Part 7

Kevin: Nanti ketemu di tempat biasa ya❤

Satu pesan masuk dari kekasihnya membuat konsentrasi Jingga yang masih ada jam kuliah buyar seketika. Jingga jadi teringat, tadi dirinya meninggalkan Kevin begitu saja saat sampai di parkiran kampus.

Jingga sebenarnya tidak marah dengan Kevin, tapi ia merasa tidak senang dengan kakaknya. Dari dulu kakaknya tidak pernah berubah, selalu berusaha untuk merebut siapapun yang sedang dekat dengan dirinya. Ia sudah muak dengan semua itu. Sebelumnya ia tidak pernah semarah ini, karena biasanya Jingga masih tahap PDKT dengan seorang pria, tapi kali ini berbeda, Kevin adalah kekasihnya dan dia tentu saja tidak terima. Ia tidak mau Kevin direbut kakaknya. Sudah cukup kakaknya itu merebut seseorang dari kehidupan Jingga.

Huh...

Jingga mendengus kesal mengingat kelakuan kakaknya itu. Apalagi sang mama selalu membela sang kakak dari pada dirinya yang notabene nya seorang adik. Mamanya lebih sayang kepada Iren kakaknya daripada dirinya, tapi Jingga tetap berusaha untuk menerima itu. Ia tidak ingin durhaka kepada mamanya. Ia masih memiliki papa yang selalu membela dia.

"Ji... "

"Jingga... Hello" Keyra melambaikan tangannya di depan wajah Jingga. Tapi gadis cantik keturunan jepang itu masih saja tidak merespon.

"JINGGA" Riana berteriak tepat di samping telingga Jingga membuat Jingga terjingkat.

Jingga reflek memukul bahu Riana yang duduk di sampingnya.

"Apaan sih lo teriak-teriak, nanti kalo dosen dengar gimana" ucap Jingga lirih namun kesal.

Keyra dan Riana menatap Jingga dengan tatapan aneh. Mereka berdua kemudian menggeleng.

"Bangun woy bangun" Riana menoyor kepala Jinggaa.

"Apaan sih lo, gue gak tidur juga" ucap Jingga, ia kemudian mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas yang ternyata sudah kosong.

"Loh, kok udah kosong? Anak-anak ke mana?" tanya Jingga polos.

Keyra dan Riana menggeleng, sudah mereka duga Jingga pasti sedang melamun.

"Lo ada masalah apa sih Ji? Cerita aja lah?" Keyra menyangga kepalanya dengan kedua tangannya di atas meja Jingga.

"Eh, gue tanya apa lo jawab apa, gimana sih" Jingga berdecak, ia memalingkan wajahnya, ia tidak mau kedua sahabatnya ini tau masalahnya kali ini, cukup dia saja yang membenci kakaknya, jangan kedua sahabatnya juga.

"Kelas udah bubar dari tadi. Lo ke mana aja sih?" Keyra membantu Jingga membereskan buku Jingga.

"Eh, gue ada janji sama Kevin, gue duluan ya" Jingga beranjak berdiri kemudian keluar dari kelas. Ia hanya ingin menghindari pertanyaan-pertanyaan dari kedua sahabatnya ini.

"Kayaknya tu anak ada masalah deh Key" ucap Riana, matanya masih memandang punggung Jingga yang berjalan semakin jauh.

"Kayaknya sih gitu, tapi masalah apa ya?" Keyra membenarkan ucapan Riana, karena Jingga selalu memperhatikan pelajaran dengan sungguh-sungguh, tidak pernah melamun seperti tadi, kecuali jika ada masalah.

"Ke kantin yuk, laper gue" ajak Keyra.

"Ya udah ayuk!!" Mereka berdua keluar dari kelas dan menuju kantin kampus.

......................

Taman kampus

Jingga duduk di samping Kevin kekasihnya.

"Kamu marah sama aku yang?" tanya Kevin. Ia tidak mau berbasa-basi untuk masalah yang satu ini.

Jingga menggeleng, kemudian ia mengambil sebuah kotak makan yang tadi ia bawa dari rumah. Jingga memberikannya kepada Kevin.

"Apa ini?" tanya Kevin antusias.

"Makanan buat kamu" Kevin mengambil kotak tersebut, ia merasa senang mendapat makanan dari kekasihnya ini.

Tapi tunggu, bukannya Jingga tidak bisa memasak. Wajah semringah Kevin tiba-tiba berubah. Ia menatap Jingga kemudian bertanya.

"Ini siapa yang masak?"

"Aku" jawab Jingga bangga.

Kevin membuka kotak makan itu dengan ragu-ragu. Matanya melebar saat melihat isinya.

"Kamu tahu kan kalau aku alergi udang" ucapnya pelan.

Jingga mengerjapkan matanya, ia lupa jika kekasihnya ini alergi dengan seafood. Astaga..

"Ya ampun Kev, aku lupa." Ucap Jingga menyesal. "Kamu makan nasi gorengnya aja ya, ada telurnya juga kok" Ia mengambil tisu, lalu mengambil udang-udang yang tadi ia tambahkan, supaya Kevin lebih mudah memakan nasi goreng buatannya.

"Tadi pagi aku udah makan telur yang. Aku makan nasi gorengnya aja ya?"

Jingga memasang senyum semringahnya, "iya enggak apa-apa kok, yang penting kamu makan" Jawab Jingga pura-pura tersenyum. Padahal ia sedikit kecewa karena Kevin hanya memakan nasi gorengnya saja. Tapi itu tidak masalah, yang penting Kevin mau memakan masakan pertamanya.

Kevin memasukkan sesendok nasi goreng dengan ragu-ragu. Saat nasi itu masuk ke dalam mulutnya, tanpa merasa bersalah sedikitpun Kevin melepehkan nasi itu akibat rasa asin yang melekat kuat pada nasi goreng. Ia kemudian mengambil selembar tisu dan mengelap mulutnya.

Wajah Jingga terlihat sangat kecewa bercampur malu.

"Kamu niat enggak sih masak?" tanya Kevin disela meminum air putih dari botol yang selalu ia bawa.

"Kamu kalau enggak bisa masak enggak usah sok-sok an masak deh. Jadinya enggak enak tahu, nasi goreng kamu asin banget" cibirnya tanpa melihat wajah Jingga yang memerah malu.

Jingga menunduk, ia ingin menangis saja rasanya. Ini pertama kalinya Jingga masak dan itu ia khususkan untuk Kevin kekasihnya, tapi dengan tanpa perasaan Kevin melepehkan makanannya. Apa Kevin tidak bisa menelan satu sendok saja lalu mengembalikan nasi goreng itu. Dengan perasaan kacau Jingga mengambil kembali kotak makan itu.

"Udah deh Ji, kamu enggak usah maksain diri buat masak, aku nerima kamu apa adanya kok" ucap Kevin lirih.

Jingga mengangguk, ia menundukkan wajahnya dalam. Malu.

"Aku ke kelas dulu ya, bentar lagi kelas aku masuk" ucap Jingga tanpa menatap Kevin. Ia segera berlari meninggalkan Kevin tanpa menunggu jawaban.

Kevin terbengong di tempatnya. Apa ia salah mengatakan yang sejujurnya?. Kenapa Jingga pergi begitu saja. Pikiran Kevin jadi tertuju pada Jingga. Hingga seseorang menepuk pundaknya, membuyarkan lamunannya.

"Kev, nanti anterin gue balik ya?" pinta seorang gadis cantik yang sekarang duduk di samping Kevin.

Kevin memandang tidak suka pada gadis itu.

"Sorry, tapi gue mau hangout sama Jingga abis ini" jawabnya berbohong. Ia ingin menghindari teman satu angkatannya ini. Ia tidak mau Jingga salah faham terhadapnya.

"Ayolah Vin, lo harus mau anterin gue balik, atau... "

"Atau apa?" tukas Kevin kesal.

"Atau gue bakal ngasih tahu adek gue kalau lo macarin dia cuma buat bahan taruhan" ancam Iren pada Kevin. Terlihat senyum menyeringai dari bibirnya.

Kevin menatap tidak percaya pada Iren. Bagaimana bisa Iren tahu tentang itu.

"Jangan ngaco deh lo" elak Kevin dengan perasaan takut.

"Udahlah Vin, gue tahu kok kalau Jingga cuma jadi bahan taruhan lo sama geng lo itu kan" Iren tersenyum licik pada Kevin

"Sialan" umpat Kevin

"Gue tunggu di parkiran jam sebelas" ucapnya kesal, ia tidak mau jika Jingga sampai tahu niat awalnya memacari Jingga. Sungguh saat ini Kevin benar-benar cinta kepada Jingga setelah mengenal Jingga lebih dalam. Dengan perasaan kesal Kevin meninggalkan Iren yang masih duduk di bangku taman.

Iren tersenyum puas melihat kekalahan Kevin.

......................

Kevin: Maaf aku enggak bisa anter kamu pulang, aku ada urusan mendadak. Kamu pulang sama Keyra aja ya.

Jingga tidak membalas pesan dari Kevin yang baru saja masuk. Ia tidak mau konsentrasinya buyar kembali gegara satu laki-laki itu.

Satu jam berlalu. Dosen yang saat ini mengajar Jingga sudah keluar dari kelas. Keyra dan Riana mendekati Jingga.

"Muka lo kenapa asem banget" tanya Riana. Sahabat Jingga satu ini memang sering sekali menebak raut muka sahabatnya yang lain. Dia ratu kepo diantara mereka bertiga.

"Enggak apa-apa, capek aja" jawab Jingga berbohong, ia memasang senyum manisnya secara terpaksa.

"Lo ada janji gak sama babang ganteng lo itu?" tanya Riana.

"Kenapa?"

"Kalau enggak ada, kita mau ngajak lo ke BB cafe" jawab Keyra.

"Itu loh cafe baru deket kampus" jelas Keyra saat melihat kebingungan dari raut wajah Jingga.

"Enggak ada sih, gue ikut kalian aja. Kayaknya udah lama kita enggak nongkrong bareng." Entah kenapa Jingga tiba-tiba bersemangat. Ia ingin melupakan masalahnya dengan berkumpul bersama sahabatnya ini.

"Ya udah, kuy lah" Mereka bertiga keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran kampus. Mereka bertiga naik mobil milik Keyra.

Terpopuler

Comments

Ummi Nza

Ummi Nza

mamah tiri kayanya yaa

2023-03-19

0

Atha 😘😘

Atha 😘😘

🆗🆗🆗💪💪💪👍👍👍

2022-06-23

0

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

wehh keturunan jepang.. cantik donk ya jingga nya

2022-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Part 75
77 Part 76
78 Part 77
79 Part 78
80 Part 79
81 Part 80
82 Part 81
83 Part 82
84 Part 83
85 Part 84
86 Part 85
87 Part 86
88 Part 87
89 Part 88
90 Part 89
91 Part 90
92 Ekstra Part 1
93 Ekstra Part 2
94 Ekstra Part 3
95 Ekstra Part 4
96 Ekstra Part 5
97 Pengumuman
98 Ekstra Part 6
99 Ekstra Part 7
100 Ekstra Part 8
101 Ekstra Part 9
102 Ekstra Part 10
103 Season 2: Blurb
104 Seasons 2: Bab 1
105 Season 2 : Bab 2
106 Seasons 2 : Bab 3
107 Season 2 : Bab 4
108 Season 2 : Bab 5
109 Season 2 : Bab 6
110 Season 2 : Bab 7
111 Season 2 : Bab 8
112 Season 2 : Bab 9
113 Season 2 : Bab 10
114 Season 2 : Bab 11
115 Season 2 : Bab 12
116 Season 2 : Bab 13
117 Season 2 : Bab 14
118 Season 2 : Bab 15
119 Season 2 : Bab 16
120 Season 2 : Bab 17
121 Season 2 : Bab 18
122 Season 2 : Bab 19
123 Season 2 : Bab 20
124 Season 2 : Bab 21
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Part 75
77
Part 76
78
Part 77
79
Part 78
80
Part 79
81
Part 80
82
Part 81
83
Part 82
84
Part 83
85
Part 84
86
Part 85
87
Part 86
88
Part 87
89
Part 88
90
Part 89
91
Part 90
92
Ekstra Part 1
93
Ekstra Part 2
94
Ekstra Part 3
95
Ekstra Part 4
96
Ekstra Part 5
97
Pengumuman
98
Ekstra Part 6
99
Ekstra Part 7
100
Ekstra Part 8
101
Ekstra Part 9
102
Ekstra Part 10
103
Season 2: Blurb
104
Seasons 2: Bab 1
105
Season 2 : Bab 2
106
Seasons 2 : Bab 3
107
Season 2 : Bab 4
108
Season 2 : Bab 5
109
Season 2 : Bab 6
110
Season 2 : Bab 7
111
Season 2 : Bab 8
112
Season 2 : Bab 9
113
Season 2 : Bab 10
114
Season 2 : Bab 11
115
Season 2 : Bab 12
116
Season 2 : Bab 13
117
Season 2 : Bab 14
118
Season 2 : Bab 15
119
Season 2 : Bab 16
120
Season 2 : Bab 17
121
Season 2 : Bab 18
122
Season 2 : Bab 19
123
Season 2 : Bab 20
124
Season 2 : Bab 21

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!