MENENANGKAN HATI

Tak terasa sudah 1 minggu Burhan tak mendengar kabar dari Salma. Berulang kali dia menghubunginya tapi no Salma nonaktif. Burhan berulang kali pergi kerumahnya tapi hasilnya nihil. Dia tak bisa bertemu dengan Salma. Burhan sangat takut Salma tidak baik baik saja.

Suatu hari, dia kembali datang ke rumah Salma. Ternyata Ibu salma hari itu libur. Tapi tetap saja Salma tak ingin menemuinya. Ibu Salma melarang Burhan untuk sementara jangan mengganggu Salma dulu. Agar Salma bisa menenangkan hatinya.

"Sebaiknya jangan mengganggunya dulu nak Burhan. Mungkin dia butuh waktu untuk berfikir." larang ibu salma

"Tapi bu, aku sangat khawatir dengan Salma. Aku ingin tau keadaannya. Aku tau dia tidak dalam keadaan baik baik saja saat ini. Itulah yang aku khawatirkan." Terang Burhan.

"Tenanglah nak, semua akan baik baik saja. percayalah sama ibu. Salma orangnya kuat." jelas ibu Salma mencoba menenangkan Burhan.

"Iya Bu. kalau ada apa apa dengan salma segera hubungi saya ya Bu." pinta Burhan

"iya.. Ibu pasti hubungi kamu." kata ibu salma

"kalau begitu saya pamit pulang dulu ya Bu. Assalamu'alaikum." pamit Burhan sambil salaman dan mencium tangan Ibu Salma

"iya,, hati hati. wa'alaikumsalam". jawab ibu salma

Tak bisa dipungkiri juga, sebagai hati seorang Ibu, Ibu salmapun sebenarnya takut akan terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan tentang anaknya. Diapun berfikir sejenak. Dia ingin melakukan sesuatu untuk membuat anaknya tenang. Lalu dia menghampiri Salma. lalu mengajak salma untuk berlibur, agar bisa lebih menenangkan fikiran dan hatinya agar bisa berfikir lebih jernih. Salma mengiyakan ajakan Ibunya.

Keesokan harinya mereka menyiapkan segala sesuatu untuk berlibur. Mereka memutuskan untuk perfi ke pantai karna menurut ibu Salma hanya suasana pantai yang akan membuat hati anak semata wayangnya itu lebih tenang.

Sesampainya di pantai mereka berdua hanya duduk di tepi pantai. Karena hari itu bukan hari libur pantai lumayan sepi. Mereka hanya duduk berdua menghadap ke pantai. Tiba tiba Salma menyandarkan kepalanya ke bahu ibunya.

"Bu.. Apa yang harus aku lakukan?" Kata Salma tiba tiba sambil menangis di bahu ibunya.

"Ikuti saja kata hatimu, agar kamu tak menyesal pada akhirnya." Sahut Ibunya

"Aku sangat mencintainya sampai aku takut kehilangannya. Tapi apa yang harus aku lakukan Bu." Ujar Salma semakin menangis.

"Jika kamu sangat mencintainya, pertahankan dia. Jangan hanya diam, karna bisa saja diammu menyakitinya. Jangan buat dia meninggalkanmu karna diammu." terang ibunya

"Tapi aku tak tau apa yang harus aku lakukan." kata Salma merasa bingung apa yang harus dia lakukan.

"lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Anggap semua yang terjadi sebagai ujian untuk hubungan kalian. Jika kalian tetap bersama Ibu yakin kalian bisa menghadapinya." terang Ibunya dengan penuh kesabaran

"makasih ya Bu. Aku sangat bersyukur punya Ibu seperti Ibu." kata Salma sambil memeluk Ibunya. Ibunya hanya tersenyum dan membalas pelukan sng anak.

Setelah Salma berlibur dari pantai hatinya jauh lebih tenang. Diapun memutuskan untuk menghubungi Burhan. Sebenarnya dia sangat merindukan kekasihnya itu. Salma mengirim pesan kepada Burhan, mengajaknya bertemu.

"Mas, aku ingin bertemu sama kamu. ada hal yang ingin aku bicarakan. kita bertemu di taman jam 4 sore ya.. aku tunggu".

Burhan lega akhirnya Salma menghubunginya. Waktu berlalu, jam menunjukkan pukul 15.30 WiB. Burhan memutuskan pulang lebih awal, langsung menuju taman karna rasa rindunya, Dia tak sabar ingin bertemu Salma. Sesampainya di tamab ternyata Salma tiba lebih dulu. Dia langsung bergegas menghampiri Salma. Mengetahui pacarnya sudah didepan mata Salma langsung beranjak dari tempat duduknya langsung memeluk Burhan.

"Mas.. Maafin aku ya. karna sifat kekanakan aku, aku diemin kamu selama ini". Kata Salma sambil menangis.

"Kamu gak salah. aku yang salah. Kalau saja aku gak ngenalin kamu..." terang burhan

"sudahlah mas gak usah dibahas lagi. Aku sayang sama kamu mas." kata Salma terus terang

"aku juga sayang sama kamu. maafin aku ya." Burhan meminta maaf

"aku gak mau kehilangan kamu mas." kata salma

Setelah sore itu, hubungan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. mereka saling memaafkan. Mendengar hal itu, Ibu salma ikut senang. Karna baginya kebahagiaan anaknya adalah segalanya.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like this

2020-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!