Getah Dari Gosip

"Besok mau berangkat jam berapa ? Kita berangkat nya bareng saja ya." Ucap Susan.

"Besok jam setengan 3 saja ya, kan acara nya jam setengah 4." Ucap Riana.

"Oke.. gimana yang lain ?" Tanya Susan pada teman-teman nya.

"Oke boleh."Ucap Maria, Desi dan Lucia.

Desi mengernyitkan dahi nya, "Loh La.. kamu gimana setuju enggak ?" Tanya Susan.

"Kaya nya aku enggak bisa ikut deh." Ucap Starla dengan senyum namun senyum itu menampakkan kesedihan.

"Kenapa tidak ikut La ?" Tanya Desi.

"Aku harus bantu Ayah gantiin Ayah jaga toko, Ayah lagi sakit." Ucap Starla.

"Eh tumben Om Minic sakit." Ucap Susan.

"Astaga Saaann... kamu pikir Om Minic robot apa tidak bisa sakit." Ucap Riana.

"Bukan begitu, Om Minic kan jarang banget sakit, lagian Lala pernah bilang kan Om Minic itu kalo enggak sakit parah beliau tetap berangkat bekerja." Ucap Susan.

"Eh tunggu..tunggu.. Om Minic sakit nya parah ?" Ucap Susan kembali saat menyadari ucapan nya sendiri.

Pertanyaan Susan sontak membuat teman-teman nya fokus mendengar jawaban Starla.

"Iya Ayah kemarin kecelakaan jadi tidak bisa jaga toko." Ucap Starla jelas dengan kesedihan di wajah nya.

"Ya ampun La, kasihan Om Minic. Kok bisa kecelakaan sih La, gimana cerita nya ?" Tanya Maria.

"Cerita singkat nya Ayah kemarin jatuh karena ada anak yang tergelincir saat berkendara dan pas jatuh motor nya meluncur ke arah motor Ayah, begitu lah cerita nya." Jawab Starla.

"Eh kita cerita nya nanti lagi itu guru udah masuk." Ucap Desi.

Pelajaran kembali dimulai hingga jam terakhir pelajaran. Saat akan pulang Strala mendapat pesan dari adik kelas nya.

"Kak Starla, kakak dipanggil sama guru BK. Pak guru bilang kakak ditunggu disana sekarang." Ucap adik kelas.

"Oh oke terimakasih ya." Ucap Starla.

Starla memutuskan untuk menuju ruang BK. Dilihat nya pintu ruang BK terbuka.

"Permisi Pak, Bapak panggil saya ?" Tanya Starla.

"Ya. Kamu belum mengisi absen ini." Ucap Pak Agra.

"Oh iya Pak, Bu Nafis tadi bilang Bapak sedang pergi keluar dan menyuruh saya kembali lagi tapi saat jam istirahat saya lupa. Maaf Pak." Ucap Starla.

"Ya tadi saya ijin ke dokter sebentar. Sekarang kamu isi saja absen nya. Besok-besok jangan terlambat lagi." Ucap Pak Agra datar.

"Baik Pak. Sudah selesai, saya permisi pulang dulu Pak." Ucap Starla kemudian berlalu meninggalkan guru BK nya. Sedangkan sang guru hanya mengangguk memperhatikan murid nya berlalu.

...----------------...

Hari-hari Starla dilalui dengan kesibukan nya untuk sekolah dan membantu kedua orang tua nya. Starla tidak seperti teman-teman yang lain yang hanya main dan jalan-jalan saja, bahkan penampilan saja Starla tidak memperdulikan nya, dia hanya berpenampilan sekedar nya saja, dikarena perekonomian keluarga nya yang pas-pasan Starla tidak mungkin membuang uang nya untuk berbelanja pakaian ataupun produk kecantikan, namun wajah Starla meskipun tanpa produk kecantikan tetap terlihat manis dengan kulit kecoklatan nya. Beberapa minggu pun berlalu hingga tiba saat-saat para murid kelas XII disibukkan dengan kegiatan tryout karena beberapa bulan lagi mereka akan melaksanakan Ujian Nasional.

"Pagi La.." Sapa Desi dari belakang.

"Pagi Des.." Jawab Starla.

Senyum mengembang di bibir kedua siswi tersebut.

"Des, kenapa kok kaya nya pada sibuk gitu lagi bahas apaan sih ?" Tanya Starla pada Desi.

"Enggak tahu tuh, coba kita tanya saja sama anak-anak." Jawab Desi yang juga pemasaran.

Mengenai gosip di sekitar sekolah memang Desi dan Starla tidak up to date seperti anak-anak yang lain kecuali berita mengenai pelajaran dan kegiatan sekolah saja.

"La..Des.. kalian tahu enggak disekolah lagi ada hot news." Ucap Maria yang selalu up to date gosip dimana pun entah itu gosip mengenai lingkungan sekolah ataupun gosip para selebritis dia selalu up to date.

"Hot news apaan ? Baru juga mau tanya lagi pada sibuk bahas apaan sih ?" Tanya Starla penasaran.

"Gosip nya Pak Agra sama Bu Nafis." Ucap Maria.

"Kenapa emang ?" Tanya Desi sedangkan Starla menyipitkan mata nya menebak ada apakah Pak Agra dan Bu Nafis.

"Denger-denger nih ya Pak Agra sama Bu Nafis lagi deket gitu sih. Anak-anak sih pada bilang kalau Bu Nafis itu suka sama Pak Agra dan mereka beberapa kali pulang bareng gitu." Ucap Maria semangat.

Starla tiba-tiba ingat sesuatu. 'Apa jangan-jangan keanehan waktu lalu itu... yang lagi dibahas anak-anak sekarang ya ?' Gumam Starla dalam hati.

"Woii La.. kok bengong sih ?" Tanya Lucia sedangkan Riana menyenggol lengan Starla.

"Iih kalian itu ngagetin tahu enggak sih." Ucap Starla sebal.

"Enggak aku cuma ingat saja sama kejadian waktu lalu." Sambung Starla kembali.

"Kejadian apa La ? Kok kamu enggak cerita sih sama kita kalau ada apa-apa ?" Tanya Susan.

"Yaa karena enggak penting juga sih jadi ngapain aku ceritain." Ucap Starla.

"Emang apa sih cerita buruan deh." Ucap Riana penasaran.

"Jadi waktu itu kalian ingat enggak yang pas aku terlambat, aku disuruh sama Pak Agra nyapu perpustakaan dan kerjain tugas habis itu aku disuruh isi absen di ruangan pak Agra. Nah itu kan Pak Agra nya enggak ada beliau lagi pergi gitu, terus ada Bu Nafis datang nyamperin aku, Bu Nafis kaya nya keceplosan nyebut nama Pak Agra dengan sebutan Mas gitu." Cerita Starla pada teman-teman nya.

"Wah jadi benar nih Bu Nafis suka sama Pak Agra dan mereka sekarang lagi pdkt gitu." Ucap Maria heboh setelah mendengar cerita dari Starla.

"Ya mana aku tahu Mar benar apa enggak nya . Kok jadi kamu yang heboh gitu sih, aku cuma dengar waktu itu sih begitu, tapi kamu jangan sebar-sebarin gosip yang enggak-enggak kamu Mar, nanti aku yang kena." Ucap Starla pada Maria.

"Tapi kan memang beberapa guru ada yang manggil guru yang lain dengan sebutan seperti itu kan ?" Tanya Susan.

"Iya sih tapi kalau yang manggil Bu Nafis kaya nya memang mereka lagi dekat deh, kan Bu Nafis tidak pernah panggil sesama guru laki-laki dengan sebutan itu, cuma Pak Agra saja yang dapat panggilan seperti itu dari Bu Nafis, bener enggak sih ?" Ucap Maria

"Iya juga yaa kita tidak pernah dengar Bu Nafis panggil guru laki-laki lain dengan sebutan Mas." Ucap Riana

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar perbincangan panjang mereka.

"Enggak..enggak santai saja La buat kamu, aku siap tutup mulut." Ucap Maria sembari mempraktekkan seolah-olah mulut nya dikunci menggunakan kunci dengan tangannya.

Tteeett.. Tteeett.. Tteeeeeettt...

Suara bel sekolah pertanda waktu belajar dimulai para siswa diharapkan memasuki ruangan mereka masing-masing. Pelajaran dimulai hingga waktu istirahat tiba. Banyak siswa yang berlari kearah kantin sekolah, ada yang duduk di taman sekolah dan juga ada yang pergi ke toilet. Tempat-tempat itu pun tak jarang mereka gunakan untuk bergosip ria selain bermain, bercanda melepas penat setelah belajar.

"Guys.. guys tahu enggak tadi aku dengar kata nya memang benar loh Pak Agra sama Bu Nafis itu lagi dekat. Bukti nya Bu Nafis panggil Pak Agra dengan sebutan Mas." Ucap seorang siswi yang sedang duduk di kantin.

"Masa sih ? Kamu tahu dari mana gosip itu emang bener ada bukti nya ?" Tanya siswi yang lain.

"Bukti nya coba kamu tanya saja sama si Starla anak XII IPS 2 dia yang bilang." Ucap siswi yang memulai gosip tadi.

Perbincangkan mereka tidak sengaja di dengar oleh Pak Agra sendiri yang sedang berada di kantin yang duduk di pojokan menunggu pesanan datang dengan mengutak-atik ponsel nya namun kegiatan nya terganggu dengan gosip yang di dengar nya.

'Gosip macam apa ini, kenapa anak itu menggosipkan ku yang tidak-tidak, sepertinya anak itu memang harus ku panggil nanti.' Gumam Pak Agra dalam hati.

...----------------...

Kegiatan sekolah akhirnya berakhir untuk hari ini, namun anak-anak kelas XII masih harus melanjutkan kegiatan mereka dengan mengikuti les tambahan yang diadakan oleh pihak sekolah, untuk mempersiapkan para anak didik mereka dalam menanti Ujian Nasional mendatang. Kegiatan les berjalan lancar hari ini hingga selesai.

"Selamat sore anak-anak. Pelajaran kita lanjutkan besok, jaga kesehatan kalian karena kalian akan disibukan dengan kegiatan tryout dan les tambahan seperti ini. Dan hati-hati pulang nya." Ucap guru matematika.

"Selamaaatt sooorreee paaakk. ..!" Ucap para siswa mengakhiri pertemuan mereka.

"Strala dipanggil Pak Agra ditunggu di ruangan nya sekarang." Ucap salah seorang siswa dari kelas lain.

"Hah ? Oh iya makasih ya." Ucap Starla.

'Aduh kenapa ya ? Tumben Pak Agra jam segini masih stay di sekolah biasa nya kan kalau kegiatan les guru yang bukan mata pelajaran UN langsung pulang.' Gumam Starla dalam hati.

"Permisi Pak, ada apa ya memanggil saya ?" Tanya Starla deg-degan.

"Silahkan duduk." Ucap Pak Agra tegas, datar dan dingin.

'Waduh kenapa ya si Bapak kok jadi aneh gitu ngomong nya, jadi takut nih.' Gumam Starla dalam hati.

"Jadi kamu yang bikin gosip di sekolah ini, gosip antara saya dengan Bu Nafis ?" Tanya Pak Agra tentu sikap tegas, datar dan dingin nya masih stay on.

"Hah ?." Tentu saja Starla sangat terkejut mendapat tuduhan itu.

"Bbbu..bukan bukan saya Pak." Bantah Starla dengan ketakutan karena melihat wajah tegas datar dan dingin nya Pak Agra.

"Kamu bilang bukan ? Tapi ada teman kamu yang mengatakan jika kamu yang mengatakan gosip itu." Ucap Pak Agra.

"Tapi saya tidak membuat gosip itu Pak. Saya berani bersumpah bukan saya Pak." Starla masih tetap membantah karena memang bukan diri nya yang membuat gosip itu ada di sekolah ini.

"Saya mendengar dengan jelas saat teman kamu mengatakan nya. Dan dia menyebutkan nama mu sebagai bukti ada nya gosip itu. Saya tidak tahu kenapa kamu bisa membuat gosip itu. Saya harap jika kamu tidak mengetahui apapun tentang saya, sebaik nya kamu diam saja." Ucap Pak Agra panjang.

"Tapi maaf Pak bukan saya yang membuat dan menyebarkan gosip itu, justru saya baru mendengar nya tadi pagi Pak." Strala masih membela diri, mata nya berkaca-kaca.

"Sudah lah jika kamu tidak mau mengakui nya itu terserah kamu, tapi saya harap gosip ini tidak berlanjut. Dengan ada nya gosip ini berarti kamu sudah menggangu privasi saya. Jangan lagi membuat gosip yang tidak-tidak baik itu mengenai saya atau siapapun itu karena bisa saja apa yang kamu lakukan itu merugikan orang lain." Ucap Pak Agra, ini kalimat terpanjang yang pernah di dengar oleh Starla dari mulut Pak Agra.

"Tta..tapi Pak sa..." Kalimat Starla terpotong oleh Pak Agra.

"Sudah lah sebaik nya kamu pulang, ini sudah sore, orang tua mu akan mengkhawatirkan mu. Dan ingat kata-kata saya." Pak Agra mengakhiri percakapan mereka.

"Bbbaik Pak selamat sore, saya permisi." Pamit Strala.

"Ya." Balas Pak Agra singkat masih dengan mode datar dan dingin nya.

Episodes
1 Pembagian Kelas
2 Guru Baru
3 Perkenalan Guru Baru
4 Terlambat dan Kecelakaan.
5 Getah Dari Gosip
6 Semakin Salah Paham
7 Titik Terang Menghilang
8 Titik Terang Starla & Maria
9 Seperti Ayah
10 Hari nya Riana & Willy
11 Nasib Pendidikan Starla
12 Pernyataan Kristo
13 Awal Penentuan Nasib
14 Kilas Masa Lalu Agra
15 Gurita
16 Menyebrang Gandengan, Truk Juga Gandengan (Penolakan Kristo)
17 Hari Pertama Jadi Karyawan Ayah
18 Mendapat Panggilan Baru
19 Tukang Selingkuh
20 Meminta Ijin Untuk Mengangkat Sebagai Adik
21 Awal Kepingan Puzzle Agra
22 Orang Sakit Merawat Orang Sakit.
23 Kehilangan Ponsel
24 Masa Lalu Agra (Lili)
25 Masa Lalu Agra (Lili) Masih Berlanjut
26 Hari Kelulusan
27 Agra Angel
28 Rumah Angel
29 Kepergian Starla.
30 Pulau K Kota M
31 Mengundurkan Diri
32 Hari Pertama Starla
33 Kumpulan Puzzle Rumah Tangga Agra
34 Fakta Mencengangkan
35 Anak Rantau
36 Emak Rombeng
37 Gadis Dekil & Gadis Jahat.
38 Cerai
39 Jambret
40 Rencana Angel
41 Surat Pemecatan
42 Kelemahan
43 Masa lalu Angel
44 Kecelakaan Johan
45 Keputusan
46 Refreshing Ala Angel
47 Awal Mula
48 Pinjaman Dana
49 Menerima
50 Konsultasi
51 Kerjasama
52 Meleset
53 Pesan mengejutkan
54 Rafa
55 Mengelabuhi
56 Mengganjal
57 20 Tahun
58 pemeriksaan Ulang
59 Kehadiran Cava
60 Proses IVF
61 Istri nya adalah Istri ku
62 Dinyatakan Berhasil.
63 Ting !! Ardi !!
64 Godaan Angel
65 Pengusiran Angel
66 6 Juta Tidak Bisa Goyang
67 Hadiah Besar
68 Kunjungan Pak Ari & Bu Ari
69 Rencana Tes DNA
70 Durian Runtuh
71 Saat nya Dilo Beraksi
72 Jurus Maut Dilo
73 Perut Silikon
74 Informasi dari Suster Rika
75 Kekecewaan Rafa
76 Kembali ke Pulau K
77 Menikah Siri
78 Rawat Inap Semalam
79 Kejanggalan Menurut Dilo
80 Makan Malam Dilo
81 Perasaan Rafa
82 Di luar Prediksi.
83 Saran Pak Ari
84 Jagoan Tampan
85 Joachim Renviggo
86 Hari Terakhir Baby Joa Bersama Mami
87 Awal Jalan Hidup Baby Joa
88 Tugas Hana Selesai.
89 Jean Xavia
90 Tes DNA.
91 Hasil Tes DNA.
92 Baby Jojo
93 Kita Cerai.
94 Menerima Keputusan.
95 Efek Gugatan perceraian.
96 Ancaman Angel Part 2
97 Kekacauan.
98 Lamaran Dadakan
99 Aksi Penggrebekan.
100 Calon Mertua.
101 Pengusiran Angel
102 Pernikahan dan Perceraian.
103 Liburan Sederhana
104 Perdebatan Kecil
105 Waktu Khusus Rafa & Starla
106 I Love You
107 King of Adhinata
108 Jea Demam
109 Jojo Rewel
110 Ikatan Batin Saudara Kembar
111 Dilo & Hera
112 Bertemu Johan
113 Gagal Mengunjungi Rumah Starla
114 Kekasih ku Hera
115 Ulang Tahun Jea
116 Ulang Tahun Jojo
117 Penculikan Jojo
118 Penculikan Jojo 2
119 Tertangkap nya Sepasang Penculik
120 Jojo Ditemukan
121 Dalang Penculikan Jojo
122 Angel Bebas
123 Bekal
124 Maya
125 Kehidupan yang tidak terduga sebelumnya
126 Kepulangan Rafa
127 Keberangkatan Jojo Ke Luar Negeri
128 Makan Siang Bersama
129 Welcome Home Adhinata Family
130 Angel Bodoh
131 Misi Pertama Maya
132 Pulang Kampung
133 Piranha
134 Dimana Mommy ku
135 Seperti Maling
136 Kabar Buruk
137 Kacau
138 Ada kah Rencana Menikah ?
139 Kontrol
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pembagian Kelas
2
Guru Baru
3
Perkenalan Guru Baru
4
Terlambat dan Kecelakaan.
5
Getah Dari Gosip
6
Semakin Salah Paham
7
Titik Terang Menghilang
8
Titik Terang Starla & Maria
9
Seperti Ayah
10
Hari nya Riana & Willy
11
Nasib Pendidikan Starla
12
Pernyataan Kristo
13
Awal Penentuan Nasib
14
Kilas Masa Lalu Agra
15
Gurita
16
Menyebrang Gandengan, Truk Juga Gandengan (Penolakan Kristo)
17
Hari Pertama Jadi Karyawan Ayah
18
Mendapat Panggilan Baru
19
Tukang Selingkuh
20
Meminta Ijin Untuk Mengangkat Sebagai Adik
21
Awal Kepingan Puzzle Agra
22
Orang Sakit Merawat Orang Sakit.
23
Kehilangan Ponsel
24
Masa Lalu Agra (Lili)
25
Masa Lalu Agra (Lili) Masih Berlanjut
26
Hari Kelulusan
27
Agra Angel
28
Rumah Angel
29
Kepergian Starla.
30
Pulau K Kota M
31
Mengundurkan Diri
32
Hari Pertama Starla
33
Kumpulan Puzzle Rumah Tangga Agra
34
Fakta Mencengangkan
35
Anak Rantau
36
Emak Rombeng
37
Gadis Dekil & Gadis Jahat.
38
Cerai
39
Jambret
40
Rencana Angel
41
Surat Pemecatan
42
Kelemahan
43
Masa lalu Angel
44
Kecelakaan Johan
45
Keputusan
46
Refreshing Ala Angel
47
Awal Mula
48
Pinjaman Dana
49
Menerima
50
Konsultasi
51
Kerjasama
52
Meleset
53
Pesan mengejutkan
54
Rafa
55
Mengelabuhi
56
Mengganjal
57
20 Tahun
58
pemeriksaan Ulang
59
Kehadiran Cava
60
Proses IVF
61
Istri nya adalah Istri ku
62
Dinyatakan Berhasil.
63
Ting !! Ardi !!
64
Godaan Angel
65
Pengusiran Angel
66
6 Juta Tidak Bisa Goyang
67
Hadiah Besar
68
Kunjungan Pak Ari & Bu Ari
69
Rencana Tes DNA
70
Durian Runtuh
71
Saat nya Dilo Beraksi
72
Jurus Maut Dilo
73
Perut Silikon
74
Informasi dari Suster Rika
75
Kekecewaan Rafa
76
Kembali ke Pulau K
77
Menikah Siri
78
Rawat Inap Semalam
79
Kejanggalan Menurut Dilo
80
Makan Malam Dilo
81
Perasaan Rafa
82
Di luar Prediksi.
83
Saran Pak Ari
84
Jagoan Tampan
85
Joachim Renviggo
86
Hari Terakhir Baby Joa Bersama Mami
87
Awal Jalan Hidup Baby Joa
88
Tugas Hana Selesai.
89
Jean Xavia
90
Tes DNA.
91
Hasil Tes DNA.
92
Baby Jojo
93
Kita Cerai.
94
Menerima Keputusan.
95
Efek Gugatan perceraian.
96
Ancaman Angel Part 2
97
Kekacauan.
98
Lamaran Dadakan
99
Aksi Penggrebekan.
100
Calon Mertua.
101
Pengusiran Angel
102
Pernikahan dan Perceraian.
103
Liburan Sederhana
104
Perdebatan Kecil
105
Waktu Khusus Rafa & Starla
106
I Love You
107
King of Adhinata
108
Jea Demam
109
Jojo Rewel
110
Ikatan Batin Saudara Kembar
111
Dilo & Hera
112
Bertemu Johan
113
Gagal Mengunjungi Rumah Starla
114
Kekasih ku Hera
115
Ulang Tahun Jea
116
Ulang Tahun Jojo
117
Penculikan Jojo
118
Penculikan Jojo 2
119
Tertangkap nya Sepasang Penculik
120
Jojo Ditemukan
121
Dalang Penculikan Jojo
122
Angel Bebas
123
Bekal
124
Maya
125
Kehidupan yang tidak terduga sebelumnya
126
Kepulangan Rafa
127
Keberangkatan Jojo Ke Luar Negeri
128
Makan Siang Bersama
129
Welcome Home Adhinata Family
130
Angel Bodoh
131
Misi Pertama Maya
132
Pulang Kampung
133
Piranha
134
Dimana Mommy ku
135
Seperti Maling
136
Kabar Buruk
137
Kacau
138
Ada kah Rencana Menikah ?
139
Kontrol

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!