Guru Baru

Matahari keluar dari persembunyiannya, menampakkan diri dengan malu-malu, meski begitu tetap sinar nya sangat terang. Memberikan kehangatan bagi makhluk hidup yang ada di bumi ini. Cerah nya suasana pagi ini memberikan kegembiraan bagi burung-burung yang hinggap di ranting pepohonan, mengeluarkan berbagai macam cuitan burung.

Bagaimana bisa ada suara burung ? Tentu karena banyak nya pepohonan yang rindang menjadi tempat ternyaman bagi burung-burung bernaung.

Sekeliling rumah Starla masih banyak pepohonan dan masih tampak asri dengan udara segar.

Kriiingg... Kriiingg... !!!

Suara alarm pada ponsel yang telah diatur oleh sang pemilik pun berbunyi. Pertanda bahwa sang pemilik harus bangun dari mimpi indah nya dan beranjak dari tempat ternyaman nya untuk sekedar mematikan alarm bahkan untuk segera memulai aktivitas nya hari ini.

"Sudah jam 5 ya." Gumam Starla setelah mematikan alarm ponsel nya.

Menuju dapur dam membanti kegiatan sang Mama yang sedang menyiapkan sarapan untuk anggota keluarga yang hendak beraktivitas pagi ini.

"Pagi Ma..." Sapa Starla pada Mama Dominic.

"Pagi ndug." Sapaan Starla disambut oleh Mama Dominic tentu senyum tidak pernah lupa Mama Dominic berikan untuk putri tersayang nya.

"Ma... Sudah mau selesai ya masak nya ?" Tanya Strala pada Mama Dominic.

" Iya ndug... Kamu bantu Mama susun makanan di meja saja ya." Ucap Mama Dominic tersenyum.

"Oke Ma...." Ucap Starla sambil membawa mangkuk besar berisi sayur yang telah matang ke atas meja makan.

"Ada lagi Ma ?" Tanya Starla pada Mama Dominic.

"Sudah ndug. Masak nya sudah beres tinggal cuci peralatan masak yang tadi Mama pakai saja. Biar nanti Mama saja yang cuci setelah selesai makan biar sekalian." Kata Mama Dominic pada Starla.

"Ya sudah Ma, Lala sapu ruangan depan sama halaman depan saja kalau begitu." Ucap Starla sebelum meninggalkan dapur.

"Iya ndug. Terimakasih ya." Sahut Mama Dominic.

Starla memulai kegiatan pagi nya dengan menyapu ruang depan mulai dari ruang keluarga hingga ruang tamu. Setelah nya ia menyapu halaman rumah yang lumayan luas. Rumah Starla yang sederhana tidak terlalu luas hanya saja tanah peninggalan almarhum sang kakek lumayan luas sehingga dengan rumah yang tidak terlalu besar membuat halaman rumah Starla tampak lebih luas.

Sudah menjadi kegiatan rutin Starla membantu sang Mama sebelum berangkat sekolah.

"Akhirnya beres juga. Saat nya mandi." Gumam Starla.

Starla mandi terlebih dahulu, karena kamar mandi hanya satu maka anggota keluarga harus mengantri satu persatu menunggu giliran. Jika terlambat bangun maka sudah dipastikan akan terlambat untuk bekerja maupun untuk berangkat sekolah.

Setelah mandi tentu saja Starla bersiap merapikan diri sebelum sarapan bersama keluarga dan mempersiapkan buku-buku nya untuk belajar disekolah sesuai jadwal yang telah diberikan pihak sekolah.

" Pagi Yah... Pagi Johan.." Sapaan selamat pagi dari Starla untuk Papa Dominic dan adik laki-laki nya Johan.

"Pagi La.." Jawab Ayah Dominic dengan senyum nya yang masih tampak sisi ketegasan dari Ayah Dominic.

"Pagi Kak.." Jawab Johan sang adik laki-laki.

"Hari ini mau jalan kaki apa diantar sama Ayah Nak ?" Tanya Ayah Dominic.

"Numpang sampai pertigaan depan saja Yah nanti habis itu biar Lala jalan saja mau bareng Desi soal nya." Jawab Starla.

"Ayah tumben berangkat nya siangan ?" Tanya Starla.

"Iya Ayah mau antar pesanan Pak Supri dulu kemarin enggak sempat antar karena keburu hujan." Jawab Ayah Dominic.

"Sudah nanti lagi ngobrol nya, sekarang kita sarapan dulu." Mama Dominic menengahi pembicara antar Ayah dan Anak itu agar tidak terlibat berkegiatan.

Sarapan pun akhirnya selesai. Mereka bersiap untuk beraktivitas.

"Ma, Johan minta uang lebih ya buat bayar LKS, kemarin sudah di bagi sama Bu guru." Ucap Johan sebelum berangkat sekolah.

"Iya sebentar Mama ambilkan dulu di dalam." Ucap Mama Dominic yang akan masuk ke dalam kamar.

"Tidak usah Ma.. Uang LKS Johan biar ayah saja yang kasih." Ucap Ayah dan merogoh dompet yang ada di saku belakang celana nya.

"Ini ada lebih nya buat jajan hari ini kalau bisa disisain buat di tabung ya Jo." Ucap Ayah menyerahkan uang pada Johan.

"Terimakasih Yah. Nanti Johan sisain buat di tabung." Ucap Johan setelah menerima uang dari Ayah nya.

"Yah.. Ma.. Kak.. Johan berangkat sekolah dulu ya." Pamit Johan kepada anggota keluarga nya dan menyalami mereka satu per satu dengan mencium punggung tangan keluarga nya.

"Iya hati-hati Jo. Yang rajin belajar nya." Ucap Ayah Dominic.

"Iya Yah." Jawab Johan.

"Iya hati-hati bawa sepeda nya. Nanti nyebrang jalan nya juga hati-hati lihat kiri kanan dulu Le." Ucap Mama Dominic pada Johan.

"Iya Ma.. Johan berangkat." Jawab Johan pada sang Mama.

"Hati-hati Jo." Ucap Starla pada sang adik.

"Oke kak." Johan mulai mengayuh sepeda nya dan mengacungkan jempol nya pada sang kakak.

"Ya sudah Ma... Ayah berangkat dulu. Nanti kalau dirumah ada apa-apa langsung telepon Ayah." Pamit Ayah Dominic pada istri nya yang disambut sang istri dengan menyalami dan mencium punggung tangan Pak Dominic.

"Ma.. Lala berangkat dulu ya." Pamit Starla pada Mama Dominic dengan menyalami dan mencium punggung tangan Mama nya.

"Iya hati-hati Yah, nanti kalau ada apa-apa Mama kabarin. Kamu hati-hati juga ya ndug, belajar yang rajin." Ucap Mama Dominic pada suami dan anak perempuan nya.

Ayah dan anak itu akhirnya berangkat bersama hingga jalan pertigaan depan.

"Turun sini saja Yah. Terimakasih Yah. Lala pamit dulu." Ucap Starla berpamitan sama seperti cara Starla berapa dengan Mama nya.

"Iya kamu hati-hati ya La. Ayah berangkat dulu." Ucap Ayah Dominic.

"Iya Ayah hati-hati di jalan." Ucap Starla melambaikan tangan pada ayahnya yang mulai menjauh.

Ayah Starla bekerja di pasar yang letak nya lumayan jauh dari rumah untuk menjaga toko kecil milik mereka. Sedangkan sang Mama seorang ibu rumah tangga yang sesekali membantu suaminya menjaga toko di pasar.

Kehidupan mereka sederhana. Bisa dikatakan cukup jika hanya untuk kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah kedua anak nya. Sedangkan untuk biaya sekolah kedua anak nya Pak Dominic tidak terlalu berat bagi nya karena Starla dan Dominic mendapatkan keringanan dari pihak sekolah.

Sekolah Starla adalah sekolah swasta dimana sekolah tersebut menerapkan sistem subsidi silang untuk siswa nya. Jadi bagi siswa yang mampu mereka membayar SPP dengan mahal sedangkan bagi siswa yang kurang mampu membayar SPP dengan ringan sesuai kesepakatan dari pihak sekolah dan pihak orang tua siswa.

Sedangkan Johan bersekolah di sekolah negeri jadi biasa tidak terlalu mahal.

"Des, sudah menunggu ku dari tadi ?" Tanya Starla yang melihat Desi sudah berdiri di pinggir jalan.

"Oh belum ini baru saja sampai tadi disini, kebetulan pas aku sampai aku lihat kamu turun dari motor Ayah mu." Jawab Desi.

"Emg begitu. Ya sudah yuk kita berangkat sekarang, takut nya nanti terlambat sampai sekolah." Ajak Starla pada Desi.

Mereka berangkat dengan berjalan kaki berdua, sesekali bergandengan tangan mengobrol beberapa hal hingga akhirnya setelah 10 menit mereka sampai di sekolah mereka. Menyalami para guru yang berdiri di depan gerbang sekolah.

"Pagi guys..." Sapa Starla dan Desi.

"Pagiiii..... " Jawab Riana, Lucia, Maria dan Susan secara serempak.

" Guys... tahu enggak." Ucap Maria tiba-tiba setelah Desi dan Starla duduk di bangku mereka.

"Enggaaakk..." Jawab Riana seolah menjawab pertanyaan guru yang baru saja menerangkan materi.

Plak... !! suara pukulan ringan di lengan Riana hadiah kecil dari Maria.

"Iishh... belum selesai ngomong kali Ri." Ucap Maria kesal.

"Hahaha ya bener kan aku nggak tahu haha" Ucap Riana dengan santai sambil mengelus lengan nya setelah mendapat hadiah kecil dari Maria.

"Iiihh apaan sih. Ngomong dong buruan kepo nih." Ucap Susan tidak sabar.

"Iya maka nya denger dulu, belum selesai ngomong juga." Ucap Maria.

"Iya iya... maaf deh.. udah buruan ngomong kita dengerin kok." Ucap Starla mewakili Riana.

"Kita punya guru baru loh yang gantiin Bu Isna guru BK kita itu." Ucap Maria antusias.

"Loh memang Bu Isna kemana ?" Tanya Desi penasaran.

"Bu Isna kan cuti hamil. Maka nya ada guru baru yang gantiin." Jawab Lucia.

"Memang yang gantiin guru nya laki apa perempuan Mar ?" Tanya Susan.

"Cowok guys. Ganteng loh. Iiihh pokok nya enak banget deh kalo di pandang." Jawab Maria dengan gemas.

Starla hanya menyimak perbincangan teman-teman nya sesekali mengernyitkan dahi.

"Iishh kamu Mar kalau lihat orang ganteng saja heboh banget." Ucap Susan.

" Yeee... memang kamu enggak senang kalau lihat orang ganteng.?" tanya Maria sebal dengan ucapan Susan.

"Iya nih si Susan. Coba saja nanti kalau kamu lihat guru nya, pasti kamu juga bakalan heboh kaya si Maria tuh." Ucap Lucia.

"Memang kamu sudah lihat Lus ?" Tanya Susan.

"Sudah tadi dan memang benar kata Maria guru BK yang baru ganteng banget. Kaya nya kalau dipanggil ke ruangan BK bakalan betah deh." Ucap Lucia.

"Liat dimana tadi Lus ?" Tanya Riana.

"Tadi lihat diparkiran." Ucap Lucia.

"Lah memang guru nya parkir motor di depan ? kan parkiran guru dibelakang Lus" Tanya Susan.

"Iishh dasar Oneng. Memang kalau parkir motor di belakang kita gak bisa lihat ?" Ucap Lucia.

"Hadeh San.. San.. gimana sih. Kan kita bisa lewat belakang kalau mau ke toilet dulu kan bisa lewat parkiran guru." Ucap Maria.

"Hahaha kumat ini si Susan Oneng nya. Wkwkwk." Riana tertawa melihat kelakuan teman nya yang terkadang daya tangkap nya lama.

Episodes
1 Pembagian Kelas
2 Guru Baru
3 Perkenalan Guru Baru
4 Terlambat dan Kecelakaan.
5 Getah Dari Gosip
6 Semakin Salah Paham
7 Titik Terang Menghilang
8 Titik Terang Starla & Maria
9 Seperti Ayah
10 Hari nya Riana & Willy
11 Nasib Pendidikan Starla
12 Pernyataan Kristo
13 Awal Penentuan Nasib
14 Kilas Masa Lalu Agra
15 Gurita
16 Menyebrang Gandengan, Truk Juga Gandengan (Penolakan Kristo)
17 Hari Pertama Jadi Karyawan Ayah
18 Mendapat Panggilan Baru
19 Tukang Selingkuh
20 Meminta Ijin Untuk Mengangkat Sebagai Adik
21 Awal Kepingan Puzzle Agra
22 Orang Sakit Merawat Orang Sakit.
23 Kehilangan Ponsel
24 Masa Lalu Agra (Lili)
25 Masa Lalu Agra (Lili) Masih Berlanjut
26 Hari Kelulusan
27 Agra Angel
28 Rumah Angel
29 Kepergian Starla.
30 Pulau K Kota M
31 Mengundurkan Diri
32 Hari Pertama Starla
33 Kumpulan Puzzle Rumah Tangga Agra
34 Fakta Mencengangkan
35 Anak Rantau
36 Emak Rombeng
37 Gadis Dekil & Gadis Jahat.
38 Cerai
39 Jambret
40 Rencana Angel
41 Surat Pemecatan
42 Kelemahan
43 Masa lalu Angel
44 Kecelakaan Johan
45 Keputusan
46 Refreshing Ala Angel
47 Awal Mula
48 Pinjaman Dana
49 Menerima
50 Konsultasi
51 Kerjasama
52 Meleset
53 Pesan mengejutkan
54 Rafa
55 Mengelabuhi
56 Mengganjal
57 20 Tahun
58 pemeriksaan Ulang
59 Kehadiran Cava
60 Proses IVF
61 Istri nya adalah Istri ku
62 Dinyatakan Berhasil.
63 Ting !! Ardi !!
64 Godaan Angel
65 Pengusiran Angel
66 6 Juta Tidak Bisa Goyang
67 Hadiah Besar
68 Kunjungan Pak Ari & Bu Ari
69 Rencana Tes DNA
70 Durian Runtuh
71 Saat nya Dilo Beraksi
72 Jurus Maut Dilo
73 Perut Silikon
74 Informasi dari Suster Rika
75 Kekecewaan Rafa
76 Kembali ke Pulau K
77 Menikah Siri
78 Rawat Inap Semalam
79 Kejanggalan Menurut Dilo
80 Makan Malam Dilo
81 Perasaan Rafa
82 Di luar Prediksi.
83 Saran Pak Ari
84 Jagoan Tampan
85 Joachim Renviggo
86 Hari Terakhir Baby Joa Bersama Mami
87 Awal Jalan Hidup Baby Joa
88 Tugas Hana Selesai.
89 Jean Xavia
90 Tes DNA.
91 Hasil Tes DNA.
92 Baby Jojo
93 Kita Cerai.
94 Menerima Keputusan.
95 Efek Gugatan perceraian.
96 Ancaman Angel Part 2
97 Kekacauan.
98 Lamaran Dadakan
99 Aksi Penggrebekan.
100 Calon Mertua.
101 Pengusiran Angel
102 Pernikahan dan Perceraian.
103 Liburan Sederhana
104 Perdebatan Kecil
105 Waktu Khusus Rafa & Starla
106 I Love You
107 King of Adhinata
108 Jea Demam
109 Jojo Rewel
110 Ikatan Batin Saudara Kembar
111 Dilo & Hera
112 Bertemu Johan
113 Gagal Mengunjungi Rumah Starla
114 Kekasih ku Hera
115 Ulang Tahun Jea
116 Ulang Tahun Jojo
117 Penculikan Jojo
118 Penculikan Jojo 2
119 Tertangkap nya Sepasang Penculik
120 Jojo Ditemukan
121 Dalang Penculikan Jojo
122 Angel Bebas
123 Bekal
124 Maya
125 Kehidupan yang tidak terduga sebelumnya
126 Kepulangan Rafa
127 Keberangkatan Jojo Ke Luar Negeri
128 Makan Siang Bersama
129 Welcome Home Adhinata Family
130 Angel Bodoh
131 Misi Pertama Maya
132 Pulang Kampung
133 Piranha
134 Dimana Mommy ku
135 Seperti Maling
136 Kabar Buruk
137 Kacau
138 Ada kah Rencana Menikah ?
139 Kontrol
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pembagian Kelas
2
Guru Baru
3
Perkenalan Guru Baru
4
Terlambat dan Kecelakaan.
5
Getah Dari Gosip
6
Semakin Salah Paham
7
Titik Terang Menghilang
8
Titik Terang Starla & Maria
9
Seperti Ayah
10
Hari nya Riana & Willy
11
Nasib Pendidikan Starla
12
Pernyataan Kristo
13
Awal Penentuan Nasib
14
Kilas Masa Lalu Agra
15
Gurita
16
Menyebrang Gandengan, Truk Juga Gandengan (Penolakan Kristo)
17
Hari Pertama Jadi Karyawan Ayah
18
Mendapat Panggilan Baru
19
Tukang Selingkuh
20
Meminta Ijin Untuk Mengangkat Sebagai Adik
21
Awal Kepingan Puzzle Agra
22
Orang Sakit Merawat Orang Sakit.
23
Kehilangan Ponsel
24
Masa Lalu Agra (Lili)
25
Masa Lalu Agra (Lili) Masih Berlanjut
26
Hari Kelulusan
27
Agra Angel
28
Rumah Angel
29
Kepergian Starla.
30
Pulau K Kota M
31
Mengundurkan Diri
32
Hari Pertama Starla
33
Kumpulan Puzzle Rumah Tangga Agra
34
Fakta Mencengangkan
35
Anak Rantau
36
Emak Rombeng
37
Gadis Dekil & Gadis Jahat.
38
Cerai
39
Jambret
40
Rencana Angel
41
Surat Pemecatan
42
Kelemahan
43
Masa lalu Angel
44
Kecelakaan Johan
45
Keputusan
46
Refreshing Ala Angel
47
Awal Mula
48
Pinjaman Dana
49
Menerima
50
Konsultasi
51
Kerjasama
52
Meleset
53
Pesan mengejutkan
54
Rafa
55
Mengelabuhi
56
Mengganjal
57
20 Tahun
58
pemeriksaan Ulang
59
Kehadiran Cava
60
Proses IVF
61
Istri nya adalah Istri ku
62
Dinyatakan Berhasil.
63
Ting !! Ardi !!
64
Godaan Angel
65
Pengusiran Angel
66
6 Juta Tidak Bisa Goyang
67
Hadiah Besar
68
Kunjungan Pak Ari & Bu Ari
69
Rencana Tes DNA
70
Durian Runtuh
71
Saat nya Dilo Beraksi
72
Jurus Maut Dilo
73
Perut Silikon
74
Informasi dari Suster Rika
75
Kekecewaan Rafa
76
Kembali ke Pulau K
77
Menikah Siri
78
Rawat Inap Semalam
79
Kejanggalan Menurut Dilo
80
Makan Malam Dilo
81
Perasaan Rafa
82
Di luar Prediksi.
83
Saran Pak Ari
84
Jagoan Tampan
85
Joachim Renviggo
86
Hari Terakhir Baby Joa Bersama Mami
87
Awal Jalan Hidup Baby Joa
88
Tugas Hana Selesai.
89
Jean Xavia
90
Tes DNA.
91
Hasil Tes DNA.
92
Baby Jojo
93
Kita Cerai.
94
Menerima Keputusan.
95
Efek Gugatan perceraian.
96
Ancaman Angel Part 2
97
Kekacauan.
98
Lamaran Dadakan
99
Aksi Penggrebekan.
100
Calon Mertua.
101
Pengusiran Angel
102
Pernikahan dan Perceraian.
103
Liburan Sederhana
104
Perdebatan Kecil
105
Waktu Khusus Rafa & Starla
106
I Love You
107
King of Adhinata
108
Jea Demam
109
Jojo Rewel
110
Ikatan Batin Saudara Kembar
111
Dilo & Hera
112
Bertemu Johan
113
Gagal Mengunjungi Rumah Starla
114
Kekasih ku Hera
115
Ulang Tahun Jea
116
Ulang Tahun Jojo
117
Penculikan Jojo
118
Penculikan Jojo 2
119
Tertangkap nya Sepasang Penculik
120
Jojo Ditemukan
121
Dalang Penculikan Jojo
122
Angel Bebas
123
Bekal
124
Maya
125
Kehidupan yang tidak terduga sebelumnya
126
Kepulangan Rafa
127
Keberangkatan Jojo Ke Luar Negeri
128
Makan Siang Bersama
129
Welcome Home Adhinata Family
130
Angel Bodoh
131
Misi Pertama Maya
132
Pulang Kampung
133
Piranha
134
Dimana Mommy ku
135
Seperti Maling
136
Kabar Buruk
137
Kacau
138
Ada kah Rencana Menikah ?
139
Kontrol

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!