"Eh La kok kamu diam saja sih ?" Tanya Maria yang melihat Starla dari tadi hanya terdiam.
"Enggak apa-apa, hlah memang aku harus bagaimana ?" Starla justru berbalik bertanya pada Maria.
"Yaa kasih respon kek atau apa gitu, dari tadi awal kita cerita kamu diam saja." Ucap Maria.
"Ya aku cukup mendengarkan cerita kalian saja kan gak masalah, iya kan ?" Ucap Starla yang justru diri nya sendiri merasa bingung harus bagaimana.
"Kamu enggak penasaran gitu sama guru baru kita ?" Tanya Lucia yang memperhatikan percakapan Maria dan Starla.
"Yaaa... penasaran sih, cuma enggak terlalu penasaran banget juga. Lagian nanti juga kota pasti akan ketemu juga kan sama guru baru itu." Ucap Starla santai.
Yang sebenarnya Starla tidak terlalu tertarik dengan ada nya guru baru mereka, karena bagi nya ada guru baru atau tidak semua nya sama saja tetap biasa-biasa saja.
"Guys sudah lah, benar kata Starla nanti juga akan ketemu sendiri sama guru baru itu." Sahut Desi.
"Emm.. tapi ngomong-ngomong Mar kamu tahu nama guru nya siapa ?" Tanya Riana penasaran.
"Hehe... kalau itu sih aku belum tahu juga Ri." Jawab Maria dengan nyengir menunjukkan deretan gigi nya.
"Owalaaah Mar.. Mar... udah tau siapa nama nya dari tadi cerita sudah heboh banget hahaha." Ucap Riana.
Teeett.... Teeeettt... Teeeettt....
Suara bel sekolah sudah berbunyi pertanda bahwa semua siswa-siswi SMA HL harus memasuki kelas nya masing-masing. Dan tak lama kemudian guru mata pelajaran yang akan mengisi jadwal pelajaran pertama pun sudah siap memasuki kelas nya masing-masing untuk mengajar.
"Selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabar kalian setelah liburan, apakah menyenangkan ?" Sapa Pak Hari selalu guru Sosiologi.
Iya mata pelajaran pertama diisi dengan mata pelajaran sosiologi.
"Selaaamaatt paagiii paaakk !!" Jawab seluruh siswa yang ada di kelas dengan kompak dan semangat. Bagaimana tidak semangat karena guru yang satu ini merupakan guru yang menyenangkan, santai dan tidak galak. Pak Hari adalah guru yang ramah terhadap siswa-siswi nya.
"Kabar baik Pak !!" Jawab seorang siswi yang berada di deretan bagian depan.
"Biasa saja sih Pak libur nya." Ucap seorang siswa yang berada di belakang dan disambut siswa yang berada satu bangku dengan nya.
"Libur nya kurang panjang Pak !!" Jawab seorang siswa yang berada di sebelah siswa yang menjawab sebelumnya.
"Besok setelah Ujian Nasional libur kalian pasti lebih panjang, jadi belajar yang rajin untuk Ujian besok, biar kalian bisa lulus dengan baik." Ucap Pak Hari.
"Ujian masih lama Pak, ini kita baru saja masuk masak sudah mau Ujian lagi." Ucap Willy tiba-tiba menjawab ucapan Pak Hari.
"Jangan salah, kalian itu sudah kelas XII jadi waktu belajar kalian di sekolah lebih sedikit dibandingkan dengan adik kelas kalian." Ucap Pak Hari lagi.
"Sudah sekarang lanjut belajar, buka buku paket kalian halaman 6 kalian baca dan pelajari, nanti Bapak jelaskan kembali." Ucap Pak Hari melanjutkan aktivitas mengajar nya.
Beberapa saat suasana hening, para siswa membaca buku yang telah diperintahkan oleh sang guru dan dilanjutin dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh segelintir siswa-siswi yang lebih kritis dibandingkan yang lain dan Pak Hari pun menjelaskan materi nya.
"Baiklah jika ada pertanyaan lagi silahkan ditulis saja nanti di buku tulis setelah kalian mengerjakan soal-soal halaman 12. Dan sebelum nya kalian ringkas materi yang kalian baca tadi, nanti dikumpulkan. Maaf kalian harus Bapak tinggal karena Bapak ada urusan diluar sekolah." Ucap Pak Hari dan berpamitan pada murid-murid nya sebelum pergi.
Suasana kelas mulai terdengar ramai saat Pak Hari mulai meninggalkan kelas. Siswa mana yang tidak senang disaat jam pelajaran kosong tidak ditunggu oleh sang guru.
"Hei..hei.. jangan ribut ! Kerjakan tugas nya jangan ada yang keluar kelas apalagi ke kantin." Ucap Pak Hari tiba-tiba kebali melongok ke dalam kelas dan pergi kembali setelah menutup pintu kelas.
Para murid yang kaget hanya tersenyum dan tertawa.
"Siap Pak !!" Ucap beberapa siswa.
"Oke Pak !!" Sebagian siswa yang lain.
Namun tetap saja kembali terdengar riuh, para siswa-siswi merasa bebas bergerak bahkan ada yang berlari di kelas kejar-kejaran, jam kosong merupakan udara segar bagi para siswa-siswi yang cenderung bosan bahkan malas untuk belajar.
Ceklek... !!
Suara pintu kelas yang terbuka, membuat beberapa siswa menatap ke arah pintu. Beberapa ada yang masih sibuk bermain ponsel, lempar-lemparan kertas, bergosip dan ada pula yang tiduran di lantai belakang kelas.
"Eheemm !! " Suara deheman seorang laki-laki. Beberapa siswa sudah hening, penasaran dengan laki-laki tersebut.
"Kenapa kalian ribut sekali seperti ini ? Kalian mengganggu kelas yang lain." Ucap laki-laki itu. Suara nya membuat semua siswa kembali ke meja mereka masing-masing.
"Pak.. Bapak guru baru ya ?" Tanya Willy yang baru melihat laki-laki tersebut dan sudah dipastikan beliau adalah seorang guru di sekolah mereka melihat penampilan nya meskipun sedikit berbeda dari guru-guru yang lain nya.
Guru laki-laki itu tersenyum. " Baiklah karena kalian sudah kembali ke meja kalian masing-masing, jadi saya bisa melanjutkan nya." Ucap Guru tersebut.
"Perkenalkan saya Agra Regantara. Saya disini guru baru menggantikan Bu Isna guru BK kalian yang sedang cuti hamil." Pak Agra memperkenalkan diri.
Riana mengernyitkan dahi. 'Jadi ini guru baru yang di gibahin tadi pagi sama Maria. Ganteng sih tapi kelihatan udah mateng.' Gumam Riana dalam hati.
'Oh ini guru baru nya. Namanya Pak Agra. Kalau dibilang ganteng sih ya ganteng.' Gumam Starla dalam hati. Starla masih memperhatikan guru baru nya yang ada di depan kelas nya itu.
"Ssssuit...Mar..." Bisik Riana pada Tantri.
Jegluk..!! Suara tendangan kursi yang di duduki Maria. Maria yang konsentrasi memperhatikan sang guru dan tiba-tiba merasa kursi nya di tendang langsung menoleh ke belakang, dia sudah paham jika kursi nya di tendang seperti itu maka Riana sedang memanggil nya.
"Kenapa sih Ri ?!" Bisik Maria.
"Jadi, itu guru yang kamu maksud tadi pagi Mar ?" Tanya Riana.
"Iya itu guru baru yang tadi pagi aku ceritain ke kalian, itu Lucia tahu kok tanya aja sama Lucia." Ucap Maria.
Riana menoleh sekilas ke arah Lucia. "Udah mateng gitu Mar, kamu suka yang mateng-mateng ya ?" Ucap Riana kembali tentu saja sedari tadi dengan suara berbisik.
"Mateng-mateng gitu tapi ganteng Ri, Maria kan seneng sama yang ganteng-ganteng gitu." Ucap Lucia yang menyahut percakapan Maria dan Riana.
"Kalian bertiga, kenapa ribut sendiri ? Diskusi apa kalian ?" Tanya Pak Agra tiba-tiba mengagetkan ketiga siswa nya yang sibuk sendiri mendiskusikan diri nya.
" Kalau ada yang mau ditanyakan bisa ditanyakan langsung kepada saya." Ucap Pak Agra kembali.
"Eh.. enggak Pak, tadi Riana menanyakan buku sosiologi yang di pinjam sama Lala Pak." Ucap Maria tiba-tiba dengan alasan yang dibuat nya dengan sembarang setelah melihat Starla menoleh kearah nya.
"Eh hlah kok jadi aku sih Mar ?" Tanya Starla dengan suara pelan dan bingung.
'Maria nih kok jadi aku dibawa-bawa sih' Gumam Starla dalam hati.
"Mana yang nama nya Lala ?" Tanya pak Agra.
"Saa..ya Pak ." Ucap Starla ragu sembari mengangkat tangan nya.
Pak Agra hanya melihat Starla sekilas.
"Baiklah saya lanjutkan. Tadi Pak Hari berpesan pada saya untuk menunggu kalian disaat jam pelajaran sosiologi sampai jam pelajaran selesai. Dan Pak Hari sudah meninggalkan kalian tugas untuk dikerjakan kan ?" Ucap Pak Agra.
"Iya Pak." Ucap para siswa.
"Pak boleh tanya ?" Tanya seorang siswi.
"Iya mau tanya apa ?" Pak Agra berbalik bertanya.
"Pak sudah nikah belum pak ?" Tanya siswa itu kembali dan sontak membuat para murid laki-laki bersorak mendengar nya.
"Hwuuuuuu... !!" Sorak para murid laki-laki
Pak Agra hanya tersenyum mendengar sorakan para siswa nya.
"Sudah-sudah jangan ribut cepat kerjakan tugas kalian, nanti kumpulkan pada saya sebelum bel." Ucap Pak Agra menyudahi keributan yang terjadi.
Para siswa-siswi kembali melanjutkan tugas mereka, hingga bel berakhir nya pelajaran berbunyi sebelum berbunyi semua tugas sudah dikumpulkan di meja guru.
"La, temenin ke toilet yuk." Ucap Desi pada Starla.
"Ayo deh.." Starla dan Desi berdiri namun ditahan Susan.
"Eh kalian mau kemana ?" Tanya Susan.
"Nih nganterin Desi ke toilet, kenapa ?" Tanya Starla.
"Oh aku ikut, biar ijin nya sekalian." Ucap Susan.
"Aku juga." Ucap Maria, Lucia dan Riana bersamaan.
"Ya sudah ayok. La ijin gih sama pak guru." Ucap Desi.
Starla menaikkan satu alis nya dan mengangguk malas.
"Pak, ijin mau ke toilet." Ijin Starla pada Pak Agra.
"Kalian ke toilet kenapa rombongan begini ?" Tanya Pak Agra heran.
"Biar sekalian ijin nya pak." Jawab Starla.
"Ya sudah sana. Jangan mampir-mampir ke kantin sebentar lagi pergantian pelajaran, jangan telat masuk." Pak Agra memberi ijin.
Pak Agra adalah seorang yang disiplin dalam bekerja. Terlebih saat ini dirinya ditugaskan sebagai guru BK yang sudah pasti menjaga ketertiban dan kedisiplinan sekolah. Sebenarnya bukan hanya seorang guru BK saja yang harus menjaga ketertiban dan kedisiplinan sekolah namun seluruh warga sekolah pun sudah sepatut nya harus tertib dan disiplin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments