Bab 2

Pagi ini semua mahasiswa baru sudah mulai mata kuliah pertama sebagai mahasiswa baru. Semuanya masih dengan wajah baru dan ceria, karna Berbeda dengan minggu sebelumnya semua wajah anak baru penuh dengan coretan karna masih menjali masa Ospek dari Senior.

"Hai,,, selamat pagi!" ucap gadis yang hendak duduk di sebelah gadis yang satunya.

"Hai juga, ia selamat pagi" ucapnya sembari melihat wajah yang menyapanya

"kenalin aku Cindi" sembari menyodorkan tanganya untuk bersalaman.

"oo iya, aku Tania" jawabnya dengan senyuman, sambil bersalaman.

"Tania sudah punya teman belum disini? karna aku belum punya teman loh di kampus ini" ucapnya dengan wajah manis

"Sama aku juga belum, kita kan masih mahasiswa baru. Jadi wajar aja kan" dengan senyuman.

Pembicaraan berhenti ketika dosen tiba tiba masuk kedalam ruangan.

Karna masih kelas pertama untuk mahasiswa baru, hanya perkenalan antara dosen dengan mahasiswa dan Hanya sedikit materi yang di berikan pada hari ini.

"Eh Tania mau ke kantin nggak?!" ucap cindi sembari merapikan buku miliknya kedalam tas.

"Boleh juga kebetulan aku belum serapan tadi" jawabnya sambil berdiri.

"Kalau gt kita bareng aja. Aku juga lapar nih" Langsung merangkul tangan Tania seolah olah mereka sudah sangat akrab.

Saat berjalan menuju kantin mereka hanya asik mengobrol mengenal lebih jauh. Tanpa mereka sadari beberapa senior maupun junior lain melirik ke arah mereka.

"Tania aku bisa minta no hp kamu nggak?!" sambil menyodorkan telpon genggam miliknya.

"bisa dong" jawabnya sembari menerima dan mulai mengetik.

"ini udah" sembari menyodorkan smartphone milik cindi.

"Thanks Tania"

"Apaan sih, cuma no hp aja udah bilang thanks"

Lantas mereka tertawa.

Obrolan mereka semakin lama semakin dalam, seolah-olah mereka sudah lama bertemu, mereka seperti memiliki kesamaan satu sama lain, membuat mereka ber dua cepat akrab.

Sampai masuk les ke dua dan sampai pulang mereka masih bersama, seolah olah mereka berdua tidak butuh teman lain lagi.

Di gerbang parkir

"Tania kamu naik mobil atau apa?!"

"Aku jalan kaki cin, kosan aku di ujung jalan sana kok" jawabnya dengan sambil menunjuk.

"Oh gt gimana kalau kamu naik mobil aku aja, nanti kamu turun di depan kos mu, ayok!" tanpa menunggu jawabapan dari Tania, dia sudah menarik tangan tania masuk kedalam mobil.

Yaudah lah, lumayan juga cuaca panas banget hehe

Sampai di kos Tania langsung mengganti isi tasnya dengan buku2 les privat, sesegera mungkin dia berangkat ke rumah murid lesnya.

Kedatanganya di sambut dengan senyuman oleh satpam rumah besar itu.

"Selamat siang mbak tania" sapa nya.

"Selamat siang kang"

"Silahkan masuk neng, non Dea nya sudah di dalem" sembari membuka gerbang

"Makasih kang" jawab Tania dengan senyuman

"Sama sama mbak Tania"

Aktivitas yang sudah di jalaninya selama 3 bulan. Semenjak ia lulus dari Sma ada waktu selama empat bulan masa libur sebelum masuk ke universitas, itu sebabnya dia memutuskan untuk menjadi guru les privat. Gajinya lumayan bisa di tabung, memenuhi kebutuhan nya sehari hari, setidak nya dia tidak terlalu merepotkan kaka nya anton.

Atas rekomendasi dari kakanya anton ia bisa mengajar karna ayah dari anak yang di ajari Tania merupakan Manager nya Anton. Gaji yang dia dapat juga lumayan tinggi untuk menjadi gru les privat anak Sd.

Karna Tania merupakan anak yang lumayan pintar, dia tidak terlalu kesulitan mengajar Dea, karna kebetulan Dea masih kelas 1SD.

Waktu mengajarnya juga hanya 5 hari dalam seminggu. Dari Senin sampai jum'ad.

Dea juga langsung suka melihat Tania saat pertama kali bertemu, itu mempermudah Tania bisa mendapatkan pekerjaan ini.

karna selain menjadi guru les nya dea, Tania juga sering mengajak Dea bermain sebelum memulai pelajaran atau bahkan setelah mengajar. Di luar Dea memang anak yang manis.

"Pelajaran hari ini sampai disini dulu ya dea sayang" sembari merapikan buku2.

"ia kaka Tania cantik" dengan senyuman.

"Besok kita lanjut lagi"

Sambil menunggu ojek online nya datang dia masih bermain dengan Dea.

"Aku pamit bu" ucapnya kepada ibu Dea.

"Ia Tania, Terimakasih ya"

"Ia bu" sambil senyum dia berjalan menuju pintu.

___________________

Satu bulan sudah berlalu. Tania sudah semakin akrab dengan Cindi. Bahkan beberapa kali cindi sudah main ke kos nya Tania. Walau Tania putri dari orang kaya ia tulus berteman dengan Tania.

Di dalam kelas.

"Baik anak-anak ibu harap kalian segera mengumpulkan tugas kalian minggu depan" Dosen mengingatkan kembali.

"Baik buk" serentak.

"ada pertanyaan??!"

hening

"Baik, ibu rasa semua sudah paham. Jadi tidak ada alasan minggu depan tidak mengumpulkan tugas. Sampai bertemu kelas berikutnya"

Dosen keluar kelas.

"Syukur ya kita bebas menentukan teman satu team dan tidak membatasi anggota"

"Benar banget. Jadi kita bagaimana? kapan mulai kita kerjakan?"

"Kita kerjakan sewaktu kamu libur mengajar aja Tania"

"Hhhmm Bagaimana kalau sabtu aja?"

"Boleh tapi kita kerjakan di rumah ku ya?!" sambil menyentuh tangan Tania. " Aku jemput kamu deh, kamu kan belum pernah kerumah ku"

"ia ia baik lah" ucapnya dengan datar.

_____________

Sabtu pun tiba. Tidak seperti hari sabtu sebelum sebelumnya, Tania biasanya bermalas-malasan kalau hari sabtu begini. Pagi Ini Tania sudah bersiap siap, karna pagi tadi Cindi sudah memberitahu jam 8 dia akan datang menjemput ia di kos nya.

Tok tok tok

"Tania" panggilnya sembari mengetuk pintu.

"Sebentar"

Pintu di buka.

"Udah siap belum? ayok" sambil memandangi tania.

"Udah kok sebentar ya, aku ambil tas dulu"

Mereka pun berangkat.

Didalam mobil.

"Nanti aku kenalin sama mama, papa dan kaka aku ya" semoga kamu nyaman sama keluargaku " karna kebetulan mereka lagi libur juga, jadi ada di rumah"

"memang siapa aja tinggal di rumah kamu?"

" mama, papa, kaka aku"

"oo gt ya" sembari mengangguk anggukan kepalanya.

"Aku udah sering cerita tentang kamu ke mereka loh"

"loh, kok bisa?!"

"orang aku punya teman kamu doang ha ha ha" sembari tertawa

"kita sudah sampai"

"ini rumah kamu ya cin ?!" dengan wajah kagum.

Rumahnya besar banget ya, ini mah tiga kali lipat dari rumah Dea. Rumah dea aja udah besar banget, ternyata rumah nya jauh lebih besar tidak heran kalau cindi ke kampus bawa mobil pribadi orang rumah nya aja sebesar ini.

"Ia kali aku bawak kamu kerumah orang, Becanda nya nggak segitu juga kali"

"gila, besar banget ya" masih dengan wajah kagum.

" Apaan sih Tania. Udah ah ayok" sembari membuka pintu.

Kedua sahabat itu melangkah masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Terpopuler

Comments

NOiR🥀

NOiR🥀

best karyaNya..kk..ikuti..

2022-01-06

0

Dina Astuti

Dina Astuti

maaf Mhn izin koreksi tulisannya ya. kl mau menulis kata *iya* bukan dengan "IA" karena kl Ia itu mempunyai arti kata ganti orang ketiga

2021-12-14

0

N@mara puotri

N@mara puotri

lanjuuttt

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN KARAKTER
2 Bab 2
3 PERTEMUAN
4 Pengakuan Ferdi
5 Keluarga Tania
6 Aku akan menunggumu
7 Cuek
8 Bertemu Tuan Raka
9 Mama sarah
10 Pernikahan
11 Diberi izin
12 Hukuman
13 Cemburu
14 KEDATANGAN FERDI
15 Membelai Rambut Tania.
16 Rencana Raka
17 Tania Pingsan
18 Berbelanja
19 Klara
20 Kau Milikku
21 Perintah
22 Kan Anton
23 kampus
24 Tania Kecil
25 Rencana Tania
26 Bathtub
27 T A N I A ...!!!!!!!!!!
28 Bersikap Dingin.
29 Saran Bella
30 Gelang couple
31 Surat jaminan
32 Datang Bulan
33 Di jebak
34 Jika stres
35 Hilang
36 Hari Pertama
37 Hari ke 3
38 Dua hari sebelum nya
39 Hari ke 4
40 KEPEMILIKAN SAHAM
41 Dengan satu syarat
42 Menutupi kebenaran
43 Tania Siuman
44 Kedatang Anton
45 Ciuman
46 Manusia Robot
47 Di antar Pulang.
48 Gaji karyawan Wijaya Groub
49 Gaji Sekretaris Jay.
50 Di ruangan kerja.
51 Gaun Tania
52 Kak Ferdi
53 Malam yang panas
54 Ruangan Pribadi
55 Laptop
56 Arti sebuah Nama
57 Kandidat baru
58 Anak Anak
59 Yayasan Pelita Hati
60 Karyawan Yayasan Pelita Hati
61 Tidak Menginginkan Mu
62 Cemburu
63 Cemburu 2
64 Cemburu 3
65 Bertemu Clara
66 Menemui Kak Ferdi
67 Menahan amarah
68 Menunda Amarah 2
69 Rekaman Pembicaraan.
70 Pembicaraan Suci dan Bella
71 PENGUMUMAM
72 SURAT PERJANJIAN.
73 TANIA menjadi Agresif
74 Ruangan Rahasia.
75 Prediksi Sekretaris Jay.
76 Ruangan Rahasia 2
77 Persiapan
78 Hari Pembukaan.
79 Hari pembukaan 2
80 Cindi.
81 Tommy Andara
82 Menemui Dokter Jantung
83 Mengantar Pulang
84 Ke jujuran Cindi
85 PENGUMUMAN
86 Menjadi Bodoh.
87 Pemotretan
88 Ciuman
89 Tidak bisa
90 Aku Mengampunimu.
91 Dokter kandungan
92 Pernah geguguran
93 Sudah Cukup
94 VIRAL
95 Secara Hukum
96 Didatangi Polisi
97 Bayangan
98 Tidak Bisa
99 Masih bermimpi
100 Ijin Menikahi Cindi
101 Kemarin malam
102 Pertama Kali nya
103 Kekayaan Ku.
104 Kehilangan Harga Diri.
105 Pengumuman
106 Bertemu di Taman.
107 Hari Pernikahan
108 Tania Marah.
109 Rahasia
110 Tania
111 Cara meminta Maaf yang benar.
112 Menjadi murahan
113 Lebih cocok di panggil Om
114 Season ke 2
Episodes

Updated 114 Episodes

1
PENGENALAN KARAKTER
2
Bab 2
3
PERTEMUAN
4
Pengakuan Ferdi
5
Keluarga Tania
6
Aku akan menunggumu
7
Cuek
8
Bertemu Tuan Raka
9
Mama sarah
10
Pernikahan
11
Diberi izin
12
Hukuman
13
Cemburu
14
KEDATANGAN FERDI
15
Membelai Rambut Tania.
16
Rencana Raka
17
Tania Pingsan
18
Berbelanja
19
Klara
20
Kau Milikku
21
Perintah
22
Kan Anton
23
kampus
24
Tania Kecil
25
Rencana Tania
26
Bathtub
27
T A N I A ...!!!!!!!!!!
28
Bersikap Dingin.
29
Saran Bella
30
Gelang couple
31
Surat jaminan
32
Datang Bulan
33
Di jebak
34
Jika stres
35
Hilang
36
Hari Pertama
37
Hari ke 3
38
Dua hari sebelum nya
39
Hari ke 4
40
KEPEMILIKAN SAHAM
41
Dengan satu syarat
42
Menutupi kebenaran
43
Tania Siuman
44
Kedatang Anton
45
Ciuman
46
Manusia Robot
47
Di antar Pulang.
48
Gaji karyawan Wijaya Groub
49
Gaji Sekretaris Jay.
50
Di ruangan kerja.
51
Gaun Tania
52
Kak Ferdi
53
Malam yang panas
54
Ruangan Pribadi
55
Laptop
56
Arti sebuah Nama
57
Kandidat baru
58
Anak Anak
59
Yayasan Pelita Hati
60
Karyawan Yayasan Pelita Hati
61
Tidak Menginginkan Mu
62
Cemburu
63
Cemburu 2
64
Cemburu 3
65
Bertemu Clara
66
Menemui Kak Ferdi
67
Menahan amarah
68
Menunda Amarah 2
69
Rekaman Pembicaraan.
70
Pembicaraan Suci dan Bella
71
PENGUMUMAM
72
SURAT PERJANJIAN.
73
TANIA menjadi Agresif
74
Ruangan Rahasia.
75
Prediksi Sekretaris Jay.
76
Ruangan Rahasia 2
77
Persiapan
78
Hari Pembukaan.
79
Hari pembukaan 2
80
Cindi.
81
Tommy Andara
82
Menemui Dokter Jantung
83
Mengantar Pulang
84
Ke jujuran Cindi
85
PENGUMUMAN
86
Menjadi Bodoh.
87
Pemotretan
88
Ciuman
89
Tidak bisa
90
Aku Mengampunimu.
91
Dokter kandungan
92
Pernah geguguran
93
Sudah Cukup
94
VIRAL
95
Secara Hukum
96
Didatangi Polisi
97
Bayangan
98
Tidak Bisa
99
Masih bermimpi
100
Ijin Menikahi Cindi
101
Kemarin malam
102
Pertama Kali nya
103
Kekayaan Ku.
104
Kehilangan Harga Diri.
105
Pengumuman
106
Bertemu di Taman.
107
Hari Pernikahan
108
Tania Marah.
109
Rahasia
110
Tania
111
Cara meminta Maaf yang benar.
112
Menjadi murahan
113
Lebih cocok di panggil Om
114
Season ke 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!