tak terasa waktu sudah sore. aku pun pulang diantar oleh Sandra naik mobil. kami berbincang di dalam mobil.
"Ti, kali - kali datang ke rumah ku yah.." ucapnya
"ummm iya kalau aku gak sibuk yah."
"hm.. oke gak papa deh. aku sering sendirian di rumah kan gak nyaman banget. mana aku ini perempuan lagi." ucapnya mungkin dia curhat
"um... orang tua kamu kemana?" tanya ku
"haih.. mereka kerja. yang satu direktur kantor yang satu nya lagi koad alias TNI wanita yaitu ibuku." jelasnya
"oh.. gitu..."
"iya mereka hanya kirim uang uang dan uang. pulang cuman seminggu sekali aja." ucap Sandra
"orang tua kamu Ti gimana?" tanya Sandra
"um... aku gak tau orang tua ku. sejak kecil, aku berada di panti asuhan , bunda bilang seperti itu." ucapku
"oh... gitu maaf yah " ucapnya merasa bersalah
"gak papa kok lagipula panti asuhan itu sudah seperti keluarga ku. aku tidak merasa sendirian kok." ucapku tersenum
"umm... baguslah... tenang, aku ada bersama mu. anggap saja aku saudara mu bagaimana?" tanya nya
"kita baru kenal gini, gimana kalau aku jahat sama kamu?" tanya ku balik
"heh ... !!! walaupun dari tampilan wajahmu menakutkan tapi aku tahu kamu tidak seperti yang aku pikirkan sebelumnya. aku ahu kamu baik." jelas Sandra
"umm... baiklah terserah dirimu.." ucapku
"eh Ti, beli eskrim dulu yuk. aku pengen yang manis manis nih." ucapnya
"uh.. (lihat jam) gak bisa aku harus pulang." ucapku
"kenapa" tanya nya
"uh... tidak apa - apa kok hehe aku cuman belum sempet beres beres." ucap ku
"oh.. oke deh..." jawab nya
"maaf San aku bohong sama kamu..." gumam ku
...***...
keesokan harinya, aku selalu melakukan aktivitas harianku dan pergi menuju Kampus UI hanya cukup naik bus dan tidak terlalu jauh dengan tempat tinggalku. aku pun sampai dan duduk di kelas tak lama kemudian bel sekolah sudah berbunyi menandakan semua mahasiswa untuk masuk ke kelasnya masing- masing.
"Pagi semuanya" Ucap Pak Fadhil
"pagi pak". Ucap semua murid
"sebelum ke Pelajaran yang akan dibahas. kita punya teman baru. silahkan masuk". Ucap Pak Fadhil
"baik pak". Ucap Murid baru
"kyaaa...... tampan banget wah kelas ini dianugerahi banyak cogan nih... aku harus dandan cantik nih. "
"halo Perkenalkan nama saya Rafly. Salam kenal semuanya.."
semua teman khususnya wanita ricuh dengan kedatangan murid baru ini.
"Kamu duduk di tempat yang masih kosong. " Suruh Pak Fadhil. Kebetulan Bangku kosong itu berada dibelakangku.
"wahh.. aku beruntung sekali punya teman sepertimu Ti. deket sama banyak cogan nih. " Ucap Sintia yang sangat senang.
"Tian itu bukan temanmu tapi temanku. " Ucap Sandra
"kenapa kalian berisik lagi? atau jangan-jangan kalian saling kenal satu sama lain sebelumnya yah". Ucapku yang heran akan kelakuan mereka
"Maaf boleh aku duduk di belakangmu?" Ucap Rafly anak baru itu
"iya boleh." Ucapku spontan tapi tidak menatapnya .
"hai Raf, namaku Sintia. " Ucap Sintia yang ingin dekat dengan Rafly.
"Modus lu " Ucap Sandra
"Berisik." Ucap Sintia yang kesal
"iyaa salam kenal." Ucap Rafly duduk di belakang ku
Pelajaran pun berlangsung lama. Pak Fadhil menyuruh kepada mahasiswa untuk membuat kelompok . satu kelompoknya ada 6 orang untuk melakukan tugas penelitian.
"Maaf Tian bolehkah aku satu kelompok sama kamu karna aku hanya mengenalmu di kelas ini?" Ucap Rafly.
"apa kamu lupa kami?" Ucap Sandra & Sintia.
"boleh. San, Geser ke kanan sedikit. oh iya, kalian belum menjelaskannya sama aku. apa kalian musuh bebuyutan?" Ucapku penasaran sibuk mengurus mereka..
Rafly merasa terabaikan olehku , ia melakukan sesuatu.
"Tapi aku ingin duduk disebelahmu Tian. maaf menyela pembicaraan kalian." Ucap Rafly.
"Tidak boleh." Ucapku singkat
"Kenapa?" Ucap Rafly yang tiba - tiba dekat padaku
"bisa gak kamu jangan so akrab dulu sama aku? dan jangan sedekat ini? orang lain akan mengira kamu itu ada hubungannya sama aku. " Ucapku yang kesal akan kelakuannya.
"heh... menarik sekali. baiklah maaf " Ucap Rafly
"Baru kali ini ada seorang wanita yang menolakku mentah-mentah. aku ingin dia menjadi milikku." gumam Rafly
aku tidak tahu, pak Fadhil dan Rafly mereka saling menatap satu sama lain. Rafly menyadari kalau pak Fadhil menatap ku terus saat pembelajaran
"Tian, kamu tahu gak? Rafly itu anak kolongmerat. Dia terkenal di Kampus ini yang kemarin ribut - ribut itu karena melihat dia juga." Ucap Sandra yang berbisik padaku.
"hmmm gitu yah. pantas saja, haduh makin banyak yang membenciku nih. " Ucapku
"Aku jadi kasian padamu. tapi tenang saja. ada aku okay?!" Ucap sandra yang meyakinkanku.
"iyaah.. " aku senang . karena baru pertama kali punya teman seperti dia...
"Ti, kita mau buat apa?" Ucap Sintia yang sedikit malas.
"hmm.. Bukankah tadi guru bilang laporan penelitian?" Ucapku.
"hmm... Kita hanya berempat? apa bisa ?!" Ucap Sandra.
"tentu saja. hanya butuh otak yang berjalan. lagi pula aku tidak butuh banyak orang." Ucapku yang Percaya diri.
"Aku percaya padamu." Ucap Rafly yang tiba - tiba itu.
"aku gak mau membahasnya saat ini. aku gak mau ide ku diambil orang lain. tapi yang mau aku bahas adalah kalian berdua yang belum menjawab pertanyaanku dari tadi. " Ucapku yang sangat kesal.
"ah? eh... yah kami saling kenal karna kami se SD. dan dulu dia teman satu bangku ku. tapi saat kelas 6 SD dia di pindahkan ke A. jadi punya teman baru dan melupakan aku. " Ucap Sandra yang terlihat kecewa.
aku merasakan apa yang dia rasakan. mungkin inilah rasanya dikhianati teman.
tiba - tiba pak Fadhil mendekati kami...
"apa yang kalian rencanakan untuk penelitian?" tanya nya
"ummm... belum ada ide pak." jawab ku tanpa ekspresi
"hmm... Tian setelah pembelajaran selesai datang ke kantor." ucapnya
"hmm... baik pak. ada yang mau saya ampaikan juga." ucapku
"hum...." dia mengiyakan
waktu bel istirahat berbunyi . Sandra dan Sintia bergegas pergi ke kantin tetapi aku pergi ke kantor.
"Ti, mau pesan apa?" tanya ku
"umm.. gak tahu." tanya ku bingung
"aku pesan yang sama kaya aku aja yah." ucap Sandra
"oke boleh deh.. makasih yah maaf ngerepotin." ucapku
"gak apa.." ucap Sandra bawa hp dan dompetnya
"ayo Tian.." ucap Pak Fadhil
"baik pak.kalian harus akur yah."
"wokee...."
kami keluar dari ruangan aku mengikutinya dari belakang. semua mahasiswa menatapku dengan tatapan yang kesal. aku hanya menghela nafas tidak bisa berbuat apa - apa. aku tidak memperhatkan jalan ku, sampai aku bertubrukan dengannya.
"aduh..!!! ukh..!!!" ucapku mengusap kepala ku
"perhatikan jalan mu Tian." ucap pak Fadhil
...(penampilan Sintia)...
▶️ Lanjuuuuttt ke episode selanjutnya yahh..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments