HAYY READERKU TERSEYENG..
JANGAN LUPA LIKE KOMMEN N VOTE NYA DONG...
LOPE U FULLL
HAPPY READING YA GUYS...
LANJUT...
" Kamu udah janji ya mau jujur, awas kalau bohong".Tanya Lika sekali lagi.
" Astaga Ka, kamu tuh ya kenapa sih tinggal ngomong saja susah nya minta ampun". Ujar Alan yang mulai emosi.
" Hehe sabar bro, jangan marah kalau marah ya minum air". Ucap Lika
Alan hanya membuang nafas nya kasar,ia tak menyangka jika Lika keras kepalanya sebelas dua belas dengan batu kali.
" Siapa gadis yang tadi kamu maksud , apa aku kenal"? Tanya Lika kali ini dengan wajah serius
" Gadis yang mana sih ka, aku nggak paham"? Alan balik bertanya padahal ia hanya ingin melihat reaksi Lika
" Kamu itu bego, pikun atau apa sih.Tadi sendiri yang ngomong, giliran di tanya balik bengong lagi.Tahu begini tadi lebih baik aku nggak usah tanya saja". Kesal Lika
" jangan ngambek dong oa cantik, nanti cantik nya luntur tuh". Goda Alan
" Au ah pulang yuk, aku udah nggak napsu ngobrol sama kamu". Kesal Lika kepada Alan yang tak peka dengan kemauan nya.
" Ok aku bakalan kasih tahu maksud perkataan aku tadi, Gadis yang aku berjanji kepadanya untuk selalu berjanji akan ada untuk nya adalah kamu Lika handoyo". Ucap mantap sambil menatap serius ke arah Lika.
Lika bingung ekspresi apa yang ia tunjukan sekarang, antara senang atau sedih.Ia senang karena ternyata Alan selama ini menganggap dirinya berarti, namun ia sedih karena Alan hanya mengangap nya sebatas sahabat saja.
Alan bingung dengan Lika sekarang, gadis tersebut menatap kearah nya dengan tatapan yang datar saja.Alan pun berpikir jika Lika tak suka, jika dirinya ingin menjaga Lika.
" Ka kamu nggak papa kan, maafkan aku jika kamu tak suka dengan perkataan aku tadi". Lirih Alan.
Lika memegang pipi Alan dan tersenyum kearah nya.Air mata Lika menetes begitu saja tanpa permisi, yang mana menggambarkan suasana hati pemilik nya.
Alan terkejut melihat Lika menangis, apa tadi ia salah bicara atau apa.Sampai membuat gadis bar bar, cerewet itu jadi menangis.
" Makasih ya Lan kamu memang sahabat terbaik ku, makasih juga sampai meninggal kan semua nya hanya untuk ku". Lirih Lika Tulus
"Bukan kah itu sudah tugas ku, untuk menjaga kamu apa pun keadaan nya". Sahut Alan
" Tapi memang nya tante mikha nggak marah,kamu kembali kesini aku takut dia tak suka kepada ku". Sambung Lika lagi.
" kata siapa asal kamu tahu ya, mama yang ajakin aku kesini.malahan dia yang paling antusias, minta balik ke sini".Jawab Alan
" wow benar kah aku terharu deh, ah jadi pengen ketemu sama mama kamu"..ujar Lika antusias
" Boleh gimana kalau sekarang kita kesana, mama juga pasti senang jika kamu datang". Ajak Alan
" Ok berangkat". Balas Lika sambil menirukan cara berbicara seorang ojol di sinetron.
Keduanya Kini sudah berada di dalam mobil dan berbicang ringan.Lika merasa seperti akan bertemu dengan calon mertuanya saja kali ini.
Tak berselang lama keduanya sampai di apartemen nya Alan, karena jarak Taman dan tempat tersebut tak terlalu jauh.
saat sudah sampai di depan apartemen nya Alan, ia langsung memasukan pasword yaitu tangga lahir nya Lika.
Lika mengeryitkan kening nya, bukan kah Alan menyukai Yuli tapi mengapa tanggal lahir nya yang di pakai.
Saat Alan hendak masuk Lika menarik tangan nya agar untuk bertanya.
" Ehh Lan bukan nya kamu suka sama Yuli, tapi kenapa tanggal lahir aku yang kamu pake untuk pasword pintunya"? Tanya Lika penasaran
" Hanya lagi ingin saja, memang nya nggak boleh ya nanti aku ganti deh". Sahut Alan.
" ih bukan nya gitu aku kan hanya tanya saja, lagian sejak kapan sih"? Tanya Lika lagi
" Ya memang dari dulu saat aku tinggal disini, aku mulai pake pasword itu hitung hitung biar nggak lupa sama ulang tahun kamu. kamu ingat nggak waktu itu kamu pernah ngamuk gara gara aku lupa sama ulang tahun kamu". Jelas Alan
Lika hanya tersenyum mengingat hal tersebut, bahkan saking kesal nya waktu itu, ia tak menegur Alan selama sehari penuh.Padahal Alan dan Yuli sudah berkolaborasi membujuk nya selama sehari.
"Hehe jadi malu aku, sudah ah nggak usah bahas lagi nanti aku bisa minggat sekarang tanpa ketemu mama kamu".Ujar Lika sambil menunduk sebab wajah nya sudah memerah seperti kepiting saus pedas.
Alan langsung menarik Lika masuk kedalam, karena keduanya seperti penagih hutang hanya berdiri depan pintu.
Saat masuk kedalam Lika langsung menutup mulut nya, ia sangat terkejut dengan apa yang ada di depan nya kini.
"Ya ampun Lan aku nggak salah lihat kan"? Tanya Lika
" Memang nya apa yang kamu lihat"? Tanya Alan heran
"Alan aku nggak nyangka lho, kalau kamu bisa begini".Sahut Lika ia sampai menggeleng kepalanya tak mengerti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
HIATUS
Like 💞 like 💞 like 💞
2021-03-16
1
Novi Raihan
lanjut author...
2021-02-28
0
Nila S
lanjut thor
2021-02-28
0