awal kisah

Tentu para pembaca sekalian masih ingatkan dengan episode sebelumnya.

Nah, para pembaca pasti bingungkan kenapa bisa-bisa Azka dan juga Diandra itu seperti musuh bebuyutan?

Baiklah.. Author akan flashback ke lima tahun yang lalu.

Sekaligus author juga akan menceritakan kisah cintanya Alvaro dan pasangannya..

Baiklah.. Kita mulai baca kisahnya...😙

****

Kisah ini berawal dari lima tahun yang lalu, dimana dua insan ini (Azka dan Diandra) sedang meneruskan kuliah S1 nya dengan jurusan yang berbeda. Azka mengambil jurusan matematika dan Diandra mengambil jurusan ekonomi

Suatu hari, mereka tanpa sengaja saling bertemu. Namun dengan situasi yang berbeda.

Saat itu, hujan sangatlah deras. Diandra yang diajarkan hidup sederhana oleh ayahnya (Pak Chandra) dan bundanya (Ai) agar tetap menjalankan hidup sederhana, lebih memilih tinggal di kos-kosan yang kecil yang tidak jauh dari kampusnya. Kala itu, dia hampir saja di tabrak oleh Azka yang sudah dibiasakan hidup serba ada dari ayahnya (Pak Rudi) dan bundanya (Alya) dengan mobilnya

Dalam sekejap, baju Diandra menjadi basah dan kotor. Namun hal ini tak dihiraukan oleh Azka. Dia terus saja melajukan mobilnya tanpa mengurangi kecepatannya.

“Hai.. Dasar kurang ajar. Habis buat baju orang kotor, malah tidak tanggungjawab. Main pergi begitu saja.” Ucap Diandra sambil berteriak kesal

“Awas kamu kalau sampai ketemu lagi.” Ancam Diandra.

Setelah sampai di ruang kelas, ternyata mereka bertemu lagi, karena kebetulan mata pelajaran mereka sama

“Hai kamu.. Tanggungjawab nih. Gara-gara ulahmu yang sok kaya itu, bajuku jadi kotor dan basah seperti ini.” Ucap Diandra

“Tanggungjawab ?? Kamu nya saja kali yang jalan tidak pakai mata. Sudah tahu mobil mau lewat bukannya minggir, eh malah tetap jalan saja.” Sahut Azka

“Eh dasar kamu ya. Cowok payah. Tidak punya rasa tanggungjawab. Sudah tahu kamu yang salah tapi malah balik menyalahkan orang.” Ucap Diandra

“Apa kamu bilang?” sahut Azka

“Sudah.. Sudah.. Kalian ini ketemu langsung berantem. Kalian ini akrab banget ya?! Memang kalian sudah kenal ya? berapa lama?” tanya Satria, sahabat Azka

“Tidak.. Tidak kenal..!!” sahut Azka dan juga Diandra bebarengan

“Buju buset. Woi.. Nyantai saja kali jawabnya.” Ucap Satria terkejut dengan suara mereka berdua

“Diam, kamu!!” ucap Azka

“Ok.. Ok.. Aku diam. Ya sudah sana lanjutkan.” Sahut Satria

Tak selang berapa lama, ketika suasana antara Azka dan Diandra menegang, datang Lisna, sahabat Diandra

“Hadeuh ni bocah satu. Pagi-pagi sudah ribut.” Gumam Lisna sambil mendekat ke arah Diandra

“Woi An, kamu pagi buta begini sudah buat rusuh. Tidak malu apa sama ayam?” celetuk Lisna

“Hei.. Perumpamaan macam apa tuh?! Malu sama ayam? Memang ayam itu kalau lagi heboh, kaya mereka berdua ya?!” Celetuk Satria

“Ah kamu tidak tahu saja. Itu ayamnya tetangga anak dari bibi dari temen deket dari iparnya tetangga aku, kalau lagi ribut ya kaya mereka berdua.” Jelas Lisna dan Satria pun melongo mendengar penjelasannya sementara Diandra dan Azka masih berwajah tegang

“Buset.. Tuh ayam sebenarnya punya siapa sih?” gumam Satria

“Woi, kalian berdua dengar tidak sih aku ngomong..?!” ucap Lisna emosi

‘pletak.. pletak..’ kepala Diandra dan juga Azka seketika di pukul pakai buku oleh Lisna

“Aw..” jerit mereka berdua bersamaan

“Waduh.. Ni perempuan satu seram sekali. Belum kenal belum apa juga sudah berani pukul-pukul segala.” Gumam Satria

“Woi, sakit tahu.” Celetuk Azka

“Oh.. Sudah sadar? Sakit ya?” celetuk Lisna

“Lis, kamu ngapain sih pakai pukul kepala segala. Sakit tahu.” Protes Diandra

“Habisnya kamu pada sih. Di ajak ngomong tetap saja serius saling ribut.” Jelas Lisna

“Memang kamu berdua lagi pada meributkan apa sih?” tanya Lisna

.

.

.

.

.

Lanjut....👇

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!