part 1

Disinilah aku, berada di jalanan bersama Ara, mengendarai motor seperti Dilan dan Milea. Ditambah dengan rintik-rintik kecil yang mengenai kami, dah dulu dramanya.

"Berhenti!" Aku mengentikan motorku, dengan tiba-tiba. Menatap ke arah gadis polos itu.

"Apaan sih?!" tanyaku kesal. Ara menunjuk ke arah penjual burger yang berada di tepi jalan.

"Ara laper, pen makan." Ara menatapku sambil merengek. Aku memutar bola mata malas, segera ku tolak permintaannya.

"Nggak boleh! Gue harus pulang," tolakku.

1 detik

2 detik

"Hua! Abang jahat, huaa!" Aku terkejut setengah mati, kemudian dengan cepat menutup mulut Ara, ah menyebalkan! Kini, semua sorot mata menatap ke arah kami.

"Iya dah, iya. Lu jan nangis dong!" seketika tangis Ara terhenti, kemudian mengusap hingus dan air mata yang hampir jatuh. Dasar jorok!

Terpaksa aku berhenti dan menunggu Ara memakan burger. Kalian tahu? Menunggu itu membosankan!

Ku lihat Ara yang sedang memejamkan matanya berdo'a, gadis ini terlihat sangat cantik dan imut. Selesai berdo'a Ara mengambil burger lalu, hap! Hap! Aku menganga sempurna, ketika melihat Ara makan begitu cepat dan lahap, apa begini cara gadis itu makan?

"Abang mau?" tanya Ara, walaupun mulutnya penuh dengan makanan. Aku menggeleng pelan, masih dengan keadaan menganga, kayak Udin ngangak.

'Ni gadis kek belum makan sebulan aje' aku hanya membatin melihat tingkahnya.

Setelah beberapa menit berlalu, Ara sudah selesai makan. "Alhamdulillah," Ara beranjak dari duduknya lalu berjalan kw arah motorku.

"Lo mau kemana? Bayar dulu oy!" Ara tersenyum manis ke arahku.

"Abang yang bayarin," aku menepuk jidatku. Kenapa Tuhan? Kenapa aku harus berpacaran dengan gadis monster ini? Kumenangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku ....

Aku dan Ara kembali menaiki motorku, kemudian melajukannya pelan.

Baru beberapa menit, Ara kembali berteriak. "Berhenti!"

"Apa lagi? Ara kembali menunjuk ke penjual ice krim. Mau tak mau aku harus menuruti.

Aku terpaksa harus membelikan ice krim untuk Ara. Ara dengan cepat memakan ice krim tersebut.

"Lo kagak kenyang? Makan banyak kek gitu?" Ara menggeleng pelan, sambil terus memakan ice krimnya, hingga belepotan disekitar bibirnya. Aku menepuk jidatku, lalu mengusap lembut bibir Ara.

Krek!

"Aaa!" Aku berteriak sekencang-kencangnya, ketika Ara mengigit tanganku. Jujur saja, rasanya sakit sekali, seperti digigit ular. Apa dia manusia setengah ular? Bisa jadi sih! Tapi, apa manusia ular secantik dan seimut dia? Ah lupakan!

***

Aku sampai di rumah Ara. Ingin rasanya langsung pergi dan terbebas, tetapi, Ara menarik tanganku dan mengajakku ke dalam rumahnya.

Dari kejauhan terlihat seorang cowok yang sedang mondar mandir di depan pintu.

"Assalamu'alaikum," cowok tersebut langsung memeluk Ara, tatkala mendengar suaranya. Siapa dia?

"Lu kemana aja sih? Lu gapapa kan?" Ara menggeleng pelan seraya tersenyum.

"Alhamdulillah ... dia siapa?" tanyanya sambil menatapku.

"Pacar Ara," deg! Mamak tolong! Kenapa gadis ini begitu polos? Sampai harus memberitahukannya. Oh Tuhan, kenapa kau beri aku cobaan berat ini.

"Haa? Pacar? Sejak kapan lu pacaran!?" tanyanya dengan raut wajah terkejut.

"Sejak tadi pagi, disekolah." Jawab Ara polos dengan senyum yang melebar.

"Selamat bro, anda menjadi calon anggota keluarga kami!" ucapnya sambil menjabat tanganku.

"Tapi, lu harus ingat! Jangan pernah sakitin adik kesayangan gue! Atau lu akan ...," Ari menggorok lehernya, dengan tangannya. Berarti memberi kode ... dia akan membunuhku! Haa mati aku! Aku kan harus pacaran dengan Ara selama 2 bulan. Tetapi, apa mungkin gadis polos ini bisa jatuh cinta padaku?

"I-iya," jawabku gugup.

"Oh iya, gue Ari, Abangnya Ara. Lu siapa?"

'Udah tau gue manusia, malah nanya lagi!' batinku tentunya. Jika berbicara langsung, mungkin aku akan mati.

"G-gue manusia, eh Gue Bryan," jawabku.

"Nama yang jelek! Baiklah, ayo masuk!" Kenapa Ari bisa berubah secepat itu? Aneh!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!