Mala membuka matanya secara perlahan,dirinya kemudian mengedarkan pandangannya guna menelusuri dimana dirinya sekarang ini berada.
"dimana ini,aahhh.... tanganku...?Mala agat terkejut.Karena seingat dirinya,dia berada di dalam sebuah bagasi mobil. " ya,terakhir kali aku berada di sebuah bagasi mobil. "
Tanpa Mala sadari,ada seorang pria yang menatapnya dari tadi. Pria itu tengah duduk disofa yang berada diruangan tersebut. Jangan heran kalau ada sofanya, karena Mala dirawat di ruangan VVIP. Maklum yang membawanya kesini adalah Raihan, orang kaya nomor satu di negaranya.
Pria tersebut hanya terdiam memandangi Mala. Hingga akhirnya Mala baru sadar, ternyata dirinya tidak sendiri diruang tersebut.Pandangannya ke arah pria yang tengah duduk di sofa tersebut.Sesaat dirinya terdiam memandangi pria itu.
"tampan,dengan wajah datarnya itu membuat debaran di hati ku ini.... oh tidak ada apa dengan dirinya ini".Batin Mala
Mala dan si pria hanya terdiam seribu bahasa.Bukannya saling menyapa, keduanya malah saling tukar pandang satu sama lain.
" gadis ini,ternyata dia cantik juga. Sayang saja tingkahnya sangat-sangatlah menjengkelkan. Hanya dia, gadis yang berani melawan perkataanku. Apa aku, tertarik dengannya...? kenapa jantungku ini tiba-tiba saja berdebar dengan sendirinya. Kenapa aku merasa gundah seperti ini...? Tidak-tidak!! dia hanya seorang gadis biasa, yang mungkin saja ingin merayu pria kaya seperti aku. Lihat saja dirinya, dari tadi tak henti-hentinya menatapku dengan tampang menggodanya itu. Tenang saja, aku tak akan pernah tergoda denganmu gadis. Batin Raihan
Acara saling pandang pun berhenti ketika terdengar suara seseorang membuka pintu kamar.
Mala dan Raihan sontak tersadarkan dari dunianya masing-masing.
Bos, ini file yang Anda tanyakan tadi. Sam menyerahkan file yang di minta Raihan tadi.
hmmm. Raihan hanya berdehem dan menerima file tersebut.Setelah Raihan membaca file tersebut, dirinya pun bergegas berdiri dan hendak meninggalkan Mala yang melongo karena dirinya tak dianggap berada di situ.
Sam hanya menatap Mala sesaat,sesudahnya dirinya mengikuti langkah bosnya yang hendak meninggalkan ruangan tersebut. Belum sempat keduanya melangkahkan kakinya, Mala berteriak kepada kedua pria dewasa tersebut.
"berhenti kalian berdua!!apa kalian kira aku ini patung hah...? Mala merasa kesal karena tak dianggap.
Raihan menghentikan langkah kakinya. Sesaat dirinya menatap malas ke arah Mala.
" Sam, apa kamu sudah melunasi biaya rawat inap gadis itu...!" tanya Raihan kepada Sam asistennya itu.
"Sudah bos! " dengan sigap Sam menjawab pertanyaan dari bosnya itu
"Sam, sebenarnya aku tak berniat untuk memperpanjang waktuku bermalas-malasan di sini. Hanya saja, gadis itulah yang ingin membuat aku berlama-lamaan di sini. Aku kira, dia ingin menemani aku malam ini. Untuk menghabiskan malam yang panjang bersama. Tidak ada salahnya, aku akan tetap disini. Dan suruh saja Dika untuk mengurus kerjaan kantor ku. Sepertinya, malam ini aku akan mengajak gadis ini untuk bersenang-senang. " dengan menampilkan senyum mautnya Raihan berkata.
"lihat saja, apa yang akan kamu katakan setelahnya" batin Raihan
Mala yang mendengarnya tak bisa berkata apa-apa. Dirinya hanya melongo karena kata-kata pria itu.
"dasar pria gila... seenak saja dirinya berkata-kata. Apa dirinya pikir aku ini gadis apa, hah! batin Mala
Bosss...? Sam tak mengerti dengan apa yang dikatakan bosnya barusan. Baru kali ini Sam tak bisa mencerna ucapan dari bosnya.
Raihan melirik Sam, dan memberikan isyarat kepada Sam untuk meninggalkan ruangan tersebut. Sam yang mengerti pun segera meninggalkan tempat tersebut.
"Baiklah gadis,kita harus segera membereskan barang-barangmu terlebih dahulu. Barulah kamu akan ikut denganku untuk menghabiskan malam panjang kita nanti malam. " Raihan tersenyum melihat Mala yang gelapan tak percaya dengan apa yang dirinya katakan.
"dasar pria gila...! seenak hatinya berkata yang tidak-tidak. Apa anda kira saya ini wanita j*l**g...! yang menjual tubuhnya kepada pria brengsek seperti anda hah...! Mala benar-benar sudah tidak bisa lagi.Membendung unek-uneknya yang sedari dirinya tahan.
" Bukankah kamu, gadis yang waktu itu mencari gara-gara denganku, entah berapa kali sudah aku bertemu dengan kamu. Bahkan dengan cara yang sama, dan mungkin terakhir kali kamu mengikutiku."dasar penguntit ucap Raihan kepada Mala
"A... apa....? mungkin anda salah orang
..? mana mungkin saya bertindak demikian rupa. " ucap Mala
"Hah, masih saja mengelak padahal sudah tertangkap basah".ucap Raihan
" Semua itu benar tuan, saya tidak pernah menguntit tuan. Mungkin tak sengaja saja saya bertemu dengan tuan Raihan ".ucap Mala
" menguntit hah, untuk apa aku harus menguntit dirinya. Kepedean sekali dia, uh. batin Mala
"Pokoknya saya tidak bisa menerima penolakan, kamu harus menemani saya malam ini. " Raihan bersih keras untuk mengajak Mala pulang bersamanya.
"dasar pria gila, baiklah aku akan ikut dengan kamu. Asalkan kamu bisa mengalahkanku".batin Mala
Tiba-tiba saja Mala melayangkan tinjunya ke arah Raihan. Raihan pun tak bisa menghindarinya, dirinya jatuh tersungkur ke lantai
" kau...! "Raihan
" Tangkap aku jika kamu bisa...weaak... "Mala menjulurkan lidahnya ke arah Raihan yang terjatuh di lantai dan pergi meninggalkanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Fatma Kodja
kereennn Mala bisa mengalahkan yang sombong dan dingin 😀😀😀😀
2021-09-23
1