13 tahun lalu...
"Uncle, Lisa suka dengan ini tidak?" tanya Devian dengan wajah tembem dan polosnya itu menyerahkan secarik kertas berisi gambar dua orang berpegangan tangan. "Wah.. apa ini Devian? Lisa pasti suka tenang saja dan mungkin dia cuma malu untuk bilang dia suka." ucap Andy yang kemudian mengusap rambut Devian.
"Sebentar ya uncle cek dulu Lisa udah siap belum. " ucap Andy lalu tersenyum dan mengusap rambut Devian. "Iya uncle." ucap Devian lalu beralih ke Mommy yang sedang duduk di sofa.
Rika dan Steven memutuskan untuk mengantar Lisa, Je'nne Lisa ke sekolah setiap hari karna pekerjaan kedua orang tuanya yang sibuk. Andy mengurus ekspor yang sedang dalam masa sibuk sedangkan Berta yang terus berada di ruang kerjanya mengatasi berbagai masalah di Jerman. Berta sendiri bekerja sebagai agen detektif sehingga tidak heran banyak yang mencari Berta walaupun Berta sudah menjadi warga negara Inggris. Saat itu, Devian dan Lisa hanya berusia empat tahun.
&&&
Back to reality..
13 tahun kemudian..
Devian dan kedua orang tuanya akan makan malam bersama keluarga Edgar di salah satu restoran milik Andy karna hari ini putri sulungnya, Mi'lley Finley Edgar akan pulang ke London dari Berlin. Mi'lley yang berusia 20 tahun itu kuliah di Berlin sehingga Andy beserta Berta menyuruhnya pulang setiap liburan. Mi'lley adalah kakak yang sangat tegas dan penurut, berbeda dengan Lisa sendiri yang suka membangkang dan selalu blak-blakkan mengatakan apa isi hatinya itu.
"Halo haloo..." sapa Andy semangat begitu Range Rover yang dikendarai ayah Devian, Steven muncul di depan restoran Andy. "Hai Uncle. Apa kabar?" tanya Devian ramah. Lalu matanya menoleh ke belakang Andy. Ah.. itu Mi'lley, kakak Lisa, yang walaupun pendek namun tetap cantik dan kelihatan dewasa sehingga membuat Devian sendiri tersenyum lebar ketika Mi'lley keluar dan menyapa mereka.
Mi'lley lah yang dulunya menjaga Lisa dan Devian ketika kedua orang tua dari mereka itu sibuk bekerja dan tentunya dibantu babysitter.
"Halo, Mi'lley." sapa Devian santai. "Gunakan sis sayang." tegas Mommy lalu menepuk bahu Devian. "Tidak apa-apa, aku tidak masalah dengan itu." ucap Mi'lley lalu tersenyum kepada Mommy dan Devian.
"let's go inside.." ucap Andy lalu mempersilahkan tamunya masuk. "Mom, Lisa tidak datang?" bisik Mi'lley kepada Berta karna dia baru tiba juga sehingga tidak memperhatikan itu dan langsung keluar bersama ayahnya untuk menyambut keluarga Oscar. "tidak, dia bersama tante Flo." jawab Berta kesal, mungkin masih kesal dengan sikap Lisa yang semena-mena. "Lisa kemana, tante?" Pertanyaan itu membuat ruangan hening. Devian dengan polosnya masih saja menunggu jawaban Berta sehingga Berta pun menjawab "em.. dia sibuk. Sedang bersama tante Flo, devian." Jawab Berta dengan nada malu. Malu karna sikap Lisa sekali lagi. Yah.. Mungkin Lisa sedang dalam masa remaja sehingga seisi rumah harus memakluminnya.
"Dad, may i borrow your car?" tanya Devian lalu menatap ayahnya. "untuk apa?" tanya ayahnya balik. Devian hanya menatapnya dengan ekspresi memohon sehingga membuat ayahnya mengerti. "Okay. tapi kalau kamu telat, ayah tidak akan segan-segan menyita semua kunci mobil agar kau tidak perlu mengendarai lagi." ucap ayahnya tegas. Seperti biasanya, daddy memang ditakuti Devian namun Steven jugalah yang paling disayangi Devian karna pria itu adalah superman bagi Devian. Kalau ibunya? SUPERWOMAN!
Devian pun meloncat seperti anak sd padahal umurnya yang sudah 17 itu ketika ayahnya menyerahkan kunci mobil dan itu membuat Mi'lley terkekeh.
&&&
"Disini kau rupanya." ucap seseorang dan kemudian membuat Lisa dan tante Flo berbalik ke arah suara. "A-apa yang kau lakukan disini!?!" seru Lisa kaget lalu menaruh gelas berisi anggur yang diminumnya tadi. "Kakakmu baru pulang hari ini dan kamu malah tidak hadir." ucap Devian lalu berjalan mendekati Lisa dan menarik tangannya. "Tante Florensia, aku ambil Lisa ya." ucap Devian lalu disambut anggukan dari Tante Flo yang kelihatannya mungkin sudah mabuk. Tapi Devian tidak peduli karna sebagai model yang terkenal hampir mendunia tante Flo mempunyai bodyguard sendiri. Setidaknya itu yang dipikirkan Devian ketika mengetahui tante Flo memiliki bodyguard sendiri.
"Hey! Lepaskan idiot!" seru Lisa melonta-lonta ketika Devian menarik tangannya lalu keluar dari bar. "No, kamu harus ketemu kakakmu. Dia baru pulang hari ini dari sekian lamanya." ucap Devian lalu menyeret Lisa hingga ke Range Rover yang dikendarainya tadi. Range Rover memang besar ukurannya namun untuk Devian yang berbadan tinggi serta tegap itu karna gym membuat para wanita tertegun kecuali Lisa yang membenci Devian karna hal tertentu.
"No way. Kamu pasti kabur kalau kulepasin jadi menurutlah Je'nne Lisa!" ucap pria itu lalu membukakan pintu penumpang dan memasukkan Lisa. "Aku tidak ikut makan malam karna ada kamu! Harusnya kamu tidak usah datang!" seru Lisa ketika dia sudah duduk di kursi penumpang dan menatap Devian yang hendak menutup pintu. "Hanya karna itu?" tanya Devian bingung. Emangnya Devian itu siapa sampai-sampai Lisa merelakan tidak bertemu kakaknya hanya untuk menghindarinya. Setidaknya itu pikir Devian lalu mengernyit. "Apa? Iya itu aja! Rasanya deket dengan cowok kek kamu tuh bikin aku mau mati aja!" seru Lisa yang lalu disambut oleh ekspresi dingin Devian. Meskipun banyak sekali yang mengatakan Devian mirip ibunya, Rika namun ketika Devian marahlah ia mirip dengan ayahnya.
Kali ini Lisa terdiam menatap Devian, apakah ia salah bicara? Tapi tidak! Laki-laki itu sesukanya menghancurkan malam mencari "pacar" Lisa sehingga disinilah Lisa sekarang. Duduk di dalam kursi penumpang dan masih menatap Devian. "Je'nne aku peringatkan sekali lagi. Menurutlah!" ucap Devian dingin dan itu membuat Lisa merinding. Huh! Apa boleh buat? Lisa merasakan rahang Devian sepertinya tegang dan itu membuatnya berpikir apakah Devian akan memukulnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments