas
42
Pesta Ulang Tahun (1)
43
Pesta Ulang Tahun (2)
44
Hari setelah Pesta
45
Kecelakaan
46
Lupa
47
Pertemuan dan reuni dirumah sakit yang sama
48
Rencana
49
Usaha tak mengkhianati hasil
50
Kafe "Putri"
51
Menangkap Jambret (revisi)
52
Terjadi Masalah
53
Meminta Bantuan
54
Pria Misterius
55
Pulang kerumah
56
Kalian Kejam
57
Grand Opening Kafe "Putri" (1)
58
Grand Opening Kafe "Putri' (2)
59
Grand Opening Kafe "Putri" (3)
60
Mendadak Populer
61
Tidak ada yang harus disalahkan
62
Rencana Liburan
63
Pemungutan suara
64
Tiba tiba Manja
65
Menembak diatas motor
66
Liburan Tiba
67
Nyanyian diatas kapal
68
Jujur atau tantangan
69
Cerita Lucu Setelah Pilu
70
Digigit Hiu Paus
71
Hiu yang Aneh
72
Games "Topi Couple"
73
Pembalasan Rafi
74
Diculik
75
Mengikuti Jejak
76
Kakek berjenggot Putih
77
Identitas Pria Misterius
78
Menjelang Pesta Kelulusan
79
Acara Malam Kelulusan (1)
80
Acara Malam Kelulusan (2)
81
Kepergian Seorang Sahabat
82
Topeng Mischa
83
Clara belum siuman
84
Kakek Hasan dan Nenek Karti
85
Jauhi keluargaku
86
Orang yang berhati batu
87
Malu tapi Mau
88
Perdebatan
89
Teman Lama Kakek
90
Pengumuman
91
Kepergian Gladys
92
Daniel
93
Aurelie
94
Pusing Tujuh Turunan
95
Kalung Simbol Menantu
96
Masuk Rumah Sakit
97
Teletubbies versi Tua
98
Perjodohan
99
Bersatunya Raja dan Ratu Dunia Bisnis Kota J
100
Kisah dibalik Keluarga besar Prayoga
101
Pra RUPS Tahunan (1)
102
Pra RUPS Tahunan (2)
103
Pengumuman
104
RUPS Tahunan Prayoga Corps
105
Rasa Rindu
106
Pembalasan dendam Mischa
107
Terluka Parah
108
Kritis
109
4 Dokter Terbaik Kota N
110
Kekuatan Cinta
111
Anggap saja Balas Budiku
112
Terpisah karena keadaan
113
B+B=CB
114
Bersama Lagi
115
Makan Malam Romantis
116
Rapat Pemilihan Ulang CEO
117
Pesan Terakhir
118
Berduka
119
Bagas dan Rara
120
Kecemburuan Bagas
121
pengumuman
122
Kembalinya Dua Sahabat
123
Pengumuman
124
Rencana Aurelie
125
Clara dan Yunita diculik
126
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!