"ke..kenapa kau tidak bilang ka..kalau ini bukan mobil grab??" kata Alina agak malu.
"Apa pernah ada yang bilang padamu kalau ini adalah mobil grab?" sahut Ken dengan santainya.
haduh gawat!!! Alina benar benar salah masuk mobil.
"Maaf, maaf, aku sudah salah masuk mobil!! silahkan turunkan saja aku disini!!" Alina rasanya ingin masuk ke dalam palung laut yang terdalam saking malunya pada pria tampan di sampingnya.
"Tidak perlu turun, kami juga sedang menuju Hotel Lingga!" balas Ken seadanya.
"Hah?? Sungguh? Kalau begitu terimakasih, maaf jika aku merepotkan mu!" kata Alina yang langsung memalingkan mukanya karena malu.
Ternyata dia baik juga, batin Alina masih sempat berkomentar.
Mereka tiba di hotel bersamaan dengan Dave yang kontan penasaran melihat Ken semobil bersama dengan seorang wanita.
Alina sangat berterima kasih pada Ken.
"terima kasih banyak Tuan, tanpa bantuan anda, saya pasti sudah terlambat untuk interview!"kata Alina sambil membungkukkan badannya memberi hormat pada Ken.
"interview disini?" seru Ken sambil mengangkat sebelah alisnya.
"iya!" sahut Alina singkat.
Ken yang turun lebih dulu berniat untuk membukakan pintu untuk Alina, namun Alina bergerak cepat dan turun dengan sendiri nya, karena terburu buru kepalanya tak sengaja menubruk punggung Ken.
"eh.. maaf...maaf!" Alina semakin salah tingkah.
Alina mengusap usap punggung Ken, takutnya ada bekas make up yang menempel di jas yang digunakan oleh Ken.
"sekali lagi aku minta maaf Tuan! semoga saja jas mu tidak kotor karena ulah ku!" Alina tidak enak hati pada Ken.
"tidak masalah!" sahut Ken singkat.
"ya sudah kalau begitu, saya permisi!" Alina langsung kabur begitu saja.
Ken masih menatap punggung Alina sampai Alina hilang di balik pintu.
Dave melihat dengan heran dari kejauhan.
oh.. jadi ini yang kau bilang ada urusan?? kau bahkan menyuruhku naik taksi hanya karena seorang wanita Ken??? hah!!!
"Siapa wanita itu?!" sentak Dave dengan wajah kesal setelah menghampiri Ken.
"Aku tidak mengenalnya!" jawab Ken dengan tenangnya.
Tentu saja Dave tidak percaya pada Ken.
"tidak mengenalnya?? dia bahkan meraba raba tubuhmu sembarangan!!" cibir Dave dengan lirikan mautnya.
Ken tidak peduli dengan cibiran Dave.
"hem.. aku tahu sekarang!! Ken.. kau harus lebih berhati hati lagi, banyak wanita j*lang yang sedang mengincar mu!! apalagi setelah mengetahui siapa dirimu dan seberapa banyak harta yang kau punya!!!" tambah Dave lagi.
"ck.. jangan lebay!! dia bahkan tidak tahu siapa aku!" sahut Ken.
Dave meraih tangan Ken.
"aku akan menjaga mu dari wanita wanita j*lang itu!" ujarnya sambil menggenggam erat tangan Ken.
"Lepaskan tanganmu!" kata Ken sambil melirik tangan mereka yang sedang berpaut.
"Tidak mau! aku harus benar benar menjagamu!" Dave semakin mengeratkan genggaman tangannya.
"Hentikan akting mu Dave.. sungguh menjijikkan sekali!" Ken hampir terkekeh melihat ekspresi wajah Dave yang sok melindunginya.
Dave akhirnya melepas tangan Ken setelah mendapat pelototan tajam dari Ken.
"apa benar kau tidak mengenalnya??" tanya Dave yang masih kurang yakin.
"hem!" sahut Ken.
"tapi kenapa dia bisa ada di mobil mu?" tanya Dave lagi karena masih belum puas dengan jawaban Ken.
"dia salah masuk mobil dan berpikir kalau mobil ku adalah mobil grab!" jawab Ken sejujurnya.
"haha.. alasan yang klise sekali!" Dave terbahak dengan trik yang di gunakan wanita itu.
"trik kuno!" gumam Dave.
➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿
Alina mulai dengan interview nya dan sedang memperkenalkan diri di hadapan penginterview, yang salah satunya adalah Dave.
Dave mengingat wajah Alina.
kau kah itu wanita j*lang?? jangan harap kau bisa menggoda Ken dengan mudah!! batin Dave berkelakar.
"Benar kah kau dari Universitas Guna Dharma? kalau begitu, kau harus tampil dengan baik, karena semua orang di universitas itu adalah orang orang hebat!!" Sindir Dave sambil menampilkan senyum palsunya di hadapan Alina.
Alina tersenyum manis untuk ketiga penginterview yang ada di hadapannya kini.
Fyp ya Reader, Dave juga merupakan alumnus Universitas Guna Dharma, jadi Dave dan Alina merupakan satu almamater beda tingkat.
Alina menjelaskan bahwa dirinya baru saja lulus dengan predikat cumlaude melalui beasiswa dari pemerintah.
Mendengar hal itu, Dave ingin mengetes pengetahuan dasarnya dan bertanya mengenai ilmu manajemen yang telah dipelajari oleh Alina semasa kuliahnya.
Dan beruntung saja Alina bisa menjawabnya dengan tepat membuat Dave agak tercengang.
Dia memang benar benar mahasiswa berprestasi.
Dave terlihat makin sinis pada Alina.
Kedua penginterview lainnya saja sampai merasa takjub dengan jawaban yang diberikan oleh Alina.
Mereka terlihat kagum dengan penampilan Alina berbeda dengan Dave, wajahnya menunjukkan seolah Alina adalah saingannya dalam hal percintaan.
apa aku pernah mengenalnya sebelum ini?? sepertinya tidak!! tapi kenapa dia terlihat seperti sangat membenciku??
Alina benar-benar heran memikirkan sikap Dave kepadanya tadi, memangnya dia salah apa ke orang ini?? perasaan kita baru pertama kali bertemu hari ini, Alina jadi kebingungan sendiri.
Akhirnya Alina memutuskan untuk pulang dan hasilnya akan keluar besok, pihak HRD akan mengkonfirmasi via telepon.
Dan Keesokan harinya Alina mendapat telepon dan pihak HRD sangat menyesal mengatakan bahwa Alina tidak lolos interview di hotel Lingga.
Alina sungguh kecewa namun tidak bisa berbuat apa apa.
padahal aku sudah menjawab dengan benar kemarin?? kenapa masih tidak lolos?? hiks.
"mungkin bukan rejeki ku saja!" kata Alina pada dirinya sendiri, menguatkan hatinya sendiri.
♒♒♒♒♒♒♒♒♒♒
Hari ini Update dua episode sekaligus yes.. karena kemarin ga sempet update.. hehe..😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Gek Nanie
ashiaappp
2021-03-06
0
Aisah Mamany Sisivia
lanjuuuuutt
2021-03-04
1