04.Indonesia

setelah makan malam, shinta pun menjelaskan tentang semuanya, dimulai dari bertemu di supermarket, preman, cafe dan juga di taman tadi

"kok bisa ya lo cerita? padahal lo tu gabisa terbuka orangnya?" tanya jannah yang heran dengan shinta

"gak tau juga jan, udah ah mau tidur" ucap shinta

"yaudah tidur sono, tetapi gw bahagia karena sedikit demi sedikit lo udah terbuka"ucap jannah

"hmm" jawab shinta sambil mengangguk

SKIP_______________________________________

10 bulan telah berlalu, kini waktu shinta dan jannah di korea tinggal 2 bulan saja, shinta juga sudah sangat dekat dengan mama riana

-Apartemen shinta

selepas pulang kerja, shinta dan jannah bergegas ke kamar masing masing dan membersihkan diri, setelah itu mereka nonton TV barang di ruang keluarga

"eh ta" panggil jannah

"hm" jawab shinta sambil memandang ponselnya

"bentar lagi si lala ulang tahun loh, kita kasih surprise yuk, kan lama ga ketemu" ucap jannah memberi ide

lala adalah laila, anggota shinta dkk tentunya

"boleh juga, sekarang kita video call aja gimana? sambil bilang kalau kita gak bisa dateng ke bogor buat ketemu dia?" ucap shinta sambil menaik turunkan alinya

"good idea" jawab jannah

dan akhirnya shinta pun men video call lala!

drrt!

"Assalamualaikum woyyyy" teriak laila dari video call

"waalaikumsalam lala" jawab shinta dan jannah bersamaan

"masih ingat sama temen juga ya kalian"ucap laila dengan nada mengejek

"lala ngambek nih" goda shinta

"lah main ngambek ngambek an, biasa juga bar bar lo, kenapa sekarang ngambek?" tanya jannah

"ya habisnya lo berdua gak pernah telepon gue lagi" ucap laila

"udah deh jangan ngambek, kita nelfon mau ngasih tau sesuatu" ucap shinta

"sesuatu apaan?" tanya laila penasaran

"jadi bentar lagi, sekitar 2 bulan lebih 10 hari lagi kan ulang tahun lo nih, trus kita ga bisa dateng ke bogor, maaf ya la" ucap jannah dengan mimik muka yang dibuat buat merasa bersalah

"APAAAAA?" teriak laila hingga membuat shinta juga jannah mnutup telinga mereka masing masing

"gausah teriak teriak ih" protes shinta

"ya habisnya lo berdua ngeselin banget deh, masa' kalian gamau datang, jahat banget lo berdua" ucap laila dengan raut muka kecewa

"iya maaf" ucap shinta dan jannah bersamaan

"bodo amat, bye~~" ucap laila dan langsung mematikan sambungan video call nya secara sepihak

shinta dan jannah melakukan tos tangan bersama, sampai tertawa terbahak-bahak melihat sahabat mereka berhasil di kerjain

SKIP 2 bulan kemudian

ya malam ini jannah dan shinta akan kembali ke Indonesia, tepatnya ke jawa timur, rumah mereka, sekarang mereka ada di bandara, di antar oleh mama riana

"jaga kesehatan kalian ya" ucap mama riana kepada shinta dan jannah

"iya ma" ucap shinta

"iya tante" ucap jannah

"insyaalloh nanti mama akan menyusul ke Indonesia" ucap mama riana

"iya ma, nanti kalau mama pulang ke Indonesia, kabarin shinta ya" ucap shinta

"iya, sekarang kalian masuk gih, nanti telat" ucap mama riana

"iya ma" jawab shinta

"iya tan" jawab jannah

shinta dan jannah melambaikan tangannya bersama ke arah mama riana sambil tersenyum☺

shinta dan jannah akhirnya take off juga, jannah merasa senang karena akhirnya pulang, tetapi berbeda dengan shinta,dia memandang ke arah jendela, masih ada rasa takut dalam dirinya kali ini, hingga dia tak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi

SKIP_____________________________

setelah menempuh perjalanan beberapa jam, shinta dan jannah telah sampai di Bandara Internasional Juanda Surabaya, begitu turun dari pesawat

"hemmmm, udara Indonesia" ucap shinta memejamkan mata dan menghirup udara sedalam dalamnya

"akhirnyaaaa" ucap jannah merasa senang

dan berhubung sudah jam makan siang, mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan pulang

________setelah makan

"gue tau lo belum siap, tetapi gue tau kalau lo pasti bisa ngehadapin hal ini" ucap jannah yang memang tau jika sebenarnya shinta masih enggan pulang

"iya, makasih ya" ucap shinta sambil tersenyum dan dibalas anggukan oleh jannah

"yaudah yuk pulang" ucap jannah dan mengajak shinta naik mobil yang sudah disiapkan bunda shinta untuk melanjutkan perjalanan pulang

dalam perjalanan, shinta pun masih diam, jannah paham akan perasaan shinta saat ini, shinta hanya butuh waktu untuk menyeimbangkan semuanya

setelah 2 jam mereka berkendara, mereka akhirnya sampai di rumah shinta

"assalamu'alaikum" ucap shinta dan jannah bersamaan

"waalaikumsalam" ucap bunda sambil setengah berlari untuk melihat putri putrinya

"alhamdulillah kalian pulang dalam keadaan selamat" ucap bunda lagi

"iya bund" balas shinta

"yaudah kalian istirahat dahulu, ayah masih keluar shin" ucap bunda yang dibalas anggukan oleh shinta

"makasih tante,permisi" ucap jannah yang ikut masuk ke kamar shinta untuk istirahat

"Huftttttr" helaan napas shinta saat dia berbaring di atas kasur nya

"shin, lo udah bilang kalau mau pindah ke bandung?" tanya jannah yang ikut berbaring di samping shinta

"belum, nanti aja" jawab shinta

"berarti gue di sini sendirian dong" ucap jannah

"siapa bilang lo sendirian? lo juga harus ikut gue ke bandung, titik gak pake koma" ucap shinta dengan nada ketus, tanda tidak boleh membantah

"ishh, oke oke gua ikut, makasih ya" ucap jannah

"he'em" balas shinta sambil menganggukkan kepala

"kita ke bandung 10 hari lagi, tepat ulang tahunnya lala, kita kan mau ngasih surprise kesana" ucap shinta

"okey" jawab jannah

SKIP____________setelah makan malam bersama

"yah, bund, ada yang mau shinta omongin" ucap shinta sambil menatap kedua orang tuanya

"iya apa nak?" tanya bunda, sedangkan ayahnya hanya menunggu

"10 hari lagi shinta sama jannah akan pindah domisili ke bandung, shinta sama jannah juga udah melamar di salah satu rumah sakit di sana bund, shinta juga udah membangun rumah impian shinta di sana, jadi shinta mohon untuk minta izin ya bund, yah" ucap shinta

"iya tante" lanjut jannah

"loh, jadi kalian mau pindah ke bandung? bunda kira kalian akan tetap di sini" ucap bunda yang menunjukkan ekspresi kecewa

"maaf ya bund, shinta hanya ingin melupakan masa lalu shinta dan mencari suasana baru" ucap shinta yang masih tidak dibalas oleh sang bunda

"dari pada shinta tinggal di korea, lebih baik shinta tinggal di bandung kan? lebih deket juga bund" ucap shinta lagi

"ayah mah ikut apa aja kemauan kamu, yang penting terbaik buat kamu" ucap ayah shinta

"bunda setuju, tetapi kalian harus hati hati" ucap bunba

"makasih yah bund, yaudah shinta pamit ke kamar mau tidur" ucap shinta

"permisi om, tante" ucap jannah dan bergegas menuju kamar shinta

Skip____di kamar shinta

"jadi rencana surprisenya gimana?" tanya jannah penasaran

"jadi nanti gini ya..........." ucap shinta

BERSAMBUNG