"Lagi cari ini?" terdengar suara yang tak asing bagi Leyna.
Leyna pun memutar badannya kearah sumber suara tersebut. Pandangan matanya kini tertuju pada benda yang ada ditangan Aska.
"Ponsel aku kok bisa sama kamu? jangan, jangan..." Selidiknya sambil mengambil ponselnya dari tangan Aska.
"Jangan jangan apa? harusnya kamu itu berterima kasih ke gue bukan banyak tanya!"
"ngapain juga aku berterima kasih sama kamu, paling juga akal-akalan kamu doang!"
"ih... Kamu tu ya!"
"apa?" sentak Leyna.
"Awas aja lo ya!" umpat Aska kemudian pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan kesal.
"Dasar emang tu cewe, bukannya Terima kasih malah ngajak ribut. Nyesel gue balikin tu ponsel bagus tadi gue biarin aja gak usah balikin sekalian."
"Napa lo Ka?" selidik Lian
"Tu cewe sialan bukan nya Terimakasih ama gue malah ngajak ribut."
"Lo sih cari gara-gara!" Rendi ikut menyalahkan nya.
"Lo teman gua apa bukan sih?"
"Sorry bos, gak usah ngegas santai dong!"
"udah ah balik yuk!" ajak Aska ke teman-temannya itu.
-
-
Berhubung hari ini hari minggu jadi Leyna dan Mita janjian untuk ke temuan di mall untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.
Leyna pun terlihat cantik dengan dress warna putih dan dandan nya pun sedikit berbeda dari biasanya. Ia memoles bibirnya warna merah menambah kecantikan diwajahnya.
Cantik kan Leyna!
"Wah, lo cantik bangat hari ini Ley!"
"apaan sih Mit, biasa aja juga. Kamu juga cantik ko!"
"bisa aja sih teman aku yang satu nih..." Gemes Mita sambil mencubit pipi Leyna dengan kedua tangan nya.
"Sakit tau!" gerutu Leyna.
"Ia, ia maaf! kita keliling yuk." Ajak Mita menarik tangan Leyna.
Setelah lama berkeliling nampaknya Leyna sedikit kelelahan. Mit, kita istirahat dulu yuk haus nih!
Ntar aja sekalian mau pulangnya.
"Aduh, udah deh kita ke situ yuk!" tunjuk Leyna kearah salah satu cafe yang ada di dalam mall tersebut.
"Ngak ah, enakan juga makan dipinggir jalan." Balas Mita.
"Lain kali aja kita kesana aku dah gak kuat nih haus bangat tau." Pekik Leyna sambil menarik tangan Mita memasuki cafe tersebut.
"Ahh.. Seger!!" Leyna yang baru meneguk minuman nya
"Itu bukannya Leyna ama temannya ya?" selidik Rendi
Aska dan Lian pun menoleh kearah pandangan mata Rendi yang terlihat terpesona dengan kecantikan dia makhluk cantik itu.
Dan benar saja Aska pun ikut terpesona melihat penampilan Leyna yang begitu cantik hari ini yang berbeda dari biasanya.
"Samperin yuk!" kemudian Rendi langsung bergerak dari duduknya tanpa mendengar jawaban dari Aska dan Lian.
Kemudian disusul oleh Lian yang hendak ikut bersamanya namun ia kembali dan menarik tangan Aska ikut bersamanya.
"Apaan sih? "
"Udah ayok!"perintah Lian.
"Hai boleh gabung gak?" sapa Rendi dan tanpa menunggu jawaban dari kedua gadis cantik itu ia langsung duduk tepat didepan Mita yang disusul oleh Aska yang juga ikut duduk didepan Leyna sementara Lian mengambil kursi yang lain sebelum ikut duduk bersama.
Mita dan Leyna kelihatan kaget dengan kedatangan Rendi bersama dengan Aska dan Lian. Pasalnya mereka tak pernah sedekat seperti sekarang yang ikut satu meja bersama.
"Ternyata bener ya yang dibilang anak-anak dikampus, kalian tu cantik! kemana aja gua selama ini gak bisa liat bidadari padahal tepat didepan mata." Goda Rendi.
"Mata lo ketutup sama belek lo sih! makanya kalau kekampus itu mandi dulu bersih jangan cuman dua jari lo aja yang mandi trus lo taro kemata buat bersihin belek lo ya kagak mempan lah wong beleh lebih gede dari pada mata." Sahut Mita yang mengejeknya.
"Ih, kok gitu sih! gini-gini gua tu orangnya bersih ya mana ada gue kaya gitu."
"Ya siapa tau, kali ajakan omongan gua tu ada benarnya?"
"iss.. Tega amat lo ya ama gue!"
"emang! "
"Udah ah Mita, ko malah ribut sih?" Ucap Leyna
"Dia tu yang mulai!"
"Perasan gua ngomong nya gak ada yang salah deh lo aja yang langsung sensi."
"Bisa diam gak lo!" seru Mita dengan menaikkan sedikit nada suaranya.
"Mit...."Seru Leyna mencoba menahan Mita Supaya tidak berdebat dengan Rendi lagi.
"Lo juga Ren, dari tadi ko pada ribut sih? tenang dikit napa coba?" terang Lian.
"Ia ia. " Sahut Rendi sambil memuncungkan sedikit bibirnya kearah Lian.
Sementara Aska dari tadi hanya diam sambil mengamati kecantikan Leyna yang berbeda dari biasanya.Ia benar-benar terpesona dengan kecantikan Leyna. Bibirnya terus tersenyum melihat sosok bidadari yang ada dihadapannya.
Leynada yang menyadari tatapan Aska yang berbeda dari biasanya membuat ia salah tingkah. Namun situasi itu segera berakhir seiring deheman dari Lian yang menyadari ada sesuatu dari tatapan Aska yang terus melihat Leyna.
Ehemm!"
""Kalian sedang apa disini?" tanya Lian sekedar mencairkan suasana supaya lebih santai.
"Cuman main aja kok!" sahut Leyna kikuk.
Perbincangan mereka pun terus berlanjut sementara Aska hanya diam seribu bahasa, sepertinya ia tidak bisa berkata-kata karena terhipnotis dengan wajah Leyna yang begitu Indah sehingga ia tidak ingin melepaskan pandangan nya dan mengamati setiap gerak-gerik Leyna.
Ketika Leyna berbicara, setiap kali pandangan mata mereka bertemu satu sama lain membuat jantung Aska berdebar kencang seperti ingin keluar dari tempatnya.
"Ka, dari tadi kamu kok diam aja sih?" selidik Lain "kesambet kali!" rutuk Rendi ikut menimpali ucapan Lian.
"Apaan sih, emang ada larangan gak boleh diam gitu?"
"ya ngak sih, cuman gak kaya biasanya aja lo kaya gini jadi kan gua penasaran."
"Mit, kita pulang yuk?" ajak Leyna.
"Lah, kok udah mau pulang aja sih?" selidik Rendi.
"Ia nih udah sore! kita duluan ya balas Mita. " Lalu segera berdiri dari duduknya yang diikuti oleh Leyna.
"Duluan ya semuanya! " terang Mita sambil tersenyum sambil menggenggam tangan Mita kemudian bergegas meninggalkan mereka bertiga.
Aska pun sedikit kecewa karena harus berpisah dengan sosok yang membuat hatinya terasa tenang dan damai berada di dekat wanita cantik yang selama ini tak ia sadari bahwa ia mulai merasakan sesuatu dihatinya.
Sepertinya ia mulai jatuh cinta dengan sosok Leyna yang tanpa ia sadari sejak kapan rasa itu ada yang jelas ia tahu hari ini berbeda dengan hari sebelumnya.
"Udah gak usah dilihatin terus!" sentak Lian
"tau tu, kalau suka bilang aja jangan dipendam ntar diambil orang baru deh nangis bombai." Rutuk Rendi.
"Apaansih lo pada?"
"udah la Ka, kita tau kok lo suka kan ama Leyna."
"Gua juga bingung sepertinya gue pernah deh ketemu dia tapi gue lupa dimana? yang jelas wajahnya gak asing buat gue."
"Ia ia buruan lo nyatain perasaan lo, pepet trus jangan kasih kendor." Goda Rendi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments