MIKE menciumi tangannya yang berbekas gigitan. Dia tidak kesal melainkan menyukai tangannya itu karena bekas gigitan ini seperti sebuah penghargaan baginya.
Sedangkan di sisi lain Miki terkejut saat hendak pergi, ada banyak Pria di hadapannya. Rasanya dia ingin kembali masuk ke dalam raungan VIP tetapi dia takut untuk kembali.
“Hai cantik ikut kita saja dari pada sendirian,” ucap salah satu pria dari gerombolannya.
Miki hanya berdiam diri di tempatnya karena dia merasa sangat takut, sedangkan gerombolan pria tersebut mulai mendekat dan menyentuh tangannya Miki. Rasa takut membuat tangannya bergetar.
“Cantik jangan takut, kita akan bersenang-senang.”
Secara perlahan Miki melangkah mundur dari gerombolan pria yang semakin ingin menyentuhnya, tapi tiba-tiba mata gerombolan pria tersebut terbelalak karena melihat sosok yang sangat menakutkan.
“Jika kalian ingin hidup pergi dari sini,” Mike meraih pundaknya Miki seraya menatap tajam pria-pria tersebut.
“Maaf Mike kami tidak tahu jika wanita ini milikmu.” Ujar gerombolan pria tersebut dan terbirit-birit pergi dari hadapan Mike.
“Miki apa kau tidak apa-apa?” seru Mike melihat ke arah wanita itu.
Miki membisu seakan jiwanya terpisah dari tubuhnya, dia sangat ketakutan sehingga otaknya berhenti bekerja.
Wanita ini kenapa? Apakah dia ingin di peluk olehku. Batin Mike.
Sesuai kata batinnya Mike berencana ingin memeluk Miki. Saat Mike memutar tubuhnya menghadapi Miki, lalu dia menundukkan kepalanya dan tangannya meraih tengkuk wanita ini secara perlahan hingga akhirnya dia berhasil memeluknya.
“Kau akan baik-baik saja karena ada aku bersamamu.” Ucap Mike seraya mengelus lembut rambut bergelombang miliki Miki.
Miki membatu tidak melakukan apa-apa karena pelukan Mike padanya sangat nyaman dan terasa hangat di tubuhnya. pelukan ini seperti listrik yang mengalir dari dalam tubuh Mike ke tubuh Miki.
Wanita ini boleh juga, aku suka dengan bentuk tubuhnya dan sikapnya seperti ini. Batin Mike.
Merasa puas memeluk tubuh wanita ini membuat Mike ketagihan dan tidak ingin melepaskan pelukannya. Saat-saat seperti ini Mike pasti melanjutkan aksinya ke tahap yang lebih intim tapi anehnya dia tidak ingin melakukan itu pada wanita ini. wanita ini terlihat berbeda dari wanita-wanita yang pernah dia tiduri, polos dan murni yang terlihat di wajahnya.
“Apakah kau akan terus memelukku seperti ini?” seru Miki yang berada di dalam dekapan seorang Mike.
Seketika Mike melepaskan pelukannya seraya melihat ke arah wajah Miki. Dengan cepat Miki menundukkan kepalanya dari tatapan Mike.
“Kenapa kau menunduk?” seru Mike bingung.
Miki terus menunduk dan mencoba untuk pergi dari hadapan Mike. Kenapa tiba-tiba wanita ini terus menunduk dan tidak menatapku balik? Seru batin Mike.
Miki berjalan seraya menundukkan kepalanya tanpa melihat ke depan dan membuat Mike yang melihatnya tersenyum karena dia tahu apa alasan kenapa wanita ini bertingkah aneh. Dengan tersenyum Mike berjalan dengan cepat menyusul dan meraih tangan Miki sehingga membuat tubuh wanita itu berputar menghadapnya.
wajah Miki yang merah merona berhasil Mike lihat, ternyata wanita ini merasa malu saat aku peluk. Batin Mike.
“Apakah kau malu saat aku memelukmu?” seru Mike tersenyum sipu melihat Miki tersipu malu.
“Kata siapa aku malu,” Miki mengelak seraya menutupi wajahnya dengan tas.
“Jika kau tidak malu kenapa wajahmu memerah?” Mike terkekeh melihat tingkah Miki.
“Aku tidak malu sedikit pun,” jawab Miki yang terus menutupi wajahnya dengan menggunakan tasnya.
“Terus kenapa kau masih menutupi wajahmu? Apakah kau takut jika aku melihat rona merah di wajahmu.” goda Mike seraya menarik tas dari tangannya Miki.
Sekejap Miki menggigit bibir bawahnya karena terlihat jelas rona merah di wajahnya. Mike yang melihatnya menggigit bibir membuatnya tergoda dan dia ingin sekali menggigit bibir merah milik Miki.
“Apa yang sedang kau lihat?” Miki merasa kesal karena pria ini terus menatapnya dengan tatapan mesum.
Mike yang terkejut berusaha menahan nafsunya terhadap Miki. Dia menelan ludahnya berulang kali melihat Miki yang tidak hentinya memperlihatkan bibirnya yang lembab itu pada Mike. Pertahanan diri Mike dari 100% Kini menjadi 1% karena bibir Miki terlihat terus menggodanya.
Tanpa Mike sadari tangannya mulai bergerak sendiri menarik tengkuk Miki dan mencium bibirnya. Mata Miki terbelalak kaget karena ini sudah yang ke tiga kalinya pria brengsek ini menciumnya, tapi ciuman kali ini terasa sangat lembut dan lengket di bibirnya. Suhu tubuh Miki mulai memanas karena ciuman ini semakin cepat dan memanas sehingga tidak ada sela bagi Miki untuk bernapas, hingga Miki terbawah suasana mengikuti alur dan membalas balik ciuman dari Mike yang sejak dari tadi menikmati bibir lembutnya.
Beberapa detik kemudian Mike menghentikan ciumannya secara perlahan dan mengakhirnya dengan kecupan lembut di bibir Miki.
“Apakah kau merasakan hal yang sama saat aku menciummu?” saru Mike pada Miki yang masih memejamkan matanya.
“Apa maksudmu?” Miki tidak mengerti apa yang di katakan Mike padanya.
“Maksudku perasaan aneh yang membuat jantungku berdetak sangat cepat saat aku menciummu.” Jawab Mike yang tidak malu sedikit pun. Sedangkan Miki tersipu malu karena bisa-bisanya dia membalas ciuman dari pria brengsek ini.
“Aku tidak merasakan apa-apa.” Jawab Miki yang berbohong.
“Apa kau yakin?” Mike menatap Miki dengan serius.
“Em...” Miki menganggukkan kepalanya.
Merasa tidak percaya apa yang di katakan Miki padanya, membuat Mike ingin membuat wanita ini mengakuinya dengan berkata. “Apakah kau tidak ingin memastikannya?” seru Mike serius.
“Tidak” jawab Miki singkat.
“Kenapa?” seru Mike dingin.
“Karena ini adalah yang terakhir dan aku tidak akan bertemu dengan Pria brengsek sepertimu lagi.” jawab Miki dengan Puas.
Kesal dengan apa yang dikatakan wanita ini padanya, Mike menarik kembali tubuh Miki ke dalam dekapannya seraya berkata. “Kita lihat apakah kau bisa melupakan pesona dari pria brengsek ini,” ucap Mike seraya mengecup bibir Miki kembali.
Miki memberontak dan mendorong tubuh Mike dengan keras. “Pria gila, sekali lagi kau menciumku. aku pastikan akan membunuhmu!” marah Miki.
“Dengan senang hati aku siap untuk kau bunuh, dengan begitu aku ada kesempatan bertemu denganmu lagi dan mencium bibir lembutmu itu.” Jawab Mike tersenyum licik.
“Dasar pria mesum!” bentak Miki seraya mendorong-dorong dada Mike dengan sekuat tenaga. Sedangkan Mike tidak merasakan apa-apa, dia hanya tersenyum gombal melihat Miki mengamuk padanya.
“Apakah kau sudah puas memukul dan mendorongku? Jika sudah puas saatnya giliranku untuk menciummu lagi.” goda Mike. Miki yang merasa terancam mulai menjauh dan mengacungkan jari tengahnya pada Mike.
“Ow...apakah kau mengutukku sekarang?” teriak Mike pada Miki yang berlalu.
Sesaat Miki berbalik setelah mendengar teriakan Mike padanya dengan memperlihatkan jari tengahnya kembali pada Mike dengan berkata. “Dasar pria mesum tidak tahu diri!”
Mike hanya terkekeh melihat dan mendengar Miki mengutuknya dari jauh. Wanita ini semakin aku mengenalnya semakin membuatku tergoda padanya. Batin Mike.
“Kita lihat sampai kapan kau akan bertahan dari godaanku.” Gerutu Mike seraya menatap Miki yang berlalu menghilang dari pandangannya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saat nya Mike berhenti main perempuan
2021-06-15
0
Dwi Anggiani Putri
seru juga
2021-03-16
0
fagiah syamsudin
next thor mulai seru nih
2021-01-30
0