keesokan harinya. Saat di kelas..
"semuanya duduk dan berdoa yah. untuk sementara kita belum bisa memilih organisasi kelas." Ucap salah satu temanku
"baik" Ucap semua
Tiba tiba seseorang datang....
"Selamat pagi semuanya" sapa pak Fadhil sambil membawa arsip nya
"selamat pagi pak". jawab semuanya
"waahh gantengnya... apakah ini walikelas kita?!" Ucap salah satu teman.
"baiklah perkenalkan nama bapak Fadhil Afriansyah. saya disini sebagai walikelas kalian, Sebelum kita membahas organisasi apa ada yang mau ditanyakan?" tanya pak Fadhil
"pak, apa bapak sudah menikah?" Ucap salah satu teman.
"Sudah..." jawabnya
"yaah aku sakit hati pak." Ucap salah satu temanku.
Tiba- tiba beberapa saat kemudian semuanya hening...
"baiklah jika tidak ada yang bertanya lagi mari kita bahas organisasi kelas. Yang saya panggil harap ke depan. " perintah pak Fadhil
"Tian, dia lumayan yah?" ucap Sandra
"apanya?" tanya ku tidak peduli
"wajahnya dan postur tubuhnya" jawab Sandra ngiler
"biasa aja." jawab ku singkat
"apa kamu ini normal?" tanya Sandra bingung
"Tentu saja. kau pikir aku suka domba gitu?" bentak ku kesal
"ppfft... yaah mungkin saja. " ucap Sandra sambil mengangkat bahu
Satu persatu teman-temanku dipanggil.
tak lama kemudian...
"Tian maju ke depan." Ucap pak Fadhil.
" Saya?"
"yah kamu."
"baik pak".
aku pun berjalan menuju depan kelas .
"baiklah anak- anak Bapak sudah sebut salah satu nama teman kalian . kita voting siapa yang lebih banyak maka akan menjadi ketua kelas. Kecuali, Tian. Dia akan menjadi asisten pribadi bapak semasa di Kampus." ucapnya
"apa?!" Ucapku yang terkejut saat mendengar ucapannya.
Aku melihat dari kejauhan temanku Sandra memberi isyarat.
"semangattttt...." Ucap sandra padaku dengan melambaikan tangannya padaku.
"😒". kira- kira ekspresiku seperti ini
Setelah selesai mendiskusikan organisasi kelas.
"Ti, mau kemana?" Ucap Sandra
" mau ke ruang kantor ." ucapku
"Ikut dong.."
"boleh.. yu..."
Selama di perjalanan.
"Ti, kamu mau ngapain ke ruang kantor?"
" Mau ke Walas."
"Tapi ada apa? ayolah cerita padaku." pinta Sandra kepo
"hmm... aku gak mau jadi asistennya. semua wanita di kelas melihatku penuh kecemburuan. aku malas harus berhadapan dengan kecemburuan semua wanita di Kampus ini. kan repot. " Ucapku menghela nafas
"hmm.. yah aku juga melihat mereka padamu seperti itu. tapi itu bukan salahmu juga. "ucap Sandra peduli padaku
"hmm.. aku gak mau ribet aja." jawab ku cemberut malas
"tapi, ada enaknya juga sih jadi asisten walas ganteng kaya gitu. kita kan bisa lihat dia tiap hari. lumayan buat cuci mata." ucap Sandra membuat ku semakin kesal
"tapi sayang sekali. aku tidak tertarik gimana kalau kamu aja deh yang jadi asistennya." ucapku meminta
"emangnya barang bisa diganti gitu aja. kamu harus klarifikasi dulu sama pak Fadhil." ucap Sandra
"jadi kamu mau nih?" tanya ku dengan mata bersinar
"hmmm... entahlah.." jawabnya tidak meyakinkan
"kau ini... menyebalkan huh..." Ucap ku kesal berjalan lebih dulu darinya
"hehe.. sudahlah ayo dah sampai nih." ucap Sandra mengikuti ku dari belakang
Aku dan Sandra mencari wali kelas kami.
Dan akhirnya.. ada di belakangku.
"ada apa Tian?" Ucap pak Fadhil
"mmmm.. pak saya mau mengundurkan diri. saya tidak mau menjadi asisten bapak. " ucapku tanpa ekspresi
"kenapa?" Sambil mendekatkan dirinya padaku
"emm tidak ada apa - apa hanya saja sedikit sibuk akhir-akhir ini. "jawab ku tanpa menatap wajahnya
"Apa kamu tidak mengenalku sama sekali Tian?" ucapnya sambil mendekatiku
"hmm maksudnya?" Ucapku yang tidak mengerti apa-apa
melihat keadaanku dan walikelas Sandra berinisiatif sendiri untuk pergi meninggalkanku.
"mmm.. anu Ti, aku mau ke toilet sebentar daahhh~". Ucap Sandra dengan berlari begitu cepat
"hey...jangan ninggalin dong !!!" teriak ku padanya
"maaf maksud bapak apa yah?" Ucapku yang masih kebingungan.
" Tian, kamu... " Ucap Pak Fadhil
Tak lama Pak Fadhil langsung menghindari aku. dia langsung pergi begitu saja tanpa memberiku keputusan
"maaf... mungkin lain kali bapak jelaskan . yang pasti kamu tidak bisa menolak apa yang sudah bapak suruh." Ucap Pak Fadhil sambil berjalan.
"aku sangat bingung apa yang dimaksud walas itu.apa dia mengenalku? tapi kapan? dimana?sudahlah lebih baik aku kembali ke kelas dulu." gumam ku berjalan pergi
Aku pun kembali ke kelas dan melamun entah apa yang harus aku lakukan. setiap aku melangkah semua wanita melihat ku dengan tatapan yang tidak menyenangkan. aku merasa seperti berada di penjara saja...!!
sesampainya di kelas ku..
"Ti... bagaimana? hihi..." Ucap Sandra yang terkekeh
"apanya yang bagaimana? dia menolakku. " Ucapku sambil duduk.
"Apa?! menolak cintamu" Ucap sandra
"BUKAN...!!! Bisakah kamu tidak berprasangka aneh terus. " bentak ku kesal karena dia meninggalkan ku tadi
"ppftt... yayah... baiklah... " Ucap sandra yang kaget akan ucapanku.
"kenapa ninggalin aku tadi." tanya ku cemberut
"uh... kan aku ke toilet ." jawabnya
"bohong kamu ! " ucapku menatap buku pelajaran
"suwer...!!! " jawab Sandra
Tiba - Tiba seorang wanita datang menghampiri ku...
"Hai boleh tanya sesuatu? " Ucap temanku yang lain.
"iyaa ada apa?" Ucapku.
"apa kamu mau menjadi temanku dikelas ini. oh yah, namaku Sintia" Ucap dia
"hmm.. namaku Tian." jawab ku
"Baiklah aku duduk di sebelahmu yah." ucapnya langsung duduk
Dia adalah teman keduaku di kelas ini. Tapi, aku melihat mereka berdua tidak akur.
"Siapa yang mengizinkanmu duduk di sebelahnya?" Ucap Sandra yang sangat kesal.
"Tian yang menyetujuinya. Bukan dirimu huh. " Ucap Sintia
"Kau..." Ucap Sandra yang tak bisa menahan emosinya
"Bisakah kalian diam? jika tidak pergi keluar. aku ingin tidur. " Ucapku menutup wajah ku dan tertidur
"Apa?!!" Ucap mereka berdua
"Tian, ini bukan kamar mu, ini kelas." ucapnya
"berisik !! ummm !!!" ucapku
"dia aneh banget yah?" ucap Sandra
"mana ku tahu hmmpppttt " jawab Sintia
"apaan sih !!! kamu kaya gitu terus dari dulu."ucap Sandra Gak suka akan tingkahnya
"kamu yang kekanak - kanak kan bukan aku." ucapnya
Aku terbangun karena mereka berisik.
"Dengar, jika sekali lagi kalian berisik. aku jamin, akan menendang kalian di samping ku !!" ucapku ngantuk
Tiba - tiba Pak Fadhil datang ke kelas.
"mana Tian?" tanya nya
"sedang tidur pak " ucap Sandra
"suruh dia bangun dan pergi ke ruangan ku." perintah pak Fadhil
"hey Tian bangun..!! walas nyuruh kamu tuh tugasmu dimulai dari sekarang." ucap Sintia
"aaaarrgghhhh !!! huh !!!" teriak ku kesal dan bangun
Semua teman sekelas ku terkejut akan kelakuan ku.
"Sabar Tian, sabar... mungkin pak Fadhil ingin menjelaskan sesuatu padaku dengan cara memyuruh ku. dan selamat !!! musuh akan berdatangan padaku !! " gumam ku kesal sambil menuju ke ruangannya
(Penampilan Pak Fadhil lebih tepatnya Tuan muda)
▶️lajuuuttt
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Lies Ti
Salah ketik yah thorr...😂😂😂😂 Fadli nih
2021-07-14
0