3. Gadis Pemalu

MIKI Chloe dan Lucy Chloe merupakan saudara satu ibu namun beda ayah yang disebut maternal siblings. Tidak ada sosok ayah di keluarga mereka hanya ada sosok ibu Lona Chloe. Sang ibu adalah wanita mapan dan kemandiriannya dalam menjalan bisnis Fashion membuatnya sangat terkenal, tetapi karena kesibukannya Lona Chloe tidak memiliki waktu untuk kedua anaknya.

Lucy Chloe yang berusia 26 tahun menjadi satu-satunya anak sah dari Lona Chloe, sedangkan Miki Chloe yang berusia 21 tahun statusnya sebagai anak di sembunyikan dari publik karena Lona Chloe mengandung Miki di luar nikah dan pria yang menghamili Lona Chloe kabur tidak bertanggung jawab. Walaupun menjadi anak yang di sembunyikan, Miki Chloe sangat di sayangi oleh sang ibu dan sang kakak. Oleh karena itu Lucy Chloe sangat melindunginya dari orang-orang yang berbahaya menurutnya.

🍁🍁🍁

Setelah meninggalkan Klub malam Miki bertanya dengan sang kakak. “Kakak kenal dengan kedua pria itu?”

Sang kakak yang sedang menyetir mobil menjawab pertanya dari sang adik dengan serius. “Mereka berasal dari keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di kota kita, jadi lain kali kamu harus berhati-hati terhadap siapa pun karena mereka semua sangat berbahaya untukmu.”

“Baiklah kak, aku akan berhati-hati lain kali.” ujar Miki dengan polosnya.

Melihat sang adik yang sangat polos dan lugu membuat hati Lucy sangat sakit karena kepolosan dan keluguannya itu akibat dari sang ibu yang selalu mengurungnya di rumah sehingga menyebabkan Miki menjadi sangat pemalu dan tidak mengetahui kehidupan luar.

Karena itu Lucy secara diam-diam mengajak sang adik ke klub malam supaya sang adik Miki bisa merasakan bagaimana hebatnya kehidupan yang bebas terutama dunia malam yang menurutnya sangat luar biasa menyenangkan baginya.

“Miki minggu ini kakak akan mengajakmu ke Party,” ucap Lucy pada sang adik.

Mendengar apa yang di katakan sang kakak membuat mata Miki berbinar-binar karena dia bisa keluar dari sarangnya. “Kakak serius?” serunya yang senang.

“Serius, tetapi kamu harus janji jangan sampai Mami tahu kalau kita sering keluar oke.” Lucy tersenyum pada sang adik.

“Oke baiklah, aku janji tidak akan memberitahu Mami.” Saut Miki yang tersenyum senang.

🍁🍁🍁

Minggu kemudian. Diam-diam Lucy telah membeli sebuah gaun putih selutut dan sepasang Heels untuk sang adik untuk di pakai saat Party nanti malam.

“Miki coba kamu pakai gaun ini,” pinta Lucy pada sang adik.

“Baik kakak, aku coba sekarang.” ucap Miki yang senang melihat gaun putihnya.

Setelah berdandan Miki sangat cantik sekali dengan gaun putih dan sepasang Heels. Rambut panjang bergelombangnya melekapi penampilannya saat ini.

“Miki, kau sangat cantik sekali,” ucapan Lucy pada sang adik yang berputar-putar menikmati penampilannya di kaca besar.

“Kakak juga sangat cantik, dengan gaun merah ketat yang kakak kenakan.” Ujar Miki seraya tertawa bahagia.

“Oke baiklah, saatnya kita pergi dan jangan sampai ketahuan oleh Mami.” Ajak Lucy seraya menarik tangan sang adik secara mengedap-ngedap.

Setelah berhasil keluar mereka berdua masuk ke dalam mobil mewah milik Lucy. Sedangkan Miki tersenyum melihat sang kakak yang sangat bersemangat untuk pergi ke dunia yang sangat dia sukai.

“Kak kau terlihat sangat senang sekali?” seru Miki menatap sang kakak.

“Tentu saja karena saatnya aku bebas sekarang.” teriak Lucy seraya mengemudi mobilnya.

Miki hanya tertawa melihat sang kakak seperti bukan kakak yang dia kenal saat siang hari. Sedangkan saat malam hari dia sangat berbeda, lebih ke wanita yang berkelas dan elegan.

🍁🍁🍁

Miki melihat orang-orang yang di sekitarnya terlihat sangat berkelas sehingga membuatnya tidak percaya diri. sedangkan sang kakak terlihat sangat bersinar di kerumunan orang-orang yang ada di Party ini.

Mengikuti sang kakak dari belakang Miki seperti ekor bagi kakaknya. Selain mengikuti sang kakak Miki tidak tahu harus melakukan apa lagi.

“Kak aku capek, kita duduk ya,” keluh Miki pada sang kakak.

Melihat sang adik yang mengeluh membuat Lucy tidak tega sehingga dia mengantar sang adik duduk di ruangan VIP yang sebelumnya sudah dia sewa. Merasa Miki akan aman di ruangan VIP Lucy meninggalkannya sendirian di sana.

“Miki kamu duduk saja di sini kakak mau berbicara sama teman-taman kakak di luar oke.” Ucap Lucy pada sang adik.

“Em” angguk Miki yang menuruti ucapan sang kakak.

Beberapa menit kemudian Miki ingin pergi ke toilet tetapi dia merasa takut untuk pergi ke sana karena dia teringat sebelumnya ada pria brengsek yang menciumnya secara paksa. Tetapi dia harus ke toilet sekarang, karena merasa tidak nyaman Miki membuka pintu ruangan VIP yang dia tempati sekarang.

Saat membuka pintu ada seseorang pria yang muncul di hadapan Miki dan menerobos masuk ke dalam ruangan Miki. “Anda siapa? Kenapa Anda masuk ke sini?” Miki panik.

Tiba-tiba pria itu dengan cepat memeluk tubuh Miki dengan berkata. “Akhirnya aku menemukanmu.”

Miki membeku tidak melawan sama sekali karena pria ini memeluk dengan lembut dan hangat. “Anda siapa?” tanya Miki.

“Apakah kau masih tidak mengingatku?”

Miki melepaskan pelukan pria itu dan berkata. “Aku tidak mengingatnya sama sekali.” Seraya melangkah mundur.

“Astaga...aku masih sangat ingat bibirmu yang lembut saat aku cium.” Katanya kesal pada Miki. “Jangan bilang kau juga tidak tahu siapa aku?” serunya lagi.

“Aku tidak peduli kamu siapa, tetapi aku ingat kamu adalah pria brengsek yang menciumku secara paksa.” Miki sangat marah.

“Apa pria brengsek?”

“Em...Pria brengsek.” Miki mengulangi perkataannya.

“Aku beritahu kamu dua hal, pertama aku bukan pria brengsek sembarangan dan yang kedua namaku adalah Mike Sea dari keluarga Sea.”

“Aku tidak peduli.” Miki mengabaikannya.

“Coba kita lihat apakah kau masih tidak peduli padaku setelah ini,” ucap Mike Sea seraya mendekati Miki Chloe.

“Apa yang ingin kau lakukan?” seru Miki yang ketakutan.

“Aku ingin mencium bibirmu yang lembut itu,” ucap Mike yang langsung mencium bibir Miki tanpa memberi kesempatan bagi Miki untuk menghindar.

Miki memberontak saat bibirnya bersentuhan dengan bibir pria brengsek ini, tetapi usahanya sia-sia karena Mike semakin mengeratkan pelukannya dan terus mencium bibirnya. Miki yang tak bisa lakukan apa-apa kehabisan napas. Tidak ada pilihan lain selain menggigit bibir pria brengsek ini. pikir Miki.

Miki menggigit bibirnya Mike sehingga dia berteriak kesakitan dan melepaskan ciumannya.” Apakah kau gila,” ucap Mike seraya menyentuh bibirnya yang sakit.

“Kau yang Gila kenapa mencium Miki!” Bentak Miki dengan tatapan marah.

“Oh...ternyata namamu adalah Miki, senang berkenalan denganmu Miki.” Kata Mike seraya menjulurkan tangannya ke arah Miki.

Melihat pria ini tidak tahu malu dan membuatnya sangat kesal melihat wajah mesumnya itu kemudian Miki menggigit tangan Mike dengan sangat kuat sehingga Mike berteriak kesakitan. Sedangkan Miki pergi meninggalkannya dengan bekas giginya di tangan Mike. Kau sangat menarik Miki dan hanya kau wanita yang berani menggigitku dua kali. batin Mike.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***