PERTEMUAN

Tania yang sudah berada di dalam rumah masih juga terkesima dengan isi rumah sahabatnya itu.

"kamu tunggu di sini ya, aku mau Panggil mama aku dulu"

Cindi langsung pergi meningalkan Tania di ruang tamu.

Tania masih melihat lihat isi rumah mewah itu, sampai pandangan nya tertuju ke bagian kanan berbentuk dingding kaca, terlihat sangat jelas kolam renang yang berada di luar dari ruangan dia berdiri sekarang.

Tanpa di sadari nya kakinya sudah melangkah menuju kolam renang.

bruak,

"Aduhh" tania terjatuh.

" Are you ok?!" Terdengar suara seorang pria.

"Iya nggk papa kok" sambil memegang kepalanya yang sakit, sembari kembali berdiri.

"Maaf ya tadi aku nggak lihat ada orang disini, kamu beneran nggak papa?" Menatap dengan dalam wajah Tania.

"Ia aku nggak apa-apa kok" sembari tersenyum.

"Kamu siapa?" Masih menatap wajah Tania.

"eh maaf, aku Tania teman nya Cindi"

Tiba tiba Cindi sudah berada di sana.

"Tania kamu disini ternyata" Sembari mendekat.

Serentak mereka berdua melihat ke arah cindi.

"kak Fer ini teman aku Tania. Dia yang sering aku ceritain itu" sambil melirik ke arah Tania.

"hai kak" sambil mengulurkan tangan.

"oo jdi kamu Tania, kepala kamu masih sakit?" merasa bersalah

" maaf ya tadi aku nggak lihat kamu"

"nggak papa kok kak. Aku cuma kaget aja tadi"

"ya udah aku kedalam dulu ya"

"Baik kak" sahut cindi.

Cindi dan Tania sudah mulai mengerjakan Tugas di kamar nya yang berada di lantai dua. Mereka belajar dengan serius sampai siang hari.

"Anak mama lagi belajar ternyata?!"

sambil melangkah memasuki kamar.

"Mama darimana? Tadi aku cariin enggak ada" wajah kesal

" Mama habis dari supermarket sayang. kamu Tania ya?"

"Ia tante Tania" sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Manis banget kamu nak" sambil menyambut uluran tangan Tania.

"ia kan ma, dengar tuh Tania." jawab cindi

aduh kok ngomong gt sih tante, aku kan jadi malu,

"ayok makan dulu, baru lanjut lagi belajarnya"

"Ia ma" Sahutnya.

Selesai makan mereka lanjut mengerjakan tugas. Sampai sudah larut malam.

"Akhirnya selesai juga ya"

"hhmm"

Aduh jam berapa ini, sepertinya aku sudah bisa pulang.

"Aku langsung pulang ya cin"

"kita nggak makan dulu?!"

"Lain kali aja kali ya. Nanti aku kelamaan cin"

"Yahhh, yaudah deh ayok turun"

Sampai di ruang tamu.

" aku pamit ya Tante, Om"

"Kita nggak nginap disini aja, udah malem loh"

"Lain kali aja ya tante"

"Dia tania, yang sering di ceritain sama cindi ya ma?!

" ia pa" dengan cepat cindi yg jawab.

"Hai om" Sambil menyalami.

" Kenapa gk tidur disini aja nak?!"

"Lain kali ya om, soalnya aku masih ada kerjaan"

" Kamu mau pulang ke arah mana?!"

Tiba tiba Ferdi bertanya yang baru keluar dari kamar.

"Aku juga mau keluar, soalnya ada janji sama teman. Gimana kalau kita sekalian aku antar aja"

"Ia Tania, kamu sama kaka aku aja. Ini tuh udah malem, nggak baik anak gadis sendirian di luar malem malem" bujuk cindi.

Karna bingung memberi alasan akhirnya Tania menurut saja.

Setelah di dalam mobil

" kamu tinggal sendirian?!"

" ia kak"

"oo gt, aku bisa mintak no hp kamu?!"

"untuk apa kak?!"

"barang kali nanti aku perlu" grogi

"perlu apa?" dengan mata menyipit.

"Barang kali suatu saat perlu"

"oo gt sini aku save di hp kaka. Eh ia nama kaka siapa? Tadi pas di rumah kaka belum sebut nama soalnya" Dengan senyuman.

"Oh iya ya. Nama aku Ferdi Tania."

" Baiklah kak ferdi."

Tidak terasa, sampai juga di depan kos.

"Ternyata kaka udah tau kos ku ya?!"

"Oh kemaren aku mengantar cindi ke kampus, dia nunjuk kos kamu" menjelaskan.

"Oo begitu..Terimakasih ya kak Ferdi sudah repot-repot nganterin aku"

"oo ia sama sama"

" Hati hati ya ka ferdi" dengan senyuman

dugh,,, Bergetar jantung Ferdi melihat senyum Tania

"Ia tania" membalas senyuman.

"Gila, senyuman anak ini manis banget. Meleleh aku hahaha" guman nya dalam hati

*

Di lain tempat.

"Selamat malam Tuan" Sapa seorang dari sudut ruangan

tidak ada balasan hanya anggukan kecil.

"jay"

"ia Tuan"

"Masih ada jadwal untuk malam ini?"

"Hari ini Tuan ada janji dengan Tuan Ferdi dan Tuan Tommy"

"Baik lah, ayo kita berangkat, aku ingin melihat bagaimana kabar kedua bocah itu" sambil tertawa ringan.

Diperjalanan jay mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"jay"

"ia Tuan"

"Bagaimana dengan perkembangan Universitas xxx?" Bertanya sambil melihat ke arah luar.

"Semua berjalan dengan baik Tuan"

"Ada berapa Tahun ini yang mendapat beasiswa?"

"Tiga tuan" sembari melirik ke belakang dari kaca spion

"Bagaimana dengan Rektor baru itu"

"Saya sudah menyelidi latar belakang nya dan semuanya bersih Tuan"

"bagus"

"Besok adalah pelantikan Rektor tersebut Tuan"

"Baiklah" jawabnya dengan nada datar.

Seperti setiap tahun Perusahaan "WIJAYA GROUB" selalu memberikan beasiswa kepada setiap mahasiswa yang berprestasi. Universitas xxx juga merupakan naungan dari Wijaya groub. Setiap Rektor yang terpilih akan di lantik oleh Raka wijaya sendiri.

kringgg kringgg

"hallo"

"Lo dimana? aku dan Tommy udah disini dari tadi"

"ini sudah sampai.

Hp dimatikan.

"Selamat malam Tuan Raka, sekretaris Jay" Sapa seorang pelayan cafe.

Dibalas anggukan oleh sekretaris jay.

"Mari saya antar"

Mereka berjalan menuju ruangan VVIP di cafe yang cukup terkenal di kota itu. Dan masih di bawah naungan Wijaya grub.

"Silahkan Tuan" sambil membuka pintu dan mempersilahkan masuk.

"Waahh Tuan muda Raka sudah sampai" Ledek Tommy.

Tidak ada jawaban hanya senyum tipis dari sudut bibirnya.

"Gimana? Lo sehat kan?" seraya merangkul temannya satu persatu.

"seperti biasa" jawabnya singkat.

"Lo itu perlu liburan Tuan Muda Raka ha ha ha" ejek Tommy.

Hanya di balas tawa oleh Raka.

Mereka mulai bercerita panjang lebar dan hampir semua cerita di dominasi oleh oleh Tommy.

Tiba tiba Ferdi menanyakan sesuatu.

"Kalian percaya tidak sama cinta pada pandangan pertama?!"

Pertanyaan Ferdi tiba tiba membuat Tommy dan Raka kaget dan saling pandang.

"Memangnya kenapa?!" Menatap Ferdi dengan penuh tanda tanya.

" ha ha ha jawab aja kali"

Apa yang ada di pikiran ku, Pertanyaan apa ini, bodoh.

"nggak"

"percaya"

Jawab Tommy dan Raka secara bersamaan dengan jawabapan yang berbeda.

"Sepertinya kamu lagi falling in love ya?!!" ledek Tommy

"no. no. cuma nanyak doang" dengan wajah malu.

Astaga pertanyaan bodoh Ferdi, Memalukan.

"Bdw Lo berdua belum ada niatan gitu cari pasangan?"

Raka yang sedang minum tiba tiba

khuk khuk khuk

Jay dengan sigap berdiri

"Anda baik baik saja Tuan?"

Raka mengakkat tangannya pertanda baik baik saja. Jay kemudia kembali duduk ke tempat semula.

"Lo itu ganteng ia, kaya ia, tapi kenapa gue belum pernah lihat lu gandeng cewe, hidup lu gak bosan apa dengan kerjaan mulu" dengan nada serius melihat kearah Ferdi.

"Lo nikah dulu, ntar gua nyusul" jawab Ferdi

"gua tagih nanti"

Tiba tiba suasana di ruangan hening sebentar dan sesekali terdengar suara tertawa didalam ruangan itu. Mereka semakin asik sampai larut malam. Tiga sahabat yang melepas rindu, dengan Jay yang juga bergabung dengan mereka di ruangan itu tapi dia hanya asik memeriksa beberapa hal penting dari smarphone miliknya. Sesekali dia melirik kearah Tuan muda untuk memastikan semua berjalan dengan baik.

Sepertinya akan lebih baik jika saya atur jadwal anda agar lebih sering berkumpul dengan sahabatmu Tuan, karna sepertinya anda hampir tidak pernah memberikan waktu untuk diri anda sendiri. Jay

Terpopuler

Comments

Al Ghina

Al Ghina

iya thor,bukan ia

2023-03-22

0

Yustila Santun

Yustila Santun

masuh nyimak... semangat othor....

2021-12-02

0

R⃟_nDia😎

R⃟_nDia😎

wkwkwkw 🤣 aku favorit deh

2021-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN KARAKTER
2 Bab 2
3 PERTEMUAN
4 Pengakuan Ferdi
5 Keluarga Tania
6 Aku akan menunggumu
7 Cuek
8 Bertemu Tuan Raka
9 Mama sarah
10 Pernikahan
11 Diberi izin
12 Hukuman
13 Cemburu
14 KEDATANGAN FERDI
15 Membelai Rambut Tania.
16 Rencana Raka
17 Tania Pingsan
18 Berbelanja
19 Klara
20 Kau Milikku
21 Perintah
22 Kan Anton
23 kampus
24 Tania Kecil
25 Rencana Tania
26 Bathtub
27 T A N I A ...!!!!!!!!!!
28 Bersikap Dingin.
29 Saran Bella
30 Gelang couple
31 Surat jaminan
32 Datang Bulan
33 Di jebak
34 Jika stres
35 Hilang
36 Hari Pertama
37 Hari ke 3
38 Dua hari sebelum nya
39 Hari ke 4
40 KEPEMILIKAN SAHAM
41 Dengan satu syarat
42 Menutupi kebenaran
43 Tania Siuman
44 Kedatang Anton
45 Ciuman
46 Manusia Robot
47 Di antar Pulang.
48 Gaji karyawan Wijaya Groub
49 Gaji Sekretaris Jay.
50 Di ruangan kerja.
51 Gaun Tania
52 Kak Ferdi
53 Malam yang panas
54 Ruangan Pribadi
55 Laptop
56 Arti sebuah Nama
57 Kandidat baru
58 Anak Anak
59 Yayasan Pelita Hati
60 Karyawan Yayasan Pelita Hati
61 Tidak Menginginkan Mu
62 Cemburu
63 Cemburu 2
64 Cemburu 3
65 Bertemu Clara
66 Menemui Kak Ferdi
67 Menahan amarah
68 Menunda Amarah 2
69 Rekaman Pembicaraan.
70 Pembicaraan Suci dan Bella
71 PENGUMUMAM
72 SURAT PERJANJIAN.
73 TANIA menjadi Agresif
74 Ruangan Rahasia.
75 Prediksi Sekretaris Jay.
76 Ruangan Rahasia 2
77 Persiapan
78 Hari Pembukaan.
79 Hari pembukaan 2
80 Cindi.
81 Tommy Andara
82 Menemui Dokter Jantung
83 Mengantar Pulang
84 Ke jujuran Cindi
85 PENGUMUMAN
86 Menjadi Bodoh.
87 Pemotretan
88 Ciuman
89 Tidak bisa
90 Aku Mengampunimu.
91 Dokter kandungan
92 Pernah geguguran
93 Sudah Cukup
94 VIRAL
95 Secara Hukum
96 Didatangi Polisi
97 Bayangan
98 Tidak Bisa
99 Masih bermimpi
100 Ijin Menikahi Cindi
101 Kemarin malam
102 Pertama Kali nya
103 Kekayaan Ku.
104 Kehilangan Harga Diri.
105 Pengumuman
106 Bertemu di Taman.
107 Hari Pernikahan
108 Tania Marah.
109 Rahasia
110 Tania
111 Cara meminta Maaf yang benar.
112 Menjadi murahan
113 Lebih cocok di panggil Om
114 Season ke 2
Episodes

Updated 114 Episodes

1
PENGENALAN KARAKTER
2
Bab 2
3
PERTEMUAN
4
Pengakuan Ferdi
5
Keluarga Tania
6
Aku akan menunggumu
7
Cuek
8
Bertemu Tuan Raka
9
Mama sarah
10
Pernikahan
11
Diberi izin
12
Hukuman
13
Cemburu
14
KEDATANGAN FERDI
15
Membelai Rambut Tania.
16
Rencana Raka
17
Tania Pingsan
18
Berbelanja
19
Klara
20
Kau Milikku
21
Perintah
22
Kan Anton
23
kampus
24
Tania Kecil
25
Rencana Tania
26
Bathtub
27
T A N I A ...!!!!!!!!!!
28
Bersikap Dingin.
29
Saran Bella
30
Gelang couple
31
Surat jaminan
32
Datang Bulan
33
Di jebak
34
Jika stres
35
Hilang
36
Hari Pertama
37
Hari ke 3
38
Dua hari sebelum nya
39
Hari ke 4
40
KEPEMILIKAN SAHAM
41
Dengan satu syarat
42
Menutupi kebenaran
43
Tania Siuman
44
Kedatang Anton
45
Ciuman
46
Manusia Robot
47
Di antar Pulang.
48
Gaji karyawan Wijaya Groub
49
Gaji Sekretaris Jay.
50
Di ruangan kerja.
51
Gaun Tania
52
Kak Ferdi
53
Malam yang panas
54
Ruangan Pribadi
55
Laptop
56
Arti sebuah Nama
57
Kandidat baru
58
Anak Anak
59
Yayasan Pelita Hati
60
Karyawan Yayasan Pelita Hati
61
Tidak Menginginkan Mu
62
Cemburu
63
Cemburu 2
64
Cemburu 3
65
Bertemu Clara
66
Menemui Kak Ferdi
67
Menahan amarah
68
Menunda Amarah 2
69
Rekaman Pembicaraan.
70
Pembicaraan Suci dan Bella
71
PENGUMUMAM
72
SURAT PERJANJIAN.
73
TANIA menjadi Agresif
74
Ruangan Rahasia.
75
Prediksi Sekretaris Jay.
76
Ruangan Rahasia 2
77
Persiapan
78
Hari Pembukaan.
79
Hari pembukaan 2
80
Cindi.
81
Tommy Andara
82
Menemui Dokter Jantung
83
Mengantar Pulang
84
Ke jujuran Cindi
85
PENGUMUMAN
86
Menjadi Bodoh.
87
Pemotretan
88
Ciuman
89
Tidak bisa
90
Aku Mengampunimu.
91
Dokter kandungan
92
Pernah geguguran
93
Sudah Cukup
94
VIRAL
95
Secara Hukum
96
Didatangi Polisi
97
Bayangan
98
Tidak Bisa
99
Masih bermimpi
100
Ijin Menikahi Cindi
101
Kemarin malam
102
Pertama Kali nya
103
Kekayaan Ku.
104
Kehilangan Harga Diri.
105
Pengumuman
106
Bertemu di Taman.
107
Hari Pernikahan
108
Tania Marah.
109
Rahasia
110
Tania
111
Cara meminta Maaf yang benar.
112
Menjadi murahan
113
Lebih cocok di panggil Om
114
Season ke 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!