Dipenjara

Dion, tertunduk lesu mendengar penuturan dari orang tua frans, laki-laki yang membuat rasa penasaran Dion semakin tinggi, mengingat Naura begitu mencintainya.

"Setampan apa sih laki-laki itu ?" bathin Dion

"Kalau begitu sebaiknya kami permisi, mungkin Naura pergi ke tempat teman-temanya yang lain." ucap Hendro

Mereka kembali melanjutkan perjalanan, mia tidak pernah berhenti menangis sepanjang perjalanan, sikapnya itu membuat gilang dan Dion menjadi kesal. tapi mereka berdua lebih memilih untuk mengabaikan wanita itu dan fokus pada jalanan yang sudah memasuki jalan raya, dengan kondisi signal yang sudah sangat baik.

Dion, menepikan mobil. sebuah panggilan masuk terus bergetar di ponsel yang terselip disaku jacket yang dikenakan ya.

" Hallo, bagaimana Baron apa kamu berhasil menemukan gadis itu.?" tanya Dion dengan perasaan menggebu.

" Maaf bos, kami telah berusaha. bahkan mengecek penumpang bis jurusan lain pun. tapi tidak menemukan gadis yang bos maksud." ucap Baron

"Apa??" bagaimana kalian bisa gagal, mencari seorang gadis saja tidak becus" Dion tidak mampu mengendalikan emosinya lagi.

Gilang mengambil alih untuk menggantikan asisten pribadinya itu menyetir mobil, mengingat suasana hati Dion yang sedang memburuk, bahkan dia terlihat kacau dan kurang konsentrasi lagi.

"Sekarang kita harus bagaimana mas Gilang, ? aku takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap Naura." ucap Mia

"Jalan satu-satunya, kita harus minta bantuan polisi." Gilang memutar arah, menuju kantor polisi terdekat.

Sudah dua hari berlalu, namun pencarian tentang Naura tidak membuahkan hasil. sehingga membuat Gilang mau tidak mau, harus mengambil keputusan. mengingat pekerjaannya yang lain masih banyak. terutama dikantor pusat. serta kerinduan pada sang istri tercinta Cantika.

" Dion, kita harus segera menyelesaikan kasus Hendro, dan untuk Masalah Naura. kita akan terus mencari gadis itu melalui Baron dan anak buahnya." ucap Gilang

" Baiklah bos, aku setuju."

Melihat kondisi Hendro yang telah stabil, maka pemeriksaan terhadapnya kembali dilanjutkan. Hendro hanya bisa pasrah dan menangis saat pengadilan setempat memutuskan hukuman yang harus dijalaninya.

Dengan perasaan sedih, bercampur dengan malu. Hendro mengucapkan permintaan Maaf ya, terhadap pihak dan orang-orang telah merasa dirugikan olehnya. setelah itu secara pribadi Hendro mendekati Gilang dan Dion, serta Mia yang masih menangis berdiri didamping nya.

"Mas Gilang dan mas Dion, aku titip anak dan istriku, terutama Naura. aku sangat berterimakasih sekali karena kalian masih mau membantuku untuk mencarikan putriku itu. aku menyesal telah melakukan ini semua.mungkin ini hukuman atas perbuatanku sendiri. hu...hu..." Hendro tertunduk sedih dan memeluk istrinya Mia.

"Ma, jangan berhenti untuk terus mencari putri kita." ucap Hendro

" Iya mas, ini juga salahku."

Senyum sinis, dan lambaian kebahagiaan para buruh perkebunan dan karyawan melepaskan kepergian Hendro. mereka bisa kembali bernafas lega. karena tidak akan ada lagi pemimpin yang akan menindas mereka. polisi juga membawa dua orang kaki tangan Hendro.

Semua aset Hendro disita, atas permintaan Dion, rumah besar tempat tingal Hendro dan keluarganya selama ini tidak ikut disita, karena Dion masih berharap Naura pasti kembali kerumah itu suatu saat.

Gilang menyetujuinya, karena permintaan Dion ada benarnya juga. lagian Gilang juga sudah merasa lega sekarang mengingat Hendro sudah mendekam dipenjara. untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

" Dion, bersiaplah. sore ini kita harus segera balik ke jakarta.!"

"Sore ini bos.? Dion masih bimbang untuk segera balik, karena dia masih berharap Naura akan kembali.

"Iya." ucap Gilang tegas.

Sepanjang perjalanan, Dion lebih banyak diam dan mulai fokus pada jalanan yang dihadapannya. Gilang pun demikian, dia juga tidak mau mengganggu Dion.

"Hallo sayang....,,!"

Gilang mengangkat panggilan dari istri tersayang Cantika, Dion melirik sekilas wajah kebahagiaan yang terpancar dari wajah sang Bos Besar.

"Kak Gilang apa kabarnya disana? gimana dengan pekerjaannya apa udah selesai.?" terdengar suara lembut dan manja Cantika.

" Sebaiknya, aku kasih kejutan untuk Cantika.!" pikir Gilang sebelum menjawab pertanyaan sang istri.

"Sabar ya sayang, jika udah selesai aku akan langsung pulang." ucap Gilang.

Senyum kebahagiaan dibibir Cantika, kembali memudar. dia sudah mulai bosan menunggu kehadiran Gilang. rasanya Cantika ingin terbang agar bisa berada didekat Gilang. dan menumpahkan segala kerinduan yang membuat malam-malam Cantika tersa hampa.

Setelah ngobrol panjang lebar, dengan Gilang. barulah Cantika bisa tertidur pulas sambil memeluk foto sang suami.

Terpopuler

Comments

Arif Muzakki

Arif Muzakki

lanjut Thor semangat

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Naura
2 Mencari Naura
3 Dipenjara
4 Terasa Mimpi
5 Gairahku
6 Mencari Naura
7 Mimpi Frans
8 Merasa kesakitan
9 Rencana Naura
10 Ban Motor
11 Tingkah ABG
12 Menggantikan Naura
13 Mimpi Dion
14 Memikirkan cara untuk kabur
15 Mencoba kabur
16 Berhasil ke jalan raya
17 Bertemu Dion
18 Pernikahan Naura
19 Keraguan Frans
20 Keraguan Frans
21 Kerja sama
22 Kepergian Frans
23 Membagi hatiku
24 Mie instan
25 CEO Muda
26 Cantika melahirkan
27 Acara Cantika
28 Kehilangan Lisa
29 Pindah rumah
30 Kecelakaan Frans
31 Wajah baru Frans
32 Kecemasan Lisa
33 Bertemu dengan Lisa
34 Bertemu dengan Lisa
35 Rumah baru
36 Malam panjang Naura dan Dion
37 Morning sayang
38 Kecerobohan Lisa
39 Mencoba kabur
40 Franchise makanan
41 Franchise makanan
42 Berniat kabur
43 Bertemu Sari
44 Kehancuran Dion
45 Restoran Dion ditutup
46 Badut karakter
47 Ulang tahun
48 Sari pingsan
49 Naura pingsan
50 Bayi laki-laki
51 Pertengkaran Dion dan Frans
52 Naura koma
53 Mabuk berat
54 Lisa mencari tahu
55 Berteriak histeris
56 Keikhlasan Frans
57 Penyesalan orang tua Dion
58 Keluar Negeri
59 Hendro bebas
60 Kepergian Naura
61 Kepergian Naura
62 Naura tersadar
63 Merindukan Boy
64 Bertemu boy
65 Kebahagiaan
66 Keputusan Sari
67 Kepergian Sari
68 Perasaan Frans
69 Perasaan Frans
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kepergian Naura
2
Mencari Naura
3
Dipenjara
4
Terasa Mimpi
5
Gairahku
6
Mencari Naura
7
Mimpi Frans
8
Merasa kesakitan
9
Rencana Naura
10
Ban Motor
11
Tingkah ABG
12
Menggantikan Naura
13
Mimpi Dion
14
Memikirkan cara untuk kabur
15
Mencoba kabur
16
Berhasil ke jalan raya
17
Bertemu Dion
18
Pernikahan Naura
19
Keraguan Frans
20
Keraguan Frans
21
Kerja sama
22
Kepergian Frans
23
Membagi hatiku
24
Mie instan
25
CEO Muda
26
Cantika melahirkan
27
Acara Cantika
28
Kehilangan Lisa
29
Pindah rumah
30
Kecelakaan Frans
31
Wajah baru Frans
32
Kecemasan Lisa
33
Bertemu dengan Lisa
34
Bertemu dengan Lisa
35
Rumah baru
36
Malam panjang Naura dan Dion
37
Morning sayang
38
Kecerobohan Lisa
39
Mencoba kabur
40
Franchise makanan
41
Franchise makanan
42
Berniat kabur
43
Bertemu Sari
44
Kehancuran Dion
45
Restoran Dion ditutup
46
Badut karakter
47
Ulang tahun
48
Sari pingsan
49
Naura pingsan
50
Bayi laki-laki
51
Pertengkaran Dion dan Frans
52
Naura koma
53
Mabuk berat
54
Lisa mencari tahu
55
Berteriak histeris
56
Keikhlasan Frans
57
Penyesalan orang tua Dion
58
Keluar Negeri
59
Hendro bebas
60
Kepergian Naura
61
Kepergian Naura
62
Naura tersadar
63
Merindukan Boy
64
Bertemu boy
65
Kebahagiaan
66
Keputusan Sari
67
Kepergian Sari
68
Perasaan Frans
69
Perasaan Frans

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!