3 hari sudah kejadian kemarin, sekarang shinta sedang bekerja seperti biasa di rumah sakit
saat jam makan siang, shinta pergi ke kantin disusul dengan jannah, tetapi jannah heran dengan shinta, karena raut mukanya menunjukkan kalau dia sedang murung, makanan pun hanya di aduk, maka dari itu dia akan bertanya pada shinta hari ini
"Tata!" panggil jannah, tata adalah panggilan shinta dengan orang terdekatnya saja
"hmm?" jawab shinta
"lo kenapa hari ini? kayaknya ada yang lo sembunyiin dari gue" tanya jannah sambil melayangkan pandangan menyelidik
"gapapa" jawab shinta dan tentu saja jannah tidak percaya dengannya
"ceritain, atau gue bocorin rahasia lo ya" ancam jannah dengan tangan menyilang di dada
"lo ngancem mulu, iya ni gue ceritain, jadi tadi malam bunda nelfon" ucap shinta yang langsung dihentikan jannah
"trus trus? ngapain nelfon?" potong jannah
"makanya dengerin dulu, jangan langsung motong ucapan orang" ucap shinta
"ya maaf, lanjutkan!" ucap jannah
"trus bunda nyuruh gue pulang dan ngebatalin kontrak kerja, ya gue bilang aja kalo ngebatalin harus bayar denda, trus bunda bilang " bayar aja dendanya" gitu jan, gue alasan aja ga punya uang" ucap shinta
"jadi itu yang buat lo murung seharian?, eh emang bunda lo gak tau apa kalau lo punya cafe di sini? " tanya jannah
"bunda gak tau, gue gak bilang, nanti aja bilangnya kalau udah pulang" jawab shinta
"ohh yaudah lah jangan di pikirin, fokus kerja dan pulang tahun depan" ucap jannah sambil tersenyum lebar
"hmm" jawab shinta
SKIP pulang kerja
parkiran rs
"lo pulang sendiri ya, gue mau keluar"ucap shinta sambil masuk ke mobil nya
" yaudah, gue tau lo butuh waktu sendiri kan, hati hati ya" ucap jannah dan pergi meninggalkan shinta
____________
shinta pergi ke cafe untuk mengecek pengeluaran dan pemasukan cafe nya namun saat dia sedang duduk dan menunggu orang untuk membawakan berkas, ada seseorang yang datang menghampirinya
"ehh kamu, kita bertemu lagi" ucap wanita paruh baya itu, ya dia adalah orang yang ditolong shinta kemarin
"oh iya nyonya" jawab shinta sambil tersenyum tipis
"bagaimana kabar kamu? oh ya siapa nama kamu?"tanya wanita paruh baya itu
" saya baik baik saja, kalau anda sendiri?, nama saya shinta nyonya" jawab shinta
"ah syukurlah, saya juga baik baik saja, oh ya nama saya riana, panggil saja mama (eomma) riana" ucap wanita paruh baya itu sambil mengulurkan tangannya
"Mama?" tanya shinta bingung, juga sambil membalas uluran tangan wanita paruh baya itu
belum sempat dijawab oleh nyonya riana, datang orang yang membawa berkas yang shinta minta tadi
"ini daftar pngeluaran dan pemasukan cafe bulan ini kak" ucap gadis itu, dia orang suruhan shinta untuk mengurus cafe itu
shinta pun memeriksanya dan
"masih stabil, kerja bagus" ucap shinta sambil tersenyum tipis dan memberikan berkasnya pada orang itu lagi
"kalau begitu saya permisi kak" pamit gadis itu dan dibalas anggukan oleh shinta
"oh jadi kamu pemilik cafe ini?apa kamu bukan orang korea?" tanya nyonya riana
"iya nyonya, saya orang Indonesia" jawab shinta di iringi senyum tipis
"kalau begitu mulai sekarang kita bicara bahasa Indonesia saja ya,dan jangan panggil saya nyonya, panggil aja mama, emm bisakah kita bicara di taman dekat sini sebentar?" tanya nyonya riana
"boleh" jawab shinta dan mereka langsung beranjak dari duduknya untuk pergi ke taman
DI TAMAN
"nyonya ingin membicarakan apa ya?" tanya shinta
"jangan panggil saya nyonya, panggil mama ya!, saya hanya ingin bicara berdua saja dengan kamu, saya nyaman dengan kamu, makanya panggil saya mama ya?" jawab nyonya riana
"baik ma" jawab shinta dengan tersenyum tipis
"oh ya saya perhatkkan sepertinya kamu sedang ada masalah dan memikirkan sesuatu, apa saya boleh tau, mungkin dengan kamu cerita,kamu akan merasa lebih tenang, saya seorang ibu, jadi saya tau perasaan seorang anak peremuan" tanya mama riana, awalnya shinya hanya diam saja, tapi kemudian
shinta mulai menjatuhkan air matanya, selama ini tidak ada yang peduli dengannya, dia terharu karena baru bertemu dengan mama riana, tetapi sifatnya sudah seperti seorang ibu kandung, mungkin ini alasan shinta nyaman dengan mama riana
mama riana yang melihatnya pun langsung memeluk dan mengelus punggung shinta secara perlahan, berapa menit pelukan itu terjadi, shinta pun sudah tenang, dan akhirnya mama riana pun membuka percakapan
"apa yang terjadi? kalau kamu enggan cerita ya gak apa apa" ucap mama riana sambil tersenyum
"emm jadi sebenarnya........ " shinta menceritakan semuanya, alasan dia ke korea, tentang trauma, dan penyebab trauma nya, entah mengapa saat itu dia menceritakan semua rahasianya, seperti ada yang mendorongnya untuk mengatakan yang sejujurnya
mama riana yang mendengarnya pun sampai menitikkan air mata, dia terharu dengan cerita kehidupan yang shinta ceritakan kepadanya, dia memeluk shinta seperti anaknya sendiri, saat ini mama riana menganggap shinta sebagai anak perempuannya, selain nyaman dengan shinta, mama riana juga tidak punya anak perempuan, maka dari itu dia akan menyayangi shinta,
setelah melepas pelukan nya, shinta pun membuka percakapan
"maafin shinta kalau tadi ceritanya lebay" ucap shinta sambil menghapus air matanya
"itu nggak lebay, mama justru senang karena kamu terbuka sama mama" ucap mama riana
"hhehe, oh iya ma, jangan panggil aku shinta ya ma, panggil aja tata, tata itu panggilan shinta untuk orang orang terdekat shinta" ucap shinta sambil tersenyum
"iya, mama juga mau minta nomor telepon kamu" ucap mama riana
"oh iya ma" jawab shinta
setelah bertukar nomor telepon, shinta dan mama riana pun bergegas pulang ke rumah masing masing.
Apartemen shinta
"jannah, gue pulang" teriak shinta
"iya iya jan ngegas napa, gue juga denger kali" jawab jannah
"ya maaf" ucap shinta
"lo tumben cepet pulangnya? biasanya juga lama kan kalau lo butuh nyendiri" tanya jannah
"emang cepet aja" jawab shinta singkat dan meninggalkan jannah yang masih mematung sendiri, karena jannah merasa ada yang beda dengan sahabatnya yang satu ini
"ah udahlah nanti aja nanya nya" ucap jannah dan pergi ke kamarnya
SKIP_____________
apartemen shinta
sudah waktunya makan malam, dan di meja makan juga sudah ada beberapa makanan, ya mereka pesan online tadi
"jannah ayo makan, nanti keburu dingin" teriak shinta pada sahabatnya
"iya bawel gue dateng nih, gausah teriak teriak napa, dari tadi teriak mulu" protes jannah
"ya udah ayo makan" ucap shinta
dan saat makan malam berlangsung, ponsel shinta berbunyi, tertera nama mama sebagai penelfon, shinta pun mengangkatnya
"halo ma?" ucap shinta yang membuat jannah tersedak makanannya
"mama siapa?" tanya jannah, dia belum pernah melihat shinta memanggil seseorang mama ke siapa pun
"diem bentar" jawab shinta
*mama siapa sih? lo kesambet apaan sih shin, ya ampun* batin jannah menangis, mungkin dia mengira kalau shinta udah gila
BERSAMBUNG
_________________________________________________________
ig: @shintanrynjn_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments