"Mama mau kemana...? " tanya Reyhan yang baru saja tiba dirumahnya sebab disuruh pulang cepat oleh Maya tadinya..
"Mama mau kedesa Gelombang... Ada yang harus mama urus disana...! " Jawab Maya dengan Seriusnya sambil menata Baju-bajunya untuk ganti 2 hari..
"ngapain mama ke desa itu..? " Tanya Reyhan penasaran..
Pasalnya Mama nya Itu tidak suka akan situasi Kotor dan kumuh.. Apa Mama nya sedang sakit pikir Reyhan.. Desa kan bisa dibilang lingkungan Kumuh memang tidak Kotor tapi Model Rumah Desa itu sederhana oleh sebab itulah terlihat Kumuh...
"Kamu enggak dengar kata Mama tadi.. Ada Urusan sebentar..! Mama cuma nginap 2 hari Kok...! " Maya berkata masih dengan Sabar.
"jujur Ma..? Mama menyembunyikan sesuatu kan..?" Tanya Reyhan Curiga..
Maya mengangkat bahunya acuh Reyhan makin saja curiga akan tujuan Mamanya itu..
"Apa yang mama cari disitu ? Apa mama cari Gadis desa untuk jadi pendamping Reyhan..? " Tebak Reyhan masih tidak menyerah mengorek informasi..
"Bisa jadi...! " Jawab Maya sekenaknya..
"Mam... Reyhan udah punya Nana Mam...! " Kesal Reyhan seperti anak-anak yang punya mainan kesayangannya harus dibuang dan dipaksa menerima mainan baru..
"Mama nggak suka Nana...! darimana kamu dapat Wanita Aura Gelap kayak dia.. ? Mama nggak setuju kamu menikah dengannya..! " Bentak Maya serius dengan kata-katanya..
Reyhan Terperanjat kaget saat Mamanya membentaknya, Maya tidak pernah seperti ini sebelumnya biasanya Maya akan selalu dukung apapun kemauan Reyhan..
"Ma.. Reyhan Cuma cinta Sama Nana Ma...! " Rengek Reyhan lagi..
"Mama enggak peduli.. Awalnya sebelum bertemu dengannya Mama Pikir Wanita Yang kamu pacarin wanita baik-baik.. wanita Itu tidak lebih seperti ****** di Diskotik... Busana nya...Ih... Mama Jijik...! " tutur Maya bergidik Mengingat Busana Nana..
"Ma.. Dia bukan Wanita murahan...! " Nada Bicara Reyhan mulai melemah artinya Reyhan menahan Amarah..
Dia sangat menyayangi Maya. Reyhan tidak pernah membentak Maya ataupun melanggar Perkataannya..
"Mama Lihat Aura nya.. Dia tidak cocok denganmu.. !" Teriak Maya mulai Emosi..
Anaknya malah membela Wanita yang berpenampilan Seperti wanita murahan itu..
"Aura.. Aura.. Aura Lagi. Sampai kapan mama masih percaya kayak gitu.. Kita udah hidup Ke abad berapa Ma..? Itu hanya mitos keluarga Kita.. Apa Mitos lebih penting dari pada kebahagiaan Anak mama..? " Reyhan juga melampiaskan unek-uneknya tapi Tidak kasar hanya sekedar mengomel..
"Mitos, kepercayaan Keluarga Mama penting. Samudra kedalamannya bisa diukur Nak.. Hati tidak ada yang tau Bagaimana cara menilainya atau mengukurnya.. Mama harap kamu tidak mengecewakan Mama.. Ini semua demi kebahagiaanmu.. !" nada Tajam Maya sambil menutup Koper kecilnya.
"Tapi.. Ma.. Reyhan cuma Mau Nana...! " Reyhan masih bersikeras..
"Kamu pilih dia atau Mama.. Jika kamu pilih dia Kamu akan lihat Jasad Mama saat itu juga.. Lebih baik Mama menyusul Papamu di alam sana dari Pada Mama harus melihat wanita ****** itu jadi menantu Mama...! " Ancaman Maya membuat Reyhan terduduk lemas dilantai kamar Mamanya..
Dia mendongak Tak ada belas kasih dari Mata Mamanya itu..
"Mama ingatkan lagi.. Jangan pernah kamu menyentuh Tubuh Wanita ****** itu.. Mama yakin dia sudah pernah tidur dengan pria lain.. Mama tidak mau kamu bertanggung jawab dengan anak nya yang belum tentu Kamu yang menghamilinya. Mama akan bunuh diri kalau sampai itu terjadi.. !"
"Anak kebanggaan Mama Menghamili wanita Yang tidak mama mau jadi Menantu Mama..! Mama tidak pernah main-main dengan ancaman Mama Reyhan.. jadi Jangan Coba-coba..! " Setelah mengatakan itu Maya keluar dari Kamarnya..
Reyhan berkaca-kaca.. dia mengusap air Matanya yang jatuh..
"Dia bukan Wanita murahan Ma.. Kenapa mama membuat Reyhan Harus memilih..? Reyhan Nggak bisa hidup tanpa Mama.. Tapi Reyhan juga Butuh Nana dihidup Reyhan.. !" Lirih Reyhan Menunduk menahan sesak didadanya..
Untuk pertama kalinya Mamanya melarang Keras menuruti kemauan Reyhan bahkan mereka harus bertengkar sehebat ini, Mereka memang tidak pernah berdebat akan sesuatu hal Karna Maya selalu mendukung Reyhan..
Tapi Sekarang Reyhan Tidak bisa mengerti kenapa Mama nya begitu benci pada Nana Apa yang salah dengan Nana, Mereka saling mencintai dan menerima Kekurangan masing-masing itu sudah Cukup dijadikan alasan untuk serius Kejenjang pernikahan..
...
Sedang di salam Mobil Tak henti-hentinya Maya mengumpati Nana..
"Sialan Wanita Itu.. Apa yang dia berikan pada anakku..? Hingga anakku berani menjawab setiap perkataanku.. Tidak akan aku biarkan kau jadi Istri Anakku.. Tidak ku izinkan kau tinggal dirumah Ku.. Langkahi dulu Mayatku...! " Geram Maya mengepalkan tangannya..
Maya begitu benci pada Nana yang sudah membuat Anaknya jadi pembangkang, Sebelumnya mereka tidak pernah seperti ini..
...
Reyhan berjalan dengan langkah Kaki Gontai ke Kamarnya.. Telfonnya bergetar ada panggilan masuk..
"halo Ronald..! " Nada Lemah Tak bersemangat Reyhan.
"Tuan.. Apa ada masalah..? Bagaimana dengan Klien..? " Tanya Ronald dengan sopannya..
"Huh... Urus aja sebisa mu Ronald Aku ingin sendiri! " Pinta Reyhan Memijit kepalanya yang sakit..
"Baiklah Tuan..! Semoga anda cepat sembuh..! " Jawab Ronald.
"Oii. sialan kau Ronald.. Aku bilang aku ingin sendiri bukan sakit.. Kampret...! " Maki Reyhan..
Ronald cekikikan disebrang sana, dia langsung mematikan panggilan telfonnya secara sepihak..
Reyhan melempar hp nya kesembarang arah diranjangnya dia menatap Langit-langit Kamarnya..
"Hah..! Aura..? " Gumam Reyhan Dengan Nada tak suka..
"Kenapa kepercayaan itu harus ada di keluarga ku.. ?" Gumamnya lagi memutar Tubuhnya dan meraih HPnya lagi..
Reyhan membuka Galeri Fotonya dia menatap Foto Nana.
"Nana memang sangat sexy tapi Nana bukan wanita murahan Ma.. Dia hanya wanita yang kucintai...! " Lirih Reyhan mengusap Potret Nana...
...
Ayu Hari ini Off Kerja, dia tidak istirahat melainkan Bekerja Paruh waktu lagi menurut Ayu tidak ada waktu untuk bersantai..
Ayu hari ini jadi Bekerja memakai Busana baju beruang Raksasa. Dia harus membagikan lembaran-lembaran kertas untuk mempromosikan Restaurant kecil yang lagi diskon karna baru buka..
"Issh... Orang-orang disini tidak akan tertarik dengan Baju Jelek ini.. Aku harus merubah penampilan...! " batin Ayu yang kesal sudah 2 jam dia memakai Baju itu dan membagikan lembaran tidak ada yang mau memegang Lembaran yang dia berikan..
"Ayu kamu mau Kemana..? " Tanya Bu Ely yang memang boss Restaurant kecil itu.
"Ayu harus ganti baju Buk.. Mereka tidak akan tertarik dengan baju ini..! " Balas Ayu berteriak dan menghilang dari pandangan Ely..
Ely mengernyit bingung..
"Kemana si Ayu Kok lama Banget sih..? " Gumam Ely yang memang menunggu Ayu sedari tadi..
Ayu kembali dengan penampilan nya Yang cantik sekali, Ayu memang mungil tapi dengan Heels Ayu akan keliatan tinggi Kakinya yang kecil menambah kesan tinggi Tubuhnya karna Kakinya terlihat panjang..
Tinggi ayu hanya 155 .. (Mungil bukan).
"Ayu... Ini Kamu...? " Ely mengucek matanya melihat dengan seksama Penampilan Ayu kini...
"iya Buk.. Kebetulan Ayu bawa Heels tadi.. Ayu mulai ya Buk kerjanya.. Ingat gaji Ayu di double kalau dagangan ibuk laris Ok..! " Tawar Ayu..
"Baiklah.. Ibuk Akan tambah gaji paruh waktumu kalau hari ini dagangan ibuk habis. !" dengan semangat Buk Ely berkata..
Ayu tersenyum senang, Ayu memang rajin Sholat tapi kalau memakai kerudung Ayu belum siap..
Mungkin Ayu nantinya bakal berubah tapi tidak sekarang saat ini Ayu hanya perlu cari uang untuk membayar cicilan hutang Ayah dan bundanya demi menyekolahkan Putri..
😊😊😊
...
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Rini Rusmini
semgt ayu...jd diri ya...
2021-04-05
4
Siti Ashari
menarik kk,,,
2021-04-03
3