Menjemput Kanya

Rangga baru saja selesai mengecek dan menandatangani berkas-berkas penting perusahaannya. Ia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi empuk miliknya. Ia melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam 11.14 WIB. Rangga meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja kerja, lalu menggeser-geser layar di ponselnya. Ia menekan salah satu nomor handphone yang tertera di layar.

Tut..Tut..Tut.. terdengar nada sambung dari ponselnya sebelum akhirnya terdengar suara seseorang di seberang sana.

"Halo, Kak Rangga." Sapanya.

"Nya, kamu dimana?"

"Butik Fani kak. Kenapa?"

"Kamu sibuk?"

"Gak sih kak, ini lagi masukin program dan aplikasi di komputer nya Fani. Kenapa kak?"

"Temani kakak makan siang yuk, Kakak jemput kamu ya?"

"Boleh kak, tapi kakak tau kan tempatnya? Ga jauh dari kantor kakak kok."

"Iya, ga jauh dari cafe yang kita singgahi kemaren kan? Ini bentar lagi kakak meluncur kesana. Tungguin ya."

"Iya kak. See you."

Panggilan terputus.

Rangga berjalan keluar ruangannya menuju ke ruangan Devan dan membuka ruangannya tanpa permisi. Tampak Devan sedang memeriksa berkas yang ada di hadapannya. Devan melirik sekilas orang yang masuk ke ruangan nya. Tanpa berkata ia kembali fokus ke lembaran kertas di hadapannya.

Rangga berdiri di hadapan Devan melirik berkas yang sedang diperiksa sahabat sekaligus asistennya di perusahaan nya itu.

"Van, pinjam kunci mobil, gue mau pergi!" Cetus Rangga.

"Mau kemana? Makan siang? Gua ikut! Perut gue juga lapar berkutat dengan kertas - kertas ini!" Ujar Devan sembari menutup map di hadapannya.

"Kagak, elu makan di cafetaria aja, gue mau makan bareng Kanya. Sini kunci mobil, cepetan!" Gesa Rangga.

"Ooww tidak bisa tuan, ini jam kerja jadi saya harus mendampingi Anda kemanapun anda pergi!" Kekeh Devan, ia bangkit dari kursinya dan berjalan keluar lebih dulu dari ruang kerjanya.

Rangga mendelik kesal, tapi mau tidak mau ia pun melangkah mengikuti Devan keluar ruangan.

"Mulai besok Gue mau kita bawa mobil masing-masing!" Masih terdengar nada kesal di suara Rangga ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

Devan yang berada di belakang kemudi terkekeh mendengar ucapan Rangga.

"Ho ho tidak bisa tuan, kan elu yang buat kontrak perjanjian nya kalo salah satu tugas gue itu ya jadi supir elu juga, jadi otomatis selama jam kerja gue harus ngikut ke manapun elu pergi, haha!!!" Galak Devan.

"Btw lu janjian ketemu Kanya di mana?" Lanjut Devan.

"Kita jemput dia di butik temannya. Ga jauh dari cafe yang ditunjuknya kemaren" jawab Rangga.

Devan lalu melajukan mobilnya ketempat yang sudah dia ketahui lokasinya sebelumnya.

Sesampainya di tempat yang di tuju, Devan menepikan mobilnya. Rangga menelpon Kanya mengabari jika mereka sudah sampai di depan butik.

Kanya keluar dari ruangan di lantai dua tempat ia berkutat dengan laptop dan komputer setelah sebelumnya ia mengunci ruangan tersebut. Matanya menyapu seluruh ruangan yang luas mencari sosok Fani, temannya. Ternyata Fani ada di bawah sedang mengontrol pekerja yang sedang menata interior butiknya.

"Fan!" panggil Kanya.

Fani menoleh dan menghampiri Kanya.

"Gue mau pergi makan. Udah ditungguin kak Rangga tuh di depan, elu mau ikut ga?" Tanyanya

"Ogah ah, jadi kambing congek gue, kak Rangga kalo ngobrol fokusnya ke elu doang, giliran gue yang ngomong jawabannya pendek, tobat gue ikut lu berdua! " tolak Fani.

"Hahaha!" Kanya tertawa mendengar ucapan temannya.

"Kak Rangga bareng kak Devan temannya kok, lu ikut aja ya, temannya kak Rangga asik kok, yuk ah! " pujuk Kanya.

"Teman kak Rangga ganteng gak?" Tanya Fani.

Kanya nyengir mendengar pertanyaan temannya.

"Gantengan temannya sihhh.....dikit!!! Banyakan kak Rangga, haha!!!" Jawab Kanya.

"Yuk ah, cepetan, dah ditungguin." Ujar Kanya lagi sambil menyeret tangan teman karibnya itu. Fani yang diseret menyempatkan pamit kepada pekerja yang sedang mengerjakan interior butiknya dengan berteriak.

Rangga membuka pintu dan keluar dari dalam mobil begitu dilihatnya Kanya keluar butik bersama Fani.

Kanya tersenyum dan melambaikan tangannya ketika melihat Rangga. Rangga membalas senyuman Kanya, membukakan pintu mobil belakang untuk Kanya.

"Kak, aku ajak Fani boleh ya?" Tanya Kanya. Fani yang berdiri di sebelah Kanya tersenyum kepada Rangga. Rangga hanya menganggukkan kepala tanpa membalas senyuman Fani.

"Makasih kak." Ucap Kanya sambil tersenyum kepada Rangga sebelum masuk kedalam mobil yang sudah dibukakan Rangga. Rangga tersenyum sambil mengacak kepala Kanya, hal yang selalu ia lakukan setiap kali berjumpa gadis itu. Fani yang melihat hal itu melengos sambil membuang muka. Ia membuka pintu mobil satunya dan duduk di sebelah Kanya.

"Hai Kanya!" Sapa Devan

"Dan hai..." Devan menggantungkan ucapannya sambil menatap wajah Fani.

"Fani kak." Ucap Fani sambil mengulurkan tangannya memandang wajah Devan, Devan menyambut uluran tangan Fani sambil menyebutkan namanya.

"Temannya Kanya, ya?" Sapa Devan berbasa- basi tanpa melepaskan uluran tangannya.

"Cepat jalan." Ujar Rangga sambil memukul tangan Devan yang masih terulur memegang tangan Fani.

Fani dan Devan cepat-cepat melepaskan tangan mereka. Wajah Fani tertunduk malu. Kanya terkekeh melihatnya. Sementara Devan malah mengomeli Bos nya.

"Iyaa, iyaa jalan! ga ikhlas banget lu liat teman senang dikit!" Cerocos Devan sambil menjalankan mobilnya.

"Jadi kita makan di mana?" Tanya Devan.

"Di saung pinggiran aja tempat biasa" jawab Rangga sambil melirik Kanya dari kaca spion dalam.

"Nya, katanya kamu mau ngelamar kerja? Di mana?" Tanya Rangga membuka pembicaraan.

"Masih lihat-lihat lowongan sih kak, sementara menunggu yang cocok aku bantu-bantu di butik Fani sambil kerja Free lance lah." Jawab Kanya.

"Kenapa ga gabung di perusahaan kita Nya? Rangga pasti ga keberatan nyiapin posisi buat kamu? Iya ga Ga?" Kerling Devan.

Rangga menendang kaki temannya "wadau apaan sih lu Ga!" Teriak Devan.

"Hehe... Kalo ngandelin kak Rangga sih dari dulu-dulu juga bisa, tapi aku maunya di terima kerja ya karena usaha kemampuan aku sendiri kak, bukan bantuan orang lain!" Terang Kanya.

Rangga tersenyum mendengar jawaban Kanya. Iya tau seperti apa Kanya nya selama ini.

"Keren!!!" Puji Devan.

"Kalo Fani?" Tanya Devan kepada gadis yang dari tadi hanya diam mendengarkan percakapan mereka.

"Owh, aku buka butik kak, nyalurin hobi aku, begitu selesai ambil sekolah fashion." Terang Fani.

Percakapan di mobil lumayan hangat, hanya Rangga saja yang sesekali menimpali sambil memainkan gadgetnya. Dan mereka pun sampai ke tempat tujuan mereka.

...***...

*Hai, terima kasih sudah novel ini😊😊😊.

Mohon klik suka dan berikan vote nya ya...💐💐💐

Episodes
1 Prolog
2 Kejutan gadis nakal
3 Apartemen Fani
4 Abu-abu
5 Menjemput Kanya
6 Makan siang bareng
7 Fani naksir Devan?
8 Flashback Masa Kecil
9 Bertemu Devan
10 Amarah Rangga
11 Turun Lu, Nyet!!
12 Kaya anak kecil!!
13 Jealous???
14 Flashback masa Remaja
15 Fani Salting!
16 Ke kantor Rangga!
17 Lunch
18 Flashback : Ulang Tahun Kanya
19 Rangga-Devan???
20 Acara Fani
21 Perjalanan pulang
22 Tiba di rumah
23 Hanya kakak-adik
24 Buah jatuh tak jauh dari pohonnya
25 Janjian with Sisil
26 Flashback : 1 Tahun!
27 Episode XXVI
28 Bagian XXVII
29 Bagian XXVIII
30 Bagian XXIX
31 Bagian XXX
32 Bagian XXXI
33 Bagian XXXII
34 Bagian XXXIII
35 Bagian XXXIV
36 Bagian XXXV
37 Bagian XXXVI
38 Bagian XXXVII
39 Bagian XXXVIII
40 Bagian XXXIX
41 Bagian XL
42 Bagian XLI
43 Bagian XLII
44 Bagian XLIII
45 Bagian XLIV
46 Bagian XLV
47 Bagian XLVI
48 Bagian XLVII
49 Bagian XLVIII
50 Bagian XLIX
51 Bagian L
52 Bagian LI
53 Bagian LII
54 Bagian LIII
55 Bagian LIV
56 Bagian LV
57 Bagian LVI
58 Bagian LVII
59 Bagian LVIII
60 Bagian LIX
61 Bagian LX
62 Bagian LXI
63 Bagian LXII
64 Bagian LXIII
65 Bagian LXIV
66 Bagian LXV
67 Bagian LXVI
68 Bagian LXVII
69 Bagian LXVIII
70 Bagian LXIX
71 Bagian LXX
72 Bagian LXXI
73 Bagian LXXII
74 Bagian LXXIII
75 Bagian LXXIV
76 Bagian LXXV
77 Bagian LXXVI
78 Bagian LXXVII
79 Bagian LXXVIII
80 Bagian LXXIX
81 Bagian LXXX
82 Bagian LXXXI
83 Bagian LXXXII
84 Bagian LXXXIII
85 Bagian LXXXIV
86 Bagian LXXXV
87 Bagian LXXXVI
88 Bagian LXXXVII
89 Bagian LXXXVIII
90 Bagian LXXXIX
91 Bagian XC
92 Bagian XCI
93 Bagian XCII
94 Bagian XCIII
95 Bagian XCIV
96 Bagian XCV
97 Bagian XCVI
98 Bagian XCVII
99 Bagian XCVIII
100 Bagian XCIX
101 Bagian C
102 Bagian CI
103 CII
104 Bagian CIII
105 Bagian CIV
106 Kata Penulis
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Kejutan gadis nakal
3
Apartemen Fani
4
Abu-abu
5
Menjemput Kanya
6
Makan siang bareng
7
Fani naksir Devan?
8
Flashback Masa Kecil
9
Bertemu Devan
10
Amarah Rangga
11
Turun Lu, Nyet!!
12
Kaya anak kecil!!
13
Jealous???
14
Flashback masa Remaja
15
Fani Salting!
16
Ke kantor Rangga!
17
Lunch
18
Flashback : Ulang Tahun Kanya
19
Rangga-Devan???
20
Acara Fani
21
Perjalanan pulang
22
Tiba di rumah
23
Hanya kakak-adik
24
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya
25
Janjian with Sisil
26
Flashback : 1 Tahun!
27
Episode XXVI
28
Bagian XXVII
29
Bagian XXVIII
30
Bagian XXIX
31
Bagian XXX
32
Bagian XXXI
33
Bagian XXXII
34
Bagian XXXIII
35
Bagian XXXIV
36
Bagian XXXV
37
Bagian XXXVI
38
Bagian XXXVII
39
Bagian XXXVIII
40
Bagian XXXIX
41
Bagian XL
42
Bagian XLI
43
Bagian XLII
44
Bagian XLIII
45
Bagian XLIV
46
Bagian XLV
47
Bagian XLVI
48
Bagian XLVII
49
Bagian XLVIII
50
Bagian XLIX
51
Bagian L
52
Bagian LI
53
Bagian LII
54
Bagian LIII
55
Bagian LIV
56
Bagian LV
57
Bagian LVI
58
Bagian LVII
59
Bagian LVIII
60
Bagian LIX
61
Bagian LX
62
Bagian LXI
63
Bagian LXII
64
Bagian LXIII
65
Bagian LXIV
66
Bagian LXV
67
Bagian LXVI
68
Bagian LXVII
69
Bagian LXVIII
70
Bagian LXIX
71
Bagian LXX
72
Bagian LXXI
73
Bagian LXXII
74
Bagian LXXIII
75
Bagian LXXIV
76
Bagian LXXV
77
Bagian LXXVI
78
Bagian LXXVII
79
Bagian LXXVIII
80
Bagian LXXIX
81
Bagian LXXX
82
Bagian LXXXI
83
Bagian LXXXII
84
Bagian LXXXIII
85
Bagian LXXXIV
86
Bagian LXXXV
87
Bagian LXXXVI
88
Bagian LXXXVII
89
Bagian LXXXVIII
90
Bagian LXXXIX
91
Bagian XC
92
Bagian XCI
93
Bagian XCII
94
Bagian XCIII
95
Bagian XCIV
96
Bagian XCV
97
Bagian XCVI
98
Bagian XCVII
99
Bagian XCVIII
100
Bagian XCIX
101
Bagian C
102
Bagian CI
103
CII
104
Bagian CIII
105
Bagian CIV
106
Kata Penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!