Pagi ini semua mahasiswa baru sudah mulai mata kuliah pertama sebagai mahasiswa baru. Semuanya masih dengan wajah baru dan ceria, karna Berbeda dengan minggu sebelumnya semua wajah anak baru penuh dengan coretan karna masih menjali masa Ospek dari Senior.
"Hai,,, selamat pagi!" ucap gadis yang hendak duduk di sebelah gadis yang satunya.
"Hai juga, ia selamat pagi" ucapnya sembari melihat wajah yang menyapanya
"kenalin aku Cindi" sembari menyodorkan tanganya untuk bersalaman.
"oo iya, aku Tania" jawabnya dengan senyuman, sambil bersalaman.
"Tania sudah punya teman belum disini? karna aku belum punya teman loh di kampus ini" ucapnya dengan wajah manis
"Sama aku juga belum, kita kan masih mahasiswa baru. Jadi wajar aja kan" dengan senyuman.
Pembicaraan berhenti ketika dosen tiba tiba masuk kedalam ruangan.
Karna masih kelas pertama untuk mahasiswa baru, hanya perkenalan antara dosen dengan mahasiswa dan Hanya sedikit materi yang di berikan pada hari ini.
"Eh Tania mau ke kantin nggak?!" ucap cindi sembari merapikan buku miliknya kedalam tas.
"Boleh juga kebetulan aku belum serapan tadi" jawabnya sambil berdiri.
"Kalau gt kita bareng aja. Aku juga lapar nih" Langsung merangkul tangan Tania seolah olah mereka sudah sangat akrab.
Saat berjalan menuju kantin mereka hanya asik mengobrol mengenal lebih jauh. Tanpa mereka sadari beberapa senior maupun junior lain melirik ke arah mereka.
"Tania aku bisa minta no hp kamu nggak?!" sambil menyodorkan telpon genggam miliknya.
"bisa dong" jawabnya sembari menerima dan mulai mengetik.
"ini udah" sembari menyodorkan smartphone milik cindi.
"Thanks Tania"
"Apaan sih, cuma no hp aja udah bilang thanks"
Lantas mereka tertawa.
Obrolan mereka semakin lama semakin dalam, seolah-olah mereka sudah lama bertemu, mereka seperti memiliki kesamaan satu sama lain, membuat mereka ber dua cepat akrab.
Sampai masuk les ke dua dan sampai pulang mereka masih bersama, seolah olah mereka berdua tidak butuh teman lain lagi.
Di gerbang parkir
"Tania kamu naik mobil atau apa?!"
"Aku jalan kaki cin, kosan aku di ujung jalan sana kok" jawabnya dengan sambil menunjuk.
"Oh gt gimana kalau kamu naik mobil aku aja, nanti kamu turun di depan kos mu, ayok!" tanpa menunggu jawabapan dari Tania, dia sudah menarik tangan tania masuk kedalam mobil.
Yaudah lah, lumayan juga cuaca panas banget hehe
Sampai di kos Tania langsung mengganti isi tasnya dengan buku2 les privat, sesegera mungkin dia berangkat ke rumah murid lesnya.
Kedatanganya di sambut dengan senyuman oleh satpam rumah besar itu.
"Selamat siang mbak tania" sapa nya.
"Selamat siang kang"
"Silahkan masuk neng, non Dea nya sudah di dalem" sembari membuka gerbang
"Makasih kang" jawab Tania dengan senyuman
"Sama sama mbak Tania"
Aktivitas yang sudah di jalaninya selama 3 bulan. Semenjak ia lulus dari Sma ada waktu selama empat bulan masa libur sebelum masuk ke universitas, itu sebabnya dia memutuskan untuk menjadi guru les privat. Gajinya lumayan bisa di tabung, memenuhi kebutuhan nya sehari hari, setidak nya dia tidak terlalu merepotkan kaka nya anton.
Atas rekomendasi dari kakanya anton ia bisa mengajar karna ayah dari anak yang di ajari Tania merupakan Manager nya Anton. Gaji yang dia dapat juga lumayan tinggi untuk menjadi gru les privat anak Sd.
Karna Tania merupakan anak yang lumayan pintar, dia tidak terlalu kesulitan mengajar Dea, karna kebetulan Dea masih kelas 1SD.
Waktu mengajarnya juga hanya 5 hari dalam seminggu. Dari Senin sampai jum'ad.
Dea juga langsung suka melihat Tania saat pertama kali bertemu, itu mempermudah Tania bisa mendapatkan pekerjaan ini.
karna selain menjadi guru les nya dea, Tania juga sering mengajak Dea bermain sebelum memulai pelajaran atau bahkan setelah mengajar. Di luar Dea memang anak yang manis.
"Pelajaran hari ini sampai disini dulu ya dea sayang" sembari merapikan buku2.
"ia kaka Tania cantik" dengan senyuman.
"Besok kita lanjut lagi"
Sambil menunggu ojek online nya datang dia masih bermain dengan Dea.
"Aku pamit bu" ucapnya kepada ibu Dea.
"Ia Tania, Terimakasih ya"
"Ia bu" sambil senyum dia berjalan menuju pintu.
___________________
Satu bulan sudah berlalu. Tania sudah semakin akrab dengan Cindi. Bahkan beberapa kali cindi sudah main ke kos nya Tania. Walau Tania putri dari orang kaya ia tulus berteman dengan Tania.
Di dalam kelas.
"Baik anak-anak ibu harap kalian segera mengumpulkan tugas kalian minggu depan" Dosen mengingatkan kembali.
"Baik buk" serentak.
"ada pertanyaan??!"
hening
"Baik, ibu rasa semua sudah paham. Jadi tidak ada alasan minggu depan tidak mengumpulkan tugas. Sampai bertemu kelas berikutnya"
Dosen keluar kelas.
"Syukur ya kita bebas menentukan teman satu team dan tidak membatasi anggota"
"Benar banget. Jadi kita bagaimana? kapan mulai kita kerjakan?"
"Kita kerjakan sewaktu kamu libur mengajar aja Tania"
"Hhhmm Bagaimana kalau sabtu aja?"
"Boleh tapi kita kerjakan di rumah ku ya?!" sambil menyentuh tangan Tania. " Aku jemput kamu deh, kamu kan belum pernah kerumah ku"
"ia ia baik lah" ucapnya dengan datar.
_____________
Sabtu pun tiba. Tidak seperti hari sabtu sebelum sebelumnya, Tania biasanya bermalas-malasan kalau hari sabtu begini. Pagi Ini Tania sudah bersiap siap, karna pagi tadi Cindi sudah memberitahu jam 8 dia akan datang menjemput ia di kos nya.
Tok tok tok
"Tania" panggilnya sembari mengetuk pintu.
"Sebentar"
Pintu di buka.
"Udah siap belum? ayok" sambil memandangi tania.
"Udah kok sebentar ya, aku ambil tas dulu"
Mereka pun berangkat.
Didalam mobil.
"Nanti aku kenalin sama mama, papa dan kaka aku ya" semoga kamu nyaman sama keluargaku " karna kebetulan mereka lagi libur juga, jadi ada di rumah"
"memang siapa aja tinggal di rumah kamu?"
" mama, papa, kaka aku"
"oo gt ya" sembari mengangguk anggukan kepalanya.
"Aku udah sering cerita tentang kamu ke mereka loh"
"loh, kok bisa?!"
"orang aku punya teman kamu doang ha ha ha" sembari tertawa
"kita sudah sampai"
"ini rumah kamu ya cin ?!" dengan wajah kagum.
Rumahnya besar banget ya, ini mah tiga kali lipat dari rumah Dea. Rumah dea aja udah besar banget, ternyata rumah nya jauh lebih besar tidak heran kalau cindi ke kampus bawa mobil pribadi orang rumah nya aja sebesar ini.
"Ia kali aku bawak kamu kerumah orang, Becanda nya nggak segitu juga kali"
"gila, besar banget ya" masih dengan wajah kagum.
" Apaan sih Tania. Udah ah ayok" sembari membuka pintu.
Kedua sahabat itu melangkah masuk ke dalam rumah mewah tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
NOiR🥀
best karyaNya..kk..ikuti..
2022-01-06
0
Dina Astuti
maaf Mhn izin koreksi tulisannya ya. kl mau menulis kata *iya* bukan dengan "IA" karena kl Ia itu mempunyai arti kata ganti orang ketiga
2021-12-14
0
N@mara puotri
lanjuuttt
2021-11-24
0