EPISODE 2 (ALEXA)

"arrrgghhh!!! Sial!!! Baj*ng*n mana yang membawa motorku! Dia tidak tau, betapa sulitnya aku mendapatkan motor itu" Brian terus-terusan menggerutu sejak motornya_yang di parkir di sisi jalan hilang.

"kau tidak ikut?" Clare mengeluarkan kepalanya dari dalam mobil.

Clare duduk di depan_sebelah pengemudi. Dia melihat Brian yang tidak berhenti mengumpat, padahal mereka harus segera pergi untuk melaporkan kejadian.

"kunci motornya ada??" tanya Clare.

"ada" Brian menunjukkan kunci motor di tangannya.

"orang itu. Padahal tempat ini ramai, bagimana dia bisa mencuri motormu?" ucap Clare heran.

"dia pasti sudah gila" ucap Brian.

"madam menyuruh kita ke markas secepatnya. Kalau kau tidak naik..." Kay yang berada di kursi kemudi ikut berbicara. Tapi, belum selesai kalimat di lontarkan, Brian langsung masuk ke dalam mobil.

"akan ku cari lain kali" ucap Brian.

Kay menyalakan mesin, mobilpun mulai bergerak maju, memasuki jalan dan mengikuti arusnya.

"kalau aku bertemu dengannya, akanku hancurkan tulangnya sampai remuk" Brian menggerutu di tengah perjalanan, sambil mengepalkan jari-jari tangannya.

Karena sudah terbiasa dengan sikap Brian, keduanya temannya itu bersikap acuh.

"apa ada sesuatu di markas?" Tanya Clare, mencoba mencari topik untuk menghindari gerutu Brian.

"aku tidak tau. Tapi, sepertinya 'orang itu' akan kembali" jawab Kay.

"orang itu?" Clare bertanya heran.

"anggota lama kita yang pergi beberapa waktu lalu" Kay menjawab dan pandangannya tetap fokus pada jalan.

"benarkah? Bukankah itu bagus? Saat ini kita kekurangan orang" Clare juga melihat ke depan, memperhatikan jalan.

Jalanan malam itu lumayan lancar. Sehingga memudahkan perjalanan mereka dan mencapai tujuan dengan cepat.

"ada apa dengannya? Pergi tanpa permisi, datang pun tiba-tiba" tanya Brian.

"entahlah, kita akan segera mengetahunya nanti" jawab Kay.

Setelah melewati beberapa tempat dan berbelok arah, akhirnya mereka tiba di tempat yang di tuju. Tempat itu sangat tertutup, bahkan orang luar pun tidak tau jika tempat itu ada.

Dari luar, tempat itu terlihat seperti rumah besar yang biasanya di huni oleh orang-orang kaya dengan beberapa orang penjaga gerbang. Tapi, sebenarnya rumah besar itu hanyalah pondasi. Tidak ada apapun di dalamnya. Namun, ketika sudah melewati gerbang, lalu berjalan lebih masuk ke dalam, barulah terdapat susana yang lain.

Tempat itu di penuhi bangunan lantai satu yang jumlahnya lumayan banyak. Disanalah orang-orang terlatih berkumpul.

"sepertinya Madam belum tiba, aku tidak melihat mobilnya di sekitar sini" cetus Brian, ketika mereka sudah berada di tempat parkir.

"orang itu sudah di dalam, kita temui saja dia dulu. Sepertinya Madam akan tiba sebentar lagi" jawab Kay.

Mereka pun bergegas masuk. Melalui pintu dengan dua penjagaan dan sensor identitas kartu. Setelah pintu terbuka, mereka berjalan melewati beberapa ruangan lalu tiba di depan pintu sebuah lift, menekan tombol, dan menunggu.

Tidakk lama pintu lift terbuka, mereka masuk ke dalamnya. Lift itu bergerak ke bawah. Jika di lihat dari luar, orang akan mengira tempat ini hanya satu lantai. Tapi, berbeda dengan apa yang ada di dalam. Tempat itu telah di desain dengan menggunakan ruang bawah tanah.

Pintu lift terbuka, mereka pun keluar. Berjalan melewati beberapa ruangan. Ada banyak ruangan di lantai itu, setiap lantai terdiri dari enam sampai tujuh ruangan, dan setiap gedung memiliki lima sampai enam lantai ke bawah.

Tempat itu adalah markas besar sebuah agensi tertutup. Tempat rahasia semua orang dan pekerjaan masing-masing. Dan beberapa orang bekerja berkelompok atas perintah pemimpin mereka. Memecahkan kasus dan berbagai jenis pekerjaan yang tidak biasa.

Setibanya mereka di sebuah ruangan, terlihat seseorang yang dulu pernah bersama mereka. Dan terjadilah percakapan yang serius.

"Sejak kau pergi, kelompok kita sangat kesulitan. Emma dan Arnold juga ikut menghilang" ucap Kay

Mereka sudah duduk di sofa yang tersedia, sambil menikmati makanan dan minuman di atas meja.

"apa yang kau lakukan selama ini? Bahkan tanpa berita apapun" tanya Brian

"benar. Berkali-kali kami bertanya pada madam, tapi beliau tidak menjawabnya dengan benar" Clare menimpali.

"kelompok lain memiliki lima sampai enam orang. Hanya kelompok kita saja yang berjumlah tiga orang" lanjut Brian sambil memakan camilan.

"aku minta maaf. Tapi saat ini, aku belum bisa mengatakan alasan yang sebenarnya. Bagaimana keadaan kalian selama ini?" tanya pria itu. Pria itu bernama Zain.

"tidak ada hal yang baru, kami masih belum menemukan apapun. Mungkin kelompok lain juga dalam keadaan sulit. Malam ini saja, kita kehilangan lima anggota akibat ledakan itu. Kami juga gagal menangkap pelakunya" Kay menjelaskan dengan wajah serius.

"apa keadaanya lebih buruk dari sebelumnya?" tanya Zain.

"benar. Mereka lebih pintar dari dugaan, kami saja hampir celaka hari ini. Tapi, untungnya ada seseorang yang membantu" jawab Clare.

"seseorang?" Zain memasang wajah penasaran.

"Dia seorang wanita. Sepertinya dia bukan orang biasa" jelas Clare.

"mungkin dia salah satu petugas" Zain mencoba menebak.

"aku tidak yakin. Dia tidak terlihat seperti itu. Tingkah lakunya mencurigakan" ungkap Kay.

"dan motorku hilang disana" sambung Brian

Mereka pun terdiam akibat ucapan Brian.

"apa kalian tidak tau rasanya kehilangan sesuatu yang kalian cintai?" Brian memasang wajah sedih dan mulai meneguk minuman soda kaleng di genggamannya.

Mereka semua diam, tapi...

"aku tau. Karena itu aku kembali kesini. Sesuatu yang hilang, ada hubungannya dengan 'mereka'." jelas Zain.

"maksudmu, motorku di curi 'mereka'? " Brian melotot menatap Zain.

"bukankah setiap masalah memang berhubungan dengan mereka, makaudku GRAFEDI?" tanya Clare.

Saat pembicaraan sedang berlangsung, seseorang datang keruangan itu. Seorang pria dengan wajah santainya.

"madam mencari kalian. Beliau berada di arena duel" ucap orang yang baru datang.

"ada apa Madam mencari kami?" Brian bergerak meluruskan badannya.

"ini perintah. Kita harus kesana. Aku yakin ada hal penting" tegas Claire.

Mereka menyetujui kalimat Clare dan bergegas menuju tempat yang di sebutkan oleh orang tadi.

"apa yang terjadi pada Emma dan Arnold?" Zain bertanya di tengah perjalanan.

"aku tidak tau dimana Arnold berada. Tapi Emma, dia menghilang saat kami melakukan inspeksi di China, delapan bulan yang lalu." jawab Kay

"kalian sudah mencarinya?" tanya Zain.

"sudah. Tapi, kami tidak mendapat petunjuk apapun, dia menghilang tiba-tiba, tidak ada tanda, catatan, atau apapun. Saat kami memeriksa tempat dia menghilang, semuanya bersih. Seperti tidak ada apapun yang terjadi. Bahkan barang-barangnya juga tidak ada" Clare menjelaskan.

"kejadian Emma, adalah kejadian yang mengerikan selama aku bekerja disini. Biasanya, anggota akan mati dalam tugas, atau memang menghilang, tapi meninggalkan jejak, walaupun sedikit" Brain berbicara sambil mengusap kedua lengannya, dia sedikit merasa ketakutan.

Zain terdiam. Dia larut dalam pikirannya setelah mendapat pernyataan itu. Dan tidak terasa, mereka sudah tiba di arena duel. Disana tidak terlalu ramai dan tidak ada latihan ataupun pertandingan. Tapi, ada seseorang yang belum pernah mereka lihat, dia berada di sebelah Madam Greeta.

"mereka adalah orang yang akan bekerja sama denganmu" Greeta bicara saat Kay dan yang lain telah berada di hadapannya.

Kay dan yang lainnya terperanjat saat melihat wanita di sebelah Greeta, dia adalah..

"senang bertemu dengan kalian lagi" ucap Alexa.

"bagaimana kau bisa... " Clare hendak bicara.

"aku Alexa" Alexa mengulurkan tangannya dan menjabat tangan mereka satu per satu.

"ternyata kalian sudah pernah bertemu ya?" tanya Greeta.

"kebetulan saat mereka bertugas, aku berada di sana. Dan aku sedikit membantu" Jelas Alexa.

"oh, aku paham, kalau begitu kalian tidak boleh ragu untuk menerimanya" ungkap Greeta.

"menerimanya?" tanya Brian.

"Alexa akan menjadi anggota baru kalian" jawab Greeta

Mereka terdiam dan mulai sibuk dengan pikiran masing-masing. Alexa adalah wanita yang terlihat mencurigakan, tapi jika itu adalah perintah dari Greeta, mereka tidak bisa menolaknya. Karena, Greeta tidak akan salah dalam memilih orang.

"sudah lama tidak bertemu, Zain. Bagaimana kabar mu?" tanya Greeta pada Zain.

"aku baik. Bagaimana dengan anda?" Zain balik bertanya.

"seperti yang kamu lihat. Akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi, sehingga membuat ku sulit untuk bernafas. Tapi, saat melihat mu kembali, perasaanku jadi sedikit membaik. Aku percaya padamu, kamu pasti bisa melakukannya seperti dulu" jawab Greeta.

Zain tidak menunjukkan ekspresi apapun "tidak, aku bahkan tidak melakukan apapun" ucapnya.

Arena itu sangat luas, dan tidak ada satu ruangan pun di dalamnya. Tak berapa lama suasana di sana menjadi jauh lebih berisik dari pada saat mereka tiba pertama kali. Beberapa orang mulai berdatangan, mereka berkumpul saling bicara dan berbagi informasi. Diantaranya ada yang bertarung, melatih kemampuan fisik dan ketangkasan.

"kau memang ahlinya menyembunyikan sesuatu" Greeta bicara pada Zain.

Setelah itu, Greeta pun berjalan menjauh meninggalkan mereka. Dia berbicara pada orang lain yang sedang mengikutinya, orang itu menunjukkan beberapa kertas pada Greeta.

...***...

"bagaimana rencana kita mengenai hal itu?" tanya Brian, memulai pembicaraan.

Kelima orang itu telah berada di dalam sebuah ruangan dengan luasnya 30 m². Alexa dan Clare duduk di atas sofa berhadapan. Brian berada di depan pintu, Zain berada di mesin pembuat kopi, dan Kay melihat ke arah jendela. Mereka berada di lantai paling atas. Lantai di atas tanah.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Brian, mereka sedang berada di dalam pikirannya masing-masing.

"bukankah ada halnyang ingin kau cari dengan 'mereka' ?. Mungkin kau punya rencana yang bagus" Brian kembali bicara dan bertanya pada Zain.

Tapi, Zain tidak berkata apapun.

Alexa berdiri dan berjalan ke arah pintu, tempat dimana Brian berdiri. Alexa melewati Brian

"kau terlalu bersemangat" ucap Alexa pada Brian sebelum melangkah semakin jauh.

Setelah Alexa sudah tidak terlihat, Brian segera menutup pintu dan duduk di sofa.

"wanita itu sangat mencurigakan" ungkap Brian.

"apa tidak masalah jika kita bekerjasama dengannya?" Clare yang sejak tadi diam, ikut berbicara.

"kita tidak punya pilihan" jawab Zain sambil menikmati kopi yang baru di buatnya.

"benar. Madam tidak mungkin membuat kita berada dalam masalah. Tapi, aku merasa ada yang tidak wajar dengannya" Clare bersandar di sofa dan memejamkan matanya.

"sepertinya dia mengetahui sesuatu" sambung Brian.

"kita pikirkan ini besok. Sebaiknya kau beristirahat Clare" Kay berjalan ke sofa dan duduk di samping Clare.

Kay melihat wajah lelah pada Clare dan Clare pun tidak bisa menyembunyikan rasa lelahnya.

"kau benar. Baiklah, aku akan ke kamar ku. Kita bicarakan lagi besok. Kalian juga, istirahatlah" ucap Clare.

Clare pun beranjak dan keluar dari ruangan itu, hanya tersisa tiga orang di sana, mereka semua adalah laki-laki.

"kenapa harus perempuan? Tugas kita akan jadi lebih berat. Aku tidak yakin dengan kemampuannya, maksudku Alexa. Sepertinya, kita harus menjaganya seperti menjaga Emma" cetus Brian.

"sesuatu yang kita hadapi saat ini bukan hal biasa. Aku percaya pada Clare saat melihat kemampuannya selama ini. Tapi, aku tidak ingin kejadian pada Emma terjadi pada wanita baru itu" Kay berkata dengan serius.

"Emma hanya bekerja di depan layar, mengamati pergerakan dan menentukan posisi aman. Aku tidak menyangka mereka akan lebih dulu menyerang yang lemah. Tapi, sepertinya wanita itu lebih hebat dari kelihatannya" Zain menimpali.

"hebat? Kita bahkan belum mengetahui kemampuannya" ungkap Brian.

"bukan masalah kemampuannya. Tapi, sesuatu yang kita hadapi saat ini. Mereka adalah orang-orang yang akan berubah menjadi binatang saat melihat seorang wanita" Kay menjelaskan.

"apa Clare bukan wanita?" Brian menatap sinis pada Kay.

"dia berbeda" jawan Kay.

Brian mengangguk seolah menyetujui kalimat Kay.

Zain berjalan ke arah pintu dan keluar dari ruangan. Kay hanya memperhatikan, begitu pun dengan Brian. Mereka punya satu pikiran yang sama "cukup untuk hari ini". Dan beristirahat.

Waktu menunjukkan pukul satu dini hari, saat mereka baru saja beranjak untuk tidur. Namun, tidak semua memiliki waktu bersantai, ada yang masih bekerja merencanakan sesuatu. Ada yang masih larut dalam pikiran yang dalam, dan ada juga yang masih berlatih untuk mengembangkan kemampuan.

...***...

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

enak banget dibacanya..cpt paham

lanjuuut
semangaaaat

2021-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 EPISODE 1 (AMNESIA)
3 EPISODE 2 (ALEXA)
4 EPISODE 3 (FIRST MISSION)
5 EPISODE 4 (WE LOST HIM)
6 EPISODE 5 (LESS INFORMATION)
7 EPISODE 6 (A GIRL LIKE HER)
8 EPISODE 7 (WHO IS SHE?)
9 EPISODE 8 (RENALEXA ZOE GRAFEDI)
10 EPISODE 9 (CHIP)
11 EPISODE 10 (SHE'S A MAN)
12 EPISODE 11 (MASTER AND SERVANT)
13 EPISODE 12 (TELL US)
14 EPISODE 13 (WHO?)
15 EPISODE 14 (FOUND HER)
16 EPISODE 15 (HUH...)
17 EPISODE 16 (I LIKE IT)
18 EPISODE 17 (THE DATA IS EMPTY)
19 EPISODE 18 (OBVIOUS)
20 EPISODE 19 (YOU ARE LIAR)
21 EPISODE 20 (YOU LOOK TERRIBLE)
22 EPISODE 21 (BENJAMIN?)
23 EPISODE 22 (TRUST ME)
24 EPISODE 23 (WHO ARE YOU?)
25 EPISODE 24 (A CAT?)
26 EPISODE 25 (YOU AND I)
27 EPISODE 26
28 EPISODE 27 (THREE YEARS AGO)
29 EPISODE 28 (THREE YEARS AGO 2)
30 EPISODE 29 (THREE YEARS AGO 3)
31 EPISODE 30 (THREE YEARS AGO 4)
32 EPISODE 31 (STETHOSCOPE)
33 EPISODE 32 (THREE YEARS AGO 5)
34 EPISODE 33 (THREE YEARS AGO 6)
35 EPISODE 34 (GRADIANT LEO GRAFEDI)
36 EPISODE 35 (MUD PUDDLE)
37 EPISODE 36 (PRISONER)
38 EPISODE 37 (AMNESIA ANTEROGRADE)
39 EPISODE 38 (DEG!)
40 Main Character (Peran Utama)
41 EPISODE 39 (THE PRESIDENT)
42 EPISODE 40 (HE IS DEAD)
43 EPISODE 41 (I LOVE YOU)
44 EPISODE 42 (FIRST NIGHT)
45 EPISODE 43 (LOVER)
46 EPISODE 44
47 EPISODE 45 (ALEXA IS DEAD)
48 EPISODE 46 (BAD NEWS)
49 EPISODE 47
50 EPISODE 48
51 EPISODE 49
52 EPISODE 50 (PLAN 01)
53 EPISODE 51
54 EPISODE 52 (WE DO IT)
55 EPISODE 53 (WE DID IT)
56 EPISODE 54 (HE ALREADY KNOWS THE TRUTH)
57 EPISODE 55
58 EPISODE 56
59 EPISODE 57
60 EPISODE 58 (TAKE A BREATH)
61 EPISODE 59
62 EPISODE 60
63 EPISODE 61
64 EPISODE 62
65 EPISODE 63 (CANCEL THE PLAN)
66 EPISODE 64
67 EPISODE 65
68 EPISODE 66
69 EPISODE 67
70 EPISODE 68
71 EPISODE 69
72 EPISODE 70 (END)
73 EPISODE BONUS 1
74 EPISODE BONUS 2
75 EPISODE BONUS 3
76 EPISODE BONUS 4
77 EPISODE BONUS 5
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PROLOG
2
EPISODE 1 (AMNESIA)
3
EPISODE 2 (ALEXA)
4
EPISODE 3 (FIRST MISSION)
5
EPISODE 4 (WE LOST HIM)
6
EPISODE 5 (LESS INFORMATION)
7
EPISODE 6 (A GIRL LIKE HER)
8
EPISODE 7 (WHO IS SHE?)
9
EPISODE 8 (RENALEXA ZOE GRAFEDI)
10
EPISODE 9 (CHIP)
11
EPISODE 10 (SHE'S A MAN)
12
EPISODE 11 (MASTER AND SERVANT)
13
EPISODE 12 (TELL US)
14
EPISODE 13 (WHO?)
15
EPISODE 14 (FOUND HER)
16
EPISODE 15 (HUH...)
17
EPISODE 16 (I LIKE IT)
18
EPISODE 17 (THE DATA IS EMPTY)
19
EPISODE 18 (OBVIOUS)
20
EPISODE 19 (YOU ARE LIAR)
21
EPISODE 20 (YOU LOOK TERRIBLE)
22
EPISODE 21 (BENJAMIN?)
23
EPISODE 22 (TRUST ME)
24
EPISODE 23 (WHO ARE YOU?)
25
EPISODE 24 (A CAT?)
26
EPISODE 25 (YOU AND I)
27
EPISODE 26
28
EPISODE 27 (THREE YEARS AGO)
29
EPISODE 28 (THREE YEARS AGO 2)
30
EPISODE 29 (THREE YEARS AGO 3)
31
EPISODE 30 (THREE YEARS AGO 4)
32
EPISODE 31 (STETHOSCOPE)
33
EPISODE 32 (THREE YEARS AGO 5)
34
EPISODE 33 (THREE YEARS AGO 6)
35
EPISODE 34 (GRADIANT LEO GRAFEDI)
36
EPISODE 35 (MUD PUDDLE)
37
EPISODE 36 (PRISONER)
38
EPISODE 37 (AMNESIA ANTEROGRADE)
39
EPISODE 38 (DEG!)
40
Main Character (Peran Utama)
41
EPISODE 39 (THE PRESIDENT)
42
EPISODE 40 (HE IS DEAD)
43
EPISODE 41 (I LOVE YOU)
44
EPISODE 42 (FIRST NIGHT)
45
EPISODE 43 (LOVER)
46
EPISODE 44
47
EPISODE 45 (ALEXA IS DEAD)
48
EPISODE 46 (BAD NEWS)
49
EPISODE 47
50
EPISODE 48
51
EPISODE 49
52
EPISODE 50 (PLAN 01)
53
EPISODE 51
54
EPISODE 52 (WE DO IT)
55
EPISODE 53 (WE DID IT)
56
EPISODE 54 (HE ALREADY KNOWS THE TRUTH)
57
EPISODE 55
58
EPISODE 56
59
EPISODE 57
60
EPISODE 58 (TAKE A BREATH)
61
EPISODE 59
62
EPISODE 60
63
EPISODE 61
64
EPISODE 62
65
EPISODE 63 (CANCEL THE PLAN)
66
EPISODE 64
67
EPISODE 65
68
EPISODE 66
69
EPISODE 67
70
EPISODE 68
71
EPISODE 69
72
EPISODE 70 (END)
73
EPISODE BONUS 1
74
EPISODE BONUS 2
75
EPISODE BONUS 3
76
EPISODE BONUS 4
77
EPISODE BONUS 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!