10 hari sudah shinta dan jannah pulang ke jombang, jadi hari ini waktunya mereka berangkat ke bogor, mereka memilih penerbangan sebelum sore, agar sampai di sana tepat saat sore hari
14:40 WIB, bandara internasional juanda surabaya
"Kalian hati hati ya nak,insyaalloh bulan depan bunda kesana" ucap bunda
"iya bund" jawab shinta
"iya tan" jawab jannah
"yaudah shinta sama jannah pamit ya yah, bund" ucap shinta sambil memeluk bergantian kedua orang tuanya
"jannah juga pamit om, tante" ucap jannah sambil berpamitan
"iya, hati hati ya" ucap ayah shinta
shinta dan jannah pun masuk ke dalam sambil membawa trolley koper mereka, juga melambaikan tangan ke arah ayah bunda
setelah drama perpisahan, akhirnya jam 15:00 pesawat mereka take off juga, ada rasa senang juga sedih yang dirasakan shinta, senang karena akan mencari suasana baru, tetapi juga sedih berpisah dengan sang bunda
SKIP___________________________________________
setelah perjalanan udara yang memakan waktu 1 jam 30 menit, mereka akhirnya sampai di Bandara Halim Perdana kesuma jakarta jam 16:30, setelah salat di musholla bandara, mereka duduk di cafe sebentar untuk membeli minuman
"eh shin, mau makan dahulu atau langsung lanjut perjalanan aja?" tanya jannah
"langsung lanjut ajalah, masih kenyang gue" ucap shinta
"sama gue juga, yaudah yuk, di parkiran udah ditunggu sama taksi online yang gue pesen tadi" ajak jannah
"yuk" jawab shinta
mereka berjalan menuju parkiran, sambil membawa trolley kopernya
"pak yusuf?" tanya jannah
"iya saya, mbak yang pesen taksi online?" tanya bapak itu
"iya pak, tolong bantuin masukan barang barang saya ke bagasi pak" ucap jannah
"iya mbak" ucap bapak itu
Setelah selesai memasukkan barang, mereka langsung menuju ke rumah lala, tetapi sebelumnya mereka mampir ke toko roti kesukaan lala untuk membeli kue beserta lilin
setelah 50 menit perjalan
Rumah lala_______________________
"pak, kopernya taruh di depan gerbang itu aja" ucap jannah
"baik mbak" balas pak sopir
"ini ongkosnya ya pak" ucap jannah
"iya, makasih mbak, kalau gitu saya permisi"" pamit bapak sopir yang dibalas anggukan oleh jannah
"eh shin, trus ini kita langsung masuk atau gue telepon bibi di rumah ini biar bukain gerbang?" tanya jannah
"telepon bibi aja, kan kita mau langsung masuk ke kamarnya lala" jawab shinta
"iya juga ya, bentar" ucap jannah sambil menelfon bibi
"halo bik, ini saya jannah, sekarang saya ada di depan gerbang, bibi tolong bukain ya, tetapi jangan kasih tau laila ya bi" ucap jannah setelah telfonnya tersambung
"baik non" ucap bibi di dalam telepon
"gimana? udah?" tanya shinta setelah melihat jannah selesai menelfon
"udah, itu bibi" ucap jannah ambil menunjuk bibik yang berjalan ke arah mereka untuk membuka gerbang
"eh non jannah sama non shinta, mari masuk non, barang barangnya biar saya sama pelayanan lain yang bawa ke dalam" ucap bibi, bibi sudah hafal siapa shinta dan jannah yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat Laila dari zaman mereka masih SMP
"iya bi, maaf jadi ngerepotin, permisi" ucap jannah sambil masuk ke dalam di ikuti shinta di belakangnya, kemudian mereka sampai di depan pintu kamar laila
"udah siap?"tanya jannah yang dibalas anggukan oleh shinta, setelah itu mereka membuka pintu yang memang tidak dikunci oleh sang pemilik kamar
"3,2,1......" ucap jannah
dan ceklek, pintu terbuka
"Surprise...... " teriak shinta dan jannah yang membuat laila menoleh terkejut ke arah mereka, shinta membawa bungkusan kado, dan jannah membawa cake cokelat kesukaan laila yang bertuliskan 'Happy birthday lala 22thn' sambil berjalan ke arahnya
"Happy birthday to you
happy birthday to you
happy birthdaay, happy birthday
happy birthday to you" ucap shinta dan jannah menyanyi brsama
"tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga" ucap shinta dan jannah menyanyi bersama lagi
"ayo dong tiup lilinnya, nanti aja nangisnya" ucap jannah yang melihat laila masih menangis karena terharu
"iya, make a wish dahulu" ucap shinta
setelah make a wish juga meniup lilin, laila memeluk sahabat mereka sambil melanjutkan tangisannya yang tertunda tadi
"kalian jahat, gak ngasih tau gue kalau mau kesini" ucap laila masih dengan isak tangisnya
"namanya juga surprise" ucap shinta
"iya, kita tuh mau ngasih kejutan buat sahabat kita yang paling manja ini" ucap jannah sambil mencubit pipi laila
akhirnya mereka berfoto foto bersama seperti anak muda pada umumnya, juga berbincang bincang sesekali bercanda tawa
"eh kalian baru nyampe di bogor ya?" tanya laila
"iya, pas dari bandara tadi kita langsung kesini" ucap jannah
"uhhh sosweet banget sahabat gue" ucap laila sambil menggoyangkan kedua tangannya di atas dada
"baru tau ya lo" ucap shinta
"hhee, makasih buat surprisenya, oh ya kalian istirahat aja di kamar gue, kadonya biar gue buka nanti malam" ucap laila
"okee" ucap jannah dan shinta secara bersamaan dan bergegas membersihkan diri, setelah itu istirahat di kamar laila
jam 19:00, saat ini semua orang sedang merayakan ulang tahun laila di pinggir kolam renang yang ada di rumah nya, acara nya sangat meriah, semua orang bercanda tawa, meskipun hanya keluarga saja yang diundang
"selamat ulang tahun, adek kesayangannya kakak" ucap kedua kakak laki laki laila sambil merentangkan tangannya
"iya, makasih kakakku" ucap jannah sambil memeluk kedua kakanya
"lala, kesini sebentar sayang" ucap mama laila
"iya ma?" jawab laila melepaakan pelukannya dan berjalan ke arah mama papanya
"papa sama mama ada hadiah buat kamu" ucap sang papa
"haaa, serius pa?" ucap laila dengan mata berbinar, ya dia paling suka jika dimanja oleh papa , mama , dan kedua kakak nya
"emang papa pernah bohong? ayo ikut papa, hadiahnya ada di teras rumah" ucap papa laila sambil menggandeng tangan anak gadisnya menuju teras
setelah sampai di teras, di sana ada sebuah kotak sangat besar, yang semua orang juga penasaran apa isinya
"bukalah nak" ucap papa laila untuk anaknya
"baik pa" ucap laila dan menuju kotak itu untuk membukanya, dan setelah dibuka
"wahhhh mobil baru, makasih papaaaa mamaa" ucap laila sambil memeluk papa dan mama nya
"sama sama sayang" ucap mama papa laila sambil membalas pelukan laila
jam 21:00 pesta sudah selesai, semua anggota keluarga juga sudah pamit pulang, kini tinggal laila, mama papa laila, shinta, juga jannah di ruang keluarga, kedua kakak laila tidak ada, mereka sudah tidur di kamar karena kelelahan
"shinta,jannah makasih ya kalian udah mau jauh jauh datang ke sini" ucap mama laila
"iya nak, makasih ya" ucap papa laila
"sama sama om,tante, lagi pula shinta dan jannah juga kan udah sahabatan sama laila dari SMP om, tante" ucap jannah
"iya om, tante, shinta sama jannah juga memutuskan untuk tinggal di bandung, jadi sebelum pulang ke bandung, kami kesini dulu" ucap shinta dengan senyuman tipis
"lohh jadi kalian pindah ke bandung?" tanya laila yang memang dia belum tau
"owhh jadi kalian pindah ke bandung" ucap papa laila
"jadi deket dong kalau kalian tinggal di bandung, kalau kalian di korea kan jauh" ucap mama laila seraya terkekeh
"iya om,tante" ucap shinta
"dihh ga ngasih tau gue" ucap laila ngambek
"kan sekarang udah tau" balas shinta
"iya, kan sekarang udah tau, jadi kita bisa sering pergi jalan jalan bersama" ucap jannah
"iya juga" ucap laila sambil terkekeh
"eh iya gue mau nyoba mobil baru, yuk temenin gue, lagian ini kan belum terlalu malam juga" ajak laila
"tanya dahulu sama mama papah kamu, boleh atau enggak" ucap shinta
"boleh ya mah, pah... " ucap laila mengeluarkan jurus andalannya, yaitu memohon
"boleh, tetapi hati-hati, jangan lama-lama" ucap mama laila, papa nya hanya mengangguk sebagai jawaban
"makasih ma, pa" ucap laila merasa senang
Di teras_______________________________________
"gue aja yang nyetir" ucap shinta mengambil kunci mocil dari tangan laila
"ihh gue aja lah, kan gue mau nyoba" ucap laila
"lala, lo kan baru bisa nyetir mobil, ini juga malam, jadi gelap, biarin shinta aja yang nyetir" ucap jannah berusaha membujuk sahabat nya itu
"gue aja pliss, kalo gak dibolehin gue bakalan ngampek nih" ucap laila
"yaudah nih kuncinya, hati hati" ucap shinta masuk mobil dan duduk di kursi depan sebelah kemudi, jannah masuk di kursi belakang, laila? tentu saja dia yang duduk di kursi kemudi
setelah mobil keluar dari rumah laila, mereka jalan jalan mengelilingi bogor dan menikmati pemandangan malam hari, tetapi belum setengah jam perjalanan, tiba tiba
BRAKKKKK!!!!!!
Mobil laila menabrak mobil seseorang yang tengah parkir di pinggir jalan, shinta, jannah, dan laila terkejut melihat nya, jannah segera turun dan melihat keadaan mobil yang ditabrak laila barusan
lalu keluar seorang pria pemilik mobil yang ditabrak tadi, jannah pun segera minta maaf
"maafkan kami, tadi yang menyetir mobil adalah sahabatku yang baru belajar nyetir mobil, tapi kamu jangan khawatir, kami akan mengganti rugi semua kerusakan mobil kamu" ucap jannah ramah pada laki laki itu, tapi laki itu tidak menghiraukan ucapan jannah, dia justru memandang jannah dari kepala sampai kaki
*cantik, dan manis* batin laki laki itu
jannah kemudian menoleh ke belakang, dia melihat laila masih diam di sana, mungkin dia masih ketakutan
"lala, sini" panggil jannah sambil melambaikan tangannya, laila pun segera turun dan menghampiri jannah juga laki-laki itu
"maaf, maafkan saya, saya akan ganti rugi, sebentar, saya mau menelfon dulu" ucap laila bergetar
laila pun segera menelfon sang papa, karena tangannya masih bergetar, laila tidak sengaja memencet loudspeaker, dan begitu telfonnya tersambung
"assalamu.... " belum selesai papa laila mengucap salam, laila langsung memotongnya
"papa..... hikss, hiks, hiks, papa..... "tangis laila yang membuat laki laki pemilik mobil yang ditabrak tadi kaget
jannah hanya tersenyum geli sambil menahan tawa karena melihat sahabatnya menangis sambil menelfon sang papa seperti anak kecil yang direbut mainannya, menurut jannah itu sangat lucu
sedangkan shinta yang di dalam mobil, dia hanya menggelengkan kepalanya, karena heran melihat sahabat kesayangan nya tidak pernah berubah dari kecil
"kenapa sayang? kamu kenapa?" ucap papa laila dengan nada khawatir
"lala nabrak mobil orang di pinggir jalan pa" ucap laila sambil menangis
"loh kok bisa? kalau gitu kamu harus tanggung jawab, selesaikan secara kekeluargaan,papa akan kirim uangnya ke rekening kamu, lain kali kalau nyetir itu harus hati hati" ucap papa laila dengan nada lembut
"iya pa, makasih" ucap laila masih dengan sisa isak tangisnya, kemudian
"saya mau minta nomor rekening kamu, saya ingin ganti rugi" ucap laila, dan laki laki itu pun memberikan kartu namanya
"itu kartu nama saya, hubungi saja , nanti saya akan kasih tau nomor rekeningnya" ucap laki laki itu
"baik" ucap laila
"kalau begitu kami permisi, ayo la" ucap jannah berpamitan, tetapi baru berjalan satu langkah, laki laki itu menghentikan nya
"tunggu sebentar" ucap laki laki itu
"iya, ada apa?" tanya jannah
"boleh saya tau nama kamu?" tanya laki laki itu, ya karena jannah orangnya ramah, jadi tidak ada salahnya juga memberitahu namanya bukan?
"saya jannah" ucap jannah sambil tersenyum
"saya rendra wiraga, panggil aja rendra" ucap rendra sambil mengulurkan tangannya, dan dibalas juga oleh jannah sambil tersenyum
*ahh manisnya* batin rendra
setelah melepas uluran tangan itu, jannah mengenalkan kedua sahabatnya pada rendra
"ini laila, sahabat saya, dan yang di dalam mobil itu shinta, sahabat saya juga" ucap jannah ramah
laila hanya tersenyum, tetapi shinta? dia hanya menganggukkan kepala sebagai tanda menyapa, ya karena dia memang cuek terhadap orang lain, apalagi dengan makhluk yang bernama laki laki
*tu cewek yang di mobil dingin banget dah, kayak si rey*batin rendra bergidik
"kalau begitu kami permisi" ucap jannah dan masuk ke dalam mobil, di ikuti laila tentunya
, shinta langsung mengambil alih setir untuk pulang ke rumah laila
di rumah laila, tepatnya di kamar laila_________
laila sudah tepar duluan di kasur,rencananya membuka kado malam ini gagal total, jadi akan dibuka besok,padahal yang capek tentu saja shinta dan jannah karena mereka baru sampai di bogor sore tadi
sedangkan shinta dan jannah? mereka masih mengobrol di balkon kamar laila sambil minum teh sebelum tidur
"hem,,, cowok tadi...... " ucap jannah menggantung
*tampan sekali* batin jannah
"cowok tadi kenapa?" tanya shinta
"ehh... itu lohh, apa yaa, mmmm ituu" ucap jannah gugup sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
"apa hayooo?" goda shinta, dia tau kalau sahabatnya yang satu ini sedang tertarik dengan laki laki tadi
"au ah, mau tidur bye~" ucap jannah sambil masuk ke kamar laila dengan mukanya yang sudah memerah karena malu
BERSAMBUNG
___________________________________________________________
Tinggalkan jejak!
like, komen, fav❤
ig: @shintanrynjn_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments