BAHASA tubuh Miki terlihat sangat gugup saat Lona Chloe ingin berbicara dengannya dan sang kakak Lucy. Wajah serius sang ibu membuat tubuh Miki berkeringat dingin, tatapan yang seakan menusuk seperti sedang mencari sesuatu yang tertutup rapat.
“Selama Mami tidak ada di rumah, kalian melakukan apa saja?” seru Lona Chloe yang serius seraya duduk di hadapan Miki dan Lucy.
“Tidak ada, selama Mami tidak ada kami hanya berada di rumah seperti yang Mami inginkan.” Jawab Lucy dengan santai. Sedangkan Miki gugup setengah mati.
Setelah mendengar jawaban dari Lucy mata sang ibu berali menatap Miki dengan tajam. Sesaat Lona menatap Miki dari atas kepala hingga kaki dengan mata yang jeli.
“Miki tolong jangan berbohong sama Mami, kalian pergi ke mana semalam?” seru Lona dengan nada tegasnya.
Dengan gugup Miki menjawab. “Semalam aku dan kakak hanya di rumah, tidak pergi ke mana-mana.”
“Terus Foto ini apa?” tanya Lona seraya melemparkan beberapa Foto di atas meja.
Lucy bergerak dengan cepat meraih Foto-foto tersebut di atas meja, dengan mata terbelalak Lucy menutup mulutnya dengan menggunakan tangannya karena kaget melihat Foto tersebut.
“Kakak kenapa?” seru Miki pada sang kakak.
“Miki kita berdua sudah ketahuan.” Ucap Lucy seraya menatap mata sang adik.
Tidak mengerti apa yang di katakan sang kakak kemudian Miki mengambil Foto-foto tersebut dari tangan sang kakak, saat melihatnya ternyata Foto-foto itu adalah Foto dirinya dan sang kakak sedang berada di klub malam dan pada saat Party semalam.
“Kak ini...” Miki menghentikan kata-katanya seraya menatap sang ibu dengan ketakutan.
“Apa kalian bisa jelaskan kenapa Foto-foto itu bisa ada jika kalian tidak pergi keluar malam-malam tanpa seizin dari Mami?” seru Lona yang marah pada Miki dan Lucy.
“Mami dapat dari Mana Foto-foto itu?” tanya Lucy pada sang ibu.
“Kalian tidak perlu tahu Mami dapat dari mana, tapi yang pasti kalian harus menjelaskan kenapa kalian bisa ada di tempat seperti itu, terutama kamu Miki?” Lona menuntut penjelasan dari Miki.
Miki terdiam seribu bahasa, sudah jelas-jelas dia tertangkap oleh sang ibu. Tidak ada alasan bagi Miki untuk berbohong, tetapi Miki lebih memilih menutup mulutnya karena dia tidak ingin jika sang kakak terkena masalah.
“Baiklah jika Miki tidak mau menjawab, kalian berdua akan Mami hukum atas perbuatan kalian ini” ucap Lona dengan santai tapi tegas.
“Hukuman...” saut Miki dan Lucy serempak.
“Tepat sekali, hukuman atas kelakuan kalian.” Lona menegaskan perkataannya.
“Baiklah, katakan hukumannya apa?” seru Lucy santai acuh tak acuh di hadapan sang ibu.
“Untuk Lucy, kau harus menikah dengan pria yang Mami pilihkan,” cetus Lona yang berhasil membuat Lucy terkejut. Begitu juga dengan Miki yang ikut terkejut.
“Mami tidak bisa seenaknya menikahkan Lucy begitu saja!” marah Lucy tidak terima.
“Kamu tidak bisa menolak karena minggu ini pihak dari pria akan datang melamarmu.” Kata Lona yang semakin membuat Lucy dan Miki terkejut. “Dan kamu Miki, hukuman untukmu adalah Mami akan mengirimmu ke Santa Monica untuk mengamankan kamu dari publik.” Sambung Lona terhadap Miki.
“Mami aku tidak mau di kirim ke Santa Monica, aku ingin tinggal bersama Mami dan kak Lucy. aku tidak ingin hidup terpisah dari kalian.” Mohon Miki yang sedih.
“Miki kamu harus pergi ke sana Jika tidak kamu akan membuat masalah semakin besar jika kamu terus-terusan berada di sini.” Ucap Lona yang juga tak ingin mengirim Miki, tetapi dia harus lakukan itu karena keputusan yang dia buat demi kebaikan Miki dan dirinya.
“Apakah Mami sadar apa yang Mami lakukan sekarang?” seru Lucy tak terima pada sang ibu.
“Mami sangat sadar, jadi kalian berdua harus menuruti keinginan Mami.” Lona menegaskan apa yang dia katakan pada kedua putrinya.
🍁🍁🍁
Akhirnya pihak dari pria datang untuk melamar Lucy sesuai dengan keinginan dari Lona. Semua yang di rencana Lona sudah tersusun dengan rapi. Semua persiapan lamaran sudah siap semuanya, hanya tinggal menunggu pihak pria datang. Lucy sudah terlihat sangat cantik untuk di lamar.
“Mami di mana Miki?” seru Lucy menanyakan sang adik yang tidak ada.
“Dia ada di kamarnya?” jawab Lona berbisik di telinganya Lucy.
“Kenapa dia tidak keluar? Sebentar lagi pihak pria akan datang.” Kata Lucy yang sudah bisa menerima pernikahan.
“Oleh karena itu dia harus tetap di dalam kamarnya, jika tidak keberadaannya akan ketahuan.” Lona membuat Lucy sebagai kakak sangat sedih karena membuat sang adik seperti tahanan.
“Tapi Mami kasihan sama Miki-Nya, apakah Mami pernah memikirkan perasaan Miki?” tanya Lucy seakan sang ibu tidak peduli dengan perasaan Miki.
“Cukup berbicaranya, calon suamimu sudah datang.” seketika Lucy berdiri seraya melihat pria yang nantinya akan menjadi suaminya. Benar-benar di luar dugaan, keluarga Sea yang datang untuk melamar Lucy.
“Silakan duduk Tuan Darwin Sea,” Lona mempersilakan Keluarga Sea untuk duduk di hadapan mereka.
Setelah mereka duduk, Lucy bingung pria mana yang akan menikahinya. Dia menatap ke sebelah kanan ada Mike Sea sedangkan di sebalah Kiri ada Joe Sea. Secara bergantian Lucy menatap kedua pria yang duduk di hadapannya dengan bingung.
“Perkenalkan putri saya Lucy Chloe,” ujar Lona memperkenalkan Lucy kepada keluarga Sea. Sedangkan Lucy menebar senyum pada ketiga Pria yang ada di dekatnya itu.
“Putrimu sangat cantik, tidak salah putraku menyukainya.” Kata Darwin Sea sang ayah dari Mike dan Joe.
“Kenapa kau menatap kami begitu?” seru Mike pada Lucy yang sedari tadi bingung.
“Sebenarnya siapa yang akan menikah denganku? Tidak mungkin keduanya akan menikahiku.” Seru Lucy yang berhasil membuat suasana canggung menjadi gerai tawa dari keluarga Sea.
“Nona Lucy kau tidak perlu khawatir, karena pria yang akan menikahimu adalah putraku Joe.” Jawab Darwin seraya tertawa.
Seketika Lucy menatap tajam Joe Sea dengan mata sinisnya. Sebaliknya Joe menatap Lucy dengan tersenyum.
Sedangkan Mike sibuk mencari sosok wanita yang ingin dia lihat tidak juga menampakkan batang hidungnya. “Tante toiletnya di mana ya?” seru Mike seraya berdiri ingin pergi ke toilet, tetapi pada dasarnya Mike tidak pernah ingin ke toilet.
“Setelah ini kamu lurus terus belok kanan, di sana toiletnya.” Jelas Lona pada Mike.
“Baiklah Tante terima kasih, Mike permisi ke toilet dulu,” Mike berjalan sesuai yang di jelaskan.
Mike berjalan secara perlahan memperhatikan di sekitarnya. Di mana dia? Kenapa dia tidak muncul juga. Batin Mike.
Setelah berusaha mencari keberadaan sosok wanita yang ingin dia lihat. Mike menyerah karena dia tidak juga menemukannya, hanya ada pelayan yang bisa Mike lihat.
“Kau di mana Miki?” gerutu Mike dalam perjalanan kembali ke tempat duduknya.
Di balik pertemuan ini, Miki mengutip dari jendela kamarnya yang berada tidak jauh dari pertemuan keluarga. Miki sangat ingin bergabung tetapi keadaan yang membuatnya tidak bisa menunjukkan dirinya. Mungkin ini adalah jalan terbaik bagiku, dengan begini aku tidak akan merusak kebahagiaan Mami. Batin Miki.
Dari awal hingga akhir pertemuan keluarga Miki hanya memantau dari jendelanya. Dia hanya bisa berharap pria yang akan menikahi sang kakak adalah pria yang baik dan bisa mencintai sang kakak dengan penuh kasih sayang.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
mami ya ko tega nya ank nya di kucilkan. kasian bgd Miki. semoga dgn nikah am Mike.Miki bisa hidup bahagia
2022-10-05
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kasihan Miki TDK di anggap oleh ibunya
2021-06-15
1
Vivianvellanie
lanjut seru
2020-08-29
1