Guruku Suamiku
seorang berdiri kokoh di depan cermin dengan percaya diri belajar memperkenalkan diri kepada murid-muridnya.
"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan saya Gito Kristian, asal saya dari Pontianak. Saya di sini akan mengajar Geografi, di kelas ini. Jadi mohon kerjasamanya supaya kita bisa memahami pelajaran geografi bersamaan-sama."
Benak Gito "wah gila, ini sih gue benar-benar grogri. ya Tuhan semoga gue besok jangan bikin kesalahan di hari pertama gue mengajar ya Tuhan. Lho harus bisa Gito, lho aja waktu PPL bisa masa sekarang aja lho ngga bisa".
"pena udah, buku udah, berkas udah, baju udah oke. Apa lagi ya yang belum? kok kayak ada yang kurang. Oh iya Sepatu gue, oke oke beres semuanya. kalau gitu waktunya gue istirahat" ujar Gito yang langsung rebahan di kasurnya, tentu saja sebelum tidur ia berdoa terlebih dahulu.
Hari yang begitu cerah ini membuat Gito sangat bersemangat untuk melakukan aktivitas barunya sebagai guru Geografi di salah satu SMA favorit di Pontianak.
"gue pasti bisa. Baik Gito masalah yang besar aja bisa lho hadapi masak hal yang sekecil ini Lo ngga bisa. Lo harus buka lembaran baru ini menjadi moment yang luar biasa. Ok semangat Gito" ucap Gito sambil mengaca.
Saat di tangga Gito sudah mencium bau wangi nasi goreng. Ia memang suka nasi goreng, mau nasi goreng terasi, nasi goreng Pete, pokoknya nasi goreng. Ia pun bergegas ke meja makan
"wah wanginya" ujar Gito sembari memakan nasi goreng buatan ibu Gito.
"ma, Gito berangkat dulu ya. Doain semoga berjalan lancar ya" ucap Gito sambil berpamitan dengan ibunya.
"iya nak, mama pasti doain supaya kamu sukses di hari pertama ini" ujar ibunya Gito sambil menepuk bahu Gito
Gito sudah mengatakan kepada orang tuanya kalau dia ingin mandiri dan dia ingin adanya kebebasan untuknya, bukan berarti kebebasan untuk melakukan hal-hal yang buruk tetapi kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Apalagi dirinya juga telah menyelesaikan studinya.
Ia pun menggunakan motor yang selalu ia idam-idamkan. Selama ia sekolah ia selalu di larang ibunya menggunakan motor jadi sekarang ia punya kebebasan untuk menggunakan motornya karena ia sudah menyelesaikan studinya. Betapa bahagianya Gito, ia sambil bernyanyi saat di jalan menuju sekolah.
Sesampainya di sekolah Gito bertemu dengan kepsek, lalu kepala sekolah mempersilahkan Gito untuk memperkenalkan diri kepada dewan guru terlebih dahulu baru kepada murid-muridnya di sekolah itu. Dan pada hari itu juga, Gito pun langsung memulai aktivitasnya yaitu mengajar.
"Selamat pagi semuanya, di sini kita kedatangan guru baru, mari silahkan memperkenalkan diri anda" ujar Kepala sekolah
"selamat pagi bapak ibu, saya Gito Kristian. Asal saya dari Pontianak, saya lulusan dari Universitas Harnibi tahun 2020 dan saya guru geografi. Sekian dan terima kasih." perkenalan Gito di akhiri dengan senyuman lebar membuat para guru bertepuk tangan.
truttttt truttttttt trutttttt
bel pun berbunyi, dengan bersemangat Gito bersama Ibu Hila masuk ke ruangan kelas XII. "selamat pagi anak-anak." sapa Bu Hila kepada para murid di kelas
"Baik seperti yang kalian lihat bahwa di sini kita kedatangan guru baru. Silahkan pak untuk memperkenalkan diri" ujar ibu Hila yng mempersilahkan Pak Gito
"terimakasih Bu" jawab Gito
"selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Gito Kristian. Bisa di panggil pak Gito atau pak Kristian. Asal saya dari Pontianak, dan saya di sini sebagai guru Geografi. terimakasih" para murid pun bertepuk tangan
"terimakasih pak Gito. Baik semuanya, kalian jangan pernah mengerjai guru baru kalian. awas kalau ibu lihat nanti, kalian akan menerima akibatnya. mengerti?" tanya ibu Hila dengan tegas
"mengerti Bu" jawab siswa siswi dengan nada serentak
"baik pak, kalau begitu saya tinggal dulu ya pak." ujar ibu Hila dengan senyuman di kulum
"baik bu, terimakasih" jawab Gito
benak ibu Hila sambil melangkah kaki keluar kelas "ahh gila gue, kok gue jadi gemes banget ya lihat senyuman Gito. ya Tuhan andai aja gue belum terima lamaran Niko pasti gue Pepet terus sama pak Gito. Siapa tau bisa memperbaiki keturunan hahahha" ibu Hila pun senyum-senyum sendiri ketika berjalan ke arah kantor
Gito tau jika anak-anak di kelas belum terbiasa dengan kehadiran guru baru seperti dirinya. sehingga Gito mengajak anak-anak untuk belajar di luar kelas, hal tersebut sangat di sukai oleh anak-anak. karena selama mereka sekolah di SMA Harapan para guru sangat jarang mengajak anak-anak untuk belajar di luar kelas. Kecuali kalau ada praktek, menurutnya salah satu cara membuat anak-anak senang belajar adalah mencari suasana yang nyaman. Hal itulah yang ia pelajari sejak PPL.
Netttt....... netttttt....... netttt
handphone Gito berbunyi
"iya ma" jawab Gito
"Nak, ntar pulang ngajarnya kamu ajak ya teman-teman guru di situ main ke rumah ya. Mama udah masak banyak ni." ujar ibunya Gito
"iya ma, ntar Gito ajak mereka. Mama jangan terlalu capek ya. Biar Bik Susi aja yang kerja" pinta Gito. Mengingat sebulan yang lalu Ibunya Gito harus di rawat di rumah sakit karena baru selesai operasi. Ia tidak ingin ibunya kecapean
"iya sayang. kamu jangan khawatir. mama juga tau kok. ya udah mama tutup telfonnya ya. ingat lho ini hari pertama kamu, kamu harus kasi kesan yang terbaik. Kamu harus bisa buka lembaran baru dengan suka cita." ujar Ibunya Gito yang berharap anaknya menyukai pekerjaannya.
"iya mama. uuuuuuuummmch. i love you mama" jawab Gito sambil mengakhiri telfonnya. Gito tidak menyadari bahwa anak-anak memperhatikan dirinya, terlebih ia sangat bersikap alay kepada ibunya di depan mereka.
Namun ketika ia sadar ia sangat malu, karena ia mempermalukan diri di depan muridnya. Namun ia sudah memikirkan cara supaya tidak terlalu nampak alay.
"wah bapaknya alay juga ya" bisik-bisik muridnya
"ini mama saya, orang tua perlu perhatian lebih dari anaknya supaya mereka tetap bahagia, meskipun kadang keadaannya tidak mendukung. Mengerti?" tanya Gito
"iya pak mengerti" jawab serentak muridnya.
"moga aja gue ngga di omongin habis ini" benak Gito
Jam sekolahpun berakhir, karena hari ini adalah hari pertama Gito mengajar sehingga Gito mengundang para guru untuk makan bersama di rumahnya. Dan tentu saja semua guru menerima tawaran dari Gito. Supaya lebih mengakrabkan mereka dengan Gito.
"maaf lho bapak ibu, rumah saya agak jauh. mohon di mengerti ya" ujar Gito kepada para guru
"ngga apa-apa Gito, sejauh apapun itu kami tetap datang, yang penting niatnya baik. " jawab kepsek yang diiringi dengan senyuman
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor..semoga ceritanya seru ya,,,
2022-10-19
0
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
mampir thoor...
2022-06-26
0
Noer Anisa Noerma
menyimak dulu
2022-04-13
1