Saat pelajaran sudah selesai dan semua guru sudah bersiap-siap untuk balik, ibu Hila lalu menghampiri pak Gito.
" pak Gito, bapak ada acara ngga nanti?" tanya ibu Hila
"ngga ada Bu. Ada apa Bu?" tanya Gito
"mmmmmm bapak mau ngga nemanin saya ke toko buku? soalnya kemarin saya cari di perpustakaan sekolah ngga ada, makanya saya mau beli buku." ujar ibu Hila
"Bisa Bu. kebetulan saya juga pengen cari buku" jawab Gito
Dengan perasaan senang ibu Hila berjalan berbarengan dengan Gito. Ia yakin, dengan cara begini ia akan berhasil mendapatkan hati pak Gito.
"Sabar Hila, sebentar lagi Gito akan jatuh di pelukanmu dan dia tidak akan berpaling dari mu. karena dia terlalu mencintaimu mu" benak ibu Hila yang bahagia
"maaf Bu. Saya kan pakai motor, ibu duluan aja pakai mobil ibu ntar saya dari belakang aja." ujar Gito
"mmm Gimana kalau kita satu motor aja. Maksud kamu gonceng saya? "tanya Bu Hila
"iya sih lebih enak kalau kita satu motor, tapi maaf Bu. Saya cuman bawa 1 aja helmnya. Nanti ada polisi lho Bu" Tolak Gito dengan halus, karena ia juga malas jika harus bergoncengan dengan ibu Hila yang genit itu
"Ya udahlah kalau Gito. lain kali aja ya Gito" jawab Ibu Hila dengan muka lesu, ia langsung naik ke mobilnya.
"ah resek banget sih kamu Gito, awas aja ya kamu. Kamu akan klepek-klepek sama aku tunggu aja" ujar ibu Hila yang sangat sangat kesal
Gito menyadari kalau ibu Hila selalu mengajaknya untuk sama-sama. Namun ia selalu menjaga perasaan seseorang yang sangat ia sayangi. Meskipun mereka LDR, bukan berarti menduakan orang yang kita sayangi. ia lebih baik menderita sekarang karena LDR dan nantinya akan bahagia bersama orang ia sayangi. Dari pada menduakan orang yang benar-benar tulus kepada kita.
Mencari seseorang yang cantik itu mudah, tetapi mencari orang yang benar-benar tulus dan setia itu sangat susah. Jadi jangan pernah mencari yang sempurna, karena jika mencari yang sempurna maka yang baik akan hilang selamanya.
Saat keluar gerbang sekolah ia tidak sengaja melihat Gita yang sedang membawa banyak barang-barang yang ia beli di supermarket di depan sekolah. karena ia sangat penasaran ia mengikuti Gita, dan betapa terkejutnya Gito melihat apa yang sedang di lakukan oleh Gita. Ternyata Gita membawa barang-barang tersebut ke perumahan yang kumuh dan membagikan kepada anak-anak yang kurang mampu di sana.
"wah ni anak di luar ekspektasi gue" Benak Gito yang begitu kaget
Tiba-tiba ada salah satu tangan memegang pundak Gito yang membuat Gito kaget.
"Woiii..." ucap Gito yang kaget tanpa terasa kakinya menginjak lumpur yang membuat sepatunya menjadi kotor.
orang tua tersebut tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Gito yang sangat lucu baginya.
"Bang, kenapa kok ngintip-ngintip gitu?. Pangling ya sama cewek cantik di sana? hampirin aja ke sana bang" ujar Pak Otong
"eh eh ngga kok pak. Dia itu murid saya di SMA, saya sengaja ngikutin dia karena tadi saya melihat Gita membawa banyak barang-barang ke sini" jelas Gito
"Oh, abang ini gurunya Gita. Saya kira abangnya yang naksir sama Gita (sambil tersenyum sendiri). Yok bang kita sana, Gita lagi bagi-bagi hadiah untuk anak-anak" ajak pak Otong sambil memegang tangan Gito
"nanti aja pak. bapak jangan bilang ya sama Gita kalau saya ke sini juga. Ya saya ngga mau aja kalau Gita salah paham jadinya sama saya" pinta Gito lalu Gito pun langsung pamit pulang ke rumahnya
"ahhh kotor deh sepatu gue" ujar Gito
sesampainya di rumah ia langsung membersihkan diri. Setelah mandi ia langsung mengecek handphonenya, ia melihat ternyata ada 20 panggilan tak terjawab dari ibu Hila. Ia pun baru ingat ternyata tadi seharusnya ia ke toko buku bersama Bu Hila. Tetapi ia lupa ngabarin ibu Hila, ia pun langsung menelpon ibu Hila dan meminta maaf atas kesalahannya.
"Bu, maaf ya. Tadi saya ada masalah sedikit dan lupa ngabarin ibu." ujar Gito dengan rasa penyesalan
"iya ngga apa kok pak. lagian buku yang saya cari udah ketemu kok pak. tapi lain kali bapak mau kan kalau saya ajak ke toko buku lagi soalnya kalau ada teman ya enak aja sambil ngobrol-ngobrol." pinta ibu Hila
"iya Bu. pasti Bu, sekali lagi saya minta maaf ya bu" ucap Gito lalu menutup telfonnya.
Tidak lama setelah itu, terlihat notifikasi bahwa ayahnya akan mengadakan makan malam bersama rekan bisnisnya di rumah mereka. Jadi ayahnya meminta Gito juga ikut bergabung nanti malam. karena yang di undang ayahnya adalah rekan bisnis ayahnya, dah ayahnya ingin memperkenalkan Gito kepada mereka.
Dengan menggunakan jas berwarna putih, Gito terlihat sangat kokoh dan menawan. Gito terlihat seperti pengusaha dan tidak nampak jika ia adalah seorang guru. dSaat di meja makan ia selalu di puji-puji oleh rekan bisnis ayahnya, Yaitu Yuda Wirjawan. Dan ia ingin sekali menjodohkan Gito dengan anak sulungnya itu, selama menceritakan anak sulungnya pak Yuda tidak pernah menyebutkan nama anaknya. Respon Gito hanya biasa saja karena ia tidak mengharapkan perjodohan itu terjadi apa lagi ia sudah mempunyai kekasih.
Setalah makan malam selesai ia pun menghampiri orang tuanya di ruang tamu.
"Ma, pa, kak Gissel tadi telfon katanya besok mau balik Kalimantan. Tapi Gito ngga bisa jemput soalnya kak Gissel datang jam 10, dan Gito kan masih ngajar. Lagian ngga enak juga kalau harus izin, apalagi Gito baru aja ngajar dan belum sampai seminggu" ujar Gito
"ya udah besok biar papa aja yang jemput. Soalnya ada urusan di dekat bandara jadi biar sekalian papa besok lewat bandara" jawab ayahnya Gito
"mama juga ikut ya pa, mama bosan di rumah melulu suntuk mama pa" ujar ibunya Gito sembari menggoda suaminya.
"iiiiiiiihhhh mama sama papa ni. ya sudahlah kalau gitu. Gito ke atas dulu ya. Gito mau istirahat soalnya besok harus ngajar. selamat malam" ujar Gito
"iya sayang, selamat malam juga ya" jawab ibu Gito sambil mengecup kening putranya.
sesampainya di kasur Gito pun teringat dengan perlakuan Gita terhadap anak-anak tadi. Benak Gito "kenapa dia di sekolah nakal banget sedangkan di luar dia kayak peri penolong? apa ia karena masalah keluarga makanya ia bertingkah seperti itu untuk melampiaskan kekesalannya? Tapi kok si baik banget ya sama anak di sana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aaeellaahh modus banget loe buk, Tau aja mau mepet yg tajir,,,heeiuhh..
2022-10-19
0