~ kilas balik ~
" bukankah saya sudah sering mengatakan pada bapak, 'saya sudah punya suami' kenapa bapak seperti ini pada saya ? " rintih wanita itu.
" kamu terlihat semakin manis jika seperti ini " kata seorang pria berjas putih,yang saat ini memepet wanita itu di tembok dalam kantor pribadinya.
" saya mohon pak,jangan ganggu saya lagi " ucap Arsy dengan suara bergetar,ia benar-benar merasa takut saat ini.
pria itu pun melepas tangan kirinya,
"bukankah sampai sekarang kamu belum tau suamimu itu seperti apa ??" tanya pria itu menyindir.
"saya tau !! , bagaimana mungkin suami sendiri saya tidak tau ? " tegas Arsy memalingkan wajahnya ' bagaimana dia bisa tau,jika aku belum pernah mengetahui wajah suamiku.jika dia tau, bukankah ini sangat memalukan?' batin Arsy.
" bolehkah saya bertemu dengannya ??" tanya laki-laki itu.
" ah,akhir-akhir ini , suami saya sangat sibuk , jadi tak ada waktu untuk menemui bapak " jelas arsy memberi alasan.
" hmm.. kalau begitu,lain waktu saja " jawab pria yang berada di depan arsy saat ini.
" iya pak " kata Arsy sembari melangkahkan kakinya ,hendak melepas kungkungan itu, tapi dengan sigap,pria itu menarik lengan Arsy dan membenahi di posisi semula.
" bisakah anda jangan memanggil saya 'bapak'? itu terlihat lebih tua jika pria muda seperti saya di panggil 'bapak' " pinta pria itu.
" maaf pak, saya tidak bisa, karena semua karyawan disini memanggil anda bapak " jelas Arsy.
" baiklah,semua karyawan disini memanggil saya bapak, kecuali sekretaris saya ! " tegas pria itu.
" tapi itu tidak ada di dalam peraturan pak " protes Arsy,dengan berani dia mengatakan itu,karena ia ingin segera menjauh dari lelaki itu,dia selalu ingat,bahwa dia masih memiliki suami sah.
"itu peraturan baru dari saya" tegas pria yang ada didepannya.
'tok..tok ..tok '
" permisi tuan aland " sapa suara dari balik pintu.
Arsy langsung berlari ke arah sofa,ketika ia melihat lelaki didepannya menghadap ke arah pintu.akan tetapi, lagi-lagi Aland menarik lengan arsy,dan menahannya.
" pak saya mohon, jangan pernah menyentuh saya lagi,saya sudah bersuami " ronta Arsy,suaranya bergetar,serasa ia ingin menangis saat ini.
" masuk Ndre " jawab aland ,yang jelas mengetahui suara itu.
Andre adalah tangan kanan dari Aland, walapun masih muda, berumur 17 tahun,tapi ia termasuk cerdas,dan bisa menjadi kepercayaannya.
Andre melihat ke arah arsy,
"ini bang, berkas yang abang minta " kata andre sembari berjalan masuk ke ruangan Aland.
" iya , taruh di meja,nanti istirahat makan siang kita bicarakan lagi" jelas Aland.
" ah, jadi inikah wanita yang sudah menjadi..mm.." Aland langsung membungkam mulut Andre dengan satu tangannya sedangkan tangan lainnya masih memegang tangan Arsy ,ia seolah menutupi sesuatu.
" terus bicara , semua gigi mu akan hilang dalam hitungan detik " ancam Aland.
"ahha.. ayolah bang, santay saja, mau sampai kapan bermainnya ??" ejek Andre.
Aland mengangkat tinju ke arah belakang.
"baiklah... saya permisi tuan Aland, semoga hari anda menyenangkan, dan saya tunggu di jam istirahat " goda Andre sembari melangkah keluar ruangan.
" saya juga permisi pak " pamit Arsy dan mencoba melepas tangannya dari genggaman Aland, tapi Aland menarik lengannya ke arah pelukannya, Arsy kini tepat berada di depannya,tak ada jarak di antara mereka
" apakah kamu mengetahui sesuatu ?? " tanya Aland berbisik ditelinganya.
" maksud bapak yang mana ?? " tanya Arsy balik,air matanya seolah akan menetes dipipinya, karena dia benar - benar tidak tau maksud dari bosnya itu,dia merasa kehormatannya tak dihargai oleh pria itu ' apa mungkin ia menjalankan bisnis terlarang ??' batin Arsy,ia benar-benar merasa takut saat ini.
tapi kata- kata yang Arsy katakan dalam hati malah justru tampak jelas di raut wajahnya,
Arsy tampak mengerutkan kedua alisnya.
Aland menarik dagu arsy,dan menahan tangan kirinya,sedangkan tangan kana arsy terdapat beberapa berkas yang ia butuhkan.
Arsy spontan menarik wajahnya menjauh,ia menitikkan air matanya,saat ini ia merasa mendapat penghinaan besar dari atasannya,ia teringat akan suaminya,yang sama sekali belum pernah menyentuhnya.
Arsy meronta,berusaha melepas tangannya, ia memukul Aland dengan berkas-berkas yang ada di tangannya.
aland melepas tangan Arsy,ia tersadar akan apa yang ia lakukan,Aland hanya merasa rindu dengan wanita yang kini telah berbalik ingin meninggalkannya.
" apakah berkas-berkas itu sudah tak penting lagi bagimu ? " tanya aland.
Arsy tak peduli dengan ucapan atasannya itu,ia segera berlari keluar ruangan dan punggung itu mulai menghilang di balik pintu.
"apakah aku tak dapat menahannya walau hnya sedikit lagi ?" batin Aland,yang melihat kepergian wanita itu.
~kilas balik off ~
“Nak.. Arsy.. “ sedari tadi ayah Arsy memanggil.
“ ah ! Iya Ayah” jawab Arsy tergagap.
“nanti pulangnya agak cepetan dikit ya, soalnya teman ayah akan berkunjung kerumah” saran pak Adi.
“iya ayah” jawab Arsy dengan senang hati, dia benar-benar merasa senang hari ini.
Arsy berbalik ingin masuk, tak disangka dari arah yang berlawanan ada seseorang yang ingin keluar dan otomatis Arsy hampir menabraknya,ia tepat berada dihadapan pria itu,“ah ! Maaf pak saya tidak sengaja” pinta Arsy dan melihat sekilas ke arah seseorang yang ada dihadapannya.
Terlihat raut wajah yang tak menyenangkan dari orang tersebut, dan langsung meninggalkan arsy tanpa sepatah kata pun.
' aih.. Apa bapak itu salah satu dosen disini?, kenapa raut wajahnya tak menyenangkan, semoga saja kelak aku tidak bertemu lagi dengan bapak itu' batin Arsy dengan sedikit mengerutkan keningnya.
“maaf menunggu lama ” pinta Arsy dan duduk di kursi yang ada di hadapan Riki.
“ iya tak apa, oh iya aku memesan menu yang sama, kamu suka tidak??” tanya Riki memastikan.
Arsy sekilas melihat menunya,
“Suka kok kak, kebetulan ini juga makanan yang aku sukai” jawab Arsy semangat,ia tak mengira,jika Riki juga menyukai menu yang sama dengannya.
Riki hanya menanggapinya dengan senyuman, karena ia tau, apa saja yang Arsy sukai dan yang tidak ia sukai.
Mereka mulai melahap menu yang ada di depan mereka.
' dia memang wanita yang apa adanya ' batin Riki yang masih melihat Arsy melahap makananya tanpa ada rasa was-was di raut wajah Arsy.
“ oh iya kak, apakah bapak-bapak yang baru keluar tadi termasuk dosen disini ??” tanya Arsy penasaran.
“ m ! tidak sih, mungkin dosen baru, soalnya aku juga belum pernah lihat” jawab Riki yang enggan memalingkan pandangannya pada arsy.
Arsy yang menyadari akan pandangan itu, hanya berani menunduk dan terus menyendokkan makanan kemulutnya sembari terus menenangkan hatinya, 'uh ! Sampai kapan hatiku terus berdegup kencang, aih apakah nanti malam hati ku sanggup menahan debaran ini ?' batin Arsy,mengingat Riki akan bertamu kerumahnya.
Selesainya dari kantin, Arsy pamit langsung pulang kerumahnya.
Sesampainya di rumah.
“Assalamualaikum “ salam Arsy.
“waalaikum salam “ jawab bang Afin,
“ bang Afin kok sudah disini?, sejak kapan ? “ tanya Arsy sembari ngeloyor masuk kamarnya.
“ ehmm, Gitu ya, abangnya datang tidak langsung di salamin , malah langsung di tinggal masuk” celetus Afin menyindir adiknya itu dengan gurauan.
“iya iya bang, Arsy meletakkan tas sebentar, ayah sama ibu mana bang ?” tanya Arsy.
“ di ruang tengah,lagi nonton tv” jawab Afin yang hendak berjalan ke arah ruang TV.
“istrinya tidak di bawa bang ??, ahh ...Arsy tau, jangan-jangan abang mau cari yang kedua yaaa... Makanya istrinya gak di bawa..” goda Arsy.
“Hei.. Adik nakal, sini biar abang kasih pelajaran” celetus Afin karena ia tau, ia sedang di goda adiknya.
Afin berjalan cepat ke arah Arsy, sembari menyiapkan kesepuluh jari tangannya untuk menggelitik adiknya.
Arsy yang menyadari akan hal itu langsung berlari kecil ke arah ruang tengah, “ ahh.. Ayah... Bang Afin yaahhh “ teriak Arsy ke arah ayahnya.
“aish...aish.. Anak-anak ayah sudah pada besar- besar kayak gini malah masih suka bercanda" kata ayah mereka yang masih fokus melihat kearah layar Tv.
“hhhiii...” ringis Arsy dan Afin.
“eh ayah tidak kerja ??” tanya Arsy.
“Ayah nanti akan ada tamu spesial malam ini, jadi saking senangnya ayah libur kerja” jawab Afin asal.
“mm..tamunya siapa yah ?” tanya Arsy penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
emak ririn
kok aku bingung ya....dr awal crt sampai bab ini ap mksdnya
2021-06-09
1
Hera Dita
gak maksud aku ma kilas baliknya...🤔🤔
2021-05-28
1